Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

DIVERSITY AND POTENCY MARINE BACTERIA AS SOURCE OF ANTIBIOTIC COMPOUNDS TOWRDS BACTERIA PATHOGEN Khairillah, Yuyun Nisaul; Pratama, Kharisma; Fitriagustiani, Fitriagustiani; Ramanda, Galih Dwiki; Khoirillah, Fanni; Jagad, Nur Jati; Jais, Suriadi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 14 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v14i1.354

Abstract

Antibiotic resistance is a global problem in the health sector, which can be caused by the ease with which people can get antibiotics on the market, lack of supervision by the government regarding antibiotic consumption, inappropriate use of antibiotics, and excessive consumption of antibiotics in inappropriate communities. There is the potential for marine bacteria to produce secondary metabolite compounds, especially antibiotics, which generally come from various sources and substrates that associate with each other to produce secondary metabolites. The main substrate source for marine bacteria, known to produce secondary metabolite compounds as antibiotics, can come from sediments, sponges and seaweed. Several types of diversity of marine bacteria associated with sediment that have been identified include Aeromonas veronii, Arthrobacter sp, Bacillus sp, Chryseobacterium sp, Citrobacter freundii, Enterobacter cloacea, Flavobacterium sp, Microbacterium sp, Streptomyces tunisiensis, Streptomyces sp, Streptomyces microflavus, Stenotrophomonas sp, Pristia flexa, and Pseudomonas sp. This type of bacteria, Streptomyces sp, has the most potential activity as a new type of antibiotic. Data shows that the diversity of deep-sea bacteria producing active compounds from various substrate sources can be used as candidates for new types of antibiotics to overcome the existing level of antibiotic resistance.
Pengenalan Potensi Tumbuhan Obat Lokal Menggunakan Herbarium Kering Pada Siswa/I SMA Muhammadiyah 1 Pontianak Alang, Hasria; Khairillah, Yuyun Nisaul; Jagad, Nur Jati; Utami, Anggraini Putri; Baihaqi, Muh. Fiqri; Fahira, Annisa Nasywa; Nabila, Faika
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 4, No 2 (2024): Agustus
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/transformasi.v4i2.25805

Abstract

Pengenalan etnobotani seperti dalam penggunaan obat tradisional atau etnofarmaka dapat dilakukan melalui penggunaan herbarium. Herbarium adalah awetan berbagai tumbuhan, termasuk tumbuhan obat. Deangan herbarium, kita dapat mengetahui ciri sutau jenis tanaman. Oleh sebab itu, herbarium juga dapat menjadi alat peraga yan membantu seorang guru dalam memaparkan materinya dikelas. Hasil observasi pada mitra diketahui bahwa mitra belum mengetahui tentang etnofarmasi dan herbarium. Tujuan PKM ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan bagi siswa/I SMA 1 Muhammadiyah Pontianak tentang tumbuhan khususnya tumbuhan obat, sehingga dapat lebih memudahkan siswa dalam proses belajar Biologi. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan bagi mitra yang tentunya bersifat inovatif, efisien, dan tentunya ramah lingkungan. Pelaksanaan kegiatan PKM dilakukan pada bulan Juni 2024 di Aula SMA Muhammadiyah 1, dengan jumlah peserta 40 orang. Pendekatan model yang digunakan pada kegiatan PKM ini yaitu melalui metode ceramah menggunakan powerpoint dan games atau ice breaking. Hasil pengabdian terlihat bahwa siswa sangat antusias mengikuti kegiatan, dan telah terjadi peningkatan pengetahun sebelum dan setelah post test. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM ini dapat meningkatkan pengetahuan mitra
EFEKTIVITAS Bacillus cereus DALAM KONVERSI LIMBAH PADAT KELAPA SAWIT MENJADI BIOETANOL SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI SMA KELAS XII Jagad, Nur Jati
Guru Membangun Vol 43, No 2 (2024): Volume 43 Number 2, Desember 2024
Publisher : Ikatan Keluarga Alumni FKIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/gm.v43i2.90489

Abstract

The increase in world population and human activities are driving an increase in fossil energy consumption. This has an impact on the depletion of fossil energy reserves and exacerbates global warming. As an alternative, the use of palm oil waste to produce bioethanol can be an environmentally friendly solution. The purpose of this study was to determine the effect of adding Bacillus cereus bacteria concentration in the fermentation of palm oil solid waste on bioethanol levels, to determine the concentration of Bacillus cereus bacteria that can produce the highest bioethanol, to determine the potential of research results as learning materials for high school grade XII. This study is an experimental study with independent variables, namely the concentration of Bacillus cereus bacteria 0%, 5%, 7.5%, and 10% of 500 mL of substrate volume, while the dependent variables are the levels of reducing sugar and bioethanol levels. Reducing sugar is measured using the Nelson Somogy method while Bioethanol uses the micro conway diffusion method. Analysis of the potential of learning materials from the research results uses the principles of relevance, consistency, and adequacy. The results showed that the concentration of Bacillus cereus bacteria affected the levels of bioethanol from palm oil solid waste. The treatment of 5% concentration of Bacillus cereus bacteria produced the highest levels of reducing sugar and bioethanol. The resulting reduced sugar content was 0.0086% and the resulting bioethanol content was 0.275%. The research results fulfill the principles of learning materials so that they have the potential to be used as biotechnology learning materials for class XII students
Analisis Aktivitas Antibakteri, Hemolisis Darah dan Identifikasi Molekuler Isolat DTP1 Alang, Hasria; Utami, Anggraini Putri; Jagad, Nur Jati; Novita, Ninda; Ningsih, Dwi Febriani
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 16 No 1 (2025): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Potekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi mikroba telah menyebabkan terjadinya kasus resistensi. Oleh sebab itu, diperlukan suatu senyawa antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan patogen, namun bersifat lebih aman. Telah diperoleh isolat dari pangan fermentasi melayu yaitu Isolat DTP1. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji aktivitas antimikroba isolat DTP1, aktivitas hemolisis dan identifikasi molekuler isolat tersebut. Metode yang digunakan yaitu eskperimental, yang diawali dengan isolasi mikroba dari sampel, uji antimikroba, uji hemolisis agar darah dan identifikasi molekuler. Data yang ditemukan selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan gambar, lalu dianalis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat DTP1 mampu menghambat pertumbuhan E.coli (10,06 mm) dan S.aureus (10,63 mm). Isolat DTP1 berdasarkan uji hemolisis darah bersifat non hemolitik atau bersifat aman. Hasil identifikasi molekuler menggunakan sekuens 16S rDNA ditemukan bahwa isolat ini memiliki panjang berkisar 1550 bp dan  99,1% similar dengan B.subtilis. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa isolat DTP1 yang ditemukan pada penelitian ini yaitu Bacillus subtilis. Bakteri tersebut memiliki aktivitas antimikroba terhadap S. aureus dan E. coli dan bersifat gamma hemolitik atau non patogen.
Isolation Endophyte Bacteria from Keladi Merah (Caladium bicolor L.) as Activity Potential Antimicroba Utami, Anggraini Putri; Khairillah, Yuyun Nisaul; Jagad, Nur Jati; Ramanda, Galih Dwiki
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 2 (2025): April-Juni
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i2.8814

Abstract

Since endophytic bacteria are known to generate bioactive substances with possible antibacterial qualities, they present a viable substitute for antibiotics in the fight against antibiotic resistance, especially in harmful bacteria like Staphylococcus aureus. This study aimed to isolate and identify potential endophytic bacteria from red caladium plants (Caladium bicolor L.) and evaluate their antimicrobial activity against S. aureus, a Gram-positive bacterium notorious for its antibiotic resistance. The research was conducted using the disc diffusion method to assess the inhibitory effects of endophytic bacterial isolates on S. aureus growth. The results revealed varying levels of antimicrobial activity among the isolates, with isolate CLB242 demonstrating an average inhibition zone of 16.33 mm, isolate CLB244 showing an average of 17.6 mm, and isolate CLB245 showed an inhibition zone of 4 mm. Meanwhile, other isolates did not produce any inhibition zones, suggesting possible resistance or undetectable active compounds. Certain endophytic bacterial isolates from Caladium bicolor L. exhibit promising antimicrobial activity against S. aureus, highlighting their potential as sources of novel antimicrobial agents. Further research is recommended to identification of the active isolates molecular profiles and characterization of their bioactive compounds responsible for the observed antimicrobial effects, as well as to explore their mechanisms of action and potential applications in pharmaceutical development.
Edukasi Pemanfaatan Eco-enzyme dari Limbah Kulit Nanas sebagai Bahan Aktif Hand sanitizer di Rasau Jaya: Education on the Utilization of Eco-Enzyme from Pineapple Peel Waste as an Active Ingredient in Hand Sanitizer in Rasau Jaya Galih, Galih Dwiki Ramanda; Kharillah, Yuyun Nisaul; Syahputra, Angga Prima; Nuruniyah, Nuruniyah; Utami, Anggraini Putri; Jagad, Nur Jati
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.573

Abstract

Desa Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, merupakan pusat produksi nanas di Kalimantan Barat. Buah nanas digemari masyarakat dan dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi berbagai produk. Namun, limbah kulit nanas sering kali tidak dimanfaatkan, sehingga menimbulkan masalah lingkungan. Selain itu, fluktuasi harga nanas mempengaruhi pendapatan petani dan kesadaran masyarakat tentang kebersihan tangan masih perlu ditingkatkan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan limbah kulit nanas menjadi eco-enzyme sebagai bahan aktif dalam hand sanitizer, yang terbukti efektif sebagai pembersih alami. Pelatihan diberikan kepada masyarakat, terutama ibu rumah tangga, untuk memproduksi hand sanitizer berbasis eco-enzyme yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman masyarakat setelah diberikan edukasi. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner oleh responden, dengan persentase responden berkategori baik meningkat dari 20% pada pre-test menjadi 90% pada post-test. Program eduksi ini tidak hanya mengurangi limbah kulit nanas tetapi juga membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong ekonomi lokal.