Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisis Dampak Sosial Dan Ekonomi Pada Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sumber Daya Harahap, Reiki Nauli
JAKA (Jurnal Akuntansi, Keuangan, dan Auditing) Vol. 4 No. 2 (2023): JAKA (Jurnal Akuntansi, Keuangan, dan Auditing)
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56696/jaka.v4i2.7912

Abstract

This study aims to analyze the social and economic impact of resource-based community empowerment programs. The program, which was initiated by a company in Kalimantan, utilizes and develops the potential of weaving as local wisdom through corporate social responsibility activities. The social and economic impact is manifested in the form of community satisfaction as beneficiaries of the program. Community satisfaction is assumed to be the success of the program and providing social and economic impact to the beneficiaries. This research uses quantitative methods. Data was collected by interviewing the overall beneficiaries of the program, a total of 23 people. Data collection using purposive sampling techniques. The data analysis technique uses a simple average value by comparing the weighted value and the weighted value so that a percentage of the satisfaction value is obtained. The next analysis technique is servqual analysis, which is to compare the value of expectations and the value of reality of criteria. The results showed that beneficiaries felt the social and economic impact of the resource-based community empowerment program with a value of 4.90 or 97.95%. This research is only able to analyze simple social and economic impacts, it is necessary to measure the impact with other methods as a comparison, namely by using social return on investment (SROI).
Sporting Event as Strategy of Soft Diplomacy: Case Study 20th National Games (PON XX) Papua, Indonesia Anugrah, Akhmad Rifky Setya; Harahap, Reiki Nauli; Aviani, Nawang
WIMAYA Vol. 4 No. 01 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/wimaya.v4i1.76

Abstract

Indonesia National Sports Games (PON XX) has been successfully held far away from the capital city Jakarta. Located in Papua, PON 20th became the first national sports event hosted in the far east of Indonesia’s province. The agenda is more than just a quadrennial sporting event for the Indonesian Government. The event has become an instrument strategy of soft diplomacy that aimed to deal with domestic and international issues in Papua. This research aimed to discuss the relations between The National Sports Week (PON) XX in Papua and the sports diplomacy for the Indonesian Government to understand development agendas in eastern Indonesia better. The author uses a qualitative study case method to discover how far the sports event can contribute positively towards domestic and international issues of the country. The data source will be gathered from secondary resources, including journals, articles, news, and documents for analysis purposes. The author argues that the National Sports Event (PON) Papua 20th has positively impacted the Indonesian national effort to develop eastern Indonesia.
Community Empowerment Through Integrated Cattle Farming in Muara Satu District, Lhokseumawe City, Aceh Province Ramli, Armia; Ramadhani, Sri Indah; Harahap, Reiki Nauli; Nasruddin, Nasruddin; Khusrizal, Khusrizal; Nazaruddin, M; Putranto, Nurseno Dwi
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 4 No 2 (2023): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v4i2.3324

Abstract

Community empowerment is the responsibility of all parties as mandated by the law. The private sector must do some programs that benefit and positively impact all its surroundings. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) North Sumatra Offshore (NSO), which operates in Aceh, has done a Corporate Social Responsibility (CSR) program by empowering the community through integrated cattle farming in Muara Satu District, Lhokseumawe City, Aceh Province. This program will be carried out by assisting with as many as twenty-two cattle and assistance to farmers for five months in 2022. Cattle assistance was provided for eleven Gampong (villages) through the Forum Geuchik (village heads) of Muara Satu District, Lhokseumawe City. This program is well implemented, marked by success in fattening and profits between Rp2.500.000 to Rp4.000.000 per head of cattle within five months of rearing. Integrated livestock can develop into a Village Owned Enterprise (BUMDes). This program allows for replication to various areas around the community development area by PT Pertamina Hulu Energi (NSO)
A SOCIAL RETURN ON INVESTMENT ANALYSIS ON COMMUNITY BASED DISASTER MANAGEMENT TO RESPOND TO PANDEMIC COVID Harahap, Reiki Nauli; Harlyandra, Yorry; Dinariratri, Anna Svetla; Putri, Mozara Kartika
Natapraja Vol 11, No 2 (2023): Policy Innovation
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/natapraja.v11i2.59065

Abstract

The Covid 19 pandemic has hit various aspects of life in society. Disaster management programs carried out by the government are not fully effective, and community-based disaster management is one solution for this case. One of the problems faced by community-based disaster management is the lack of funding support. Business sector involvement is needed to strengthen community-based disaster management. Inviting multi-stakeholders by involving the community, the business, and the government to provide real solutions to the limitations of disaster programs. This research uses a qualitative and quantitative mixed method with a social return on investment calculation approach to facilitate the process of analyzing the success of community-based disaster management programs. The results of the study stated that the “Program Masyarakat Tanggap Bencana” ASTANA is very feasible to be done and replicated by other stakeholders with an SROI value of 1.60.
Mempromosikan Efisiensi Sumber Daya Melalui Eco-Lokalisme: Analisis Keberlanjutan Desa Energi Berdikari Berbasis Biogas Paramita, Delly; Handayani, Khotimah Ummi; Harahap, Reiki Nauli
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 6 Vol. 1 Oktober, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v6i1.152

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan sumber daya yang melimpah, terutama sumber daya alamnya, yang sampai sekarang mampu memberikan banyak manfaat bagi manusia dalam pemenuhan berbagai kebutuhan, termasuk kebutuhan ekonomi. Sumber daya terbagi menjadi dua yaitu sumber daya manusia dan sumber daya alam. Kedua sumber daya ini saling terkait. Manusia bergantung pada sumber daya alam untuk kebutuhan keberlangsungan hidupnya, dan sumber daya alam membutuhkan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatannya. Penelitian ini akan mengukur tingkat keberlanjutan program pengelolaan energi berbasis biogas yang dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Rokan WK Rokan – Wilayah Operasi Minas Siak di Desa Mukti Sari, Provinsi Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah participatory rural appraisal (PRA). Proses pengukuran keberlanjutan program dilakukan menggunakan mix-methods penggabungan antara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program biogas memiliki dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi rumah tangga dan kemandirian energi di masyarakat. Masyarakat sangat yakin akan manfaat biogas dalam menghemat bahan bakar fosil, mengurangi biaya rumah tangga, dan menciptakan peluang usaha baru. Meskipun demikian, terdapat kekhawatiran terkait distribusi biogas ke rumah tangga yang membutuhkan dan kualitas instalasi sistem biogas yang ada. Secara keseluruhan, keberlanjutan dimensi ekonomi dari program biogas sangat positif dengan nilai rata-rata dan indeks yang tinggi pada setiap indikator. Penggunaan biogas menawarkan berbagai keuntungan dari penghematan biaya hingga penciptaan peluang usaha baru, yang mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat. Dalam konteks lingkungan, program energi biogas juga menunjukkan hasil yang sangat positif. Masyarakat melihat biogas sebagai teknologi yang bersih, tidak menimbulkan bau, tidak mencemari kualitas air, dan bermanfaat untuk pertanian melalui penggunaan bioslurry. Tingginya nilai rata-rata dan indeks pada setiap indikator menunjukkan bahwa biogas memberikan manfaat lingkungan yang signifikan. Keberlanjutan dimensi kelembagaan program biogas juga menunjukkan bahwa dukungan masyarakat yang kuat sangat penting untuk memastikan kesuksesan jangka panjang program ini. Dengan fokus pada peningkatan distribusi dan kualitas instalasi, program biogas dapat menjadi solusi yang lebih komprehensif untuk ketahanan energi dan masalah lingkungan di tingkat komunitas
Peran Perusahaan Dalam Pemberdayaan UMKM: Analisis Close Loop Model Pada Bank Sampah Pematang Pudu Bersih Anaroga, Pandjie Galih; Damelia, Winda; Astrini, Atika Putri; Harahap, Reiki Nauli
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 6 Vol. 1 Oktober, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v6i1.153

Abstract

Permasalahan sampah merupakan isu lingkungan yang mendesak di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Setiap hari, timbulan sampah meningkat seiring pertumbuhan populasi, mengurangi ruang dan menurunkan kualitas hidup manusia. Sampah, baik cair, padat, maupun gas, seringkali tidak dikelola dengan baik, menyebabkan pencemaran lingkungan. Kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, serta kurangnya pengetahuan dalam memilah sampah, memperparah situasi ini. Penelitian ini menyoroti Bank Sampah Pematang Pudu Bersih di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, sebagai model pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang efektif. Bank sampah ini tidak hanya mengelola sampah tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi. Masyarakat dapat menukar sampah anorganik dengan uang atau barang, memberikan insentif finansial yang mendorong partisipasi aktif mereka. Selain mengurangi volume sampah di tempat pembuangan akhir (TPA), bank sampah ini menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang berada di bawah garis kemiskinan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, mengandalkan wawancara mendalam, dokumentasi, dan studi pustaka untuk mengungkap makna dari informasi yang diberikan oleh informan melalui teknik purposive sampling. Hasilnya menunjukkan bahwa keberhasilan Bank Sampah Pematang Pudu Bersih sangat bergantung pada pola kerja sama Pentahelix yang melibatkan antara pemerintah, perusahaan, LSM, dan masyarakat, serta dukungan teknologi inovatif. Dengan mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, bank sampah menjadi solusi yang tidak hanya mengurangi permasalahan sampah tetapi juga memperbaiki kualitas hidup masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. Model ini diharapkan dapat diterapkan secara luas di Indonesia untuk pengelolaan sampah yang berkelanjutan
Transformasi Ekonomi dan Sosial Melalui Konveksi Pakaian: Keberhasilan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Rumah Jahit Lestari (RJL) dalam Implementasi Kewirausahaan Sosial dengan Peran PT Pertamina Hulu Rokan WK Rokan - Wilayah Operasi Bekasap Rokan Priawansyah, Priawansyah; Azizah, Zara; Harahap, Reiki Nauli
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 6 Vol. 1 Oktober, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v6i1.155

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat penting bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Namun, Pandemi COVID-19, keterbatasan inovasi produk, kapasitas produksi, dan penjualan telah menyebabkan stagnasi pendapatan bagi pelaku UMKM di beberapa kabupaten di Propinsi Riau seperti Bengkalis, Siak, Rokan Hilir, Kampar, Dumai, dan Pekanbaru. Untuk mengatasi hal ini, PT Pertamina Hulu Rokan WK Rokan - Wilayah Operasi Bekasap Rokan menjalin kemitraan dengan Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian pelaku usaha kecil dengan melakukan pendampingan dan pelatihan dalam merespon pasar sekaligus pengembangannya. Program Pemberdayaan Ekonomi Pemuda dan Perempuan - Kelompok Usaha Bersama (KUB) Rumah Jahit Lestari (RJL) dalam kemitraan itu berfokus pada KUB-RJL di Desa Tambusai Batang Dui, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Sejak tahun 2022, Rumah Jahit tersebut telah menciptakan peluang usaha baru melalui bisnis konveksi pakaian, yang memproduksi pakaian kantor, seragam sekolah, dan Flame Resistant Clothing (FRC) untuk industri Migas. Saat ini, KUB-RJL memiliki 60 anggota, termasuk remaja putus sekolah, lansia, wanita, dan penyandang disabilitas. Manfaat program ini telah meluas hingga Desa Bangko Permata dan Bangko Bakti Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, melalui kerjasama dengan BUMDes. Program ini merupakan implementasi dari inisiatif Creating Shared Value (CSV) yang tidak hanya mendukung keberlangsungan bisnis perusahaan tetapi juga menciptakan nilai ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar. Tulisan ini membahas pentingnya pendampingan dan kemitraan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial melalui kemitraan strategis dan inisiatif peningkatan kapasitas
Edukasi Pelembagaan Sustainable Development Goals (SDGs) Pada Remaja Sekolah di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Harahap, Reiki Nauli; Mukhlis; Donatius BSEP; Yuliono, Agus
PROFICIO Vol. 5 No. 1 (2024): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i1.2931

Abstract

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan upaya masyarakat global untuk melaksanakan pembangunan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Akan tetapi pokok masalah dari upaya tersebut adalah terjadinya kristalisasi dan sakralisasi perbindangan SDGs. Masyarakat terutama remaja tidak terlibat aktif dalam proses-proses pembangunan berkelanjutan dikarenakan keterbatasan akses dan pengetahuan terkait SDGs. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui pendekatan intervensi dalam bentuk pendidikan kelembagaan di SMA Taruna Bumi Khatulistiwa, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kegiatan tersebut melibatkan 24 siswa/siswi kelas IX IPA sebagai penerima manfaat utama. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat memberikan dampak posisit yang cukup singnifikan terhadap pengetahuan siswa/siswi kelas IX IPA terkait implementasi SDGs dalam kehidupan sehari-hari. Penerima manfaat mengalami peningkatan kapasitas, dan diharapkan kondisi tersebut dapat mendorong keberdayaan siswa/siswi kelas IX IPA.
PEMBERDAYAAN BERBASIS GENDER MELALUI PEMANFAATAN SAYUR SEBAGAI MIE SEHAT DI KAMPUNG GAMBUT SIANTAN HILIR Hamkani, Hamkani; Nugroho, Waskito; Lestariningsih, Siti Puji; Laksono, Moyo Anggoro; Harahap, Reiki Nauli
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3723

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu upaya perbaikan kualitas hidup. Aktivitas pemberdayaan dapat dilakukan oleh para pihak, tidak terkecuali industri. PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak merupakan salah satu aktor yang terlibat dalam upaya pengembangan masyarakat di Kampung Gambut Siantan Hilir. Aktivitas yang dilakukan yaitu dalam bentuk pelatihan dan peningkatan kapasitas perempuan tani untuk dapat melakukan pengolahan sayur menjadi produk mie sehat. Pendampingan tersebut dilakukan sebagai upaya memberikan akses dan aset kepada masyarakat terutama perempuan sebagai kelompok rentan untuk dapat memperbaiki kualitas hidup dan meningkatkan kesejahteraan. Pelatihan pembuatan mie sehat dari sayur difasilitasi oleh pelatih dari Universitas Tanjungpura. Kegiatan yang dialkukan diantaranya transfer pengetahuan dan praktik pembuatan mie sehat dari sayur. Dampak yang diharapkan dari pelatihan adalah terwujudnya masyarakat yang mandiri dan mampu mengelola potensi. Jangka panjang diharapkan aktivtias pembuatan mie sehat dapat menjadi alternatif pendapatan bagi petani perempuan dan berkembang menjadi usaha, mikro, kecil dan menengah. Pengembangan tersebut perlu dilakukan sebagai bentuk perwujudan ekosistem yang mendukung kemandirian masyarakat terutama perempuan sebagai kelompok rentan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT GAMBUT MELALUI OPTIMALISASI TEKNOLOGI INFORMASI DI BUM-RW 33 Mukhlis; BSEP, Donatius; Harahap, Reiki Nauli; Yuliono, Agus
PROFICIO Vol. 6 No. 1 (2025): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v6i1.4123

Abstract

Kelurahan Siantan Hilir di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, memiliki potensi besar dalam sumber daya alam dan budaya. Melalui Badan Usaha Milik RW (BUM-RW), organisasi sosial-ekonomi masyarakat yang dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Darma Putra Dalam, berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkan sektor pertanian dan perikanan di lahan gambut. Salah satu inisiatif utama BUM-RW adalah program Edu-Agro Wisata yang menggabungkan pertanian, pelestarian lingkungan, dan pariwisata. Namun, terbatasnya pengetahuan dan pengalaman dalam penggunaan teknologi, khususnya media sosial, menghambat kemajuan program tersebut. Pengabdian masyarakat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman anggota BUM-RW 33 tentang pemanfaatan teknologi melalui sosialisasi dan survei. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan optimisme masyarakat terhadap promosi dan pemasaran produk lokal di media sosial. Pemberdayaan ini diharapkan mampu mendukung keberlanjutan ekonomi sekaligus pelestarian lingkungan gambut