Perdana, M. Harviend Gilang
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 di Wilayah Sukarame II Sebagai Bentuk Kesadaran dan Keperdulian Terhadap Sesama dalam Menjaga Imunitas Saat Pandemi Sesuai Himbauan Pemerintah Amallia, Neysa; Perdana, M. Harviend Gilang; Putubasai, Erwin; Andriani, Anita; Saputra, Wawan Adi
Devotion: Journal Corner of Community Service Vol. 1 No. 3 (2023): February
Publisher : CV. Tripe Konsultan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54012/devotion.v1i3.158

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Sasaran utama dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah masyarakat di Kelurahan Sukarame II, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung, karena masih banyak masyarakat yang belum dan takut mengikuti vaksinasi Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan informasi mengenai pemahaman tentang gejala yang ditimbulkan setelah melakukan vaksinasi Covid-19, protokol kesehatan, dan penatalaksanaan yang bisa dilakukan di rumah setelah melakukan vaksinasi Covid-19. Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa sosialisasi. Hasil dari kegiatan sosialiasi ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Menanamkan Pemahaman Masyarakat Dalam Memaksimalkan Pemanfaatan Barang Bekas yang Mengandung Potensi Ekonomi, Melalui Sosialisasi Bank Sampah Di Pekon Sidorejo, Kecamatan Sumber Rejo, Kabupaten Tanggamus Tahun 2023 Perdana, M. Harviend Gilang; Miranda, Zesty; Junaiedi, Ahmad
Devotion: Journal Corner of Community Service Vol. 1 No. 4 (2023): May
Publisher : CV. Tripe Konsultan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54012/devotion.v1i4.201

Abstract

Dalam meningkatkan kesadaran pada masyarakat dalam memaksimalkan pemanfaatan Barang Bekas Yang Mengandung Potensi Ekonomi, maka Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai Kelompok 10 memilih sebuah program kerja yaitu Sosialisasi Bank Sampah yang akan di sosialisasikan langsung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanggamus. Permasalahan yang ditemukan di Pekon Sidorejo adalah masih kurang nya pemahaman terkait pengelolaan sampah yang baik dan benar, masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan masih banyak masyarakat lebih memilih untuk membakar sampah tersebut, Dengan adanya Sosialisasi program Bank Sampah di Kabupaten Tanggamus kedepan nya di harapakan dapat menggerakkan masyarakat memilah sampah, mengurangi bahaya sampah, dan menabung sampah menjadi emas. Kemudian dengan sosialisasi ini dapat memotivasi masyarakat untuk bergerak dalam merealisasikan Program Bank Sampah di Pekon Sidorejo. Tujuan dari  didirikannya bank sampah itu sendiri adalah untuk memecah  permasalahan sampah yang sampai saat ini belum juga  bisa teratasi dengan baik, membiasakan warga agar tidak  membuang sampah sembarangan, memotivasi   warga agar mau memilah sampah sehingga lingkungannya bersih, memaksimalkan pemanfaatan barang bekas dengan menanamkan pemahaman pada masyarakat bahwa barang bekas bisa berguna, dan Mengurangi jumlah barang bekas yang terbuang percuma. Manfaat dari  Program Bank Sampah itu sendiri adalah, mengurangi jumlah sampah di lingkungan masyarakat, menambah penghasilan bagi  masyarakat, menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan memupuk kesadaran diri masyarakat akan  pentingnya menjaga dan menghargai lingkungan hidup.
Pengembangan Potensi Membaca Melalui Ruang Baca Anak di Pekon Sidomulyo Kecamatan Sumberejo Perdana, M. Harviend Gilang; Anum, Adelina; Miranda, Zesty; M. Rafieq Adi Pradana
Devotion: Journal Corner of Community Service Vol. 2 No. 2 (2023): November
Publisher : CV. Tripe Konsultan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54012/devotion.v2i2.268

Abstract

Ruang baca adalah salah satu cara yang perlu dimaksimalkan untuk membaca sangat rendah. Data UNESCO terhadap minat baca masyarakat Indonesia berada di angka 0,001%. Ruang baca yang baik dan buku yang menarik dapat meningkatka minat baca pada anak. Kegiatan ini mendapatkan hasil yang maksimal dan disambut baik oleh banyak pihak.. Tim pengabdi akan terus melakukan pendampingan sebagai bentuk tanggung jawab kepada warga dan anak-anak yang ada dilingkungan Pekon Sidomulyo Kecamatan Sumberejo. Ketercapaian kegiatan pengabdian ini dapat disimpulkan sebesar 90%, karena ada beberapa hal yang masih harus terus ditingkatkan seperti penambahan jumlah buku, peningkatan kemampuan relawan untuk bisa menjadi lebih kreatif dan inovatif. Tim pengabdi akan terus mengontrol dan mendampingi untuk peningkatan ruang baca secara berkelanjutan. Adanya ruang baca ini juga telah mampu meningkatkan minat baca anak dan kemampuan literasi anak di lingkungan Pekon Sidomulyo Pekon Sumberejo.
TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI LAMPUNG DALAM PEMBINAAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN TIDAK TERDAFTAR (Studi Kasus Khilafatul Muslimin Lampung) Waskita, Bagus; Putubasai, Erwin; Perdana, M. Harviend Gilang
JURNAL SOSIAL DAN HUMANIS SAINS Vol 8, No 1 (2023): JURNAL SOSIAL DAN HUMANIS SAINS JUNI 2023
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jshs.v8i1.2407

Abstract

Di Indonesia terdapat begitu banyak organisasi kemasyarakatan, dan keberadaannya diatur dengan peraturan perundang-undangan. Organisasi kemasyarakatan sebagian besar telah mendaftarkan diri secara resmi dan melaporkan keberadaannya kepada pemerintah, namun juga ada yang tidak terdaftar atau pun melaporkan keberadaannya, salah satunya Khilafatul Muslimin. Tugas dan fungsi Pemerintah salah satunya adalah  menyelenggarakan urusan yang berkaitan dengan organisasi kemasyarakatan. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi serta bentuk pembinaan yang dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Lampung terhadap salah satu organisasi kemasyarakatan tidak terdaftar yakni Khilafatul Muslimin Lampung. Penggunaan metode deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap pejabat pada Bidang Ketahanan Sosial, Ekonomi, Budaya, Agama dan Organisasi kemasyarakatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Lampung.  Selain itu pengumpulan data juga dilakukan dengan observasi serta telaah dokumentasi dan kepustakaan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Lampung dan organisasi kemasyarakatan tidak terdaftar Khilafatul Muslimin.  Pendekatan persuasif berupa sosialisasi dan silaturahmi penyampaian nilai-nilai kebangsaan, diskusi kebangsaan, inisiasi dan fasilitasi ikrar setia Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta pengawasan terhadap aktifitas Khilafatul Muslimin dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsinya, namun Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Lampung belum menempatkan Khilafatul Muslimin sebagai sasaran pembinaan khusus yang berkelanjutan.  
Strategi Komunikasi Dinas Pendidikan dalam Gerakan Swasembada Sekolah untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Anum, Adelina; Akbar, M. Fikri; Asmaria; Ati, Henny Dewi Laras; Perdana, M. Harviend Gilang
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 7 No 1 (2025)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v7i1.2497

Abstract

This study explores the communication strategy of the South Lampung Regency Government in implementing the Swasembada Sekolah Movement to enhance educational quality and reduce dropout rates. Using a descriptive qualitative approach, data were collected through observation, in-depth interviews, documentation, and questionnaires. The research took place in Sukamarga Village, Sidomulyo District, a pilot area for the program. Findings reveal that the communication strategy was systematically implemented across regency, district, village, and school levels. Key stakeholders included the Department of Education, village heads, school principals, and Swasembada Sekolah Ambassadors. Communication methods encompassed direct channels such as face-to-face meetings, roadshows, and focus group discussions, as well as indirect media like social media, YouTube, and local press. The strategy effectively raised public awareness about the importance of education and increased participation in alternative education programs (Kejar Paket) for dropouts. Notably, South Lampung’s Human Development Index (HDI) surpassed 70 in 2024, indicating positive social impact. However, the study identifies a gap in digital communication, with minimal activity on official websites and social media managed by the Education Department. Therefore, the research recommends optimizing digital platforms, strengthening inter-agency coordination, and enhancing supporting infrastructure and human resources to ensure the movement's long-term sustainability. Abstrak Penelitian ini mengkaji strategi komunikasi dalam implementasi Gerakan Swasembada Sekolah yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan menurunkan angka putus sekolah. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan penyebaran kuesioner. Lokasi penelitian berada di Desa Sukamarga, Kecamatan Sidomulyo, yang menjadi salah satu desa percontohan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi telah terstruktur dari tingkat kabupaten hingga kecamatan, desa, dan sekolah, melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Pendidikan, kepala desa, kepala sekolah, serta Duta Swasembada Sekolah sebagai komunikator utama. Pendekatan komunikasi dilakukan secara langsung (tatap muka, roadshow, FGD) dan tidak langsung (media sosial, YouTube, media massa). Dampak strategi ini terlihat dari meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan dan partisipasi dalam program alternatif seperti Kejar Paket. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lampung Selatan juga meningkat, melampaui angka 70 pada tahun 2024. Namun, pemanfaatan media digital oleh Dinas Pendidikan masih kurang optimal, ditandai dengan tidak aktifnya situs resmi dan minimnya penggunaan media sosial. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penguatan sistem komunikasi digital, peningkatan koordinasi vertikal, serta perbaikan infrastruktur dan SDM guna menjamin keberlanjutan gerakan ini.
Strategi Komunikasi Dinas Pendidikan dalam Gerakan Swasembada Sekolah untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Anum, Adelina; Akbar, M. Fikri; Asmaria; Ati, Henny Dewi Laras; Perdana, M. Harviend Gilang
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 7 No 1 (2025)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v7i1.2497

Abstract

This study explores the communication strategy of the South Lampung Regency Government in implementing the Swasembada Sekolah Movement to enhance educational quality and reduce dropout rates. Using a descriptive qualitative approach, data were collected through observation, in-depth interviews, documentation, and questionnaires. The research took place in Sukamarga Village, Sidomulyo District, a pilot area for the program. Findings reveal that the communication strategy was systematically implemented across regency, district, village, and school levels. Key stakeholders included the Department of Education, village heads, school principals, and Swasembada Sekolah Ambassadors. Communication methods encompassed direct channels such as face-to-face meetings, roadshows, and focus group discussions, as well as indirect media like social media, YouTube, and local press. The strategy effectively raised public awareness about the importance of education and increased participation in alternative education programs (Kejar Paket) for dropouts. Notably, South Lampung’s Human Development Index (HDI) surpassed 70 in 2024, indicating positive social impact. However, the study identifies a gap in digital communication, with minimal activity on official websites and social media managed by the Education Department. Therefore, the research recommends optimizing digital platforms, strengthening inter-agency coordination, and enhancing supporting infrastructure and human resources to ensure the movement's long-term sustainability. Abstrak Penelitian ini mengkaji strategi komunikasi dalam implementasi Gerakan Swasembada Sekolah yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan menurunkan angka putus sekolah. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan penyebaran kuesioner. Lokasi penelitian berada di Desa Sukamarga, Kecamatan Sidomulyo, yang menjadi salah satu desa percontohan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi telah terstruktur dari tingkat kabupaten hingga kecamatan, desa, dan sekolah, melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Pendidikan, kepala desa, kepala sekolah, serta Duta Swasembada Sekolah sebagai komunikator utama. Pendekatan komunikasi dilakukan secara langsung (tatap muka, roadshow, FGD) dan tidak langsung (media sosial, YouTube, media massa). Dampak strategi ini terlihat dari meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan dan partisipasi dalam program alternatif seperti Kejar Paket. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lampung Selatan juga meningkat, melampaui angka 70 pada tahun 2024. Namun, pemanfaatan media digital oleh Dinas Pendidikan masih kurang optimal, ditandai dengan tidak aktifnya situs resmi dan minimnya penggunaan media sosial. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penguatan sistem komunikasi digital, peningkatan koordinasi vertikal, serta perbaikan infrastruktur dan SDM guna menjamin keberlanjutan gerakan ini.
Akademisi sebagai Pengawas Independen: Evaluasi Pemantauan Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Kelurahan Korpri Jaya Perdana, M. Harviend Gilang; Laras Ati, Henny Dewi; Suryanti, Poppy; Miranda, Zesty
Devotion: Journal Corner of Community Service Vol. 3 No. 2 (2024): November
Publisher : CV. Tripe Konsultan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54012/devotion.v3i2.410

Abstract

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan bagian penting dari demokrasi lokal yang membutuhkan pengawasan ketat untuk memastikan transparansi dan integritas. Akademisi memiliki peran strategis sebagai pengawas independen dalam proses Pilkada, termasuk di Kelurahan Korpri Jaya. Dengan pendekatan berbasis keilmuan, akademisi mampu mengidentifikasi pelanggaran seperti politik uang, manipulasi suara, dan pelanggaran administratif, serta memberikan rekomendasi berbasis data untuk perbaikan sistem. Dampak dari pemantauan ini terlihat pada peningkatan transparansi proses Pilkada, penurunan pelanggaran, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilu yang jujur dan adil. Meski demikian, peran akademisi tidak terlepas dari berbagai tantangan, termasuk hambatan struktural seperti keterbatasan sumber daya, kendala teknis berupa kompleksitas regulasi, serta tekanan politis yang dapat memengaruhi independensi mereka. Forum Dekan FISIP memainkan peran penting dalam membantu akademisi menghadapi tantangan ini melalui pelatihan, kolaborasi lintas lembaga, dan pemberian dukungan hukum. Hasilnya, pemantauan yang dilakukan oleh akademisi di Kelurahan Korpri Jaya berhasil meningkatkan kualitas Pilkada secara signifikan, baik dari sisi perilaku kandidat maupun partisipasi pemilih. Akademisi tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kualitas demokrasi lokal melalui pemantauan Pilkada, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemilu. Dengan menjaga objektivitas dan memperkuat kolaborasi lintas sektor, peran akademisi sebagai pengawas independen dapat menjadi model dalam menciptakan Pilkada yang transparan dan berintegritas. Evaluasi ini menjadi landasan penting untuk pengembangan sistem pemilu yang lebih baik di masa depan.
Overcoming Loneliness in Old Age: The Use of Communication Technology in Nursing Homes Suryanti, Poppy; Perdana, M. Harviend Gilang; Ati, Henny Dewi Laras; Akbar, M. Fikri; Anum, Adelina; Miranda, Zesty
Devotion: Journal Corner of Community Service Vol. 3 No. 4 (2025): May
Publisher : CV. Tripe Konsultan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54012/devotion.v3i4.530

Abstract

This study explores the utilization of communication technology to alleviate loneliness among elderly residents in nursing homes, specifically at UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar, Lampung Province. As internet usage increases in Indonesia, older adults remain significantly underrepresented among users due to generational gaps in digital literacy. Through a community service project, this initiative sought to enhance elderly well-being by teaching them to use communication platforms like WhatsApp for maintaining connections with family and friends. The intervention included workshops, device usage training, and practical simulations aimed at reducing social isolation and fostering emotional support. Using a qualitative method, the study interviewed 29 elderly residents aged 70–79. The results revealed that 85% of respondents reported reduced feelings of loneliness after learning to use WhatsApp, noting improved emotional well-being and increased communication frequency with family members. Social virtual activities such as group chats and online events further engaged the elderly and contributed to their mental health. The findings underscore the critical role of nursing home staff and family support in sustaining elderly participation in digital communication. This project concludes that communication technology, when supported by structured training and emotional reinforcement, can be an effective strategy for enhancing the quality of life among the elderly in institutional care