Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISASI MORFOLOGI DAN ANATOMI DAUN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) YANG TERINFEKSI Cercospora capsici DI LOMBOK TIMUR: MORFOLOGICAL AND ANATOMICAL CHARACTERIZATION OF CHILI PEPPER LEAVES (Capsicum frutescens L.) INFECTED BY Cercospora capsici IN EAST LOMBOK Mursyidin, Abdul Halim; Mulyaningsih, Tri
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 12 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2024.012.3.5

Abstract

Cabai rawit adalah salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan secara komersial di Indonesia karena secara ekonomi dan konsumsi memiliki permintaan yang tinggi. Produksi tanaman cabai belum mampu memenuhi kebutuhan nasional. Serangan patogen merupakan salah satu faktor penghambat produksi cabai rawit di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengarakterisasi kerusakan struktur morfologi dan anatomi daun cabai rawit yang terinfeksi jamur Cercospora capsici. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif observatif. Sampel daun cabai rawit yang menunjukkan gejala bercak kuning dikumpulkan dari lapangan, lalu diamati karakter morfologi dan anatominya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan karakter morfologi yaitu berupa bercak kecil bulat berwarna coklat dan klorosis dengan gejala lanjutan berupa nekrosis hingga terjadi kerontokan daun. Kerusakan karakter anatomi cabai rawit menunjukkan adanya infeksi hifa jamur yang masuk ke dalam jaringan mesofil dan korteks daun melalui stomata dan ruang antarsel sehingga menyebabkan terganggunya fotosintesis.
Keanekaragaman dan potensi parasitoid sebagai pengendali alami ulat grayak Spodoptera frugiperda (Smith) (Lepidoptera: Noctuidae) pada pertanaman jagung lahan kering: Diversity and potential of parasitoids as natural control of armyworm Spodoptera frugiperda (Smith) (Lepidoptera: Noctuidae) in dryland maize crops Mursyidin, Abdul Halim; Suana, I Wayan; Ubaidillah, Rosichon; Sutrisno, Hari
Jurnal Entomologi Indonesia Vol 21 No 3 (2024): November
Publisher : Perhimpunan Entomologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5994/jei.21.3.200

Abstract

Maize is an important staple food in Indonesia that is threatened by the main pest Spodoptera frugiperda (Smith), including on Sumbawa Island which is one of the centres of dryland maize production in Indonesia. Currently, S. frugiperda control still relies on synthetic insecticides because the potential of natural enemies is not widely known, especially in dryland maize crops on Sumbawa Island. This study aims to assess the potential of S. frugiperda parasitoids including diversity, evenness, dominance, richness, and parasitization rate. Samples were collected by purposive random sampling in February–May 2024 in dryland maize crops at the age of 4–6 weeks after planting on both farm that applied insecticide and farm without insecticide. A total of 30 plants with common symptoms of damage due to S. frugiperda attack in three plots each measuring 10 m × 10 m were carefully examined to collect 30 egg clusters and 30 larval individuals. The results found egg parasitoids Telenomus remus Nixon and Trichogramma nr. pretiosum Riley, larval parasitoids Exorista sp., larval-pupal parasitoids Brachymeria lasus Walker and Archytas marmoratus Townsend. We concluded that the egg parasitization was dominated by T. remus (23.54-61.22%), which has potential as a biological agent for S. frugiperda. Larval parasitization was dominated by Exorista sp. (50%), but the high parasitization rate was overshadowed by hyperparasitoid which may reduce its effectiveness as a biological agent for S. frugiperda.
Identifikasi Serangga Vektor dan Penyakit serta Potensi Musuh Alaminya pada Pertanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) di Kabupaten Lombok Timur Mursyidin, Abdul Halim; S, Muhammad Qudsiah
Jurnal Agrotek Lestari Vol 11, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jal.v11i1.10777

Abstract

 Cabai rawit merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Namun, produksinya terganggu oleh serangan hama dan penyakit. Penggunaan pestisida untuk mengendalikan hama dan penyakit masih marak dilakukan, tetapi hasilnya belum maksimal, bahkan merusak secara sosial, ekonomi, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi serangga vektor dan penyakit yang menyerang pertanaman cabai rawit di Kabupaten Lombok Timur, serta menggali potensi musuh alami yang dapat dijadikan sebagai agen pengendali hayati. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei–Juli 2024 dengan metode deskriptif observatif yaitu dengan melakukan pengamatan langsung (visual) yang ditentukan secara purposive sampling di lokasi penelitian. Pengambilan sampel dilakukan pada umur tanaman 6–8 minggu setelah tanam (MST). Hasil penelitian menemukan sebanyak lima spesies serangga vektor, meliputi Myzus persicae, Aphis gossypii, Pseudococcus sp., Planococcus sp., dan Bemicia tabaci. Serangga tersebut secara aktif menularkan berbagai patogen penyebab penyakit seperti virus dan jamur. Beberapa penyakit yang ditemukan meliputi Pepper Yellow Leaf Curl Virus (PepYLCV), Chili Puckery Stunt Virus (CPSV), bercak daun Cercospora capsici, Alfalfa Mosaic Virus (AMV), embun jelaga Capnodium spp., dan busuk buah antraknosa Collectrotichum spp. Sementara potensi musuh alami yang ditemukan berupa predator: kumbang koksi Menochilus sexmaculatus dan Cryptolaemus montrouzieri, serta parasitoid: tawon dan lalat tachinid. Pengendalian dengan memanfaatkan musuh alami sebagai agensia pengendali hayati sangat potensial untuk mengurangi penggunaan pestisida kimiawi dalam menurunkan populasi hama.  Kata kunci: agen biokontrol, Lombok Timur, patogen, pengendalian hayati, serangga vektor