Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The model of mining environment restoration regulation based on Sustainable Development Goals Kadir Jaelani, Abdul; Octavia Kusumaningtyas, Reza; Orsantinutsakul, Asron
Legality : Jurnal Ilmiah Hukum Vol. 30 No. 1 (2022): March
Publisher : Faculty of Law, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/ljih.v30i1.20764

Abstract

This article aimed to discuss mining environment restoration regulations. The government has established a number of policies concerning reclamation and post-mining. However, the critical question is whether these policies can ensure the rehabilitation of the mining environment in accordance with sustainable development goals, given the numerous unreclaimed and abandoned mining pits that have resulted in several fatalities. The purpose of this study is to examine reclamation and post-mining management standards in order to reduce the environmental damage caused by mining activities. This normative legal study gathered data from documents examined qualitatively. The data analysis is descriptive-analytic in nature. The study's findings indicate that environmental law enforcement in the mining sector continues to face significant challenges. There is a need to enhance legislation and systems governing mining management. Standardization of reclamation and post-mining management is necessary to offer rules for implementation that suit the needs of the community. It has no adverse effect on the community surrounding the mining location. Licensing is one policy that can apply to implement standardization. Supervising land management following mining, management of waste, and developing policies promote environmentally friendly mining and conservation activities.
Peningkatan Nilai Agama dan Moral Pada Anak Kelompok B Melalui Kegiatan Storytelling Tema Islami Di TK Kreativa Gebang Mataram Alfizahrini, Nuzul; Ayub, Syahrial; Kadir Jaelani, Abdul; Suwasa Astawa, I Made; Rachmayani, Ika
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i1.493

Abstract

Abstract: Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi di TK Kreativa Gebang Mataram terkait dengan peningkatan perkembangan nilai agama dan moral pada anak kelompok B yang belum berkembang dan mengalami peningkatan. Berdasarkan kenyataan yang ada di TK Kreativa Gebang bahwa 5 dari 10 anak masih belum berkembang nilai agama dan moralnya, sedangkan sisanya sebanyak 5 orang anak sudah mengalami pekembangan pada nilai agama dan moral, sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan nilai agama dan moral pada anak kelompok B melalui kegiatan storytelling Tema Islami. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan nilai agama dan moral pada anak kelompok B melalui kegiatan storytelling Tema Islami. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 anak yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Metode yang digunakan adalah metode observasi dan dokumentasi, serta analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, terdapat 7 anak memperoleh kategori Berkembang Sangat Baik dan 3 anak memperoleh kategori Mulai Berkembang, sedangkan pada siklus II mulai mengalami peningkatan dengan hasil penelitian menjadi 9 anak memperoleh kategori Berkembang Ssangat Baik dan 1 anak memperoleh kategori Berkembang Sesuai Harapan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan kegiatan storytelling tema islami dapat meningkatkan nilai agama dan moral pada anak kelompok B di TK Kreativa Gebang Mataram. Keywords:“Nilai Agama dan Moral, Storytelling Tema Islami”
Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMA Negeri Kecamatan Wera Kabupaten Bima Nurmi, Nurmi; Fahruddin, Fahruddin; Mustari, Mohammad; Hakim, Mansur; Kadir Jaelani, Abdul
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 9 No. 2 (2025): JULY
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v9i2.1037

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam mengimplementasikan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada jenjang SMA di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi terhadap tiga kepala sekolah SMA Negeri di wilayah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah menerapkan strategi kepemimpinan transformasional dan adaptif yang terbagi ke dalam empat aspek utama, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta pengawasan dan evaluasi. Strategi perencanaan dilakukan secara kolaboratif dan kontekstual dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Dalam pengorganisasian, pembagian tugas dilakukan berdasarkan kompetensi dan minat guru, sedangkan pelaksanaan ditekankan pada pendekatan berbasis proyek dan penguatan motivasi. Evaluasi diarahkan pada penilaian proses serta pembentukan karakter siswa. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan modul, literasi guru, dan partisipasi orang tua. Sebagai solusi, kepala sekolah menginisiasi pelatihan internal, membangun kolaborasi eksternal, dan memanfaatkan media digital. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah yang reflektif, kolaboratif, dan berbasis nilai sangat berperan dalam menyukseskan implementasi kurikulum merdeka melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dan menjadi model strategis yang dapat direplikasi di konteks sekolah menengah lainnya.
Evaluasi Program Kelas Bilingual Berbasis CIPP (Context, Input, Process, Product) dalam Meningkatkan Kompetensi Berbahasa Inggris Siswa SMAN 5 Mataram Sulistyorini; Kadir Jaelani, Abdul
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 9 No. 2 (2025): JULY
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v9i2.1041

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Kelas Bilingual di SMAN 5 Mataram menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Program ini dirancang sebagai strategi peningkatan mutu pendidikan yang bertujuan membentuk lulusan yang unggul secara akademik dan memiliki kompetensi bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris. Pendekatan penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi yang dianalisis menggunakan model Miles & Huberman. Hasil evaluasi pada aspek konteks menunjukkan bahwa program bilingual merupakan respon terhadap kebutuhan globalisasi dan harapan masyarakat. Pada aspek input, sekolah telah menyiapkan sumber daya manusia, kurikulum bilingual, dan sarana pembelajaran dengan cukup baik. Evaluasi proses menunjukkan bahwa pembelajaran telah berjalan dengan pendekatan CLIL (Content and Language Integrated Learning) dan menggunakan media digital, meskipun masih menghadapi tantangan heterogenitas kemampuan siswa. Sedangkan pada aspek produk, ditemukan peningkatan kompetensi bahasa Inggris siswa, baik dalam kemampuan lisan maupun tertulis, meskipun dibutuhkan penguatan dukungan lingkungan belajar. Secara keseluruhan, program ini menunjukkan efektivitas yang baik dan dapat menjadi model pengembangan pembelajaran bilingual di sekolah menengah atas lainnya.
Evaluasi Program Teaching Factory dalam Membentuk Budaya Mutu di SMK Negeri 2 Praya Tengah Ahady Irnawan, Wahyu; Kadir Jaelani, Abdul
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 9 No. 2 (2025): JULY
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v9i2.1047

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Teaching Factory (TeFa) dalam membentuk budaya mutu di SMK Negeri 2 Praya Tengah dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran menyeluruh terhadap implementasi program. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis secara tematik. Hasil evaluasi pada aspek konteks menunjukkan bahwa program TeFa telah dirancang berdasarkan kebutuhan industri dan sejalan dengan kebijakan revitalisasi SMK serta penguatan link and match. Namun, pada aspek input, ditemukan kendala berupa keterbatasan fasilitas dan kurangnya tenaga pengajar dengan pengalaman industri. Proses pelaksanaan menunjukkan pola kemitraan yang baik, tetapi belum dilengkapi dengan sistem dokumentasi mutu dan manajemen produksi yang berkelanjutan. Dari sisi produk, siswa mengalami peningkatan kompetensi teknis dan non-teknis, meskipun daya saing lulusan masih bervariasi tergantung pada keterlibatan mereka dalam praktik nyata. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan program TeFa sangat dipengaruhi oleh kesiapan sumber daya, efektivitas manajemen mutu, serta kolaborasi dengan mitra industri. Oleh karena itu, diperlukan penguatan aspek input dan proses untuk mewujudkan budaya mutu yang mendukung peningkatan kompetensi lulusan secara berkelanjutan.
Evaluasi Teaching Factory dengan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) di SMKN 7 Mataram Ayulan, Sri; Kadir Jaelani, Abdul
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 9 No. 2 (2025): JULY
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v9i2.1068

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program Teaching Factory (TEFA) pada jurusan Desain Produksi Busana di SMK Negeri 7 Mataram menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan dokumentasi, melibatkan kepala sekolah, kepala program keahlian, guru, serta siswa sebagai informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek konteks, program TEFA dirancang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan potensi daerah. Aspek input mencakup dukungan stakeholder, kurikulum yang relevan, pelatihan guru, serta ketersediaan fasilitas pendukung. Pada aspek proses, TEFA dilaksanakan melalui kolaborasi antara sekolah dan mitra industri dengan metode pembelajaran berbasis proyek nyata. Sedangkan pada aspek produk, program ini telah berhasil meningkatkan kompetensi teknis dan soft skills siswa, meskipun tingkat penyerapan lulusan ke dunia kerja masih perlu ditingkatkan. Kesimpulannya, TEFA memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan vokasi, namun perlu evaluasi dan penguatan kolaborasi lebih lanjut agar lulusan benar-benar siap menghadapi dunia kerja.
Evaluasi Program Unggulan MABIT (Malam Bina dan Taqwa) di TKIT Anak Sholeh Mataram Menggunakan Model Evaluasi CIPP Yunita Sari; Kadir Jaelani, Abdul
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 9 No. 2 (2025): JULY
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v9i2.1042

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program Malam Bina dan Taqwa (MABIT) di TKIT Anak Sholeh Mataram dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Informan terdiri dari kepala sekolah, guru, orang tua, dan peserta didik. Hasil evaluasi pada komponen konteks menunjukkan bahwa pelaksanaan program MABIT dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk menanamkan nilai-nilai karakter religius sejak usia dini sebagai bagian dari misi sekolah. Pada komponen input, program didukung oleh tenaga pendidik yang kompeten, sarana prasarana yang memadai, dan kurikulum yang berbasis nilai-nilai Islam. Evaluasi proses menunjukkan bahwa kegiatan MABIT dilaksanakan secara sistematis melalui aktivitas seperti salat berjamaah, tadabbur alam, pembacaan kisah islami, dan muhasabah. Komponen produk menunjukkan bahwa program ini berkontribusi positif terhadap pembentukan karakter religius peserta didik, seperti peningkatan kedisiplinan, kepedulian, dan kebiasaan ibadah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa program MABIT berjalan secara efektif dan relevan dalam mendukung visi sekolah, namun masih perlu peningkatan dalam aspek pelibatan orang tua dan kesinambungan kegiatan pasca-program.
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Membangun Budaya Kerja Guru Sekolah Dasar Akreditasi Unggul di Lombok Timur Wisnu Alfan Hadi, Muhammad; Sumardi, Lalu; Hakim, Mansur; Asrin; Kadir Jaelani, Abdul
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 9 No. 2 (2025): JULY
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v9i2.1051

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam membangun budaya kerja guru di sekolah dasar berakreditasi unggul di Kabupaten Lombok Timur. Fokus utama penelitian ini mencakup bagaimana gaya kepemimpinan kepala sekolah diterapkan serta faktor-faktor pendukung dan penghambat yang memengaruhinya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang dilaksanakan di SD Negeri 3 Pancor, sebagai sekolah inti di gugus Kecamatan Selong. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah menerapkan gaya kepemimpinan transformasional dan situasional yang mendorong kolaborasi, tanggung jawab, inovasi, dan disiplin kerja guru. Faktor pendukung dalam membangun budaya kerja mencakup lingkungan kerja yang religius, hubungan harmonis antar guru, serta dukungan dari pengawas dan komite sekolah. Sementara itu, faktor penghambat mencakup beban administrasi guru, kesenjangan generasi, dan keterbatasan pelatihan profesional. Kesimpulannya, keberhasilan budaya kerja guru di sekolah dasar unggul sangat bergantung pada kepemimpinan kepala sekolah yang mampu menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan konteks dan dinamika sekolah. Temuan ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pengembangan kepemimpinan pendidikan dan perumusan kebijakan yang berorientasi pada peningkatan mutu sekolah.
Manajemen Pengembangan Profesionalitas Guru di SMP Negeri 1 Tanjung Kabupaten Lombok Utara Khaeri, Muhamad; Mustari, Mohamad; Hadi Saputra, Heri; Sudirman; Kadir Jaelani, Abdul
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 9 No. 2 (2025): JULY
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v9i2.1102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pengembangan profesionalitas guru di SMP Negeri 1 Tanjung Kabupaten Lombok Utara dan tantangan yang dihadapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini menggunakan uji kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen pengembangan profesionalitas guru di SMP Negeri 1 Tanjung sudah dilakukan dengan baik dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Pengembangan profesionalitas guru dilakukan menggunakan pendekatan Buy dan make yaitu pengembangan dimulai dari proses perekrutan guru dengan standar kualifikasi pendidikan minimal S1, memiliki sertifikat pendidik sampai dengan pengembangan kompetensi guru setelah menjadi bagian dari guru SMP Negeri 1 Tanjung. Pelaksanaan pengembangan kompetensi guru dilakukan secara formal dan nonformal melalui dua program yaitu program sekolah penggerak dan program rutin sekolah. Bentuk kegiatan pengembangan kompetensi guru berupa pelatihan komite pembelajar, lokakarya, IHT, pembinaan oleh kepala sekolah, supervisi, pelatihan, workshop dan berbagi praktik baik.  Dalam pelaksanaanya terdapat berbagai tantangan yang dihadapi yaitu tantangan yang berasal dari internal guru dan tantangan yang berasal dari eksternal guru.
Peningkatan Nilai Agama dan Moral Pada Anak Kelompok B Melalui Kegiatan Storytelling Tema Islami Di TK Kreativa Gebang Mataram Alfizahrini, Nuzul; Ayub, Syahrial; Kadir Jaelani, Abdul; Suwasa Astawa, I Made; Rachmayani, Ika
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i1.493

Abstract

Abstract: Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi di TK Kreativa Gebang Mataram terkait dengan peningkatan perkembangan nilai agama dan moral pada anak kelompok B yang belum berkembang dan mengalami peningkatan. Berdasarkan kenyataan yang ada di TK Kreativa Gebang bahwa 5 dari 10 anak masih belum berkembang nilai agama dan moralnya, sedangkan sisanya sebanyak 5 orang anak sudah mengalami pekembangan pada nilai agama dan moral, sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan nilai agama dan moral pada anak kelompok B melalui kegiatan storytelling Tema Islami. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan nilai agama dan moral pada anak kelompok B melalui kegiatan storytelling Tema Islami. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 anak yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Metode yang digunakan adalah metode observasi dan dokumentasi, serta analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, terdapat 7 anak memperoleh kategori Berkembang Sangat Baik dan 3 anak memperoleh kategori Mulai Berkembang, sedangkan pada siklus II mulai mengalami peningkatan dengan hasil penelitian menjadi 9 anak memperoleh kategori Berkembang Ssangat Baik dan 1 anak memperoleh kategori Berkembang Sesuai Harapan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan kegiatan storytelling tema islami dapat meningkatkan nilai agama dan moral pada anak kelompok B di TK Kreativa Gebang Mataram. Keywords:“Nilai Agama dan Moral, Storytelling Tema Islami”