Eko Surbiantoro
Unknown Affiliation

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Implementasi Peraturan Bupati Kabupaten Bandung No.78 Tahun 2021 Tentang Program Sekolah Mengaji dan Dampaknya Terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa SMPN 2 Rancaekek Isma Ruliyanti; Eko Surbiantoro
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i1.11902

Abstract

Abstract. The program is about learning to read, write, and memorize the Qur'an. The researcher chose to study at SMPN 2 Rancaekek because the school has been implementing the Koranic school program for 2 years. This research aims to: (1) Examine the background of the birth of Bandung regent regulation number 78 of 2021 concerning the school recitation program. (2) Identify the implementation of Bandung regent regulation number 78 of 2021 concerning the school recitation program at SMPN 2 Rancaekek. (3) Analyzing the effect of the implementation of the Bandung Regency Regent Regulation number 78 of 2021 concerning the Koranic School program on the ability to read the Qur'an. (4) Finding the supporting and inhibiting factors of the Bandung Regency Regent Regulation number 78 of 2021 concerning the Koranic School program. This researcher used a mixed method research approach with a sequential mixed method research method using data collection techniques using documentation, observation, interviews, and tests. As for data analysis, researchers used validity tests, reliability tests, normalization tests, homogeneity tests, and t tests. Furthermore, for data collection techniques, researchers used the Al-Qur'an and Iqra reading ability tests with a total of 4 questions. Abstrak. Peneliti memilih penelitian di SMPN 2 Rancaekek dikarenakan sekolah tersebut sudah melaksanakan program sekolah mengaji selama 2 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengkaji latar belakang lahirnya peraturan bupati kabupaten Bandung Nomor 78 tahun 2021 tentang program sekolah mengaji. (2) Mengidentifikasi implementasi Peraturan Bupati Kabupaten Bandung nomor 78 tahun 2021 tentang program sekolah mengaji di SMPN 2 Rancaekek. (3) Menganalisis pengaruh implementasi Peraturan Bupati Kabupaten Bandung nomor 78 tahun 2021 tentang program Sekolah Mengaji terhadap kemampuan membaca Al-Qur'an. (4) Menemukan faktor pendukung dan penghambat Peraturan Bupati Kabupaten Bandung nomor 78 tahun 2021 tentang program Sekolah Mengaji. Peneliti ini menggunakan pendekatan penelitian mixed metode dengan metode penelitian mixed metode sequential teknik pengumpulan data peneliti menggunakan dokumentasi, observasi, wawancara, dan tes. Adapun analisis data peneliti menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalisasi, uji homogenitas, dan uji t. Selanjutnya untuk teknik pengumpulan data peneliti menggunakan tes kemampuan membaca Al-Qur'an dan Iqra dengan jumlah 4 butir soal .
Pengelolaan Program Pengabdian bagi Alumni di Pondok Modern Assalam Putri Sukabumi Elsa Sahara; Nan Rahminawati; Eko Surbiantoro
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i1.12029

Abstract

Abstract. The output of this service program is to make alumni as prospective educators who have four teacher competencies, namely pedagogic, personality, social, and professional. along with one of the problems of Indonesian education, the quality of teachers. The service program was formed since the beginning of the establishment of Pondok Modern Assalam, there has been no change in all aspects, therefore, the author is interested in how the management of the service program can last a long time, so the author raised the title of the research "Management of Service Programs for Alumni at Pondok Modern Assalam Putri Sukabumi". The purpose of the study is to find program planning, identify program implementation steps, analyze the evaluation carried out on the program, find supporting and inhibiting factors during the service program process. The research method is using qualitative. The data collection techniques used are interviews, observations, and documentation. Data analysis techniques use techniques from Miles and Huberman. The results of the research are the management of service programs is carried out in a structured manner from planning, implementation and evaluation. Program evaluation is carried out by descriptive presentation in the form of report. The supporting factor is the trust given by outside institutions to the resources of Pondok Modern Assalam Putri graduates, from the executive side are asatidzah and ustadzah and service partners. The inhibiting is the transfer of places of service, from the executive side, namely the students, limited time, and parents who do not understand the existing regulations. Abstrak. Output dari program pengabdian ini yaitu menjadikan alumni sebagai calon pendidik yang memiliki empat kompetensi guru yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional. Sejalan dengan salah satu permasalahan pendidikan Indonesia yaitu mengenai kualitas guru. Program pengabdian dibentuk sejak awal berdirinya Pondok Modern Assalam, tidak ada perubahan segala aspeknya, maka dari itu, penulis tertarik akan bagaimana pengelolaan program pengabdian tersebut dapat bertahan lama, sehingga penulis mengangkat judul penelitian “Pengelolaan Program Pengabdian bagi Alumni di Pondok Modern Assalam Putri Sukabumi”. Tujuan penelitian yaitu menemukan perencanaan program, mengidentifikasi langkah-langkah pelaksanaan program, menganalisis evaluasi yang dilaksanakan pada program, menemukan faktor pendukung dan penghambat selama proses program pengabdian. Metode penelitian yaitu menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Teknik dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian yaitu pengelolaan program pengabdian dilaksanakan secara terstruktur dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Evaluasi program dilakukan dengan penyajian deskriptif dalam bentuk laporan. Faktor pendukung selama proses pengabdian yaitu kepercayaan yang diberikan para lembaga luar kepada sumber daya lulusan Pondok Modern Assalam Putri, dari sisi pelaksana yaitu asatidzah dan ustadzah dan rekan satu pengabdian. Penghambat yaitu perpindahan tempat pengabdian, dari sisi pelaksana yaitu para santri, waktu yang terbatas, dan orangtua yang kurang paham atas peraturan yang ada.
Nilai-Nilai Pendidikan tentang Mengonsumsi Makanan Halalan Thayyiban yang Disyaratkan dalam Islam yang Terkandung dalam Qur’an Surat Al-Baqoroh Ayat 168 Iil Hafna; Eko Surbiantoro; Dewi Mulyani
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i1.12377

Abstract

Abstract. This study examines modern society that still pays little attention to halal in obtaining and consuming food. As a result, they tend to not care, take it lightly, and underestimate the halalness and permissibility of food. This condition occurs due to a lack of knowledge and understanding, which makes most Muslim communities unaware and unconcerned. Because we believe that every command and prohibition of Allah Swt. is good, every rule has benefits for humans. Therefore, the author seeks to explore the effects that will be caused by people who consume halalan thayyiban food, as mentioned in the Qur'an Surah Al-Baqoroh verse 168. This research uses a qualitative descriptive approach, collecting data using literature studies and then analyzing it with the tahlili method. Halalan Thayyiban is a fundamental belief about Islamic ethics that will affect the way a person who is Muslim behaves in terms of food and beverage consumption at the level of quality of life. So, the meaning of halalan thayyiban food explained in QS. Al-Baqoroh verse 168 is food that is permitted by Islamic law is called halal, while good food (thayyib) indicates quality, good benefits for the body, proportional (not excessive), safe to eat, and of course halal. Abstrak. Penelitian ini mengkaji mengenai masyarakat modern yang masih kurang memperhatikan kehalalan dalam mendapatkan dan mengonsumsi makanan. Akibatnya, mereka cenderung tidak peduli, menganggap enteng, dan meremehkan kehalalan dan ke-thayyiban pada makanan. Kondisi ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman, yang membuat sebagian besar masyarakat muslim tidak sadar dan tidak peduli. Karena kita percaya bahwa setiap perintah dan larangan Allah Swt. baik, setiap aturan memiliki manfaat bagi manusia. Karena itu, penulis berusaha untuk mengeksplorasi efek yang akan ditimbulkan oleh orang-orang yang mengonsumsi makanan halalan thayyiban, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqoroh ayat 168. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, mengumpulkan data menggunakan studi kepustakaan dan kemudian menganalisisnya dengan metode tahlili. Halalan thayyiban adalah keyakinan fundamental tentang etika Islam yang akan memengaruhi cara seseorang yang beragama Islam berperilaku dalam hal konsumsi makanan dan minuman pada tingkat keberkualitas hidup. Maka, makna makanan halalan thayyiban yang dijelaskan pada QS. Al-Baqoroh ayat 168 ini adalah makanan yang diizinkan oleh syariat Islam disebut halal, sementara makanan yang baik (thayyib) menunjukkan kualitas, manfaat yang baik bagi tubuh, proporsional (tidak berlebihan), aman dimakan, dan tentu saja halal.
Pengaruh Metode Yanbu’a untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menghafal Al-Qur’an Santri di Pondok Pesantren Modern Al-Jumhuriyah Subang Intan Tasqia Setiawati; Eko Surbiantoro
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.13560

Abstract

Abstract. The influence of the Yanbu'a Method to Improve the Ability to Read and Memorize the Qur'an of Santri at the Modern Islamic Boarding School Al-Jumhuriyah Subang, the method is about the method of studying the Qur'an whose sanadnya comes from Kyai Haji Arwani Sa'id from Qudus Central Java. The Yanbu'a method is characterized by this method not using harakat and reading it is not allowed to spell and adjusted makhorijul huruf. Researchers chose this research at the Al-Jumhuriyah Subang Islamic Boarding School because the pesantren has been implementing learning using the yanbu'a method for 3 years. The research results obtained are: (1) Implementation of yanbu'a method to improve the ability to read and memorize al-qur'an of students in modern boarding school Al-Jumhuriyah Subang able to read and memorize al-qur'an properly and correctly (2) The effect of yanbu'a method to improve the ability to read and memorize al-qur'an of students in modern boarding school al-jumhuriyah Subang, can be seen from the results of the calculation of SPSS version 27, from the Anova test table above, the significant value of the pre-test and post-test results is 0.075 <0.05, so it can be concluded that the yanbu'a method variable (X) has a significant effect on the ability to read and memorize the Qur'an (Y). (3) There are supporting and inhibiting factors for the influence of the yanbu'a method to improve the ability to read and memorize the al-qur'an of students at the modern boarding school Al-Jumhuriyah Subang, the supporting factor is the influence of the yanbu'a method to improve the ability to read and memorize the al-qur'an of the students. Abstrak. Pengaruh Metode Yanbu’a untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menghafal Al-qur’an Santri di Pondok Pesantren Modern Al-Jumhuriyah Subang, metode tersebut tentang metode mempelajari Al-Qur’an yang sanadnya itu berasal dari Kyai Haji Arwani Sa’id dari Qudus Jawa Tengah. Metode Yanbu’a memiliki ciri khas metode ini tidak menggunakan harakat dan membacanya tidak diperbolehkan mengeja dan disesuaikan makhorijul hurufnya. Peneliti memilih penelitian di Pondok Pesantren Al-Jumhuriyah Subang ini dikarenakan pesantren tersebut sudah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode yanbu’a selama 3 tahun. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) Implementasi metode yanbu’a untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menghafal al-qur’an santri di pondok pesantren modern Al-Jumhuriyah Subang mampu membaca dan menghafal al-qur’an dengan baik dan benar (2) Pengaruh metode yanbu’a untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menghafal al-qur’an santri di pondok pesantren modern al-jumhuriyah Subang, dapat dilihat dari hasil perhitungan SPSS versi 27, dari tabel uji Anova diatas diperoleh nilai signifikan dari hasil pre-test dan post-test sebesar 0,075 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel metode yanbu’a(X) berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur’an (Y). (3) Terdapat faktor pendukung dan penghambat pengaruh metode yanbu’a untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menghafal al-qur’an santri di pondok pesantren modern Al-Jumhuriyah Subang, faktor pendukung tersedianya sarana dan pra sarana seperti tempat atau ruangan yang memadai, media yang cukup, Sedangkan faktor penghambat dari metode tersebut yaitu masih banyak santri yang masih belum mengenal huruf hijaiyah dan belum lancar dalam membaca al-qur’an dan masih kurangnya dukungan dari orangtua yang mengakibatkan rendahnya motivasi terhadap santri.
Pendidikan Aqidah Anak dalam Keluarga Menurut Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 133 Naira Alya Maura Gunawan; Fitroh Hayati; Eko Surbiantoro
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.13936

Abstract

Abstract. Providing aqidah education to children is the obligation of every parent to their children, aqidah is the main foundation that must be owned by humans in order to form humans with noble personalities, with strong faith that lives by always involving Allah SWT. As the Prophet Yaqub did to his children in the Qur'an letter al-Baqarah verse 133. Based on this, this study aims to (1) obtain the results of the opinions of the muffasir regarding QS Al-Baqarah verse 133, (2) find the essence contained in QS Al-Baqarah verse 133, (3) identify the opinions of experts regarding children's aqidah education in the family, (4) find the value of children's aqidah education in the family contained in QS Al-Baqarah verse 133. This research uses descriptive analysis method with library research data collection techniques collected from various sources mainly from the Qur'an as well as books and other published writings and also other sources related to this issue. The result of this research is in QS Al-Baqarah verse 133 there is the value of children's aqidah education in the family, namely giving wills to ana, the establishment of good communication between parents and children and the supervision of aqidah education to children. The essence of QS Al-Baqarah 133 is that parents must provide aqidah education to children from an early age, parents are required to prepare their children so as not to fall into polytheism, parents are obliged to always supervise their children's worship behavior. Abstrak. Pemberian pendidikan aqidah kepada anak merupakan kewajiban setiap orang tua kepada anak-anaknya, aqidah merupakan pondasi utama yang harus dimiliki oleh manusia agar terbentuknya manusia dengan kepribadian luhur, dengan iman yang kuat yang hidup dengan selalu melibatkan Allah SWT. Seperti yang dilaukan Nabi Yaqub kepada anak-anaknya dalam Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 133. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk (1) memperoleh hasil pendapat para muffasir mengenai QS Al-Baqarah ayat 133, (2) menemukan esensi yang terkandung dalam QS Al-Baqarah ayat 133, (3) mengidentifikasi pendapat para ahli mengenai pendidikan aqidah anak dalam keluarga, (4) menemukan nilai pendidikan aqidah anak dalam keluarga yang terkandung dalam QS Al-Baqarah ayat 133. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data library research yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang utamanya dari al-Qur’an serta buku-buku serta tulisan-tulisan lainnya yang dipublikasikan dan juga sumber lain yang berkaitan dengan permasalahan ini. Hasil dari penelitian ini adalah dalam QS Al-Baqarah ayat 133 terdapat nilai pendidikan aqidah anak dalam keluarga yaitu memberikan wasiat kepada ana, tejalinnya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak serta adanya pengawasan pendidikan aqidah kepada anak. Esensi QS Al-Baqarah 133 adalah orang tua harus memberikan pendidikan aqidah kepada anak sejak dini, orang tua diharuskan untuk mempersiapkan anaknya agar tidak terjerumus kepada kemusyrikan, orang tua berkewajiban untuk selalu mengawasi perilaku ibadah anaknya.
Implementasi Kegiatan Pembiasaan Keagamaan di Pondok Pesantren dan Rumah Yatim At-Tamim Cileunyi Bandung Azlan Kiaq; Asep Dudi Suhardini; Eko Surbiantoro
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.14167

Abstract

Abstract. This research examines the implementation of religious habituation activities in Pondok Pesantren and Rumah Yatim At-Tamim Cileunyi Bandung, which was triggered by the increase in criminal acts such as murder, theft, and drug use in Indonesia. The lack of early religious habituation is identified as the main cause of this phenomenon. Therefore, religious habituation activities are considered crucial to shape the character of students, who are encouraged to always remember and believe in Allah SWT. Pondok Pesantren and Rumah Yatim At-Tamim Cileunyi Bandung was chosen because this institution has a strong tradition in shaping the character of students through religious habituation. The research method used is descriptive analytic with a qualitative approach. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The results showed that this activity went through several stages: planning which involved coordination meetings between teachers and cottage leaders, implementation of structured activities from daily to annual, and evaluation carried out by cottage leaders to ensure the success of activities. From this habituation activity, the character of students is formed with the characteristics of religion, discipline, and responsibility. Supporting factors for the success of this activity include the dedication of teachers, a supportive environment, good time management, and high motivation from teachers and students. On the other hand, inhibiting factors include the lack of educators, inadequate facilities, activity schedules that often change, and the lack of enthusiasm of some students in participating in activities. Abstrak. Penelitian ini mengkaji pelaksanaan kegiatan pembiasaan keagamaan di Pondok Pesantren dan Rumah Yatim At-Tamim Cileunyi Bandung, yang dipicu oleh peningkatan tindak pidana seperti pembunuhan, pencurian, dan penggunaan narkoba di Indonesia. Kurangnya pembiasaan keagamaan sejak dini diidentifikasi sebagai penyebab utama fenomena ini. Oleh karena itu, kegiatan pembiasaan keagamaan dianggap krusial untuk membentuk karakter siswa, yang didorong untuk selalu ingat dan beriman kepada Allah SWT. Pondok Pesantren dan Rumah Yatim At-Tamim Cileunyi Bandung dipilih karena lembaga ini memiliki tradisi kuat dalam membentuk karakter santri melalui pembiasaan keagamaan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ini melalui beberapa tahap: perencanaan yang melibatkan rapat koordinasi antara pengajar dan pimpinan pondok, pelaksanaan kegiatan yang terstruktur dari harian hingga tahunan, dan evaluasi yang dilakukan oleh pimpinan pondok untuk memastikan keberhasilan kegiatan. Dari kegiatan pembiasaan ini, karakter santri terbentuk dengan ciri khas religius, disiplin, dan tanggung jawab. Faktor pendukung keberhasilan kegiatan ini meliputi dedikasi pengajar, lingkungan yang mendukung, pengelolaan waktu yang baik, serta motivasi yang tinggi dari pengajar dan santri. Di sisi lain, faktor penghambat termasuk kurangnya tenaga pendidik, fasilitas yang kurang memadai, jadwal kegiatan yang sering berubah, dan kurangnya antusiasme dari sebagian santri dalam mengikuti kegiatan.
Peran Orangtua Asuh terhadap Pembinaan Akhlak Anak di Salah Satu Panti Asuhan di Kota Bandung Ananda Yusfa Rahman; Erhamwilda; Eko Surbiantoro
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.14415

Abstract

Abstract. Children without parents and from economically disadvantaged families often face various challenges in their moral development. The importance of a structured and systematic mentoring pattern in orphanages not only influences the individual moral development of children but also has the potential to shape a generation with strong moral values who contribute positively to society in the future. The objectives of this study are to describe (1) the planning (2) the implementation and (3) the evaluation. In this research, a qualitative descriptive approach was employed; data collection was conducted through observation, interviews, and documentation. The data were analyzed using qualitative analysis, which involved data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. The results of the study indicate that (1) planning begins with a thorough analysis of the initial moral conditions through observation and interviews to design a program tailored to the needs of children. The program aims to develop moral values, positive behaviors, social skills, and integrity through a structured curriculum with various activities and self-reflection. (2) Implementation is based on meticulous observation, interviews, and needs analysis to ensure relevance and effectiveness. Foster parents play a key role as role models and provide continuous guidance, addressing challenges from diverse family backgrounds with strict rules and creative approaches. (3) Periodic evaluation through observation, behavior recording, and discussions help identify positive changes, with program adjustments made according to feedback and children's development. Abstrak. Anak-anak yang tidak memiliki orang tua dan berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi sering menghadapi berbagai tantangan dalam perkembangan akhlaknya. Pentingnya pola pembinaan yang terstruktur dan sistematis di panti asuhan bukan hanya mempengaruhi perkembangan akhlak anak-anak secara individual, tetapi juga berpotensi untuk membentuk generasi yang memiliki nilai-nilai akhlak yang kuat dan berkontribusi positif dalam masyarakat di masa depan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) Perencanaan pembinaan akhlak anak di salah satu panti asuhan di Kota Bandung(2) Pelaksanaan pembinaan akhlak anak di salah satu panti asuhan di Kota Bandung (3) Evaluasi pembinaan akhlak anak di salah satu panti asuhan di Kota Bandung. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif; pengumpulan data dilakukan dengan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian, penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif, yang mencakup reduksi data, penampilan data, dan verifikasi/menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perencanaan dimulai dengan analisis mendalam terhadap kondisi awal akhlak melalui observasi dan wawancara untuk merancang program yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Program bertujuan mengembangkan nilai-nilai moral, perilaku positif, kemampuan sosial, dan integritas melalui kurikulum terstruktur dengan berbagai kegiatan dan refleksi diri. (2) Pelaksanaan didasarkan pada observasi teliti, wawancara, dan analisis kebutuhan untuk memastikan relevansi dan efektivitas. Pengasuh berperan sebagai teladan dan memberikan bimbingan terus-menerus, menghadapi tantangan latar belakang keluarga dengan peraturan ketat dan pendekatan kreatif. (3) Evaluasi berkala melalui observasi, pencatatan perilaku, dan diskusi membantu mengidentifikasi perubahan positif, dengan penyesuaian program sesuai masukan dan perkembangan anak-anak.
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Shelsabila; Eko Surbiantoro; Huriah Rachmah
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.14605

Abstract

Abstract. This research is motivated by the low learning outcomes of students who have not reached the KKM 70. This research was conducted at SD Negeri Rancatungku 04 which aims to determine the improvement of student learning outcomes by using the scramble type cooperative learning model in Islamic Religious Education and Budi Pekerti subjects. Scramble-type cooperative learning model is an approach that combines elements of games with learning. In this model, students will be given practice questions that generally consist of scrambled words, sentences, or discourse then students must think quickly and creatively in rearranging the scrambled sentences into the correct order. This research uses a quantitative approach with an experimental method with a pre-experimental one group pretest posttest design. The type of sampling uses random samples. In the results of this research involving one class only as an experimental class. These results show that the average pretest results of student learning in the cognitive domain is 51.28 after being given treatment is 76.41. In the spiritual affective domain before being given treatment resulted in an average of 79.21 after being given treatment of 81.92. In the social spiritual affective domain, it shows that the average before being given treatment is 74.08 after being given treatment shows 77.23. The difference in learning outcomes between pretest and posttest scores on t learning outcomes, in the realm of cogni. Abstrak. Penelitiaan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM 70. Penelitiaan ini dilakukan di SD Negeri Rancatungku 04 yang bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe scramble pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Model pembelajaran kooperatif tipe scramble yaitu pendekatan yang menggabungkan unsur permainan dengan pembelajaran. Dalam model ini, para siswa akan diberikan latihan soal yang umumnya terdiri dari kata-kata, kalimat, atau wacana yang diacak kemudian siswa harus berpikir secara cepat dan kreatif dalam menyusun kembali kalimat yang diacak menjadi urutan yang benar. Penelitiaan ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dengan bentuk desain pre-eksperimental one group pretest posttest. Jenis pengambilan sampel menggunakan sampel acak. Dalam hasil penelitiaan ini melibatkan satu kelas saja sebagai kelas eksperimen. Hasil ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil pretest belajar siswa pada ranah kognitif yaitu 51.28 setalah diberikan perlakuan yaitu 76.41. Pada ranah afektif spiritual sebelum diberikan perlakuan menghasilkan rata-rata 79.21 setelah diberikan perlakuan sebesar 81.92. Pada ranah afektif spiritual sosial menunjukkan bahwa rata-rata sebelum diberi perlakuan yaitu 74.08 setelah diberikan perlakuan menunjukkan 77.23. perbedaan hasil belajar antara nilai pretest dan posttest pada hasil belajar t, pada ranah kognitif t hitung (-4.811 < 3.832), pada ranah afektif spiritual t hitung (6.090 < 7.699), pada ranah afektif sosial (3.025 < 7.124). Dan pada ranah psikomotorik yaitu 4.927. Maka dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble terdapat efektivitas dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Hubungan Pola Asuh Islami Orang Tua terhadap Kebiasaan Ibadah Shalat pada Anak Usia SD di Kelurahan Babakan Ciamis Kota Bandung Winda Sri Asih Rahmanda; Erhamwilda; Eko Surbiantoro
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15320

Abstract

Abstract. The concept of parenting in the Islamic perspective is more oriented towards the practice of nurturing rather than the style of parenting within a family. According to Nashih Ulwan, parenting is described as a method of education that has an impact on children. This research aims to understand how Islamic parenting patterns are applied by parents towards the prayer habits of elementary school children in Babakan Ciamis, Bandung City. This research uses a quantitative approach with data collection techniques; the researcher employs questionnaires, observations, and documentation. In this study, there were 95 respondents. Based on the analysis and processing of data, the average for variable X is 43.40, categorized as sufficient, and the average for variable Y is 18.91, also categorized as sufficient. The result of the correlation test analysis is 0.008, which indicates a low level of relationship between variables X and Y with a positive direct correlation. It can be concluded that there is a relationship between the Islamic parenting style of parents and the prayer habits of elementary school children in the Babakan Ciamis area of Bandung City. Abstrak. Konsep Pola asuh dalam perspektif Islam lebih berorientasi pada praktik pengasuhan, bukan pada gaya pola asuh dalam sebuah keluarga. Menurut Nashih ulwan mendeskripsikan pengasuhan yang lebih mengarah kepada metode pendidikan yang berpengaruh terhadap anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola asuh islami yang diterapkan oleh orang tua terhadap kebiasaan ibadah shalat pada anak usia SD di Kelurahan Babakan Ciamis Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan kuesioner (angket), observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini sebanyak 95 reponden. Berdasarkan analisis dan pengolahan data diperoleh rata-rata untuk variabel X sebesar 43,40 dengan kategori cukup dan diperoleh rata-rata untuk variabel Y sebesar 18,91 dengan kategori cukup. Hasil nilai analisis Uji Korelasi sebesar 0,008 yang artinya tingkat hubungan antara variabel X dan Y pada tingkat rendah dengan hubungan positif yang searah, yang dapat disimpulkan bahwa mempunyai hubungan antara pola asuh islami orang tua dengan kebiasaan ibadah shalat pada anak usia SD di Kelurahan Babakan Ciamis Kota Bandung.
Penguatan Pribadi Muslim Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler Tahfidz Di Smp Telkom Bandung Nida Nur Rosiddah; Dedih Surana; Eko Surbiantoro
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15672

Abstract

Abstrak. Penelitian ini mengarah pada empat rumusan permasalahan yang meliputi: 1) perencanaan kegiatan ekstrakurikuler tahfidz 2) proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tahfidz 3) pentingnya kegiatan ekstrakurikuler tahfidz dalam penguatan kepribadian muslim dan 4) hambatan dan pendukung kegiatan ekstrakurikuler tahfidz untuk memperkuat kepribadian muslim. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dari bulan Mei-Juni 2024. Ruang lingkup subjek dalam penelitian adalah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tahfidz, sedangkan pembicara pendukung lainnya antara lain kepala sekolah, pelatih ekstrakurikuler tahfidz, dan pelatih ekstrakurikuler tahfidz. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini terkait penguatan kepribadian muslim melalui kegiatan ekstrakurikuler tahfidz menunjukkan bahwa: 1) perencanaan kegiatan ekstrakurikuler tahfidz dilakukan dengan mencocokkan jadwal hari efektif dan seleksi hafalan siswa 2) Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tahfidz yaitu kegiatan pembukaan, Kegiatan Inti dan Kegiatan Penutupan 3) Pentingnya kegiatan ekstrakurikuler tahfidz untuk memperkuat kepribadian muslim adalah kontrol dari sekolah yaitu kemahasiswaan dan kepala bidang prestasi dan ekstrakurikuler yang dilaksanakan setiap kali 4) Faktor pendukung kegiatan ekstrakurikuler tahfidz untuk penguatan kepribadian muslim adalah apresiasi dari sekolah bagi siswa yang telah mencapai target menghafal dengan memberikan piagam dan uang pembinaan serta sarana prasarana. Sementara itu, faktor penghambat adalah ada mahasiswa yang minatnya kurang optimal, dan antusiasme dan fokus yang tidak stabil membuat konsentrasi menurun.