Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Disrupsi Normalitas Nilai Generasi Muda dan Peran 3 Pilar Pendidikan Suparwi, Suparwi; Mahmud, Hadi; Khunaefi, Muhammad Wildan
Integralistik Vol 34, No 2 (2023): July 2023
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v34i2.44619

Abstract

Di beberapa dekade belakangan, studi mengenai nilai agaknya mulai mengalami stagnansi atau setidaknya progres yang tidak signifikan. Di sisi lain, era gloabal, teknologi, dan informasi yang sangat cepat telah menciptakan disrupsi nilai. Nilai hedon adalah salah satu nilai yang tumbuh subur di era ini, dengan disrupsi normalitas yang semakin masif. Melihat fenomena tersebut, maka tujuan studi ini adalah untuk menjelaskan disrupsi makna hedon dan rekonstruksi nilai Pancasila melalaui 3 pilar pendidikan. Guna mencapai tujuan tersebut maka, studi ini menggunakan kombinasi metode kualitatif dan kajian literatur, serta konsep normalitas Michel Foucault dan rekonstruksi milik B.N Marbun sebagai pisau analisis. Studi ini menemukan bahwa hedon telah menjadi nilai gaya hidup, yang secara trand di pandang normal oleh hampir semua generasi, terutama generasi Z. Meskipun gaya hidup hedon yang dipopulerkan oleh global melalui berbagai media teknologi informasi mempunyai efek motivasi dan suksesi. Namun tidak dipungkiri pula, dampak  gaya hidup hedon juga telah memberikan efek negative yang lebih banyak. Oleh karena itu, memfungsikan kembali tiga pilar pendidikan dengan nilai-nilai Pancasila adalah penting. Dengan demikian, studi ini telah berhasil memberikan sudut pandang yang komperhensif dan sensitif dalam kerangka nilai pada entitas gaya hidup masyarakat saat ini pada umumnya, dan generasi Z pada khususnya. 
Biopower Pendidikan Pembebasan Generasi Muda Untuk Melanggengkan Keterbukaan Informasi Publik Desa Sendang Wonogiri Sumarto, Slamet; Beny Mukti Setiyawan, Wahyu; Khunaefi, Muhammad Wildan
Activa Yuris: Jurnal Hukum Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini mengkaji implementasi pendidikan pembebasan di Desa Sendang Wonogiri sebagai strategi untuk meningkatkan keterbukaan informasi publik dan membangun kewarganegaraan aktif. Studi sebelumnya umumnya fokus pada aspek regulasi dan kebijakan di tingkat pusat, sering mengabaikan dinamika implementasi lokal dan peran pendidikan dalam membentuk budaya transparansi. Berbeda dengan studi terdahulu, studi ini menyoroti peran pendidikan pembebasan dalam mempengaruhi nilai-nilai keterbukaan informasi di kalangan generasi muda desa, dengan mengintegrasikan teori Paulo Freire dan konsep biopower Michel Foucault. Studi ini menggunakan berbagai alat dalam metode peneliitian kualitatif dan teknik triangulasi untuk memastikan serta menghasilkan data yang valid. Temuan studi ini menunjukkan bahwa pendidikan pembebasan tidak hanya meningkatkan kesadaran dan partisipasi generasi muda dalam keterbukaan informasi, tetapi juga membentuk struktur kekuasaan lokal yang mendukung transparansi dan akuntabilitas. Hasil kajian ini menegaskan pentingnya pendidikan sebagai alat strategis untuk memperkuat praktik transparansi di tingkat desa dan memperbaiki pandangan kita tentang bagaimana pendidikan dapat digunakan untuk mendukung tata kelola yang lebih baik. Dengan demikian, studi ini memberikan wawasan baru tentang integrasi pendidikan pembebasan dalam konteks lokal dan menawarkan model untuk pengembangan lebih lanjut dalam kebijakan dan praktik pemerintahan desa
REALITAS PENGUNJUNG DAN RESPON MUSEUM SOEGARDA PURBALINGGA: PEMBANGUNAN DESAIN EDUTAINMENT MEDIA AUGMENTED REALITY SEBAGAI INOVASI KONSERVASI BUDAYA : VISITORS' REALITY AND RESPONSE OF SOEGARDA MUSEUM PURBALINGGA: DEVELOPMENT OF AUGMENTED REALITY MEDIA EDUTAINMENT DESIGN AS A CULTURAL CONSERVATION INNOVATION Saputro, Godham Eko; Khunaefi, Muhammad Wildan; Na’am, Muh Fakhrihun; Nurrohmah, Siti; Nurhayati, Ifa
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 11 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era globalisasi telah memberikan normalisasi digital dan perubahan selera belajar pada berbagai aspek, termasuk museum. Museum Soegarda Purbalingga mengalami tantangan dalam adaptasi digital dan selera belajar pengunjung. Tujuan studi ini adalah meningkatkan minat belajar pengunjung dan adaptasi digital museum melalui Augmented Reality (AR). Studi ini menggunakan pendekatan research and development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) dan triangulasi data untuk validitas. Hasil studi menunjukkan bahwa penggunaan AR di Museum memiliki dampak signifikan dan positif terhadap minat pengunjung untuk belajar lebih banyak tentang artefak dan budaya lokal. Nilai korelasi (r) sebesar 0.86 menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara efektivitas AR dan motivasi pengunjung. Analisis statistik menunjukkan nilai t sebesar 4.89 dengan derajat kebebasan 9, menunjukkan signifikansi statistik tinggi (p < 0.05). Secara keseluruhan, hasil studi ini mendukung bahwa AR dapat menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan menyenangkan, memberikan dasar kuat untuk penggunaan teknologi AR dalam strategi konservasi dan edukasi museum.
The Role of Local Politics and Social Bio-Power in Public Information Disclosure in Wonogiri Regency Sumarto, Slamet; Setiyawan, Wahyu Beny Mukti; Angkoso, Yulius Willy Ciptadi; Khunaefi, Muhammad Wildan
INJURITY: Journal of Interdisciplinary Studies Vol. 3 No. 10 (2024): INJURITY: Journal of Interdisciplinary Studies.
Publisher : Pusat Publikasi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58631/injurity.v3i10.1232

Abstract

This study aims to provide an in-depth understanding of the role of local politics and socio-cultural forces in public information disclosure and offer both theoretical and practical contributions to corruption prevention efforts in Indonesia. This study employs Michel Foucault's concept of biopower as a framework to analyze and assess the political and sociocultural forces at play in Sendang village's relationship with public information transparency. The results show that the village government can serve as an important model in the implementation of transparency and accountability, as well as increasing community participation in the decision-making process. In addition, the results of this analysis show that, when properly implemented, public disclosure can be an important mechanism to facilitate more responsive and participatory governance. The contribution of this study lies in providing new insights into how local governments can be integrated into village government structures and how communities can be empowered through access to information.