Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Akibat Hukum Jual Beli Kendaraan Motor yang Belum Habis Masa Angsuran dan Masih Terikat Perjanjian Sewa Beli Melalui Perusahaan FIF GROUP Cabang Tembung (Studi Literatur: Perusahaan Pembiayaan FIF GROUP VS Konsumen) Sari, Bertania Permata; Sinaga, Unedo; Armanda, Tri Bayu; Hasugian, Pingky Monica; Nababan, Limra GM; Hadiningrum, Sri; Siahaan, Parlaungan Gabriel
Journal of Law, Education and Business Vol 2, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v2i2.2759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memahami secara mendalam mengenai akibat hukum yang timbul dari jual beli kendaraan bermotor yang masih dalam masa angsuran dan terikat perjanjian sewa beli dengan perusahaan pembiayaan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan sumber-sumber primer berupa peraturan perundang-undangan, perjanjian sewa beli, dan dokumen-dokumen terkait, serta sumber sekunder seperti buku, jurnal, dan berita media massa. Analisis isi (content analysis) dilakukan untuk mengkaji konsep-konsep hukum, prinsip, dan ketentuan yang berlaku, serta mengidentifikasi permasalahan hukum yang timbul akibat jual beli kendaraan bermotor yang masih terikat perjanjian sewa beli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jual beli kendaraan bermotor yang masih dalam masa angsuran dan terikat perjanjian sewa beli dapat dianggap sebagai perbuatan melawan hukum. Hal ini karena kepemilikan kendaraan tersebut masih berada di bawah perusahaan pembiayaan selaku lessor. Konsumen sebagai lessee hanya memiliki hak penggunaan, namun belum memiliki hak kepemilikan penuh atas kendaraan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan pembiayaan berhak untuk menahan atau menyita kendaraan yang dijual oleh konsumen. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa jual beli kendaraan bermotor yang masih dalam masa angsuran dan terikat perjanjian sewa beli dapat menimbulkan konsekuensi hukum bagi konsumen. Konsumen disarankan untuk melunasi seluruh angsuran terlebih dahulu sebelum melakukan penjualan kendaraan, agar terhindar dari permasalahan hukum.
SANKSI PERPAJAKAN DALAM PENCEGAHAN PRAKTIK PENGHINDARAN PAJAK Hasibuan, Nur Hidayah; Silaban, Florensia; Armanda, Tri Bayu; Fauzi, Muhammad Iraqi; Batu, Dewi Pika Lumban
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.48655

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, praktik penghindaran pajak menjadi sorotan utama di berbagai negara, termasuk Indonesia. Banyak perusahaan dan individu dengan penghasilan tinggi yang diduga memanfaatkan celah hukum untuk mengurangi beban pajak mereka secara tidak wajar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui lebih dalam mengenai hukum pajak. Adapun Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka (library research), yaitu suatu metode pengumpulan data yang dilakukan melalui penelusuran berbagai sumber literatur yang relevan untuk membahas isu-isu hukum yang berkaitan dengan perpajakan. Praktik penghindaran pajak menjadi perhatian utama di Indonesia, berdampak negatif pada penerimaan negara dan menciptakan ketidakadilan sosial. Sistem sanksi yang adil dan konsisten merupakan instrumen penting untuk memastikan kepatuhan pajak dan mendorong kepatuhan sukarela wajib pajak. Sanksi perpajakan yang efektif dan memiliki efek jera sangat penting untuk mencegah penghindaran pajak secara sistematis Namun, efektivitas sanksi perpajakan dalam mencegah praktik penghindaran pajak di Indonesia masih rendah.