Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analysis of Granting Polygamy Permits in Marriage Based on Islamic Law and Law Number 16 of 2019 Aulya, Fahrysyah; Manurung, Depi Yohana; Tampubolon, Sarah Lestari; Pasaribu, Dyna MT; Halimah, Halimah; Siahaan, Parlaungan Gabriel; Hadiningrum, Sri
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3, No 2 (2024): July 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v3i2.2689

Abstract

This research discusses the analysis of granting permission for polygamy in marriage based on Islamic law and Law Number 16 of 2019 in Indonesia. In Islamic law, polygamy is permitted with a maximum limit of four wives and the main condition is to treat the wives fairly. Meanwhile, the Marriage Law in Indonesia regulates polygamy more strictly by requiring permission from the Religious Court. To obtain permission for polygamy, a husband must fulfill conditions such as the wife's consent, certainty of being able to meet the needs of his wife and children, and a guarantee that he will be treated fairly. Even though it is strictly regulated, there are still pros and cons regarding the permissibility of polygamy, both from a religious and human rights perspective. Some parties consider it discrimination against women and children, while other parties see it as part of religious teachings that must be respected. This research emphasizes the importance of balance in the application of religious law and state law regarding polygamy, as well as protecting the rights of wives and children.
Analisis Hak Individu Warga Negara Indonesia terhadap Hilangnya Status Kewarganegaraan (Studi Kasus Ibu Marliah Lubuklinggau) Aulya, Fahrysyah; Manurung, Depi Yohana; Nababan, Limra; Hasugian, Pingky Monica; Yunita, Sri; Neva, Chandra Fhutu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji permasalahan hukum dan perlindungan hak individu terkait hilangnya status kewarganegaraan warga negara Indonesia, dengan studi kasus Ibu Marliah dari Lubuklinggau yang secara administratif kehilangan status kewarganegaraannya akibat kesalahan sistem pendataan. Meskipun Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 dan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2007 telah mengatur sebab-sebab hilangnya kewarganegaraan, belum terdapat regulasi yang jelas mengenai akibat hukum dan mekanisme pemulihan kewarganegaraan akibat kesalahan administratif. Kasus ini mengungkap lemahnya koordinasi antarinstansi dan kekosongan norma hukum (legal vacuum) yang berpotensi melanggar hak asasi manusia, khususnya hak atas kepastian hukum dan status kewarganegaraan. Penelitian menggunakan metode kepustakaan dan analisis normatif untuk memahami dampak hukum dan sosial dari hilangnya kewarganegaraan serta perlunya revisi peraturan guna menjamin perlindungan dan pemulihan hak warga negara yang dirugikan akibat kekeliruan administrasi negara. Hasil penelitian menegaskan bahwa kewarganegaraan bukan sekadar identitas administratif, melainkan pengakuan negara atas eksistensi dan martabat individu, sehingga perlindungan hukum atas hak kewarganegaraan harus menjadi prioritas.
Analisis Kebijakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terhadap Peningkatan Motivasi dan Konsentrasi Belajar Siswa di SMK Negeri 6 Medan Hasibuan, Nur Hidayah; Armanda, Tri Bayu; Aulya, Fahrysyah; Fauzi, Muhammad Iraqi; Ivanna, Julia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26343

Abstract

Penelitian ini menganalisis dampak Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terhadap motivasi dan konsentrasi belajar siswa di SMK Negeri 6 Medan. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah gizi dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemberian makanan bergizi dua kali sehari. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan motivasi kehadiran siswa dan konsentrasi belajar. Nutrisi yang cukup berkontribusi positif terhadap kemampuan kognitif siswa, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih optimal. Meskipun ada manfaat signifikan, tantangan dalam pengelolaan makanan dan kurangnya evaluasi yang sistematis masih perlu diatasi. Penelitian ini merekomendasikan evaluasi berkala dan pengawasan kualitas makanan untuk memastikan keberhasilan program dalam jangka panjang.