Aria, Muhammad Gustaf
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Industri Pariwisata Taman Margasatwa Ragunan dan Strategi Pemulihannya Sianturi, Catherine Rosalina; Nurhuda, Farhan; Cong, Vannez; S, Cristella Zevanya Rhadot; Aria, Muhammad Gustaf; Martinus, Jeremy Pangihutan Benaya; W, Yuliana Yuli
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 24.2 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor, termasuk industri pariwisata. Pembatasan perjalanan, penutupan tempat-tempat wisata, dan penerapan protokol kesehatan yang ketat telah mengakibatkan penurunan tajam dalam jumlah wisatawan domestik maupun internasional. Taman Margasatwa Ragunan, sebagai salah satu destinasi wisata utama di Jakarta, mengalami penurunan drastis dalam jumlah pengunjung serta pendapatan selama masa pandemi. Penutupan sementara, pembatasan kapasitas, dan penerapan protokol kesehatan ketat menjadi beberapa langkah yang diambil untuk mencegah penyebaran virus, namun hal ini juga berdampak negatif pada operasional dan keuangan taman margasatwa tersebut, utamanya pada UMKM di dalam kawasan Taman Margasatwa Ragunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pandemi COVID-19 terhadap industri pariwisata Taman Margasatwa Ragunan serta mengevaluasi strategi pemulihan yang diterapkan. Data dikumpulkan melalui metode kualitatif, termasuk wawancara dengan ibu Tini selaku pelaku UMKM di Taman Margasatwa Ragunan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa adaptasi cepat dan inovatif sangat diperlukan untuk memfasilitasi pemulihan yang berkelanjutan di sektor pariwisata.
Analisis Kinerja Kejaksaan Agung Dalam Mengungkap Dan Menyelesaikan Kasus Tindak Pidana Korupsi Timah Senilai 271 Triliun Dhaniswara, Puandita; Karimah, Nabila; Aria, Muhammad Gustaf; Triadi, Irwan
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 2.B (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tindak pidana korupsi merupakan masalah serius yang merugikan negara dan masyarakat. Salah satu kasus yang akhir-akhir ini menarik perhatian masyarakat adalah kasus korupsi timah senilai 271 triliun yang melibatkan pejabat-pejabat tinggi di Indonesia. Kejaksaan Agung tentunya memiliki peran penting dalam penyelesaian kasus-kasus korupsi yang ada di Indonesia. Pembuatan artikel ini bertujuan untuk penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tugas dan kewenangan Kejaksaan dalam menangani tindak pidana korupsi, serta menganalisis kinerja Kejaksaan Agung dalam mengungkapkan dan menyelesaikan kasus tindak pidana korupsi timah senilai 271 triliun. Artikel ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, dimana metode ini merupakan penelitian hukum kepustakaan yang dilakukan dengan berbagai macam cara seperti meneliti bahan-bahan kepustakaan maupun data sekunder belaka, selain itu menggunakan pendekatan studi kasus dan kajian literatur. Data dikumpulkan dari berbagai sumber seperti, website dan beberapa jurnal terdahulu. Kejaksaan Agung telah melakukan upaya yang signifikan dalam mengungkap kasus korupsi timah tersebut, namun masih ada beberapa tantangan yang dihadapi. Dengan kerja keras dan kerjasama antar lembaga penegak hukum, Kejaksaan Agung berhasil menghukum para pelaku, tetapi kasus tersebut belum juga terselesaikan. Artikel ini dapat memberikan wawasan tentang kinerja Kejaksaan Agung dalam menangani kasus-kasus korupsi yang melibatkan jumlah uang yang besar, serta menyoroti pentingnya upaya untuk bekerja sama antar lembaga penegak hukum untuk membasmi kasus korupsi terutama dalam skala besar.
Integritas Kepemimpinan Antikorupsi Di Indonesia Dalam Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Syfiyah, Shafa; Putri, Keisha Rafilah; Yuman, Dara Aulia; Negara, Yasinta Diva; Qibtiya, Mauladiana; Huda, Genthala Rafik; Hamzah, Amanda Fitra; Aria, Muhammad Gustaf; Fairuz, Muhammad Gustaf; Hidayatullah, Ahmad; Suprima, Suprima; Mulyadi, Mulyadi; W, Yuliana Yuli
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 11 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12804479

Abstract

Sudah ada banyak upaya yang dilakukan untuk memerangi korupsi di Indonesia dengan berbagai metode. Banyak regulasi hukum yang telah mengatur tentang penanggulangan tindak pidana korupsi. Meskipun telah terbentuk aparat penegak hukum dan undang-undang yang berlaku, faktanya tingkat kasus korupsi di Indonesia masih berada pada level yang cukup tinggi. Atas permasalahan tersebut, maka penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui, menganalisis, dan menjawab tingkat keefektifan hukum yang mengatur tindak pidana korupsi; tingkat keketatan hukum dalam mewujudkan Indonesia antikorupsi; serta implementasi nilai-nilai Pancasila dalam menegakkan hukum antikorupsi. Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan wawancara mendalam kepada Bapak Wazir Iman S.H., M.H selaku seksi tindak pidana khusus Kasubsi penuntutan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa pertanyaan wawancara yang akan diberikan kepada narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus korupsi menurut IPK mengalami mengalami penurunan skor hingga 4 poin sehingga kasus ini terbilang masih tinggi. Faktor peningkatan kasus korupsi berupa kemiskinan, penyalahgunaan kekuasaan, budaya, rendahnya kualitas moral, dan lemahnya penegak hukum. Pemimpin yang menjunjung tinggi integritas kepemimpinan antikorupsi akan mempermudah dalam memberantas korupsi di Indonesia. Semua regulasi terkait korupsi harus didasarkan pada prinsip-prinsip Pancasila karena Pancasila menjadi pondasi dalam upaya memberantas kejahatan korupsi. Maka, diperlukan strategi dalam pemberantasan korupsi seperti penguatan institusi antikorupsi, kerjasama dan komitmen, penguatan sistem pengaduan dan pelaporan, penindakan dan represif terhadap korupsi, serta diperlukan peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan kasus korupsi.