Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Analisis Pembelajaran Dakwah Dalam Konten Youtube Kata Ustadz Episode “Anak Muda Menangis Saat Melihat Gambaran Hari Kiamat” Zahra Asyidda Najibullah; Silmi Aulia; Budiyanto Budiyanto; Irfan Khairudin; Meity Suryandari
Student Scientific Creativity Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Januari: Student Scientific Creativity Journal
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sscj-amik.v1i1.1131

Abstract

Dakwah merupakan usaha untuk mengajak manusia ke jalan Allah. Secara istilah dakwah bisa dipahami dengan perintah mengadakan seruan kepada manusia untuk Kembali dan hidup sepanjang ajaran Allah yang benar, dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan nasehat yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan yang terkandung dalam penyampaian dakwah di Konten Youtube Kata Ustadz Episode “Anak Muda Menangis Saat Melihat Gambaran Hari Kiamat” serta bentuk pesan yang dipergunakan dalam menyampaikan nasihat supaya dapat diterima oleh mad’u nya terkhususnya mad’u yang masih muda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi Pustaka (library research) adalah penelitian yang objek kajiannya menggunakan data Pustaka berupa buku – buku sebagai sumber datanya. Membaca, menelaah dan menganalisis berbagai literatur yang ada berupa Al Qur’an Haidst, kitab, maupun hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian terhadap kandungan pesan dakwah dalam Konten Youtube Kata Ustadz Episode “Anak Muda Menangis Saat Melihat Gambaran Hari Kiamat” menyebutkan bahwa konten tersebut mengandung unsur pesan dakwah nasihat tandzir yaitu sebuah pesan dakwah dengan menyebutkan peristiwa akhirat dalam penyampaian dakwahnya, dengan menyebutkan berbagai peristiwa seperti tanda – tanda, azab neraka sehingga objek eksperimen dapat menggambarkan seperti apa yang dimaksud dengan peristiwa akhirat.
Problem Solving Mahasiswa Dalam Menghadapi Tantangan Dunia Kerja Alimatul Fitri Assholekhah; Anisa Fitriani; Sarwono Sarwono; Sidiq Ali Fatoni; Meity Suryandari
Student Scientific Creativity Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Januari: Student Scientific Creativity Journal
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sscj-amik.v1i1.1132

Abstract

Mahasiswa sering disebut sebagai kaum intelektual karena keistimewaannya dalam mengenyam pendidikan tinggi. Sebagai kaum intelektual, tentunya mahasiswa dituntut untuk memiliki kualitas intelektual yang memadai. Baik dari Hard skill dan soft skill sebagai keterampilan nilai-nilai spiritualnya. Namun, disamping itu terdapat suatu tantangan ataupun masalah yang seringkali disebut orang sebagai kesulitan, hambatan, gangguan, ketidakpuasan, atau kesenjangan. Dalam dunia kerja, mahasiswa akan mengalami suatu tantangan dalam proses kuliah dan kerjanya. Mahasiswa harus mampu untuk mengatur dan mengelola waktunya dengan baik. sehingga diantara keduanya dapat berjalan dan tidak mengganggu aktivitas atau kegiatan yang lainya. Maka dari itu pemecahan masalah adalah suatu proses ilmiah seseorang yang melalui sebuah fase dari pemahaman masalah untuk kemudian mencari informasi yang diperlukan untuk diputuskan solusi pemecahannya dan dievaluasi solusinya. Artinya bahwa seseorang yang menghadapi suatu masalah harus mencari sumber informasi dari akar permasalahan tersebut terlebih dahulu. Sehingga seseorang itu akan dengan mudah memutuskan sebuah solusi yang akan dipakainya dalam memecahkan suatu masalah.
Efektifitas Pendidikan Dalam Pendekatan Problem Solving Dan Meningkatkan Kemampuan Soft Skill Di Era Milenial Anis Fatihatul Madaniah; Infadzah Al Shidqi; Torik Mabruri; Sahlani Sahlani; Meity Suryandari
Student Scientific Creativity Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Januari: Student Scientific Creativity Journal
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sscj-amik.v1i1.1133

Abstract

Berpikir adalah aktivitas kebiasaan manusia yang memungkinkan manusia mengatasi keterbatasan nya sehingga manusia dapat mengarahkan dirinya dan tindakannya ke arah yang lebih baik di masa depan. metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif melalui studi pustaka, penelitian buku, majalah artikel ilmiah yang diperoleh dari media elektronik seperti internet dan google scholar. peran pendidikan karakter dalam membentuk kemampuan befikir kritis generasi muda di Indonesia sangat lah penting untuk dibahas. aspek perilaku yang mentargetkan perubahan adalah perubahan cara berpikir, berperilaku, dan bertindak lebih baik mengembangkan keterampilan inovatif generasi muda. hal ini tidak terlepas dari kesadaran setia negara akan potensi generasi mudanya. untuk meningkatkan kecerdikan dan harmoni teknologi dan industrialisasi dalam kehidupan sehari-hari. pengembangan soft skill generasi muda di setiap negara memiliki metode dan indikasi yang berbeda. “Soft skills merupakan keterampilan dan kecakapan hidup, baik untuk sendiri, berkelompok, atau bermasyarakat, serta dengan sang pencipta. dengan mempunyai soft skills membuat keberadaan seseorang akan semakin terasa di tengah masyarakat. keterampilan akan berkomunikasi, keterampilan emosional, keterampilan berbahasa, keterampilan berkelompok, memiliki etika dan moral, santun dan keterampilan spiritual”. dunia kerja tidak hanya memprioritaskan pada kemampuan akademik (hard skills) yang tinggi saja, tetapi juga memperhatikan kecakapan dalam hal nilai-nilai yang melekat pada seseorang atau sering dikenal dengan aspek soft skills. oleh karena itu, generasi milenial saat ini harus meningkatkan keterampilan mereka dan menyadari pentingnya mengembangkan soft skill agar lebih kompetitif baik di tempat kerja, di dunia akademis maupun di dunia lingkungan masyarakat nya.
Penerapan Pendidikan Manajemen Dakwah Dalam Pembelajaran Digital Di Era Milenial Guna Membangun Kemampuan Komunikasi Interpersonal Putri Nabila; Rahmah Rihhadatul ‘Aisy; Sifa Qorita Aeni; Meity Suryandari
Student Scientific Creativity Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Januari: Student Scientific Creativity Journal
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sscj-amik.v1i1.1134

Abstract

Karakter islami perlu dipupuk sejak dini dalam mengatasi meningkatnya kasus degradasi moral. Institusi pendidikan memiliki peran besar dalam pembinaan karakter mahasiswa terkhusus pada prodi manajemen dakwah yang berada di Institut Agama Islam Al Zaaytun Indonesia yang hadir di era milenial. kampus ini menerapkan digital dakwah dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kasus metode pembelajaran di Institut Agama Islam Al zaytun idonesia. Itu Hasil penelitian menggambarkan bahwa kampus ini memiliki manajemen pembelajaran yang unik, yaitu menerapkan dakwah digital dalam proses pembelajaran. Pada tahap perencanaan ini, dakwah digital dinilai telah direncanakan secara matang, hal ini terlihat dari kesiapan dosen dan mahasiswa dalam menerapkan program digital selama proses pembelajaran. Pada tahap implementasi, dakwah digital ini dirasakan sudah dilakukan efektif, terlihat dengan adanya aplikasi e-learning yang berkaitan dengan pembelajaran process, aplikasi mobile islami yang dapat diakses langsung dari handphonedan terkait kajian islami, serta animasi dakwah bergambar yang telah ada dibuat dan dirancang oleh mahasiswa dalam rangka penyebaran dakwah Islam. Adapun Tahap evaluasi, dakwah digital ini berdampak positif untuk dinaikkan penyadaran kepada seluruh mahasiswa akan pentingnya menyebarkan Islam dan membina keislaman nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari, dan perlu ditingkatkan lebih kreatif lagi, agar demikian selalu update, variatif dan semakin menarik.
MANAJEMEN DAKWAH DALAM PERSPEKTIF EKONOMI: ANALISIS PEMINTAAN, PENAWARAN, DAN KESEIMBANGAN PASAR Dewi Ratnawati; Ngatiyah; Annisa; Meity Suryandari
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 10 No. 04 (2024): Volume 10 No. 03 September 2024
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v10i04.4276

Abstract

This article discusses the basic concepts of economics, particularly demand, supply, and market equilibrium, in the context of da'wah management. The influence of these economic variables on the effectiveness of da'wah activities is elaborated in detail, with the aim of providing a more comprehensive managerial perspective for da'wah practitioners. This study employs descriptive analysis and documentation methods with references from relevant economic books and journals. The results show that an understanding of basic economic concepts can assist in the more effective management of da'wah resources, as well as in maximizing the impact of da'wah activities themselves.. Keywords: Da’wah management, demand, supply, market equilibrium
Strategi Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Lembaga Kesejahteraan Masjid Rahmatan Lil Alamin Al-Zaytun Indramayu R. Aziz Mayardhi Basoeky; Ahmad Asrof Fitri; Meity Suryandari
Tabsyir: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora Vol. 5 No. 4 (2024): Oktober : Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/tabsyir.v5i4.1682

Abstract

Factors such as leadership behavior, employee compensation, and related policies significantly impact employee engagement in achieving organizational performance. Case studies from large and medium-sized companies in Indonesia indicate that achieving shared goals requires balancing performance targets at every individual level. This study analyzes human resource management (HRM) at the Rahmatan Lil Alamin Mosque Welfare Institution, Al-Zaytun Indramayu, and formulates HRM strategies using SWOT analysis.The findings show that HRM at the Rahmatan Lil Alamin Mosque Welfare Institution, Al-Zaytun, is implemented through two main approaches: motivation and soft skill development. The motivational approach aligns with fulfilling employees' physiological needs, while the soft skill approach addresses the need for security, appreciation, love, and self-actualization. The SWOT analysis reveals that the institution's internal strengths include standardized systems and procedures, well-managed human resources, and clear job descriptions for each role. Identified weaknesses are the absence of job analysis as a foundation for HR planning and recurring disciplinary violations. Externally, opportunities include utilizing e-commerce and implementing minimum service standards, while threats arise from individuals or parties who oppose the institution's existence.
Peran Manajemen Asrama Al-Nur dalam Pembinaan Akhlak Santri Madrasah Aliyah (MA) Ma’had Al-Zaytun Ula Muvida Toyiba; Sobirin Sobirin; Meity Suryandari
Tabsyir: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora Vol. 5 No. 4 (2024): Oktober : Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/tabsyir.v5i4.1699

Abstract

This thesis examines the role of dormitory management in fostering the morals of Madrasah Aliyah students where they are teenagers. One of the problems often encountered by dormitory management on the behavior of students is the discovery of items that should not be brought in the pesantren and some behaviors that do not reflect good morals to teachers, elders and peers. The purpose of this study is to identify the role of Al-Nur dormitory management in helping to foster the morals of students and to find out the supporting factors and inhibiting factors in fostering the morals of students. This research method uses a descriptive qualitative approach that examines individual experiences to tell their personal experiences about the role of management and the moral development model carried out. Data collection procedures carried out are interviews, observation and documentation. The results showed that the management of Al-Nur dormitory plays an important role in shaping the morals of students through various programs. Good management includes effective planning, organizing, implementing, and supervising. There are supporting factors in moral development including cooperation, exemplary, and self-motivation. However, there are also inhibiting factors such as the variety of santri activities, internal problems, and self-awareness.
Sebab Akibat Banyak Anak Di Indonesia Yang Putus Sekolah Fitria Madaniah; Mutakin Mutakin; Siti Nurjannah; Darpin Darpin; Meity Suryandari
Student Research Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Februari : Student Research Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/srj-yappi.v1i1.218

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan sesorang. Pendidikanlah yang menentukan dan menuntun masa depan dan arah hidup seseorang. Walaupun tidak semua orang berpendapat seperti itu, namun pendidikan tetaplah menjadi kebutuhan manusia nomor wahid. Bakat dan keahlian seseorang akan terbentuk dan terasah melalui pendidikan. Pendidikan juga umumnya dijadikan tolak ukur kualitas setiap orang. Di dalam UU. No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 disebutkan tentang tujuan pendidikan yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis juga bertanggung jawab. Fungsi dari pendidikan adalah sebagai berikut. Mengurangi pengendalian orang tua terhadap anak-anaknya. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas serta wewenangnya dalam mendidik anak kepada pihak sekolah. Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah mempunyai potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah serta masyarakat tentang sesuatu hal, seperti pendidikan seks serta sikap terbuka. Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah d Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan sesorang. Pendidikanlah yang menentukan dan menuntun masa depan dan arah hidup seseorang. Walaupun tidak semua orang berpendapat seperti itu, namun pendidikan tetaplah menjadi kebutuhan manusia nomor wahid. Bakat dan keahlian seseorang akan terbentuk dan terasah melalui pendidikan. Pendidikan juga umumnya dijadikan tolak ukur kualitas setiap orang. Di dalam UU. No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 disebutkan tentang tujuan pendidikan yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis juga bertanggung jawab. Fungsi dari pendidikan adalah sebagai berikut. Mengurangi pengendalian orang tua terhadap anak-anaknya. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas serta wewenangnya dalam mendidik anak kepada pihak sekolah. Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah mempunyai potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah serta masyarakat tentang sesuatu hal, seperti pendidikan seks serta sikap terbuka. Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan bisa mensosialisasikan kepada anak-anak didiknya guna menerima perbedaan prestise, privilise, serta status yang ada dalam masyarakat. Sekolah pun diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi ataupun paling tidak sesuai dengan status orang tuanya. Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah bisa pula memperlambat masa dewasa seseorang sebab siswa masih tergantung secara ekonomi kepada orang tuanya. iharapkan bisa mensosialisasikan kepada anak-anak didiknya guna menerima perbedaan prestise, privilise, serta status yang ada dalam masyarakat. Sekolah pun diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi ataupun paling tidak sesuai dengan status orang tuanya. Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah bisa pula memperlambat masa dewasa seseorang sebab siswa masih tergantung secara ekonomi kepada orang tuanya.