Andrie, Benidzar M
Unknown Affiliation

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

STRATEGI PEMASARAN TAPE KETAN KHAS KUNINGAN (Studi Kasus Pada Toko Pusat Oleh-Oleh khas Kuningan Ibu Misrah di Kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan) Roziman, Wisnu Azi; Andrie, Benidzar M; Aziz, Saepul -
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 12, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v12i1.16519

Abstract

Tape ketan dari Kabupaten Kuningan mempunyai ciri khas yang unik, pengemasan menggunakan daun jambu air yang dikemas dalam ember hitam, memiliki rasa tape khas terletak pada rasa manis sedikit asam yang khas. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang berpengaruh pada pemasaran tape ketan Ibu Misrah dan Merumuskan alternatif strategi pemasaran tape ketan Ibu Misrah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada agroindustri tape ketan Ibu Misrah. Responden dalam penelitian ini terdiri dari pemilik agroindustri, tenaga kerja, pemerintahan dan konsumen tape ketan yang  diambil secara purposive. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis SWOT. Hasil Penelitian menerapkan pendekatan (marketing mix) 4P dan menunjukkan bahwa faktor kekuatan utamanya adalah memiliki kualitas rasa produk yang baik, bahan baku mudah didapat, tenaga kerja terampil. Kelemahan utamanya adalah produk tidak dapat bertahan lama. Faktor eksternal dalam pemasaran tape ketan. Peluangnya adalah memiliki pelanggan tetap, pangsa pasar masih luas. Ancamannya adalah kenaikan harga bahan baku. Alternatif strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh Ibu Misrah dalam memasarkan tape ketan adalah mempertahankan serta meningkatkan kualitas dan kuantitas tape ketan, meningkatkan produksi tape ketan, memperluas jangkauan pemasaran tape ketan. 
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA KAMPUNG MELON DI KECAMATAN LANGENSARI KOTA BANJAR Nurmansyah, Rendi; Rachmawati, Jeti; Andrie, Benidzar M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 12, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v12i1.17161

Abstract

Agrowisata merupakan objek wisata yang memadukan wisata dan edukasi yang berkaitan dengan bidang pertanian. Agrowisata edukasi petik melon disajikan dengan konsep petik langsung dari pohonya. Pengunjung yang datang dipersilahkan untuk memetik buah scara bebas, baik jumlahnya atau beratnya tidak ada batasan yang di tentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal, menentukan strategi yang tepat dan dapat diterapkan dalam upaya pengembangan agrowisata. Penelitian ini dilaksanakan di Agrowisata Kampung Melon Kecamatan Langensari Kota Banjar. Pengolahan data dan analisis data serta penyusunan skripsi dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan metode deskriptif. Data primer dan data sekunder yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Analisis lingkungan internal Agrowisata Kampung Melon terdapat kekuatan diantaranya, biaya masuk murah, ramah lingkungan, akses mencapai Lokasi mudah dan agrowisata bersifat edukasi. Dan kelemahannya adalah keterbatasan tenaga kerja, promosi yang belum intensif dan gencar, fasilitas yang belum memadai, belum ada diversifikasi produk olahan. Hasil analisis lingkungan eksternal Agrowisata Kampung Melon diperoleh peluang yaitu, perkembangan teknologi pesat, adanya Kerjasama dengan pihak lain, terdapat dukungan dari masyarakat setempat, peluang bagi investor untuk pengembangan sumber daya alam. Ancaman yang terdapat pada Agrowisata Kampung Melon adalah munculnya agrowisata sejenis, minat pengunjung untuk datang kembali, perkembangan agrowisata lain yang mempunyai ciri khas dan faktor gangguan hama yang cenderung sulit untuk dikontrol. 2) Alternatif strategi yang dapat di terapkan pada Agrowisata Kampung Melon yaitu Strategi S-O (Strenghts-Opportunity) yaitu dengan cara menambah spot foto yang beragam dan wisata yang bervariasi, peningkatan promosi dan membuat sistem edukasi yang terintregasi.
KELAYAKAN AGROINDUSTRI PENYULINGAN MINYAK DAUN CENGKEH (Studi Kasus pada Seorang Pengrajin Minyak Cengkeh di Desa Girilaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis) Rahmat, Luthfi; Andrie, Benidzar M; Nurahman, Ivan Sayid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 12, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v12i1.16712

Abstract

Luthfi Rahmat. 2023. Kelayakan Agroindustri Penyulingan Minyak Daun Cengkeh  (Studi Kasus pada Seorang Pengrajin Minyak Cengkeh di Desa Girilaya Kecamatan  Panawangan Kabupaten Ciamis). Dibawah bimbingan Benidzar M. Andrie dan Ivan Sayid Nurahman.Industri penyulingan minyak daun cengkeh di Desa Girilaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis adalah salah satu usaha skala perorangan yang menghasilkan produk olahan yang berasal dari daun cengkeh, yaitu minyak daun cengkeh, dan menawarkan alternatif bisnis. Alasan di balik penelitian ini adalah bahwa industri ini memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Namun, hingga saat ini, manajemennya belum optimal, sehingga pengrajin minyak cengkeh tidak tahu seberapa produktif bisnis mereka.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah pengrajin penyulingan minyak daun cengkeh. Analisis data dilakukan dengan menganalisis biaya, analisis penerimaan, analisis pendapatan, dan analisis rasio R/C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha penyulingan minyak daun cengkeh menghabiskan total Rp 261.132.364 per tahun, atau Rp 21.761.030 per proses produksi. Dengan biaya tahunan tetap 36.932.364, atau 3.077.697, untuk setiap proses produksi, dan biaya tahunan variabel 224.200.000, atau 18.683.333, untuk setiap proses produksi dan memperoleh pendapatan sebesar Rp 297.920.000 per tahun, atau 26.331.667 per proses produksi, dan pendapatan sebesar Rp 36.787.636 per tahun, atau 4.570.637 per proses produksi. 2. Menurut analisis rasio R/C, memiliki nilai rasio R/C sebesar 1,21. sehingga penyulingan minyak daun cengkeh memiliki peluang untuk dikembangkan.
STRATEGI PEMASARAN GULA SEMUT (Studi Kasus Pada Agroindustri Gula Semut Amesna Di Desa Sukaharja Kecamatan Sariwangi) Setiawan, Setiawan; Andrie, Benidzar M; Aziz, Saepul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 12, No 3 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v12i3.19623

Abstract

Gula semut adalah jenis gula yang terbuat dari nira melalui proses pengkristal sehingga berbentuk butiran kecil berdiameter antara 0,8-1,2 mm dan berwarna kuning kecoklatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor internal, faktor eksternal apa saja yang dihadapi oleh Pengrajin Gula Semut  dan strategi pemasaran apa yang sesuai di desa Sukaharja Kecamatan Sariwangi. Metode yang digunakan oleh penelitian ini adalah studi deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Data yang diambil dilakukan dengan cara, Observasi yaitu dengan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti. Responden yang dipilih yaitu agroindustri gula semut Amesna yang ada di desa Sukharja dengan penentuan informan dilakukan secara purposive. Rencana penggunaan analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan analisis SWOT. Waktu pelaksaan akan dilakukan pada bulan Agustus 2023 yang berlokasi di Desa Sukaharja Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya. hasil yang telah dianalisa mengenai faktor eksternal, peluang yang perlu diperhatikan pada agroindustri yaitu adanya permintaan pasar dan perlunya pelanggan tetap, serta ancaman yang dihadapi yakni produk yang serupa dari pesaing yang lain. Strategi pemasaran yang harus diperhatikan dan diterapkan adalah perluas jangkauan pasar, pengoptimalan manfaat teknologi, peningkatkan promosi, terjaganya kualitas produk, pemberian pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tentang agroindustri gula semut.
Keragaan Usahatani dan Kinerja Agribisnis Jagung di Kabupaten Ciamis Kurnia, Rian; Andrie, Benidzar M; Aziz, Saepul
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 10, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v10i1.12197

Abstract

Corn productivity in West Java continues to decline from year to year. This is inversely proportional to the need for corn which increases from year to year. This research aims to assess the performance of agribusiness subsystems in sustainable corn agribusiness in Ciamis Regency. The performance of corn agribusiness development is explained using descriptive analysis and processed by grouping using percentages and then given a narrative explanation to provide an empirical picture of the primary data collected from respondents. The performance status of maize agribusiness development is discussed using an agribusiness system approach consisting of production input subsystem, production/on-farm subsystem, handling and processing subsystem, marketing subsystem and supporting facilities subsystem. Based on the results of the analysis of the performance of the corn agribusiness system in Ciamis Regency, it is in the good category (more than 60 percent). So it can be said that corn farmers in Ciamis Regency have implemented the corn agribusiness system well. This means that with good agribusiness performance, the development of corn in Ciamis Regency has the potential to continue to be developed in order to achieve corn self-sufficiency as proclaimed by the government. Only the performance of the supporting subsystem is in the sufficient category (less than 60 percent). This is because there are still many farmers who have not benefited from climate mitigation policies and access to financial institutions. Agribusiness performance is closely related to productivity because it is an indicator in determining how efforts to achieve high productivity in a farming business. In connection with this matter, the effort to conduct an assessment of the performance of agribusiness in the development of farming is important.