Andrie, Benidzar M
Unknown Affiliation

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

KERAGAAN AGROINDUSTRI KERIPIK KEDELAI (STUDI KASUS PADA AGROINDUSTRI KERIPIK KEDELAI DI DESA LENGKONGBARANG KECAMATAN CIKATOMAS KABUPATEN TASIKMALAYA) Rinawati, Dedeh; Isyanto, Agus Yuniawan; Andrie, Benidzar M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.12123

Abstract

ABSTRAK  Keripik Kedelai merupakan makanan ringan yang terbuat dari kedelai. keripik kedelai mempunyai nilai tambah jika dikelola dengan baik, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) Proses Produksi Agroindustri keripik Kedelai di Desa Lengkongbarang Kecamatan Cikatomas kabupaten Tasikmalaya, 2) Berapa biaya, penerimaan dan pendapatan agroindustri keripik kedelai di Desa lengkongbarang kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya, 3) Berapa nilai tambah pada agroindustri keripik kedelai di Desa lengkongbarang Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan dalampenelitian ini adalah studi kasus. Data yang diperoleh terdiri dari data primer dan data sekunder . sampel pada penelitian ini yaitu pemilik usaha agroindustri keripik kedelai. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) proses produksi keripik kedelai terlebih dahulu mempersiapkan bahan baku kedelai, tepung beras, tepung tapioka, dan bumbu tambahan. 2) besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan agroindustri keripik kedelai dengan Besarnya biaya total (Total Cost) pada usaha keripik kedelai per satu kali produksi adalah sebesar Rp. 271,954.81,- yang terdiri dari biaya tetap (Fixed Cost) sebesar Rp 1.954,81,- dan biaya variabel (Variabel Cost) sebesar Rp 270.000,-. Sedangkan nilai penerimaan sebesar Rp 330.000,- sehingga didapat nilai pendapatan sebesar Rp 58.045,19,- Nilai tambah yang diperoleh agroindustri yaitu Rp. 146.000,00,-                                                      
POTENSI AGRIBISNIS JAMBU KRISTAL DI DESA NEGLASARI KECAMATAN JATIWARAS KABUPATEN TASIKMALAYA Rusmayadi, Pepi; Isyanto, Agus Yuniawan; Andrie, Benidzar M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.12499

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi karakteristik dan profil petani jambu Kristal, serta mengevaluasi kelayakan aspek keuangan usahatani jambu Kristal di Desa Neglasari, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan selama periode Mei hingga Juli 2023 dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Metodologi yang digunakan adalah wawancara langsung dengan seorang responden dan pendekatan kuantitatif deskriptif. Selanjutnya, penelitian ini menganalisis usaha pertanian jambu Kristal menggunakan teori NPV, IRR, dan Net B/C. Hasil penelitian menunjukkan biaya total usahatani jambu Kristal sebesar Rp11.563.000, pendapatan kotor sebesar Rp13.200.000, dan pendapatan bersih sebesar Rp2.007.000. Efisiensi usahatani jambu Kristal (RCR) mencapai 1,06, yang melebihi angka 1. Dari segi aspek finansial, penelitian ini menyarankan bahwa berdasarkan tiga kriteria investasi, usahatani jambu Kristal layak untuk dilanjutkan. Hal ini terlihat dari nilai Net Present Value sebesar Rp541.000 yang lebih besar dari nol, nilai Internal Rate of Return sebesar 17,16% yang melampaui tingkat suku bunga bank yang berlaku sebesar 10%, dan nilai Net Benefit Cost Ratio sebesar 1,06 yang melebihi angka 1.  
ANALISIS KETERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN KELAYAKAN AGROINDUSTRI TELUR ASIN DI DESA PAKEMITAN KECAMATAN CIKATOMAS Yulia, Imas; Isyanto, Agus Yuniawan; Andrie, Benidzar M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.12116

Abstract

ABSTRAK  Telur asin merupakan telur yang mengalami pengasinan. Proses pengasinan ini dapat dapat meningkatkan masa simpan telur, menambah cita rasa dan mengurangi bau amis dari telur itik. Analisis pendapatan dan kelayakan di perlukan dalam suatu usaha agar tidak mendapatkan kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ketersediaan bahan baku, Besarnya biaya dan pendapatan yang di peroleh  pada agroindusti Kabita Farm di Desa pakemitan Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya. kelayakan dan R/C Ratio pada agroindustri Kabita Farm di Desa Pakemitan Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan kulatitatif,penentuan sampel digunakan secara sengaja (purposive sampling). Lokasi penelitian di Desa Pakemitan Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya. Data yang digunakan adalah data primer dan skunder.Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Besarnya biaya total (Total Cost) pada usaha Telur Asin per satu kali produksi adalah sebesar Rp 500.000,- yang terdiri dari biaya tetap (Fixed Cost) sebesar Rp 92.000,- dan biaya variabel (Variabel Cost) sebesar Rp 408.000,-. Sedangkan nilai penerimaan sebesar Rp 750.000,- sehingga didapat nilai pendapatan sebesar Rp 250.000,-.. 2) Besarnya nilai R/C usaha Telur Asin adalah 1,5. Artinya setiap Rp 1,- biaya yang dikeluarkan akan memperoleh nilai penerimaan sebesar Rp 1,5 dan nilai pendapatan sebesar Rp 0,5            
STRATEGI PEMASARAN PEPAYA CALLINA (Carica papaya L.) Labib, Aam Fahmi; Isyanto, Agus Yuniawan; Andrie, Benidzar M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.8572

Abstract

Kelompok Tani Itikurih Desa Selamanik, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis memiliki permasalahan dalam pemasaran, yaitu belum diterapkannya strategi pemasaran yang relevan bagi Kelompok Tani Itikurih Desa Selamanik, sehingga pemasaran yangdilakukan belum optimal. Oleh sebab itu, Kelompok Tani Itikurih Desa Selamanik perlu menyusun strategi pemasaran demi mengoptimalkan pemasaran pepaya Callina. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor internal yang menjadi kekuatan serta kelemahan dan faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman dalam pemasaran pepaya Callina, posisi pemasaran pepaya Callina serta untuk mengetahui rumusan strategi pemasaran terhadap pemasaran pepaya Callina. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada Kelompok Tani Itikurih di Desa Selamanik Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Penentuan responden dilakukan dengan Purposive Sampling dan Accidental Sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, strategi yang harus diterapkan dalam kondisi jni adalah mendukung kebijakan pertumbuhan agresif (Growth oriented strategy). Rumusan strategi yang tepat untuk diterapkan adalah dengan menggabungkan kekuatan dengan peluang yang ada yaitu dengan menjaga serta meningkatkan kualitas pepaya Callina yang dihasilkan dan memperluas area tanam. Kata Kunci : Pepaya Callina, Strategi Pemasaran, SWOT ABSTRACTItikurih Farmers Group in Selamanik Village, Cipaku Sub-district, Ciamis Regency has problems in marketing, namely that the relevant marketing strategy has not been implemented for the Itikurih Farmer Group in Selamatnik Village, so that the marketing carried out is not optimal. Therefore, the Itikurih Farmer Group in the Village of Semenik needs to develop a marketing strategy in order to optimize the marketing of Callina papaya. to find out the formulation of marketing strategies for the marketing of Callina papaya. This research is a qualitative type with a case study approach to the Itikurih Farmer Group in the Village of Selamanik, Cipaku District, Ciamis Regency. Determination of respondents is done by purposive sampling and accidental sampling. The results of this study indicate that the strategy that must be applied in this condition is to support an aggressive growth policy (Growth oriented strategy). The formulation of the right strategy to be implemented is to combine strengths with existing opportunities, namely by maintaining and improving the quality of Callina papaya produced and expanding the planting area. Keywords : Callina Papaya, Marketing Strategy, SWOT
ANALISIS KINERJA DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TAHU DI KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS Dzulfikar, Rifky Fauzi; Noor, Trisna Insan; Andrie, Benidzar M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.12378

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Besarnya penerimaan dan pendapatan agroindustri tahu di Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, 2) Kinerja agroindustri tahu di Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, dan 3) Besarya nilai tambah tahu di agroindustri tahu Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis menggunakan metode penelitian survei dan sampel penelitian adalah purvosive sampling dimana terdiri dari 2 agroindustri tahu di Kecamatan Baregbeg yaitu agroindustri tahu Sawargi dan agroindustri tahu Pak Ateng. Data yang diperoleh dianalisis dan di deskripsikan secara kualitatif. Hasil analisis data menunjukan bahwa 1) Besarnya biaya produksi yang dikeluarkan agroindustri tahu sawargi adalah sebesar Rp. 8.245.876,19 dan untuk agroidnustri tahu Pak Ateng sebesar Rp. 2.359.502,63 2) Besarnya penerimaan agroindustri tahu Sawargi adalah Rp. 9.705.000,00 dan untuk agroindustri tahu Pak Ateng adalah sebesar Rp. 2.910.000,00, 3) Besarnya pendapatan yang diperoleh agroindustri tahu Sawargi adalah sebesar Rp. 1.459.123,81 dan untuk agroindustri tahu Pak Ateng adalah sebesar Rp 550.497,37, 4) Kinerja agroindustri tahu di Kecamatan Baregbeg sudah termasuk baik karena mulai dari produktivitas, kapasitas, kualitas produk, felksibilitas, dan kecepatan proses sudah memenuhi nilai standar yang diperlukan agroindustri, 5) Nilai tambah agroindustri tahu di Kecamatan Baregbeg untuk agroindustri tahu Sawargi yaitu Rp. 6.338,4 per kilogram dengan rasio nilai tambah 33,01% dan untuk agroindustri tahu Pak Ateng yaitu Rp. 6.744,48 per kilogram dengan rasio nilai tambah sebesar 35,12%.Kata Kunci: Agroindustri Tahu, Kinerja, Nilai Tambah
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN IKAN NILA NIRWANA (Oreochromis niloticus) DI DESA SUKAMAJU KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS Nugraha, Peli; Sudrajat, Sudrajat; Andrie, Benidzar M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.12432

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan ikan nila nirwana 2). Bagaimana pengaruh faktor-faktor permintaan terhadap permintaan ikan nila Nirwana dan  3). Bagaimanakah elastisitas permintaan ikan nila nirwana. Sumber Data yang digunakan berupa data primer yang diperoleh secara langsung dari responden. Penelitian ini menggunakan metode survey, sampel penelitian accidental  sampling dengan  analisis data menggunakan metode analisis Regresi Linier berganda dan analisis  elastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan  ikan nila nirwana adalah harga ikan nila nirwana, harga daging ayam, harga telur ayam, jumlah anggota keluarga dan pendapatan keluarga. 2) Berdasarkan hasil     analisis regresi linier berganda didapatkan hasil uji t dengan taraf kepercayaan 95% yang menyimpulkan bahwa variabel harga ikan nila nirwana, harga telur ayam, jumlah anggota keluarga dan pendapatan keluarga berpengaruh nyata terhadap permintaan dan harga daging ayam  tidak berpengaruh nyata terhadap ikan nila nirwana di Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. 3) Berdasarkan hasil perhitungan elastisitas permintaan menyatakan bahwa ikan nila nirwana bersifat inelastis. Dari hasil elastisitas silang, harga daging ayam dan telur ayam  bersifat komplementer terhadap ikan nila nirwana. Berdasarkan hasil perhitungan elastisitas pendapatan, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ikan nila nirwana merupakan barang normal.
EFISIENSI PEMASARAN PISANG NANGKA (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Hibarsaluyu Desa Selajambe Kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan) Millah, Rio Fauzi Saeful; Setia, Budi; Andrie, Benidzar M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.8260

Abstract

ABSTRAKPisang Nangka merupakan komoditas buah-buahan dengan produksi tertinggi di Desa Selajambe, Tetapi masih terdapat permasalah dalam proses pemasarannya seperti lemahnya koordniasi setiap Lembaga pemasaran dan belum jelasnya saluran pemnasaran pisang nangka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, marjin, biaya, keuntungan pemasaran, farmer’s share dan efisiensi pemasaran pisang Nangka di Kelompok Tani Hibarsaluyu Desa Selajambe Kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, pengambilan sampel petani dilakukan dengan cara sampling jenuh, sedangkan pengambilan sampel pedagang dilakukan dengan cara snowball sampling. Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh petani pisang nangka pada Kelompok Tani Hibarsaluyu di Desa Selajambe sebanyak 19 orang, pedagang pengumpul 3 orang, pedagang besar 2 orang dan pedagang pengecer 8 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 saluran pemasaran pisang nangka. Efisiensi pemasaran pada saluran 3 merupakan yang paling efisien secara teknis dengan nilai Indeks Efisiensi Teknis (IET) sebesar 0,01, sedangkan saluran pemasaran 1 merupakan yang paling efisien secara ekonomis dengan nilai Indeks Efisiensi Ekonomis (IEE) sebesar 11,00. Kata Kunci: saluran pemasaran, efisiensi pemasaran dan pisang nangka. ABSTRACT“Bananas Nangka” is a fruit commodity with the highest production in Selajambe Village, but there are still problems in the marketing process such as the weak coordniation of each marketing institution and unclear distribution of “Bananas Nangka” marketing channels. This study aims to analyze marketing channels, margins, costs, marketing profits, farmer's share and marketing efficiency of “Bananas Nangka” in the Hibarsaluyu Farmer Group, Selajambe Village, Selajambe District, Kuningan Regency. This study used a case study method, farmer sampling was carried out by saturated sampling, while trader sampling was carried out by snowball sampling. The samples in this study were all “Bananas Nangka” farmers in the Hibarsaluyu Farmer Group in Selajambe Village as many as 19 people, 3 collecting traders, 2 wholesalers and 8 retailers. The results showed that there are 4 marketing channels for in the Hibarsaluyu Farmer Group, Selajambe Village, Selajambe District, Kuningan Regency. The marketing efficiency on channel 3 is the most technically efficient with a Technical Efficiency Index (TEI) value of 0.01, while marketing channel 1 is the most economically efficient with an Economic Efficiency Index (EEI) value of 11.00.  Keywords: marketing channel, marketing efficiency and “Banana Nangka”.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI ULANG KERIPIK PISANG HIKMAH DI DESA KERSAMANAH KECAMATAN KERSAMANAH KABUPATEN GARUT Bachtiar, Muhammad Firman; Setia, Budi -; Andrie, Benidzar M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.11928

Abstract

Keripik pisang adalah produk makanan ringan yang dibuat dari irisan buah pisang dan digoreng, dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diizinkan. Minat beli ulang menunjukan keinginan pembeli untuk melakukan kunjungan ulang dimasa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Tingkat minat beli ulang keripik pisang di Desa Kersamanah Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut. (2) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat beli ulang keripik pisang di Desa Kersamanah Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut. Data yang digunakan dalam peneltiian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik penarikan sampel menggunakan metode Accidental Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel pada Agroindustri Keripik Pisang Hikmah di Desa Kersamanh Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut. Wawancara mendalam dilakukan terhadap 30 orang responden minat beli ulang. Uji analisis data menggunakan Uji F, Uji T dan metode regresi linear berganda dengan alat bantu SPSS29. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat minat beli ulang dari kualitas produk, kualitas pelayanan dan  kepuasan pelanggan terhadap variabel dependen yaitu Minat beli ulang adalah sebesar 91,8%. (2) Faktor-Faktor yang berpengaruh terhadap minat beli ulang Agroindustri Keripik Pisang Hikmah di Desa Kersamanah Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut adalah Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan
KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA PERAJIN GULA AREN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA MASYARAKAT DI DESA KARANGKAMIRI KECAMATAN LANGKAPLANCAR KABUPATEN PANGANDARAN Hakiki, Perdi Rizky; Setia, Budi; Andrie, Benidzar M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i1.11351

Abstract

ABSTRAKUsaha pembuatan gula merupakan salah satu jenis usaha yang dapat mendukung pola usahatani di pedesaan karena dapat dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga petani aren. Selain membuat gula aren masyarakat Desa Karangkamiri Kecamatan Langkaplancar memiliki pekerjaan lainnya diantaranya yaitu usaha ternak, usaha tani tanaman pangan, usahatani tanaman perkebunan, dan usaha non pertanian. Keragaman dari usaha rumah tangga tersebut dikarenakan keinginan rumah tangga untuk menambah pendapatan rumah tangganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya tetap dan biaya variabel, penerimaan dan pendapatan. 2) Besarnya kontribusi perajin gula aren terhadap pendapatan rumah tangga petani. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling) dengan 32 orang penyadap sebagai responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Besarnya biaya total pada perajin gula aren di Desa Karangkamiri Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran Rp 65.219,50 per satu kali proses produksi. Sedangkan penerimaannya adalah Rp 120.000.00 per satu kali proses produksi, diperoleh dari hasil gula aren 6 kilogram per satu kali prosuksi dengan harga Rp 20.000/kg. Besarnya pendapatan pada perajin gula aren di Desa Karangkamiri Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran adalah Rp 54.780,50 per satu kali proses produksi. 2) Pendapatan per bulan dari usaha gula aren sebesar Rp 1.643.415,00 yang tingkat kontribusi gula aren sebesar 47,98 persen terhadap pendapatan keluarga dan tergolong pada kategori sedang, karena usaha gula aren di Desa Karangkamiri banyak memiliki pohon aren. Kata kunci : Biaya Total, Pendapatan, Kontribusi, Gula Aren. ABSTRACTThe business of making sugar is one type of business that can support farming patterns in rural areas because it can be developed to increase the income of palm farmer families. In addition to making palm sugar, the people of Karangkamiri Village, Langkaplancar District, have other jobs including livestock business, food crop farming, plantation crop farming, and non-agricultural businesses. The diversity of household businesses is due to the desire of households to increase their household income. This study aims to determine: 1) The amount of fixed costs and variable costs, revenue and income. 2) The contribution of palm sugar producers to farmer household income. The type of research used in this research is descriptive quantitative. The sampling method was carried out using a simple random sampling method (Simple Random Sampling) with 32 tappers as research respondents. The results of the study showed that: 1) The total cost of the palm sugar artisans in Karangkamiri Village, Langkaplancar District, Pangandaran Regency was Rp. 65,219.50 per one production process. While the revenue is IDR 120,000.00 per one production process, obtained from the yield of 6 kilograms of palm sugar per one production at a price of IDR 20,000/kg. The amount of income for palm sugar artisans in Karangkamiri Village, Langkaplancar District, Pangandaran Regency is IDR 54,780.50 per one production process. 2) Income per month from the palm sugar business is IDR 1,643,415.00, which contributes 47.98 percent to family income and is classified as in the medium category, because the palm sugar business in Karangkamiri Village has many palm trees. Keywords: Total Cost, Income, Contribution, Palm Sugar
ANALISIS KELAYAKAN AGROINDUSTRI TAHU KUNING (Studi Kasus di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis) Hermawan, Redi; Setia, Budi; Andrie, Benidzar M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i1.11669

Abstract

Tahu kuning merupakan salah satu makanan olahan yang bahan bakunya menggunakan kacang kedelai, pada umumnya kedelai yang digunakan untuk membuat tahu kuning adalah kacang kedelai kuning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan agroindustri tahu kuning di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. (2) Kelayakan agroindustri tahu kuning di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. (3) Produktivitas tenaga kerja dan produktivitas modal agroindustri tahu kuning di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian ini adalah metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukan : (1) Besarnya biaya total produksi yang dikeluarkan dalam satu kali proses produksi agroindustri tahu sebesar Rp 929.174,45, besarnya penerimaan yang diperoleh adalah sebesar Rp 1.027.000, dan besarnya pendapatan yang diperoleh adalah sebesar Rp 97.825,55. (2) Nilai R/C sebesar 1,10 sehingga agroindustri tahu kuning menguntungkan dan layak untuk diusahakan. (3) Produktivitas tenaga kerja dalam satu kali produksi sebesar 264, artinya setiap 1 tenaga kerja bisa menghasilkan 264 biji / potong tahu kuning, dan besarnya produktivitas modal dalam satu kali produksi sebesar 905 artinya setiap modal yang dikeluarkan dalam membuat 1 potong tahu kuning sebesar Rp 905 dalam satu kali proses produksi.