Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENERAPAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI BACA TULIS KELAS III MI SALAFIYAH SYAFI’IYAH Fika Mustaghfiroh; Ariga Bahrodin; Laily Masruroh
Al-Adawat : Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Vol. 2 No. 02 (2023): AGUSTUS
Publisher : PGMI UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/aldawat.v2i02.4753

Abstract

Membangkitkan minat membaca anak-anak, guru dapat mulai mengembangkan kemampuan literasi siswanya. Seorang siswa dengan keterampilan membaca yang kuat mampu mencari informasi secara kritis, analitis, dan reflektif. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan penggunaan media gambar pada siswa kelas III MI Salafiyah Syafi'iyah Bandung 2) Penerapan medis gambar untuk meningkatkan literasi baca tulis siswa kelas III Studi Kasus MI Salafiyah Syafi’iyah Bandung 3) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat media gambar untuk meningkatkan literasi baca tulis siswa kelas III Studi kasus MI Salafiyah Syafi’iyah Bandung. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti sendiri adalah alat utama. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah itu, data diperiksa dengan cara mereduksi data dan membuat kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan 1)Penerapan media gambar pada siswa kelas III dilakukan setiap hari selama 15 menit sebelum pembelajaran dimulai, kegiatan literasi dalam membaca dan menulis melalui literasi memiliki kegiatan dalam menelusuri keterampilan berpikir kritis pada siswa kelas III. 2) Kemampuan berpikir kritis siswa kelas III yang mengikuti kegiatan literasi secara bertahap meningkat. Terlihat bahwa siswa mampu memusatkan perhatian dari dalam dengan memulai kegiatan membaca, menulis dan belajar. Siswa lebih mampu mengumpulkan informasi penting dari teks bacaan, mengingat, mengolah, menganalisis dan memberikan jawaban atas bacaan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan pribadi. Sehingga ia dapat menilai kemampuannya sendiri secara mandiri, berbekal ilmu dan informasi yang didapatnya dari bacaan. 3) Kalender kegiatan literasi yang terorganisir, sarana dan prasarana yang lengkap, dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, serta metodologi kegiatan literasi yang beragam merupakan faktor-faktor yang membantu terselenggaranya kegiatan literasi. Minimnya minat literasi di kalangan sebagian siswa dan tersedianya pembelajaran jarak jauh menjadi kendala dalam melaksanakan program literasi.
Penerapan Ice Breaking Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di Madrasah Al-Hikam Jatirejo Jombang Nur Lailatul Fitri; Laily Masruroh; Amalia Fauzia Rahma
Millatuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 01 (2025): Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/mjsi.v2i01.7869

Abstract

Penerapan ice breaking sudah banyak dilakukan oleh para guru dalam pembelajaran di sekolah. Penerapan ice breaking bertujuan untuk meningkatkan sebuah motivasi siswa dalam belajar di Madrasah Al-Hikam Jatirejo, Jombang. Penerapan ice breaking juga bertujuan untuk melatih kemampuan para guru untuk menguasai pembelajaran di dalam kelas. Ice breaking merupakan sebuah cara ataupun solusi bagi guru untuk mengembalikan suasana kelas agar tetap kondusif dan efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ice breaking berhasil dilaksanakan oleh beberapa guru di Madrasah Al-Hikam. Beberapa temuan mengungkapkan bahwa ice breaking banyak diterapkan dalam berbagai mata pelajaran karena tersedia banyak variasi model ice breaking yang dapat digunakan. Ice breaking juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa untuk lebih semangat, tidak merasa jenuh, menghindari rasa kantuk, sehingga berkemungkinan untuk lebih fokus pada saat proses pembelajaran.
A Implementasi Metode Peer Teaching Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di Kelas X IPA Madrasah Aliyah Terpadu Al-Munawwarah Jombang Abelia Niswatun Fuaida; Laily Masruroh
Millatuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 02 (2025): Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/mjsi.v2i02.8748

Abstract

Peer Teaching Adalah Latihan atau praktik membelajarkan, yang menjadi peserta didiknya adalah temannya sendiri. Tujuannya untuk memperoleh keterampilan dalam membelajarkan. Motivasi adalah dorongan atau penyemangat kepada seseorang untuk melakukan hal yang dituju agar sesuai degan harapan. Aqidah Secara etimologis berakar dari kata ‘aqida-ya’qidu ’aqdan-aqidatan. Kaitan antara arti kata “aqdan” dan “aqidah” adalah keyakinan itu tersimpul dengan kokoh di dalam hati, bersifat mengikat dan mengandung perjanjian. penelitian ini menggunakan jenis penelitian fenomenologi, Fenomenologai adalah studi tentang pengetahuan yang berasal dari kesaradan, atau cara memahami suatu objek atau peristiwsa dengan mengalaminya secara sadar. Fenomenologi bermakna metode pemikiran untuk memperoleh ilmu pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yang ada dengan langkah-langkah logis, sistematis kritis, tidak berdasarkan apriori/prasangka dan tidak dogmatis. hasil penelitian ditemukan bahwa penerapan model pembelajaran peer teaching dapat membantu untuk meningkatkan Motivasi siswa dalam belajar. Penggunaan model Peer Teaching dapat mendukung siswa untuk aktif, Sehingga pola pembelajaran menjadi aktif, interaktif, kritis.
Implementasi Musabaqah Tilawatil Qur’an Dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Santri di Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir Jombang Andriyani, Rina; Laily Masruroh
Millatuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 03 (2025): Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/mjsi.v2i03.8897

Abstract

Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) adalah kegiatan perlombaan dalam bidang pembacaan Al-Qur’an yang menekankan pada ketepatan serta keindahan pelafalan. Kemampuan hafalan peserta dinilai melalui aspek kelancaran membaca, kefasihan dalam melafalkan, dan ketepatan hafalan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang melibatkan observasi, wawancara, dan pengumpulan dokumentasi. Berdasarkan temuan penelitian, pelaksanaan MTQ di Pondok Pesantren Putri Walisongo dilakukan secara bertahap. Santri yang lolos seleksi tingkat pondok kemudian diikutsertakan dalam kompetisi di tingkat kabupaten, provinsi, nasional, bahkan internasional. Tingkat kualitas hafalan tiap santri berbeda-beda, tergantung pada kemampuan pribadi santri. Pelaksanaan MTQ di pesantren ini terbukti mampu meningkatkan kemampuan hafalan santri secara signifikan. Hal ini terlihat dari perbandingan antara santri yang mengikuti MTQ dan yang tidak, di mana peserta MTQ cenderung memiliki hafalan lebih lancar, bacaan lebih baik, dan pemahaman tajwid yang lebih mendalam. Dalam hal ini, santri merujuk pada peserta didik yang mempelajari ajaran Islam dalam lingkungan pendidikan pondok pesantren.
Pembelajaran Edukatif Berbasis aktivitas seni dalam mengasah motorik halus dan kreativitas anak usia dini di Taman Posyandu Pare Amirotun Nasikha; Fasichul Azam Fanani; Ilma Nafi'ah; Lukamul Hakim; Raja fadi aufa atallah; Laily Masruroh
Jumat Pendidikan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNWAHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimaspen.v6i2.5929

Abstract

Pada dasarnya di Indonesia terdapat pendidikan tinggi yang berlandaskan pada tiga pilar utama yang disebut Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu bentuk konkret dari pengabdian ini yang wajib diikuti oleh mahasiswa adalah program Kuliah Di Luar Kampus (KDLK) atau yang umum disebut KKN (Kuliah Kerja Nyata). Media Pembelajaran Edukatif Berbasis aktivitas seni merupakan salah satu bentuk media yang dirancang untuk menyampaikan pembelajaran serta menambah wawasan pengguna melalui cara yang menarik dan menyenangkan, Di Satuan Paud Sejenis Taman Posyandu Plongko masih banyak anak-anak yang mengalami kesulitan dalam mewarnai, menempel, dan men cap (Finger Painting). Untuk itu peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang media edukatif berbasis aktivitas seni ini dan penerapannya sekaligus efek dari media tersebut bagi anak usia dini. Karena model edukatif berbasis aktivitas seni ini sangat sering digunakan dan berpengaruh dalam proses pembelajaran anak usia dini dalam mengasah motorik halus dan kreativitas anak usia dini. Dengan cara ini, peneliti dapat menggali informasi secara lebih mendalam, kaya, dan mampu memahami makna yang tersembunyi di balik perilaku yang diamati. Adapun teknik wawancara yang diterapkan adalah jenis wawancara semi-terstruktur. Penelitian dilakukan di Satuan Paud Sejenis Taman Posyandu Plongko. Setelah menggunakan game edukatif ini peserta didik mampu berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan serta mereka cenderung menikmati proses belajar melalui aktivitas bermain.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU TERPADU DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI SD ISLAM ROUSHON FIKR PULO, JOMBANG Laily Masruroh; Sholihul Anshori; Jasminto
EL-Islam Vol 1 No 01 (2019): Januari
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/el-islam.v1i01.760

Abstract

Some focus of the research are (1) Implementation of Integrated Quality Management in Improving Teacher Professionalism at Islamic Elementary School Roushon Fikr Pulo, Jombang (2) factors of supporting and inhibiting Integrated Quality Management Implementation in Improving Teacher Professionalism at Islamic Elementary School Roushon Fikr Pulo, Jombang. The purpose of discussing the main issues in writing the operational design of this paper is to escribe (1) Implementation of Integrated Quality Management in Improving Teacher Professionalism at Islamic Elementary School Roushon Fikr Pulo,Jombang (2) factors of supporting and inhibiting Integrated Quality Management Implementation in Improving Teacher Professionalism at Islamic Elementary School Roushon Fikr Pulo, Jombang. School as educational institutions is a place for educational processes that can be carried out by having a complex and dynamic system. The core activity of the school is HR (Human Resource) management. Preparation of quality human resources can be achieved only with quality education as well. All components of the education system (input, output process, outcome) must require some certain quality standards. An organization can improve and maintain its quality by building a quality improvement system, one of the quality improvement system models is TQM, Total Quality Management / Integrated Quality Management (MMT). TQM is based on customer satisfaction as the main target. Customers can be divided into internal customers and external customers. In education, internal customer is a system or doer of the educational institution itself, for example, the principal, teachers, staff, and school organizers. The researcher used a type of qualitative field research (field research) that was descriptive. The researcher used the method of observation (observation), interviews (interviews), focused discussions and documentation to collect the data.In the study, it was found that the quality of teachers in Islam Roushon Fikr was a well-chosen and well-selected teacher. To find out the level of teacher professionalism can be seen through the level of education, understanding of teacher competence, upgrading or training, and teacher competency testing. The implementation of MMT in increasing teacher professionalism is among others through teacher recruitment so, the selected teachers are skilled and creative teachers. Factors of supporting the implementation of TQM in increasing teacher professionalism are influenced by the leadership style of the principal and all supporting structures at the school. Factors of inhibiting the implementation of TQM in improving the teacher professionalism, we can say it is very little even not at all because of good performance, commitment and enjoyable environment. To realize it, the principal tried to create a healthyand pleasant work atmosphere by improving and maintaining togetherness in the group.
KAJIAN HADITS TENTANG PENTINGNYA SALAM SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN ANAK AGAR BERBAKTI KEPADA ORANG TUA Burhanuddin Ridlwan; Laily Masruroh; Syamsuddin
EL-Islam Vol 1 No 02 (2019): Juli
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/el-islam.v1i02.810

Abstract

The hadith about the importance of greetings as a means of education and habituation of children to be devoted to parents, which is contained in the book of Imam al-Bukhari "Al-Adab Al-Mufrad", interesting to be studied and re-examined both in terms of sanad and matannya. The focus of the problem in this study are: First: the position of the hadith and about the importance of greetings as a means of education for children to serve the parents. Second: shaheed or shahwah for matan hadith about the importance of greetings as a means of children's education so that they arefilial to their parents. Third: fiqhul hadith from the hadith about the importance of greetings as a means of children's education so that they are filial to parents. The research method used in this study is the study of library (Library Research) or literary studies. The results of this study, First: That the rawi named Said al-bin abi hilal according to the majority of hadith scholars and jarh wa ta'dil is tsiqah (reliable), not dlo'if (ikhtilath) as alleged by al-Albani and ibnu khazm , among these are reinforced by the opinion of Ibn Hajar, Abu Hatim, Ibn Hibban, and Abul Barakat MuhammadMuhammad Ibn Ahmad known as Ibni Kayal who all stated Tsiqah. Second: That in the study of Matan hadith about the importance of greetings as a means of children's education to be devoted to people old there are four shaheed hadiths, and the four shahid hadiths can be shahwah for the main hadith. Third: Discussion of the importance of greetings as a means of children's education so that filial piety can be concluded that familiarizing greetings between children and parents can foster mutual love and love.
Implementasi Nilai Nilai Religius Dalam Menumbuhan Kelestarian Lingkungan Melalui Program Adiwiyata Di MTs Salafiyah Syafiiyah Bandung Diwek Jombang Amalia Bella Wandira; Laily Masruroh
Millatuna: Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 03 (2024): Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/mjsi.v1i03.6473

Abstract

Penjabaran Nilai Nilai Religius dalam Menumbuhkan Kelestarian Lingkungan melalui program Adiwiyata. Program Adiwiyata menjadi tujuan guna mencapai kebersihan lingkungan, yang mana peneliti menentukan focus : 1.Bagaimana Nilai Nilai Religius di MTs Salafiyah Syafiiyah Bandung Diwek Jombang, 2. Bagaimana Perencanaan Program Adiwiyata di MTs Salafiyah Syafiiyah Bandung Diwek Jombang, 3. Bagaiman Implemetasi Nilai Nilai Religius Dalam Menumbuhkan Kelestarian Lingkungan Melalui Program adiwiyata di MTs Salafiyah Syafiiyah Bandung Diwek Jombang. Peneliti memakai jenis penelitian Deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan melakukan Observasi, wawancara, dokumentasi dan membuktikan keabsahan data dengan triangulasi. Hasil penelitian yakni : 1. Nilai Religius di MTs Salafiyah Syafiiyah Bandung Diwek Jombang terdapat Nilai Akhlak, Nilai Ibadah, Nilai Moral, 2. Perencanaan Program adiwiyata terdapat sanitasi Drainase, Pemeliharaan pohon tanaman, pengelolaan sampah, konservasi air, konservasi energi, inovasi PRLH, kebersihan kelas, 3. Penjabaran yang yakni nilai akklak, nilai ibadah,nilai ukhwah yang berhubungan dengan lingkungan.