Taneo, Malkisedek
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pendampingan Penerapan Metode Field Trip bagi Guru SD SMP dan SMA di Kabupaten Timor Tengah Utara Taneo, Malkisedek; Madu, Aleksius; Krisnawati, Nova
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 4 No 1 (2023): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v4i1.1665

Abstract

The lack of teacher creativity to design teaching and learning activities by applying various teaching methods suitable for the characteristics of the students' subject matter, situation, or condition is one of the problems in learning. This community service aims to support educators in Noemuti District, North Central Timor Regency, in carrying out activities to compile learning tools based on field trip learning methods, carry out learning in the classroom, and write scientific articles. The plans for this activity are training and mentoring strategies. Exercise is related to planning, action, observation and evaluation, and reflection, while mentoring is carried out outside this training activity according to the needs of learners in the field. Participants in this training came from teachers in the Noemuti sub-district, including elementary, junior high, and high school teachers. The material provided in this activity is related to the field trip learning method, the preparation of learning tools based on the steps of the field trip learning method, simulation of teaching and learning activities both in the room and out of the classroom. The results achieved in this service activity where teachers with different educational backgrounds can be guided in preparing learning tools based on field trip learning methods, and implementing them in class, making scientific articles to be published. In addition, although quantitatively, this activity still does not provide maximum results, qualitatively, these teachers are helped by the learning practices carried out by the service team. They can then be used as an alternative teaching model that can be implemented in their schools.
Utilization of Historical Site Media by Teachers in Building Student Character in Junior and Senior High Schools in the Central Amanuban Sub-District Taneo, Malkisedek; Madu, Aleksius; Utomo, Susilo Setyo
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 5 No 1 (2024): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v5i1.4853

Abstract

This community service activity aims to explore the positive impact of using historical site media in an educational context, with a focus on student character development. Training and mentoring are directed at improving teachers' skills in integrating such media into the curriculum, so that students can develop a better understanding of historical values and character. The activity method involves intensive training, mentoring, and evaluation of the impact on the success of the activity with the main target being social studies teachers in junior high schools and senior high schools in Amanuban Central District. The stages of the activity are planning, implementation, evaluation, and reflection. The results obtained show 94.5% of teachers are very satisfied with this training activity and can provide practical guidance for teachers, schools, and related parties to more effectively integrate historical site media as a learning tool that can shape students' positive character
Pelatihan Penyusunan Modul Ajar Sejarah Berbasis Kurikulum Merdeka bagi Guru-guru MGMP Sejarah Se-Kota Kupang Wisnuwardana, I Gede Wayan; Taneo, Malkisedek; Rato, Flafius Selvianus; Dethan, Delsy A.; Neolaka, Stefridan Yantus
Jurnal Kelimutu Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Kelimutu Journal of Community Service (KJCS)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/kjcs.v5i1.20759

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk membantu para guru-guru sejarah yang ada di Kota Kupang agar memilki kemampuan yang cukup dalam menyusun modul ajar Sejarah sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Selain itu guru dapat meneliti implementasi pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum Merdeka serta dapat menuliskan artikel penelitiannya. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi serta refleksi. Peserta dalam kegiatan ini adalah guru-guru MGMP sejarah se-Kota Kupang. Pemberian materi dalam kegiatan ini berkaitan pelatihan dan pendampingan penyusunan modul ajar Sejarah sesuai dengan Kurikulum Merdeka; dan melakukan simulasi penggunaan modul ajar dalam pembelajaran Sejarah di Kelas. Hasil yang diharapkan dicapai dalam kegiatan pengabdian ini dimana kemampuan guru yang cukup dalam menyusun modul ajar sejarah dalam pembelajaran serta dapat meneliti implementasi pembelajaran sejarah dalam kurikulum Merdeka serta dapat menuliskan artikel penelitiannya. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal antara lain: a) Penerapan kurikulum merdeka yang mewajibkan terciptanya pembelajaran yang menarik bagi peserta didik serta mendorong peserta didik untuk kreatif, b). Tuntutan kurikulum Merdeka yang memberikan keleluasaan bagi guru untuk melakukan pengembangan modul ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, c) kenyataan di sekolah, guru belum memahami dalam menyusun dan mengembangkan modul ajar.
Penguatan Kompetensi Pedagogi Bagi Guru Profesional Lulusan PPG LPTK FKIP Undana di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Parsa, I Made; Wonda, Hiwa; Dominikus, Wara Sabon; Taneo, Malkisedek; Messakh, Jacobis J.; Samo, Damianus D; Modok, Renold H.
Jurnal Kelimutu Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Kelimutu Journal of Community Service (KJCS)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/kjcs.v5i1.21150

Abstract

Kompetensi pedagogi merupakan salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki seorang guru yang menjadikannya berbeda dengan profesi lainnya. Kompetensi ini menyangkut perencanaan pembelajaran, pengelolaan kelas, penguasaan teori belajar, evaluasi pembelajaran serta pendidikan karakter. Penguatan kompetensi ini menjadi kunci bagi guru dalam menciptakan pengalaman belajar yang berkualitas, mengembangkan potensi siswa, dan mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Pentingnya kompetensi ini berdampak pada capaian hasil belajar siswa serta karakter siswa. Adapun masalah mitra ini adalah 1) keterbatasan pemahaman mengenai kurikulum merdeka dan pembelajaran berdiferensiasi, 2) kurangnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, 3) kurangnya pemahaman dalam penerapan deep learning, 4) keterbatasan dalam manajemen kelas dan pendekatan personalisasi. Solusi dari masalah ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan penguatan kompetensi pedagogi. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan bagi guru profesional lulusan PPG yang berkarya di Kota SoE dan sekitarnya sebanyak 90 peserta pada tanggal 21 Maret 2025. Kegiatan pelatihan dalam bentuk ceramah dengan materi dibawakan oleh instruktur kemudian diskusi, dan kerja mandiri. Hasil kegiatan menunjukan adanya peningkatan pemahaman tentang kurikulum merdeka, pembelajaran berdiferensiasi dan deep learning
Training and Assistance for History Teachers in Implementing Inclusive Learning Models in Senior High Schools in Malaka Regency Taneo, Malkisedek; Utomo , Susilo Setyo; Madu, Aleksius; Mali, Silvanus Jefrino; Mailani, Nino
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol. 6 No. 2 (2025): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v6i2.7960

Abstract

This service activity was motivated by the lack of training and resources that support inclusive learning in schools. The aim is to equip teachers in Malacca district with the ability to implement inclusive learning models. We used the methods of planning, action, observation, evaluation and reflection. The stages began with coordination with the Malacca District Education and Culture Office, socialization to high school teachers, and program development based on situation and needs analysis. In this activity, teachers received training and mentoring and conducted inclusive learning simulations. The results show that 94.5% of teachers have adequate skills in implementing inclusive learning models in the classroom. This indicates a positive impact, where teachers become more creative in helping students according to their abilities.
Sejarah Benteng Raja Aut Sae Di Desa Haunobenak Kecamatan Kolbano Seko, Herman Erison; Taneo, Malkisedek; Dethan, Delsy A
FLORESIENSIS Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/floresiensis.v2i2.20297

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Sejarah peninggalan Benteng Aut Sae di Desa Haunobenak Kecamatan Kolbano Pada masa perang Babuin melawan Belanda pada tahun 1906, (2) fungsi Benteng Aut Sae di Desa Haunobenak Kecamatan Kolbano Pada masa perang Babuin melawan Belanda pada tahun 1906 dan (3) kondisi Benteng Aut Sae di Desa Haunobenak Kecamatan Kolbano pada saat ini. Teknik Penentuan informan purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan cara analisis sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Sejarah peninggalan Benteng Aut Sae Salah satu Benteng besar yang berada di Pulau Timor yang memiliki nilai sejarah dan budaya adalah benteng Aut Sae. 2) Fungsi Benteng Aut Sae di Desa Haunobenak, (a) sebagai tempat tinggal, (b) sebagai tempat pertahanan yang sulit dijangkau oleh musuh, (c) sebagai tempat bersembunyi untuk memantau pergerakan musuh dan (d) sebagai tempat untuk melakukan upacara-upacara adat tertentu. 3) Kondisi Benteng Aut Sae saat ini masih terpelihara dengan baik
Sejarah Peninggalan Benteng Pertahanan Jepang Di Desa Sumlili Di Kecamatan Kupang Barat Pada Masa Perang Dunia II Tahun 1942 Modena, Maria; Taneo, Malkisedek; Wisnuwardana, I Gede W
FLORESIENSIS Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/floresiensis.v3i1.17755

Abstract

This study aims to 1) determine the history of Japanese defense forts, 2) determine the functions of Japanese defense forts, and 3) determine the current structure of Japanese defense forts. The location of this study is in Sumlili Village, West Kupang District. The technique for determining informants was carried out using snowball sampling. The data sources in this study were primary and secondary data sources. The data collection techniques used were interviews, observation, and document study. The results of this study are as follows: (1) The Japanese entered Sumlili Village in 1942, using warships and landing at Batulesa. (2) The Japanese fort in Sumlili Village was built during World War II and was used by the Japanese army to store weapons, as a place of rest, and for defense during the war. (3) Two Japanese forts remain today, located in different places but with the same structure.
Persepsi Masyarakat Suku Boti Terhadap Agama Dan Pendidikan Di Desa Boti Kecamatan Ki’e Kabupaten Timor Tengah Selatan Solle, Serliani Mariani; Taneo, Malkisedek; Wisnuwardana, I Gede Wayan
FLORESIENSIS Vol 4 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/floresiensis.v4i1.17757

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan adat istiadat dengan masuknya agama dan Pendidikan di Desa Boti Kecamatan Ki’e Kabupaten Timor Tengah Selatan dan persepsi Masyarakat suku Boti terhadap agama dan Pendidikan di Desa Boti Kecamatan Ki’e Kabupaten Timor Tengah Selatan. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penentuan informan dilakukan secara snowball sampling. Teknik pengumpulan data: wawancara, observasi dan studi dokumen. Teknik analisis data: Teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Masuknya agama dan pendidikan telah mengubah adat istiadat Masyarakat Suku Boti, membagi mereka menjadi dua kelompok: Boti Dalam dan Boti Luar. Boti Dalam masih setia pada adat istiadat, tanpa agama dan pendidikan formal, sementara Boti Luar menganut agama Kristen dan menerima pendidikan, serta mengikuti perkembangan zaman. (2) Persepsi Boti Dalam memandang agama leluhur sebagai pedoman hidup yang mengacu pada 9 hari yang diisi dengan larangan, di mana pelanggaran dapat menimbulkan malapetaka.
Tradisi Lisan Takanab Sebagai Wujud Identitas Masyarakat Dawan Di Desa Oelnaineno Kecamatan Takari Kabupaten Kupang Oemanu, Septenia Betnesia; Taneo, Malkisedek; Wisnuwardanah, I Gede Wayan
FLORESIENSIS Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/floresiensis.v1i2.14694

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan Tradisi Lisan Takanab sebagai identitas masyarakat Dawan di Desa Oelnaineno Kecamatan Takari Kabupaten Kupang, untuk mengetahui makna , nilai dan fungsi Tradisi Lisan Takanab sebagai wujud identitas masyarakat dawan di Desa Oelnaineno Kecamatan Takari Kabupaten Kupang. Teknik penentuan informan dilakukan dengan cara snowball sampling. Sumberdata yang digunaan adalah primer data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah wawancaea, observasi dan studi dokumen. teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini bahwa (1) peoses pelaksanaan tradisi lisan takanab di Desa Oelnainenodilakukan dengan melalui tahap (a) tahap persiapan keluarga meminta ijin atau mengundang majelis ( tokoh agama), iman ( tokoh adat)dan keluarga yang bersangkutan untuk melakukan tradisi lisan Takana. Kemudian keluarga mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pelaksanaan tradisi lisan takanab seperti: oko mama (tempat siri,beserta siri pinang ( puah nok manus), hewan (muit), uang (noni). (b) tahap pelaksanaan setelah bahan dipersiapkan waktu pelaksanaan ditentukan maka tradisi lisan Takana akan segera dilaksanakan dengan beberapa cara yaitu:percakapan antara tua adat dan orang tua yang bersangkutan selanjutnya di buka dengan Doa. (c) tahap terakhir tahap dimana semua pelaksanaan tradisi lisan takanab sudah dilaksanakan dan selanjutnya mereka akan makan besama. (2) maknaada juga simbol-simboldalamtradisitersebutyaitu: tempatsiri(okomama,hewan(muit)dan uang (noni)dan siri pinang (puahnok manus), nilai dan fungsi yang terkandung dalam tradisi Lisan Takanab.(a) makna makna yang terkandung dalam tradisi lisan takanb yaitu dimaknai dalam sebuah aktivitas ritual atau adat bagi masyarakat dawan dalam relasi dengan alam dan para leluhur. (b) nilai antara lain nilai kejujuran, nilai musyawarah, nilaikebesamaan dan nilai religi (c) fungsi dari tradisi lisan takanab mereka sebagai malaikat pelindungbukan malikat maut dari anak cucutetapi mereka melindungi anak yang sudah diberi nama.