Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Penggunaan Partitioning Around Medoids (PAM) dalam Klasterisasi Tingkat Kesejahteraan Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan Thaha, Irwan; Ja'faruddin, Ja'faruddin; Ningsih, Rika Rahayu
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 4 (2025): Volume 8 Nomor 4 Tahun 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v8i4.7083

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk mengelompokkan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan menggunakan metode PAM. Algoritma PAM yang biasa dikenal dengan K-Medoids adalah algoritma yang mengimplementasikan objek yaitu medoid sebagai pusat di setiap klaster. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah Umur Harapan Hidup (X1), Angka Melek Huruf  (X2), Persentase Pengeluaran Per Kapita Untuk Makanan (X3), Persentase Penduduk Miskin (X4), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (X5), dan Gini Rasio (X6) di Sulawesi Selatan Tahun 2023 yang didapat dari  website Badan Pusat Statistik. Data dianalisis dengan mencoba beberapa jumlah klaster k=2,3,4 dan 5 dan dievaluasi menggunakan metode Silhouette Coefficient untuk menentukan jumlah klaster yang paling optimal. Hasil penelitian menunjukkan penerapan algoritma PAM menghasilkan nilai Sillhouette Coefficient sebesar 0,31 dengan jumlah k sebanyak 2 klaster. Klaster 1 terdiri 8 kabupaten/kota yaitu Kep. Selayar, Jeneponto, Pangkajene dan Kepulauan, Enrekang, Luwu, Tana Toraja, Luwu Utara, dan Toraja Utara dengan karakteristik  (X1), (X2), dan  (X5) bernilai rendah, sedangkan (X3), (X4), dan (X6) bernilai tinggi. Klaster 2 terdiri dari 16 kabupaten/kota yaitu Bulukumba, Bantaeng, Takalar, Gowa, Sinjai, Maros, Barru, Bone, Soppeng, Wajo, Sidenreng Rappang, Pinrang, Luwu Timur, Kota Makassar, Kota Palopo, dan Kota Pare-Pare dengan karakteristik (X1), (X2), dan  (X5) yang Tinggi, sedangkan (X3), (X4), dan (X6) bernilai rendah.