Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peran Guru PAI Dalam Internalisasi Nilai - Nilai Moderasi Beragama Di SMP Qur’an Darul Fattah Bandar Lampung Asep Bambang Susanto
An Naba Vol. 6 No. 2 (2023): An Naba : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Darul Fattah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is a country of rich and diverse diversity. When everyone understands their role, various conflicts arise. School is a place where the younger generation spends their time. The role of PAI teachers has a very important place so that the value of moderation in various religions is conveyed appropriately to students. The aim of this research is to identify PAI teacher traits in the internalization of religious moderation values ​​and reveal strategies, methods, supporting and inhibiting factors in the internalization of religious moderation values. The method used is descriptive qualitative type of case study. Data collection_using the observation method. Interviews and documentation. Then, data analysis includes data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions, and verification. The results of the research show that the strategies used by PAI teachers in internalizing the values ​​of religious moderation are example, applying discipline, tolerance, giving advice to students. PAI teacher methods include providing understanding, monitoring, and efforts to encourage students to appreciate the values ​​of religious moderation. Supporting factors include the existence of a moral program, Islamic boarding school curriculum, character building, OSIS activities, teacher and guardian studies, general guidebooks and mutaba'ah evaluation books. One of the inhibiting factors is the rapid progress of technology which influences the way of thinking and attitudes of students.
Penguatan Nilai Moderasi Beragama Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Di SMPIT Insan Qur’ani Lampung Tengah Asep Bambang Susanto; Langgeng Sutopo; Atika Azzahra; Amimah Nur Syamsiyah
Al Mufid Vol 4 No 2 (2023): Al Mufid: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : STIT Darul Fattah Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51701/almufid.v4i2.326

Abstract

The phenomenon of fighting, student brawls, and other juvenile delinquency as well as activities that lead to extremism are challenges that must be overcome. Strengthening the value of religious moderation integrated into learning is the key to creating understanding for students so that harmony and tolerance can be established. The aim of holding this PkM is to strengthen the value of religious moderation in learning Arabic. Stages Implementation methods; 1). conducting interviews with Arabic language subject teachers to find problems. 2). coordinating with the school principal for permission to carry out activities, determining the schedule and participants. 3). Implementation of training activities on strengthening the value of religious moderation in learning. 4). Evaluation of the implementation of the activity by asking questions regarding the value of religious moderation for participants, then opening with a discussion and conclusion session. From the results of the implementation, strengthening the value of religious moderation which is integrated in learning is considered very useful. Among these values ​​are i`tidal, tasamuh, shura, qudwah and others that can be applied in learning.
Menuju Moderasi Beragama untuk Membangun Akhlak di Ponpes Al Firdaus Bandar Lampung Asep Bambang Susanto; Margie Eko Herlambang; Heru Prayoga
Al Mufid Vol 5 No 1 (2024): Al Mufid: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : STIT Darul Fattah Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51701/almufid.v5i1.340

Abstract

Akhlak merupakan salah satu pilar utama kehidupan masyarakat. Suatu bangsa menjadi kokoh apabila di topang dengan akhlak yang kokoh, dan sebaliknya, suatu bangsa akan runtuh ketika masyarakatnya memiliki akhlak yang rusak. Dalam kehidupan sehari-hari manusia senantiasa melakukan berbagai aktivitas dan perbuatan yang merupakan perwujudan dari pola pikir manusia itu sendiri. Tindakan manusia tersebut ada yang bersifat positif dan negatif. Sifat positif tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk akhlakul karimah (sifat-sifat terpuji) dan sifat negatif berupa akhlakul mazmumah (sifat-sifat tercela). Salah satu hal yang dapat dijadikan sebagai pendukung seseorang agar memiliki akhlakul karimah yaitu dengan pemahaman tentang moderasi beragama. Pemahaman tentang moderasi beragama dapat membantu seseorang dalam berinteraksi sosial dengan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan akhlakul karimah dengan pemahaman tentang moderasi beragama dipondok pesantren Al-Firdaus Bandar Lampung. Tahapan Metode pelaksanaan; 1). melakukan kegiatan wawancara terhadap pengurus pondok pesantren Al-Firdaus untuk menemukan permasalahan. 2). koordinasi dengan Pimpinan pondok pesantren untuk izin melakasanakan kegiatan, dan menentukan jadwal dan peserta. 3). Pelaksanaan kegiatan pelatihan tentang peningkatan akhlakul karimah dengan pemahaman moderasi beragama 4). Evaluasi pelaksanaan kegiatan dengan diajukan pertanyaan seputar nilai moderasi beragama bagi peserta, kemudian dibuka dengan sesi diskusi dan kesimpulan. Hasil kegiatan ini menunjukkan pemahaman tentang moderasi beragama sangat membantu untuk menumbuhkan akhlak yang terpuji bagi santri-santri di ponpes Al-Firdaus. Hal ini sangat mendukung dalam menyampaikan moderasi beragama untuk mencegah konflik dalam kehidupan masyarakat yang beraneka ragam. Kata kunci: Akhlakul Karimah, Moderasi Beragama, Pesantren
Penanaman Paham Literasi Digital Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Asep Bambang Susanto; Ahmad Hadi Setiawan; Tresti Berlian Kartika Sari
Al Mufid Vol 5 No 2 (2024): Al Mufid: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : STIT Darul Fattah Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51701/almufid.v5i2.474

Abstract

Kecanggihan teknologi dapat menimbulkan Kesenjangan digital seperti menyebarnya berita bohong, isu-isu yang mengandung radikal, dan lainnya. Kecanggihan teknologi memberikan dampak positif dan negatif. Hal ini merupakan tantangan yang harus diatasi. Penanaman paham literasi digital yang diintegrasikan dalam pembelajaran adalah kunci terciptanya pemahaman kepada peserta didik. Tujuan diadakannya PkM ini adalah untuk memberikan penguatan penanaman paham literasi digital dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Tahapan Metode pelaksanaan; 1). melakukan kegiatan wawancara guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk menemukan permasalahan. 2). koordinasi dengan kepala sekolah untuk izin melakasanakan kegiatan, menentukan jadwal dan peserta. 3). Pelaksanaan kegiatan pelatihan tentang penanaman paham litersi digital dalam pembelajaran. 4). Evaluasi pelaksanaan kegiatan dengan diajukan pertanyaan seputar paham literasi digital bagi peserta, kemudian dibuka dengan sesi diskusi dan kesimpulan. Dari hasil pelaksanaan yang dilakukan, maka penanaman paham literasi digital yang diintegrasikan dalam pembelajaran dinilai sangat bermanfaat. Penanaman paham literasi digital kepada peserta didik dalam pembelajaran PAI yaitu dengan melakukan kontroling dalam implementasi media sosial peserta didik, memberikan motivasi, memanfaatkan platform digital misal youtobe dengan konten yang disiapkan guru, mengarahkan peserta didik dalam literasi digital adanya interaksi untuk memecahkan masalah dan berpikir kritis.
Peranan Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam Mahardini, Angger Putri; Nazarudin; Asep Bambang Susanto
An Naba Vol. 8 No. 1 (2025): An Naba : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Islam
Publisher : Institut Agama Islam Darul Fattah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51614/hc212n63

Abstract

This study aims to describe the role of the principal as a supervisor in improving the performance of Islamic Religious Education (PAI) teachers at SMA Qur'an Darul Fattah. The focus of the study is directed at how the principal designs, implements, and follows up on academic supervision activities to support teacher professionalism. The approach used is descriptive qualitative, with data collection techniques through interviews, observations, and documentation. The study results indicate that the principal carries out his supervisory role systematically, participatively, and humanistically. In the planning stage, the principal involves teachers in preparing a supervision program based on the school's needs and Qur'anic vision. The implementation of supervision is carried out dialogically with a clinical approach, so that teachers feel appreciated and encouraged to develop. Follow-up supervision in the form of internal training, individual mentoring, and ongoing coaching has been proven to improve the competence and motivation of PAI teachers. This study confirms that supervision that is carried out continuously and oriented towards professional coaching can make a real contribution to improving the quality of PAI learning. These findings indicate that the role of the principal is very crucial in creating a work culture that supports improving teacher performance as a whole. In addition, this study recommends the importance of strengthening the capacity of school principals in carrying out effective academic supervision and the need for systemic support from all education stakeholders.