Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hadis-hadis Dakwah dalam Bidang Pendidikan Ridwan, Ridwan; Abustani Ilyas; Muh. Tasbih
JAWAMI'UL KALIM: Jurnal Kajian Hadis Vol 2 No 2 (2024): JAWAMI'UL KALIM: Jurnal Kajian Hadis
Publisher : JAWAMI'UL KALIM: Jurnal Kajian Hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36701/jawamiulkalim.v2i2.1738

Abstract

This research aims to identify and analyse relevant hadiths in the context of education in Islam. This study employs a qualitative descriptive approach, focusing on literature review and textual analysis of selected hadiths. The analysis reveals that the hadiths of the Prophet Muhammad (PBUH) hold a significant position in shaping the concepts and practices of education in Islam. Key findings include the importance of etiquette in eating and drinking as part of character education, the obligation of seeking knowledge as a religious foundation for every Muslim, and the significance of knowledge as an invaluable legacy from the Prophets. Additionally, the research highlights the importance of knowledge for both worldly success and the Hereafter, along with Allah's promise to facilitate the path to Paradise for seekers of knowledge. The implications of this research contribute to deepening the understanding of educational values in Islam and provide practical recommendations for education practitioners and parents in guiding the younger generation. It is hoped that the findings of this research will serve as a basis for developing educational curricula grounded in Islamic values and enhancing the understanding and implementation of Islamic teachings in modern educational contexts.
Relasi Pola Kemitraan Petani dan PT. Bumi Surya Selaras Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Kakao Di Kabupaten Polewali Mandar Dalam Perspektif Ekonomi Islam Sidra, Siti; Abustani Ilyas; Nurfiah Anwar
AT TAWAZUN: Jurnal Ekonomi Islam Vol 2 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/attawazun.v2i1.27159

Abstract

Al Hadi, H. Abu Azam. Fikih Muamalah Kontemporer. Cet. I, Depok: Rajawali Pers, 2017. Amar, Faozan. Juli 2016. Ekonomi Islam (Suatu Pengantar). Jakarta: Uhamka Press. Fidyansari, Dharma dkk. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Petani Kakao Bermitra Dengan PT. Mars. Jurnal Perbal, Universitas Cokroaminoto Palopo, Vol. 4, no. 2. Harun. Fiqh Muamalah. 2017. Surakarta: Muhammadiyah University Press,, 2017. Hasan, Akhmad Farroh. “Fikih Muamalah (Klasik hingga Kontemporer). Cet, I; Malang: UIN Maliki Pers. 2018. http://bss-polewali.store https://www.polewaliterkini.net/2017/08/wisatawan-jepang-kunjungi.html Huda, Nurul dkk. 2009. Ekonomi Makro Islam. Jakarta: Prenada Media Group. 2009. Kementerian Agama RI. Mushaf al-Qur’an (al-Qur’an Hafalan, Terjemah, Penjelasan Tematik Ayat. Jakarta: Pustaka Fadilah. 2012. Mardani. 2017. Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia. Prasetyo, Bayu Aji dkk. 2018. Analisis Kemitraan Peternak Sapi Perah Dengan KUD ‘Mitra Bhakti Makmur’ Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat (Studi Pada Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang). Jurnal Litbang Kebijakan, Vol. 12, no 1. 15. Rahman, Afzalur. 1995. Doktrin Ekonomi Islam. Jakarta: Dana Bakti Wakaf, 1995. Saputra, Gustian Riadi Saputra. Februari 2019. Kemitraan Pengelolaan Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2017 (Studi Kasus Objek Wisata Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya). Jurnal Ilmu Pemerintahan. Vol. 3, no 2. 305-306. Shihab, M Quraish. Tafsir Al-Misbah. Jilid 7. Cet. I; Jakarta: Lentera Hati, 2002. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1988. Utami, Sri dkk. Februari 2015. Evaluasi Pola Kemitraan Usaha Tani Tebu (Studi Pada PTPN (Persero) PG. Pesantren Baru Kediri). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 2, no 2. 4. Wahyono, Budi. 2017. Analisis Faktor-Faktor Mempengaruhi Pendapatan Pedagang di Pasar Bantul. Yogyakarta: UNY Yogyakarta, Fakultas Ekonomi. 33.
KONSEP MUSYARAKAH DALAM PERBANKAN SYARIAH: PERSPEKTIF HADIS DAN RELEVANSINYA DENGAN PRAKTIK MODERN Sapinah; Arifuddin Ahmad; Abustani Ilyas
Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Vol 6 No 3 (2025): April
Publisher : Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Uin Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/iqtishaduna.vi.54924

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep musyarakah dalam perbankan syariah berdasarkan perspektif hadis, serta mengkaji relevansinya dengan inovasi produk keuangan modern. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode studi pustaka, dengan data sekunder berupa Al-Qur'an, hadis, serta literatur terkait. Analisis dilakukan dengan metode syarah maudhui (tematik) terhadap hadis-hadis yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip musyarakah seperti keadilan, transparansi, amanah, dan larangan khianat dan riba merupakan landasan etis dan spiritual yang mendukung praktik perbankan syariah. Implementasi musyarakah di era modern, termasuk skema seperti musyarakah mutanaqisah dan pembiayaan modal kerja, telah memberikan fleksibilitas dan inovasi dalam produk keuangan syariah. Namun, terdapat kendala seperti kurangnya literasi keuangan syariah dan tantangan regulasi. Implikasi penelitian ini adalah penguatan landasan etis musyarakah berbasis hadis untuk mendukung pengembangan produk perbankan syariah yang lebih kompetitif dan sesuai dengan prinsip syariah, serta relevan dengan kebutuhan bisnis kontemporer. Kata Kunci: Musyarakah, Hadis, Perbankan Syariah, Inovasi Produk AbstractThis study aims to analyze the concept of musyarakah in Islamic banking from the perspective of Hadith and examine its relevance to modern financial product innovations. The research employs a qualitative approach through a literature study method, using secondary data from the Qur'an, Hadith, and related literature. The analysis is conducted using the syarah maudhui (thematic exegesis) method on relevant Hadiths. The findings of the study show that the principles of musyarakah, such as justice, transparency, trustworthiness, and the prohibition of betrayal and usury, form the ethical and spiritual foundation that supports Islamic banking practices. The implementation of musyarakah in the modern era, including schemes such as musyarakah mutanaqisah and working capital financing, has provided flexibility and innovation in Islamic financial products. However, there are challenges such as the lack of Islamic financial literacy and regulatory obstacles. The implications of this research are the reinforcement of the ethical foundation of musyarakah based on Hadith to support the development of more competitive Islamic banking products that comply with Sharia principles and are relevant to contemporary business needs. Keywords: Musyarakah, Hadith, Islamic Banking, Product Innovation
Manajemen Waktu Dalam Perspektif Islam: Telaah Hadits Nabi Muhammad SAW Budihartono; Abustani Ilyas; Zulfahmi Alwi
REFORM : Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya Vol. 8 No. 02 (2025): REFORM : Jurnal Pendidikan, Sosial, & Budaya
Publisher : YAYASAN HAMJAH DIHA bekerjasama dengan PENA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mebahas pentingnya nilai waktu dalam Islam, khususnya yang tercermin dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Selain yang disebutkan dalam Al-Qur’an, Hadits Nabi Muhammad SAW jelas merupakan landasan ideal tentang perlunya menghargai waktu. Hadits-hadits tersebut memberikan isyarat yang kuat mengenai prinsip-prinsip yang dapat dijadikan landasan dalam penyelenggaraan Manajemen waktu dalam perspektif Islam. Di antara prinsip tersebut adalah pentingnya disiplin, pemanfaatan waktu secara efisien. Dimana orang-orang yang memanfaatkan waktulah yang akan berhasil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka dan analisis tematik terhadap hadis-hadis yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa Dalam hadis yang terkenal dijelaskan tentang kerugian yang akkan diperoleh jika bermain-main dengan waktu dan keuntungan yang didapatkan bila dapat memanfaatkan waktu secara baik dan benar.
PARENTING SEBUAH IKHTIAR DALAM MEMPERSIAPKAN GENERASI BERKUALITAS BERDASARKAN HADIS Idrus, Sulkifli; Muhammad Yahya; Abustani Ilyas
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 2 No 01 (2025): almustofa
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak adalah karunia dan amanat dari Allah swt yang perlu dirawat dan diajarkan dengan baik oleh orang tua. Tulisan ini mengulas pentingnya pengasuhan anak dalam perspektif ajaran Islam, menekankan kewajiban orang tua untuk memberikan pendidikan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga mental serta spiritual. Penelitian ini mengkaji berbagai hadis yang relevan, yang mengisyaratkan bahwa setiap anak lahir dalam keadaan fitrah Islam. Konsep pengasuhan dalam Islam, yang sering disebut sebagai parenting Islami, dijelaskan sebagai suatu pendekatan yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi anak dalam aspek keagamaan, moral, dan kecerdasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan literatur dengan analisis tematik terhadap hadis-hadis yang berhubungan dengan pendidikan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengasuhan yang baik berdasarkan prinsip ajaran Islam bisa menghasilkan generasi yang berkualitas, berperilaku mulia, dan berguna bagi masyarakat. Kesimpulan dari tulisan ini menekankan pentingnya bagi orang tua dan pendidik untuk memahami serta menerapkan prinsip-prinsip pengasuhan yang sesuai dengan ajaran Islam demi masa depan yang lebih baik.
Halal Industry Recovery of Creative Halal Industry Business After Covid-19 Pandemic Abustani Ilyas; Ade Darmawan; Syarifuddin
Jurnal Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, FEBI UIN Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/jiebi.v6i1.206.82-99

Abstract

This research identifies gaps in understanding halal business adaptation strategies amid the COVID-19 pandemic, especially in the MSME sector, focusing on case studies of Yotta and Browcyl in Makassar. This study aims to explore the development of the two products' halal businesses after the pandemic, the strategies they implemented, and the application of Sharia principles in their operations. The method used is field research with a qualitative descriptive approach through interviews and thematic analysis. The results showed that Yotta and Browcyl survived and thrived through digital transformation and halal certification despite facing significant challenges such as declining production and sales. However, this study has weaknesses in the generalizability of the findings and the lack of investigation of the long-term economic impact of the strategies adopted. For future development, it is recommended that the scope of the study be expanded by including more cases from different segments of the halal creative business industry and analyzing government policies that affect the industry. Future research is expected to provide comprehensive guidance for industry players to formulate effective strategies to face future challenges and capitalize on growth opportunities.
Etika Digital Perspektif Hadis (Studi Tematik Tntang Konsep Haya’ (Malu) Sebagai Landasan Menjaga Marwah Diri Remaja Muslim Di Media Sosial) Nurul Hasanah; Abustani Ilyas; , Zulfahmi Alwi
P@RAD!GMA : Jurnal Kajian Budaya & Media Vol. 2 No. 03 (2025): P@RAD!GMA: Jurnal Kajian Budaya & Media
Publisher : YAYASAN HAMJAH DIHA bekerjasama dengan PENA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70004/pradgma.v2i03.213

Abstract

Media sosial telah menjadi ruang eksistensi tak terpisahkan bagi remaja muslim, namun sekaligus menghadirkan tantangan serius terhadap marwah (kehormatan dan harga diri). Fenomena seperti oversharing, pencitraan diri berlebihan, cyberbullying, dan konsumsi konten negatif mengancam nilai-nilai luhur seorang muslim. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi sebuah kerangka etika digital yang berlandaskan pada nilai Islam yang fundamental, yaitu al-haya’ (rasa malu). Dengan menggunakan metode penelitian hadis tematik (maudhu’i), penelitian ini menghimpun, mengkritik, dan menganalisis hadis-hadis kunci tentang haya’ dari kitab-kitab hadis primer. Hasil analisis menunjukkan bahwa haya’ dalam perspektif hadis bukanlah sifat pasif atau minder, melainkan sebuah bentuk kesadaran iman yang aktif dan berfungsi sebagai mekanisme kontrol internal. Konsep ini kemudian disintesis menjadi empat prinsip etika digital: (1) Haya’ sebagai filter konten internal sebelum memproduksi atau menyebar informasi; (2) Haya’ sebagai pendorong interaksi positif dan pencegah perilaku destruktif; (3) Haya’ sebagai benteng penjaga privasi dan batasan diri; dan (4) Haya’ sebagai pemandu dalam mengonsumsi konten yang baik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa internalisasi konsep haya’ dapat menjadi fondasi yang kokoh bagi remaja muslim dalam menjaga marwah diri di tengah arus informasi media sosial yang kompleks.
Hadis-hadis Dakwah dalam Bidang Pendidikan: Hadiths of Propagation in the Field of Education Ridwan, Ridwan; Abustani Ilyas; Muh. Tasbih
JAWAMI'UL KALIM: Jurnal Kajian Hadis Vol. 2 No. 2 (2024): JAWAMI'UL KALIM: Jurnal Kajian Hadis
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian masyarakat (P3M), Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36701/jawamiulkalim.v2i2.1738

Abstract

This research aims to identify and analyse relevant hadiths in the context of education in Islam. This study employs a qualitative descriptive approach, focusing on literature review and textual analysis of selected hadiths. The analysis reveals that the hadiths of the Prophet Muhammad (PBUH) hold a significant position in shaping the concepts and practices of education in Islam. Key findings include the importance of etiquette in eating and drinking as part of character education, the obligation of seeking knowledge as a religious foundation for every Muslim, and the significance of knowledge as an invaluable legacy from the Prophets. Additionally, the research highlights the importance of knowledge for both worldly success and the Hereafter, along with Allah's promise to facilitate the path to Paradise for seekers of knowledge. The implications of this research contribute to deepening the understanding of educational values in Islam and provide practical recommendations for education practitioners and parents in guiding the younger generation. It is hoped that the findings of this research will serve as a basis for developing educational curricula grounded in Islamic values and enhancing the understanding and implementation of Islamic teachings in modern educational contexts.
Hadis dalam Tinjauan Historis: Masa Nabi, Sahabat, Tabi' Tabiin dan Kontemporer: Hadith in Historical Review: The Age of the Prophet, Companions, Tabi' Tabiin and Contemporary Times Tenri Leleang, Andi; Abustani Ilyas; Tasbih
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 12: Desember 2025 - In Progress
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i12.9519

Abstract

Posisi hadis sebagai sumber hukum kedua dalam Islam bertumpu pada al-Qur’an, konsensus ulama (ijma), dan nalar sehat. Studi ini meneliti perkembangan historis hadis, dari masa Nabi Muhammad saw., sahabat, tabi’in, hingga era kodifikasi dan kontemporer. Fokus telaah analisis proses transmisi hadis dalam menjaga otentisitas ajaran Islam, faktor pendorong kodifikasi dan pembukuan hadis, serta dampak kitab-kitab hadis terhadap otoritas hukum Islam. Hasil penelitian diperoleh pemahaman bahwa perkembangan hadis menunjukkan kesinambungan tradisi periwayatan dan pemeliharaan yang ketat, mengarah pada pembentukan sistem sanad dan matan yang menjadi pilar keaslian hadis. Kodifikasi hadis dipengaruhi faktor seperti, semangat literasi, melemahnya daya hafal, pemalsuan hadis dan perpecahan politik. Proses ini dimulai resmi di era Umar bin Abdul Aziz. Terbentuknya kitab-kitab hadis utama memperkokoh otoritas hadis sebagai sumber hukum kedua. Kajian kontemporer terus berkembang melalui kritik sanad-matan, kontekstualisasi, dan metodologi ilmiah.