Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Peningkatan Keahlian Sumber Daya Manusia Bagi Pelaku UMKM Fashion Kota Denpasar Melalui Pelatihan Merajut Diantari, Ni Kadek Yuni; Sukmadewi, Ida Ayu Kade Sri; Sudharsana, Tjokorda Istri Ratna Cora; Rahayu, Made Tiartini Muda; Pebryani, Nyoman Dewi; Utami, Ni Luh Ayu Pradnyani; Udiyani, Ni Made Santi; Sukawati, Tjokoda Gde Abinanda; Paramita, Ni Putu Darmara Pradnya; Tenaya, Anak Agung Ngurah Anom Mayun Konte; Priatmaka, I Gusti Bagus; Prayatna, I Wayan Dedy; Mahadewi, Ida Ayu Ari
Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/awjpm.v3i2.4500

Abstract

Pelatihan merajut ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat khususnya bagi UMKM bidang fashion dikota Denpasar. Pelatihan merajut digagas untuk meningkatkan keahlian bagi UMKM dalam produksi produk fashion yang kreatif dan inovatif sekaligus menambah nilai dari produk fashion sehingga mampu memperluas jangkauan produk yang ditawarkan. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dilakukan untu menganalisa data terkait permasalahan yang dihadapi oleh UMKM fashion di kota Denpasar dan ketepatan metode pembelajaran teknik merajut sebagai langkah pelaksanaan pelatihan merajut untuk mewujudkan produk fashion yang kreatif, inovatif serta bernilai ekonomis bagi UMKM. Pelaksanaan pelatihan merajut ini diselenggarakan selama lima hari untuk memahami teknik merajut hingga tercipta produk tas rajutan dengan tiga tahapan yang terdiri dari 1) tahap persiapan yang meliputi identifikasi peserta, penyusunan materi, dan persiapan alat dan bahan; 2) tahap pelaksanaan yang meliputi kegiatan penyampaian materi, pendampingan; 3) tahapan akhir dengan mengadakan evaluasi. Kegiatan pelatihan merajut ini mampu meningkatkan kemampuan SDM pelaku UMKM kota Denpasar khususnya dalam keahlian merajut dasar yang bermanfaat bagi UMKM fashion kota Denpasar dalam mengembangkan produk fashion dengan sentuhan tangan yang unik dan menarik untuk dipasarkan.
Karismatik Anggrek Coelogyne Celebensis Sulawesi sebagai Inspirasi Pembuatan Koleksi Busana (Studi Kasus pada Koleksi UD. Anacaraka Butik) A'yun, Anglian Qurrota; Sukmadewi, Ida Ayu Sri; Paramita, Ni Putu Darmara Pradnya
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 2 (2022): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/bhumidevi.v2i2.1765

Abstract

Artikel ini dilatar belakangi berdasarkan tema besar yaitu Diversity of Indonesia yang mewajibkan mahasiswa mengekspresikan idenya dengan mengeksplorasi arsitektur, kuliner, flora fauna endemik dan sosio culture. Penulis memilih konsep flora endemik Indonesia dengan mengangkat tumbuhan Anggrek Sulawesi Coelogyne Celebensis yang divisualisasikan ke dalam sebuah karya busana semi Haute Couture dan Ready to Wear pada koleksi busana UD. Anacaraka Butik. Anggrek Sulawesi Coelogyne Celebensis merupakan flora endemik yang hanya terdapat di Sulawesi. Coelogyne Celebensis memiliki bentuk bunga yang indah dan berkarisma Kata kunci Coelogyne Celebensis akan divisualisasikan ke dalam siluet busana dan pemilihan tone warnanya, kata kunci ruas akan divisualisasikan pada beberapa bagian busana yang didesain dengan potongan garis-garis, kata kunci karisma akan divisualisasikan pada desain busana yang anggun dan tidak terlalu banyak ornamen namun meninggalkan kesan elegan dan berkarisma. Hasil penciptaan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan referensi akademis khususnya pada bidang fesyen mengenai analogi Anggrek Sulawesi Coelogynne Celebensis yang diimplementasikan ke dalam karya busana.
“The Beauty Of Cock’s Comb Flower” Busana Semi Haute Couture Dan Deluxe Di Butik Luh Jaum Ginanti, Luh Kadek Ayu; Mayun, A.A Ngurah Anom; Paramita, Ni Putu Darmara Pradnya
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 2 (2022): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/bhumidevi.v2i2.1767

Abstract

Celosia cristata atau cockscomb adalah yang biasa kita kenal sebagai tanaman jengger ayam, atau biasa disebut coral celosia karena bentuk seperti batu karang. Sedangkan celosia plume atau celosia plumosa adalah jenis celosia yang bunganya seperti batang tegak, sekilas bunganya berbentuk mirip cemara kecil namun berwarna. Penciptaan karya busana ready to wear deluxe dan semi haute couture ini ditujukan untuk mewujudkan busana wanita feminine dengan bunga jengger ayam sebagai ide penciptaan dan dilaksanakan bersamaan dengan program Magang/Praktik Kerja MBKM di butik Luh Jaum. Bunga jengger ayam diimplementasikan dengan teori analogi dan kata kunci terpilih yaitu: Ruffle, Runcing, Tekstur, Berurat, Benang Sari. Metode penciptaan yang digunakan yaitu terdiri dari delapan tahapan penciptaan “Frangipani”Desain Fashion dari Dr. Tjok Istri Ratna Cora Sudharsana, tahun 2016 meliputi design brief, research and sourching, design development, sample, prototype, dummy, final cellection, promoting, branding sale, production business. Hasil penciptaan ini diharapkan dapat menambah kepustakaan khususnya dibidang fashion dengan teori analogi bunga jengger ayam yang diimplementasikan ke dalam wujud busana feminine.
Bala Maya Niskala : Studi Kasus Busana Semi Couture dan Deluxe di CV. Terima Kasih Banyak Cahyani, Ni Kadek Tira Adi; Sudarsana, Tjok Istri Ratna Cora; Paramita, Ni Putu Darmara Pradnya
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 2 (2022): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/bhumidevi.v2i2.1773

Abstract

Motologi merupakan warisan budaya intangible yang mulai dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Makadari itu penulis ingin memperkenalkan kembali lewat koleksi yang berjudul “Bala Maya Niskala”. Pada penciptaan ini juga diuraikan tentang keterkaitan antara bentuk dan makna dalam busana Ready To Wear Deluxe dan Semi Couture dengan ide pemantik. Bentuk yang muncul pada koleksi ini tampak dalam siluet, permainan potongan busana, dan aplikasi dari Textile Manipulating dengan teknik penambahan dan pengurangan. Sedangkan makna pada koleksi ini secara garis besar adalah perpaduan antara sumber ide dengan unsur tradisional dan unsur modern yang inovatif. Pada penulisan ini juga disertakan penerapan bisnis model canvas pada koleksi karya Tugas Akhir dengan judul “Bala Maya Niskala”.
Layers of Happiness Fadiyanti, Elisa; Pebryani, Nyoman Dewi; Paramita, Ni Putu Darmara Pradnya
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 2 (2022): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/bhumidevi.v2i2.1774

Abstract

Kue Lapis legit sebagai kudapan kecil bercita rasa manis yang sering dihidangkan saat perayaan dan momen istimewa, salah satunya pada adat betawi kue lapis lagit dijadikan salah satu hantaran yang harus dibawa saat melamar calon pengantin wanita. Penciptaan karya busana pada Karya Tugas Akhir berupa busana ready to wear deluxe dan semi couture dengan kue lapis legit sebagai ide penciptaan dengan gaya chic feminine. Kue lapis legit diimplementasikan dengan teori pendekatan analogi dengan kata kunci terpilih diantaranya: cokelat, kuning, bergaris, bertumpuk, dan anyaman. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya ini terdiri atas delapan tahapan penciptaan “Frangipani” design art fashion oleh Dr. Tjok Istri Ratna Cora Sudharsana, tahun 2016 delapan tahapan itu meliputi design brief, research and sourching, design development, sample, prototype, dummy, final collection, promoting, branding, sale, production business. Hasil penciptaan ini diharpakan secara khusus dapat menambah kepustakaan dalam bidang fashion dan secara umum memperkenalkam budaya dan kuliner indonesia dengan teori pendekatan analogi kue lapis legit yang diimplementasikan dalam wujud busana.
Glow in The Dark Prastiti, Ni Made; Pebryani, Nyoman Dewi; Paramita, Ni Putu Darmara Pradnya
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 2 (2022): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/bhumidevi.v2i2.1784

Abstract

Kukang Jawa (Nycticebus javanicus) merupakan jenis kukang yang keberadaanya terancam punah akibat perburuan liar untuk diperjualbelikan. Kukang Jawa dikenal dengan sembutan malu-malu yang biasanya aktif di malam hari.Penciptaan karya busana Ready to Wear dan Semi Couture ini ditunjukan untuk mewujudkan busana wanita glamor style dengan kukang sebagai ide pemantik dan dilaksanakan bersamaan dengan program kerja Magang atau Praktik Kerja :MBKM di PT Erika Pefia Boutique. Kukang di implementasikan dengan teori analogi dan kata kunci terpilih yaitu : Bulu , Bergaris,Coklat Muda,Bulat,Menonjol. Metode penciptaan ini menggunakan yaitu terdiri dari delapan tahapan penciptaan "Frangipani" Desain Fashion dari Dr.Tjok Istri Ratna Cora Sudharsana, tahun 2016 meliputi design brief, research and sourching, design development, sample, protype, dummy,final collection, promoting, branding, sale, production business. Hasil penciptaan ini di harapakan dapat menambah kepustakan Khususnya di bidang fashion dengan teori analogi Kukang yang diimplementasikan dalam busana Ready to Wear Deluxe dan Semi Couture ke dalam wujud busana Glamor style sebagai style dan dituangkan pada penggunaan kain satin, faux fur, tulle gliter, beading. Hasil karya ini diharapkan khususnya pelaku fashion menjadi salah satu referensi agar dapat menciptakan busana yang terinspirasi dari hewan endemik nusantara yang keberadaanya sudah hampir punah, serta di perjual belikan secara illegal dan harus dilindungi.
Sang Penolak Bala Analogi Upacara Adat Kebo-Keboan Dari Banyuwangi, Jawa Timur Dalam Perancangan Busana Bergaya Exotic Dramatic Windari, Ni Kadek; Priatmaka, I Gusti Bagus; Paramita, Ni Putu Darmara Pradnya
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 3 No. 1 (2023): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/bhumidevi.v3i1.2230

Abstract

Sang Penolak Bala sesuai dengan makna upacara adat Kebo-Keboan, merupakan sebuah tradisi turun-temurun yang dilakukan oleh masyarakat Suku Osing dari Banyuwangi, Jawa Timur. Kebo-keboan diambil dari kata dalam Bahasa Jawa yaitu 'Kebo', yang dalam Bahasa Indonesia artinya kerbau jadi-jadian. Upacara Adat Kebo-Keboan dilaksanakan setiap awal bulan Suro, sesuai penanggalan Jawa. Dilaksanakan oleh masyarakat dengan cara merias diri hingga menyerupai hewan kerbau. Upacara ini berkaitan dengan pertanian, karena merupakan wujud syukur atas hasil panen yang melimpah dan baik. Selain itu juga sebagai permintaan supaya tidak terserang hama, mendapatkan tanah yang subur dan panen yang melimpah. Dari makna upacara adat kebo-keboan tersebut penulis mendapatkan beberapa kata kunci yang diimplementasikan pada busana yang akan dibuat
Anting Yang Hilang: Analogi Tradisi Telingaan Aruu Suku Dayak Sebagai Inspirasi Penciptaan Karya Busana Ayuningrat, Luh Putu Diah; Sukmadewi, Ida Ayu Kade Sri; Paramita, Ni Putu Darmara Pradnya
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 3 No. 1 (2023): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/bhumidevi.v3i1.2231

Abstract

Telingaan Aruu adalah tradisi memanjangkan telinga oleh orang-orang dari Suku Dayak. Tradisi memanjangkan telinga di kalangan Suku Dayak ini telah lama dilakukan secara turun temurun. Pemanjangan daun telinga ini biasanya menggunakan pemberat berupa logam berbentuk lingkaran gelang dari tembaga yang bahasa kenyah di sebut "Belaong" . Dengan pemberat ini daun telinga akan terus memanjang hingga beberapa sentimeter. Namun tidak semua sub suku Dayak di Pulau Kalimantan puunya tradisi ini. Hanya beberapa kelompok saja yang mengenal budaya telinga panjang. Namun, hanya yang mendiami wilayah pedalaman, seperti masyarakat Dayak Kenyah, Dayak Bahau, Dayak Penan, Dayak Kelabit, Dayak Sa'ban, Dayak Kayaan, Dayak Taman, dan Dayak Punan menjadi inspirasi penulis dalam menciptakan karya Tugas Akhir yang digarap melalui proses penciptaan karya Frangipani. Melalui tahapan tersebut penulis dapat menciptakan karya melalui pendalaman tradisi kearifan lokal budaya Telingaan aruu yang kemudian diterapkan dalam tiga kategori busana, yakni busana ready to wear, busana deluxe, dan busana Couture. Karya busana tersebut akan digarap melalui pendekatan Analogi dengan gaya busana Spirituality Classic Twisted, yang diberi judul “Anting yang Hilang”
Perwujudan Busana Dengan Konsep Pemedal Agung Puri Semarajaya Klungkung Wiadnyani, Ni Komang; Priatmaka, I Gusti Bagus; Paramita, Ni Putu Darmara Pradnya
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 3 No. 1 (2023): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/bhumidevi.v3i1.2242

Abstract

Ciri khas keunikan arsitektur Pemedal Agung Puri Semarajaya Klungkung menjadi ide pemantik penciptaan karya busana tugas akhir yang wujudkan menjadi koleksi busana dengan kesulitan bertahap yaitu, Ready to Wear, Ready to Wear Deluxe dan Semi Couture. Pemedal agung Puri Semarajaya diimplementasikan dengan teori analogi dan kata kunci terpilih yaitu, gapura, patung Portugis, batuan (batu bata dan batu padas), keketusan, serta murdha. Penciptaan karya busana ini menggunakan sepuluh tahapan penciptaan Frangipani yang di ambil dari disertasi Tjok Istri Ratna Cora Sudharsana, tahun 2016, yaitu dari ide pemantik (design brief), riset dan sumber (research and sourching), pengembangan desain, sampel (design development), sample, prototype and construction), dan produksi (production), bisnis (business). Hasil dari penciptaan ini diharapkan dapat menambah kepustakaan khususnya dalam bidang Fashion mengenai arsitektur peninggalan Pemedal Agung Puri Semarajaya yang diimplementasikan ke dalam wujud busana Spirituality dengan menggunakan nama brand Titik Awal dan strategi Business Model Canvas (BMC) dalam menjalankan usaha lebih terstruktur.
Heu Meni: Analogi Tanaman Santalum Album Linn Dalam Busana Buananda, Septalia Anglis; K. Tenaya, A.A. Ngurah Anom Mayun; Paramita, Ni Putu Darmara Pradnya
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 3 No. 1 (2023): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/bhumidevi.v3i1.2243

Abstract

Cendana merupakan salah satu aset negara dikarenakan kayu yang dihasilkan dapat bernilai sangat mahal. Disamping itu pula cendana menjadi pohon yang banyak diinginkan dari berbagai negara seperti contohnya Cina. Penciptaan karya busana ready to wear , deluxe dan semi haute couture ini ditujukkan untuk mewujudkan busana feminine romantic dengan Bunga Cendana sebagai ide penciptaan dan dilaksanakan bersamaan dengan program Studi/Projek Indenpenden bersama mitra GameLab Indonesia. Bunga Cendana diimplementasikan dengan teori analogi dan kata kunci terpilih yaitu: bunga, lonceng, tipis, merah,dan payung menggarpu. Metode penciptaan yang digunakan yaitu terdiri dari delapan tahapan penciptaan “Frangipani” Desain Fashion dari Dr. Tjok Istri Ratna Cora Sudharsana, tahun 2016 meliputi design brief, research and sourching, design development, sample, prototype, dummy, final collection, promoting, branding, sale, production business. Hasil penciptaan ini diharapkan dapat menambah kepustakaan khususnya dibidang fashion dengan teori analogi Bunga Cendana yang diimplementasikan ke dalam wujud busana feminine romantic