Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN SISWA DI MTS AN-NUR NURUL FAJRI Ananda Pratiwi; Nuris Zakiyah
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 3 No. 1 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v3i1.2105

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan media sosial terhadap proses pembelajaran siswa, serta menganalisis berbagai pengaruh positif maupun negatif dari penggunaan media sosial tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang mendeskripsikan dan menganalisis tentang pengaruh media sosial terhadap proses pembelajaran siswa. Metode pengumpulan data dari penelitian ini terdiri dari studi pustaka dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menggunakan media sosial sebagai alat komunikasi, media pembelajaran, serta dapat mengakses berbagai informasi. Pemanfaatan media sosial tersebut dapat mempermudah proses pembelajaran yang dibantu oleh berbagai aplikasi yang ada di media sosial seperti Wikipedia, Jurnal atau Web, WhatsApp, dan YouTube. Pengaruh positif penggunaan media sosial tersebut yaitu dapat memudahkan siswa dalam mencari berbagai informasi, dapat mengasah keterampilan siswa, sarana mengekspresikan diri, sebagai media pembelajaran, serta dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Sedangkan disisi lain, pengaruh negatif dari penggunaan media sosial yaitu siswa menjadi kecanduan dan cenderung menjadi malas-malasan dalam belajar.
DAMPAK INTENSITAS PENGGUNAAN APLIKASI BELANJA ONLINE TERHADAP POLA KONSUMSI REMAJA DI KECAMATAN TAJINAN, KABUPATEN MALANG Ananda Pratiwi; Neny Widiyanti
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 8 No. 3 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v8i3.13218

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak intensitas penggunaan aplikasi belanja online terhadap pola konsumsi remaja di Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Remaja sebagai generasi digital menunjukkan kecenderungan tinggi terhadap perilaku konsumtif akibat kemudahan akses, fitur menarik, serta pengaruh media sosial. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik purposive sampling terhadap remaja usia 15–18 tahun yang aktif menggunakan aplikasi belanja online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop memicu pembelian impulsif, perubahan gaya hidup menjadi konsumtif, dan risiko pengelolaan keuangan yang buruk, terutama karena fitur kredit seperti PayLater. Faktor sosial dan paparan promosi turut memperkuat kebiasaan konsumsi emosional dibandingkan kebutuhan rasional. Penelitian ini merekomendasikan perlunya edukasi finansial dan pembinaan perilaku konsumtif sejak dini sebagai langkah preventif membentuk generasi muda yang bijak secara finansial.
EPISTIMOLOGI ILMU-ILMU SOSIAL HUMANIORA Hafidi; Habibullah Kafabihi; Ananda Pratiwi; Neny Widiyanti; Arif Wahyu Hidayat
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 8 No. 3 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v8i3.13362

Abstract

Tulisan ini mengkaji epistemologi dalam ranah ilmu sosial dan humaniora (ISH), dengan penekanan pada disiplin sejarah dan sosiologi. Sebagai salah satu cabang filsafat ilmu, epistemologi memiliki peranan krusial dalam mengeksplorasi hakikat, sumber, dan keabsahan pengetahuan yang dihasilkan oleh kedua bidang tersebut. Dalam konteks sejarah, pengetahuan tidak hanya bersumber dari fakta-fakta masa lalu, tetapi juga melalui proses interpretasi yang dipengaruhi oleh sumber, konteks sosial, dan posisi ideologis penulis. Berbagai pendekatan epistemologis seperti empirisisme, hermeneutika, konstruktivisme sosial, dan postmodernisme diterapkan untuk memahami dinamika penulisan sejarah. Di sisi lain, sosiologi menawarkan beragam paradigma, mulai dari positivisme yang menekankan objektivitas dan metode kuantitatif, hingga interpretivisme dan kritisisme yang lebih mengedepankan pemaknaan subjektif serta analisis kritis terhadap struktur sosial dan kekuasaan. Konsep sosiologi pengetahuan menegaskan bahwa realitas sosial adalah konstruksi kolektif yang bersifat dinamis dan kontekstual. Perbandingan antara epistemologi sejarah dan sosiologi menunjukkan adanya kesamaan dalam menolak positivisme yang ekstrem dan menekankan pentingnya pendekatan interpretatif serta kritis, meskipun keduanya berbeda dalam objek kajian, metode, dan orientasi teoritis. Pemahaman yang mendalam mengenai epistemologi sangat penting bagi peneliti ISH untuk dapat menghasilkan pengetahuan yang valid, reflektif, dan bertanggung jawab, serta mampu mengembangkan penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat
Analisis Literatur tentang Ilmu Pendidikan Islam dalam Perspektif Selamat Pohan Ananda Pratiwi; Atika Khairunnisa; Ulfah Syahirah Putri; Rossa Azhara
Jurnal Cakrawala Pendidikan dan Biologi Vol. 2 No. 3 (2025): September : Jurnal Cakrawala Pendidikan dan Biologi
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jucapenbi.v2i3.570

Abstract

This qualitative research article aims to analyze the basic concepts of Islamic education through the perspectives of two prominent thinkers: Dr. Selamat Pohan, S.Ag., MA. and Zailani, S.Ag., MA. This study specifically explores their views on the approaches, goals, and methodologies of Islamic education. Using content analysis and a comparative approach, this study identifies similarities and differences in the fundamental elements of Islamic education promoted by these two figures. The results indicate that both Selamat Pohan and Zailani view Islamic education as a holistic process encompassing moral strengthening, character formation, and the internalization of Islamic values in accordance with contemporary developments. Both emphasize the importance of an approach based on monotheism, goals aimed at the formation of a perfect human being, and an adaptive and contextual methodology for conveying Islamic values. This study contributes to the development of insights into contemporary Islamic education and enriches scientific discourse within the framework of spiritual and moral values-based education.