Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

An Analysis of Education within Batak Society Sirait, Rajiman Andrianus; Windarti, Maria Titik; Sukarna, Timotius
Berumpun: International Journal of Social, Politics, and Humanities Vol 6 No 1 (2023): Berumpun: International Journal Of Social, Politics, and Humanities
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/berumpun.v6i1.86

Abstract

Education has a crucial role in fostering the quality of human resources and promoting community development within Batak society. The significance of a gendered approach to education in Batak society stems from cultural and traditional viewpoints that delineate distinct roles for men and women in the realms of education and employment. Nevertheless, there has been a notable shift in cultural perspectives towards gender roles in the realm of education, as seen by the growing presence of women in both educational pursuits and professional occupations. Alongside the gendered approach, the biblical worldview exerts a notable influence on education within Batak society. The biblical perspective offers a robust ethical framework for education and instills a comprehension of its inherent objectives. Hence, it is imperative for education in Batak society to incorporate the biblical worldview as a foundational framework for imparting crucial moral principles. This work utilizes a qualitative research methodology, employing case studies and historical comparisons. Julia Sarumpaet is a prominent individual who has been actively involved in advocating for the advancement of women's rights. The correspondence she has written exhibits a notable similarity to the letters authored by prominent figures in Indonesian history. In the cultural context of Batak Toba, individuals of both genders are accorded a position of high esteem. The identical sentiment is also expressed within the pages of the Bible. Hence, it is imperative for men and women to engage in collaborative efforts, as this aligns with their inherent nature. In the absence of male offspring within a family unit, there is no inherent need to perceive any sense of lacking.
Interculturality Of Indonesia Sundanese Religion In West Java Sukarna, Timotius; Ming, David; Windarti, Maria Titik
Kamaya: Jurnal Ilmu Agama Vol 6 No 4 (2023)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/kamaya.v6i4.2007

Abstract

This research identified the construction of Sundanese culture in the Sundanese religion of West Java.The discussion of this paper describes the existence of the Sundanese religion in the Sundanese Tatar, Sundanese also Christianity in the Sundanese Tatar. The  population total in Tatar Sunda or West Java which amounted to 38,668,115 people, there are 1,051,670 Christians, meaning that Christians in West Java are only 2.72% of the total population. That is why through this manuscript research how religious tolerance in diversity can be realized which is a philosophy that is expected to be realized in religious life in the Republic of Indonesia based on Pancasila. All religions in Indonesia, both those that adhere to the majority and minorities, have agreed to uphold the core values ​​contained in Pancasila.
Analisis Peran Guru Pendidikan Agama Kristen Berdasarkan Amsal 22:6 terhadap Perkembangan Kepribadian Peserta Didik di SMTK Kadesi Bogor Windarti, Maria Titik
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1696

Abstract

Perkembangan kepribadian siswa merupakan salah satu aspek penting dalam proses pendidikan, khususnya di lingkungan sekolah berbasis agama. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) dalam pembentukan kepribadian siswa di SMTK Kadesi Bogor, berlandaskan prinsip Amsal 22:6, “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu.” Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan observasi partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAK memainkan peran penting sebagai teladan moral dan spiritual bagi siswa, yang mengarah pada perkembangan positif dalam aspek kepribadian, disiplin, dan kehidupan rohani siswa. Guru PAK tidak hanya menjadi fasilitator pendidikan moral, tetapi juga berfungsi sebagai teladan spiritual yang konsisten.
Christian Education Correlation With The Moral of Student's Developments Windarti, Maria Titik; Mariana, Evi; Rina, Rina; Sarmauli, Sarmauli
Jurnal Pendidikan Agama Kristen (JUPAK) Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52489/jupak.v4i2.143

Abstract

The moral formation of a child is first found in the family, so education at school adds more formation and knowledge to strengthen his personality. Because in school a child learns in three domains, namely cognitive, affective, and psychomotor, cooperation, responsibility, respect, and even to recognize himself. The reality is that students learn do not have advantages and uniqueness personally but on the contrary student achievement decreases, does not carry out their obligations as students to learn, and does not know themselves. There is a very significant positive relationship between Christian religious education and the moral formation of students at Pelita Bangsa Christian Middle School Bandung in the 2019/2020 school year, this is indicated by the product-moment correlation value of 0.737 with a significant level of 0.05.
PERAN STT KADESI BOGOR DALAM PENINGKATAN SISTEM DATA INFORMASI DAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA (SIAP_DESA) BERBASIS APLIKASI WEBSITE Windarti, Maria Titik; Olis; Sirait, Rajiman Andrianus; Fahmi, Mokhamad
Empowerment Journal Vol. 4 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/empowerment.v4i1.1411

Abstract

Aksi perubahan yang diusulkan dalam konteks desa-desa di Kecamatan Cariu ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan dalam pengelolaan data informasi dan administrasi pemerintahan desa yang saat ini dilakukan secara manual. Hasil diagnosa organisasi telah mengidentifikasi bahwa pendekatan manual ini telah menyebabkan keterbatasan dalam ketersediaan dan aksesibilitas data informasi dan administrasi pemerintahan di desa-desa tersebut.Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebuah Inovasi Rancangan Aksi Perubahan Sistem Data Informasi dan Administrasi Pemerintahan Desa yang dinamakan "SIAP_Desa" akan diterapkan. Inovasi ini akan berbasis aplikasi website yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan data informasi dan administrasi pemerintahan desa di Kecamatan Cariu.Aksi perubahan ini terdiri dari tiga tahapan kegiatan utama, yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka  panjang. Dalam tahapan jangka pendek, akan dilakukan pembentukan Tim Efektif aksi perubahan yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan sistem "SIAP_Desa" hingga menjadi operasional di Kecamatan Cariu. Tahapan jangka menengah akan fokus pada pengoptimalan pengelolaan data dan input data ke dalam aplikasi SIAP_Desa yang terintegrasi dengan Kecamatan Cariu. Sedangkan tahapan jangka panjang akan mencakup pemutakhiran, pengembangan, dan pemeliharaan aplikasi SIAP_Desa untuk memastikan keberlanjutan sistem. Hasil dari aksi perubahan berupa Sistem Data Informasi dan Administrasi Pemerintahan Desa "SIAP_Desa" yang berbasis aplikasi website yang memberikan kemudahan kepada Kecamatan dan Pemerintahan Desa dalam mengelola data informasi dan administrasi, serta meningkatkan kualitas layanan publik dan transparansi di tingkat desa
PERANAN WANITA KRISTEN BERDASARKAN AMSAL 31:10-31 TERHADAP MASA DEPAN KELUARGA GPIA CIBINONG Joyce, Linda; Windarti, Maria Titik; Yuliani, Yuliani
Jurnal Silih Asah Vol. 1 No. 2 (2024): Agustus : Jurnal Silih Asah
Publisher : LPPM - STT Kadesi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54765/silihasah.v1i2.54

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana peranan wanita Kristen terhadap masa depan keluarga yang berhasil. Pertama, dalam sebuah keluarga, wanita memiliki peranan yang sangat penting. Wanita bertanggung jawab atas banyak hal, termasuk mengurus rumah, mendidik anak, menyediakan makanan sehat, dan tugas-tugas lain yang krusial bagi kesejahteraan keluarga. Kedua, masa depan keluarga adalah kondisi keluarga di masa mendatang yang sangat dipengaruhi oleh tindakan dan keputusan yang diambil saat ini. Oleh karena itu, peranan wanita dalam keluarga sangat menentukan bagaimana keadaan keluarga tersebut di masa depan. Ketiga, peranan wanita Kristen terhadap masa depan keluarga sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam Alkitab. Wanita Kristen yang menjalankan perannya sesuai dengan Firman Tuhan dalam Amsal 31:10-31 dapat membawa masa depan keluarga yang indah dan berhasil dalam Tuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan bagaimana peranan wanita Kristen, berdasarkan Amsal 31:10-31, mempengaruhi masa depan keluarga. Strategi yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pengumpulan data melalui angket yang disebarkan kepada 13 responden. Angket tersebut berisi 24 butir pernyataan yang mengukur variabel Peranan Wanita (X) dan Masa Depan Keluarga (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y, dengan r hitung sebesar 0,310 yang lebih besar dari r tabel sebesar 0,265 pada taraf signifikan 0,05. Peranan wanita Kristen berdasarkan Amsal 31:10-31 terbukti memberikan dampak positif terhadap masa depan keluarga jemaat di GPIA Cibinong. Wanita Kristen yang baik, cakap, dan takut akan Tuhan, yang menjalankan setiap tindakan sesuai dengan perintah Tuhan, mampu membawa keluarganya menuju masa depan yang berbahagia dan berhasil. Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya peranan wanita Kristen dalam membentuk masa depan keluarga yang sukses dan diberkati.
Peran Guru Pak Dalam Amanat Agung Berdasarkan Matius 28:19-20 Bagi Pertumbuhan Iman Peserta Didik Telaumbanua, Hartati; Telaumbanua, Elianus; Windarti, Maria Titik
Jurnal Silih Asah Vol. 2 No. 2 (2025): Agustus : Jurnal Silih Asah
Publisher : LPPM - STT Kadesi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54765/silihasah.v2i2.94

Abstract

Penelitian ini menganalisis peran guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) dalam mengimplementasikan Amanat Agung berdasarkan Matius 28:19–20, serta implikasinya terhadap pertumbuhan iman peserta didik. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif di SD Kristen Pelita Bangsa Bandung dengan observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAK memiliki tiga peran utama, yaitu sebagai penginjil, pelatih, dan pengajar. Ketiga peran ini berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan iman peserta didik melalui penginjilan, pembinaan rohani, dan pengajaran firman Tuhan. Tantangan yang muncul meliputi kurangnya dukungan keluarga, pengaruh teknologi digital, dan dangkalnya pemahaman rohani siswa. Penelitian ini menegaskan urgensi guru PAK sebagai agen Amanat Agung di sekolah.
Keteladanan Guru Agama Kristen Di SMA PGRI 22 Serpong Untuk Menunaikan Amanat Agung Berdasarkan Injil Yohanes 13 :13-16 Hatmoko, Haru; Windarti, Maria Titik
Jurnal Silih Asah Vol. 2 No. 2 (2025): Agustus : Jurnal Silih Asah
Publisher : LPPM - STT Kadesi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54765/silihasah.v2i2.96

Abstract

Profesi guru dalam perspektif pendidikan modern dipahami bukan sekadar sebagai penyampai pengetahuan, tetapi juga sebagai agen transformasi moral, etika, dan spiritual. Dalam konteks pendidikan Kristen, peran guru semakin signifikan karena dipanggil untuk menghadirkan teladan Kristus dalam seluruh aspek kehidupannya. Penelitian ini mengkaji relevansi keteladanan Yesus dalam Yohanes 13:13–16 dengan praktik pendidikan guru agama Kristen di sekolah. Teks ini menampilkan Yesus yang membasuh kaki murid-murid-Nya sebagai simbol kerendahan hati, kasih, dan pelayanan, yang menjadi dasar teologis bagi peran guru Kristen. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan teologis dan pendidikan, melalui studi pustaka dan wawancara dengan guru-guru di SMA PGRI 22 Serpong. Hasil penelitian menunjukkan lima temuan utama. Pertama, teladan guru Kristen berfungsi sebagai model nyata yang membentuk iman dan karakter siswa. Kedua, praktik mentoring dalam perspektif Alkitab menegaskan pentingnya relasi personal dalam pendidikan iman. Ketiga, keteladanan Yesus menampilkan dimensi servant leadership yang relevan bagi kepemimpinan guru Kristen. Keempat, integritas guru Kristen menjadi fondasi utama dalam proses pendidikan karena konsistensi hidup lebih berpengaruh daripada sekadar instruksi verbal. Kelima, keteladanan Yesus tetap relevan di era modern karena mampu menuntun peserta didik menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi dengan iman yang tangguh. Dengan demikian, guru agama Kristen dipanggil untuk melayani dengan kasih, rendah hati, dan penuh integritas, sehingga mampu membentuk generasi yang cerdas secara intelektual sekaligus matang secara spiritual.
Peran Gembala Berdasarkan Mazmur 23:1-6 Terhadap Pertumbuhan Iman Jemaat Di GGP Sanggabuana Molu, Serlina Baba; Sukarna, Timotius; Windarti, Maria Titik
Jurnal Silih Asah Vol. 2 No. 1 (2025): Februari : Jurnal Silih Asah
Publisher : LPPM - STT Kadesi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54765/silihasah.v2i1.100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran gembala dalam menumbuhkan iman jemaat berdasarkan Mazmur 23:1–6. Gembala dalam konteks Alkitab dipahami sebagai figur yang menuntun, melindungi, dan memelihara umat Allah, yang dalam pelayanan gereja diterjemahkan melalui pengajaran, konseling, teladan hidup, dan strategi pastoral. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, di mana data diperoleh melalui studi literatur, observasi, wawancara, dan dokumentasi di lingkungan Gereja Gerakan Pentakosta (GGP) Sanggabuana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gembala memiliki peran penting sebagai teladan rohani, pembimbing iman, serta fasilitator transformasi jemaat melalui strategi penggembalaan yang efektif. Peran ini berdampak pada meningkatnya kesetiaan, kerendahan hati, serta keteguhan iman jemaat dalam menghadapi tantangan kehidupan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan pertumbuhan iman jemaat sangat ditentukan oleh kualitas penggembalaan yang dijalankan oleh gembala sidang secara konsisten dan kontekstual.
KUALITAS GURU AGAMA KRISTEN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEKOTA BANJARBARU BERDASARKAN KONSEP KEGURUAN YESUS DALAM INJIL YOHANES Lianto, Lianto; Windarti, Maria Titik
JURNAL KADESI Vol. 6 No. 1 (2023): Volume 6 Nomor 1
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54765/ejurnalkadesi.v6i1.82

Abstract

A high-quality education will produce a well-educated pupil as well. Of course this is not apart from the human resources that play a role in the educational unit as an educator. As a teacher of Christianity education must have adequate ability in teaching, both scientifically disciplined and spiritually the teacher. At the present time there are still many problems arising in the world of education in Indonesia. It is also not apart from the Primary Secondary School of Banjarbaru City specifically Christian education that exists in the City of banjarbaru. The results of a survey of 10 teachers of Christian education at Banjarbaru Primary High School as respondents showed that there are still Christian teachers in the city that do not have the professionalism in teaching based on the concept of Jesus' supremacy in John 13:12-20 and have not had the basic competence under Act No. 14 of 2005 scientifically. This research uses qualitative research with techniques in data collection through interviews, observations and documentation studies. The aim of this research is to find out how much the quality of PAK teachers in the first secondary school in Banjarbaru city, and what the impact of when a teacher has quality on PAK learning in the city of Banjerbaru. It turns out there was a positive influence on Christian education in Banjarbaru City's First High School when a teacher had good qualities and focused.