Bakteri Paenibacillus polymyxa merupakan agens hayati yang dapat bertahan, berasosiasi, dan terus berkembang pada perakaran tanaman. Jamur Trichoderma sp. merupakan agens hayati yang telah terbukti efektif untuk mengendalikan jamur dan bakteri perusak tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian agen hayati terhadap pertumbuhan dan kejadian penyakit moler tanaman bawang merah varietas Trisula. Penelitian ini dilaksanakan di Kp. Senen RT/RW.02/02, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, bulan Maret – Mei 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 4 taraf perlakuan diulang sebanyak 4 kali.Taraf perlakuannya yaitu A= Kontrol (Tanpa Perlakuan), B= Trichoderma sp dengan jumlah 50 gram/Polybag, C= Paenibacillus polymyxa dengan konsentrasi larutan 10 ml/l air, dan D= Trichoderma sp 50 gram/polybag + Paenibacillus polymyxa 10 ml/l air. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per plot, berat basah umbi per plot, dan kejadian penyakit Moler. Hasil penelitian perlakuan terbaik adalah pemberian konsentrasi agen hayati Paenibacillus polymyxa 10 ml/l (C) memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per plot, berat basah umbi per plot, dan kejadian penyakit Moler.