Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Penerimaan Diri dengan Tingkat Stres pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe Ii Liawati, Nunung; Pertiwi, Elsa Novia; Purnairawan, Yosep
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 4 (2024): Jurnal Keperawatan: Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i4.1844

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan urutan ke tujuh insiden diabetes mellitus tertinggi di dunia dengan prevalensi sebanyak 6,2% atau lebih dari 10,8 juta penduduk di Indonesia menderita diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri dengan tingkat stress pada penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Kelurahan Cisarua Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukabumi Kota Sukabumi. Penerimaan diri yaitu berpandangan positif terhadap dirinya sendiri, mampu menerima kelebihan serta kekurangan yang ada pada dirinya. Stres adalah keadaan di mana seseorang mengalami kesulitan yang signifikan untuk menyesuaikan diri karena keseimbangan tubuhnya terganggu. Jenis Penelitian deskriptif korelasional dengan Pendekatan Cross Sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 95 orang. Teknik Pengambilan Sampel menggunakan total sampling. Analisa data menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden mengalami penerimaan diri yang rendah, yaitu sebanyak 53 responden (55,8%) dan 42 responden (44,2%) mengalami tingkat stress yang normal. Hasil uji Chi Square menunjukkan p-value 0.000 yang berarti H0 ditolak. Kesimpulan terdapat hubungan antara penerimaan diri dengan tingkat stress pada penderita Diabetes Mellitus Tipe II. Diharapkan pihak UPTD Puskesmas Sukabumi dapat melakukan konsultasi rutin.
HUBUNGAN SELF EFFICACY DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF CARE PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI UPTD PUSKESMAS KADUDAMPIT KABUPATEN SUKABUMI Suci, Suci Fitriyani Amanda Kartini; Dewi, Rosliana; Liawati, Nunung
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v8i1.4248

Abstract

Diabetes mellitus is a metabolic illness which is a world issue. The occurrence rate will increment until 2045. This study expects to break down the connection among family support and self-efficacy with self-care of oneself on the patient with DM. The examination configuration utilized quantitative exploration with a cross sectional review. The populace in this research is all DM patients  visited in puskesmas for quite some time, to be specific 51 patients and the example in this study were all populaces. The most effective method to take tests in this review utilizing unintentional examining. The information investigation utilized was bivariate and univariate examination with Chi-Square. The outcomes show that most of self-efficacy is high, family support is strong, and self care of oneself is great. In light of the consequences of the connection test, it was acquired that the huge worth of the connection among self-efficacy and self care of oneself was sig = 0.010, family support with taking care of oneself was sig = 0.005. The end in this examination is that there’s a connection among self-efficacy and family support with self care of oneself in Type II DM  patients at the UPTD Puskesmas Kadudamit, Sukabumi Regency.
Edukasi Anti Bullying dan Pencegahan Kekerasan Seksual pada Siswa Sekolah Dasar Yulianti, Yeni; Tresnawan, Teten; Purnairawan, Yosep; Asmarawanti, Asmarawanti; Fitriani, Rani; Liawati, Nunung; Amir, Mayasyanti Dewi; Rahayu, Rita; Lidiyawati, Herlina; Safariyah, Erna; Andriani, Ria
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.18224

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pencegahan bullying dan kekerasan seksual pada siswa sekolah dasar, dengan fokus pada siswa SD Cipta Bina Mandiri (CBM) Gunung Puyuh di Kota Sukabumi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam empat tahap, yang meliputi koordinasi dengan pihak sekolah, pendataan peserta, penyuluhan materi tentang bullying dan kekerasan seksual, serta simulasi dan role play untuk melatih siswa mengidentifikasi dan menangani situasi tersebut. Edukasi ini diberikan dengan pendekatan yang sesuai dengan usia siswa, menggunakan media seperti video, gambar, dan cerita untuk mempermudah pemahaman. Melalui penyuluhan, siswa diberikan pengetahuan tentang jenis-jenis bullying, dampak negatifnya, serta langkah-langkah yang dapat diambil jika mereka atau teman mereka menjadi korban. Selain itu, siswa juga dilatih untuk mengenali tanda-tanda kekerasan seksual dan diajarkan cara melindungi diri mereka sendiri. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai bullying dan kekerasan seksual setelah mengikuti kegiatan ini. Namun, masih ada beberapa siswa yang memerlukan penjelasan lebih lanjut mengenai cara melaporkan kejadian tersebut. Program ini diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan saling menghormati, serta meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga batasan pribadi dan melaporkan perundungan atau kekerasan yang mereka alami atau saksikan.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Hipertensi Di Poli Klinik Kamala Rumah Sakit Umum Hermina Sukabumi Waluya, Ady; Purnawirawan, Yosep; Fadilah, Fitria; Liawati, Nunung; Monica, Rizqy Dimas
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.1928

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang berisiko menyebabkan komplikasi serius seperti stroke dan gagal jantung apabila tidak ditangani dengan baik. Kepatuhan minum obat antihipertensi sangat penting dalam pengendalian tekanan darah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Poli Klinik Kamala RSU Hermina Sukabumi. Metode : Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dan Sampel : Sampel berjumlah 115 responden yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner Perceived Social Support from Family (PSS-FA) untuk mengukur dukungan keluarga dan Morisky Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8) untuk menilai kepatuhan minum obat. Hail : Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi (p < 0,05). Kesimpulan : Temuan ini mengindikasikan bahwa dukungan keluarga berperan penting dalam meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Oleh karena itu, intervensi keperawatan dan edukasi yang melibatkan keluarga perlu dioptimalkan guna meningkatkan keberhasilan terapi pasien hipertensi.
Hubungan Self Efficacy Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Kelurahan Baros Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Baros waluya, ady; Asmarawanti; Paridah, siti; Wahyudin, Dedi; Liawati, Nunung
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58550/jka.v11i2.330

Abstract

Hipertensi merupakan kondisi yang umum dialami oleh lansia dan berisiko menimbulkan komplikasi apabila tidak ditangani secara optimal. Di wilayah kerja UPTD Puskesmas Baros Kota Sukabumi, tingkat kepatuhan lansia dalam mengonsumsi obat masih tergolong rendah, salah satunya disebabkan oleh rendahnya keyakinan diri (self efficacy). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan kepatuhan minum obat pada lansia penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang (cross-sectional) dan melibatkan 207 responden yang dipilih melalui metode cluster sampling. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki self efficacy rendah (59,9%) dan tingkat kepatuhan yang juga rendah (58%). Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara self efficacy dan kepatuhan minum obat (p = 0,000). Dapat disimpulkan bahwa lansia dengan self efficacy yang lebih tinggi cenderung memiliki kepatuhan minum obat yang lebih baik. Intervensi berupa edukasi serta dukungan psikososial diperlukan untuk meningkatkan self efficacy lansia.
Hubungan Dukungan keluarga Dengan Self Care Management Pada Pasien Hipertensi Di Poli Klinik Kamala Rumah Sakit Hermina Kabupaten Sukabumi Liawati, Nunung; Nisa, Nurun; Suherman, Reni; waluya, Ady
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58550/jka.v11i2.331

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kronis yang jumlah penderitanya terus meningkat, termasuk di Kabupaten Sukabumi. Hipertensi masuk 10 besar penyakit terbanyak di RSU Hermina. Pengelolaan hipertensi tidak cukup hanya dengan obat, tapi perlu self care management yang baik dan didukung oleh keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dan self care management pada pasien hipertensi Dukungan keluarga adalah keterlibatan keluarga dalam bentuk bantuan emosional, informasi, tindakan langsung, dan penghargaan. Self care management merupakan kemampuan pasien dalam mengelola kesehatannya secara mandiri, sedangkan hipertensi adalah kondisi tekanan darah tinggi yang perlu dikelola jangka panjang. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 85 responden dalam data perbulan dipilih melalui teknik total sampling, dan pengambilan data dilakukan secara accidental sampling. Menggunakan kuesioner PSS-FA dan HSM-Q dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil menunjukkan sebagian besar responden memiliki dukungan keluarga dan self care management yang baik. Terdapat hubungan yang signifikan terhadap keduanya (p = 0,000 <0,05). Dukungan keluarga berpengaruh terhadap self care management apda pasien hipertensi. Rumah sakit disarankan meningkatkan edukasi kepada keluarga agar lebih terlibat dalam mendukung pengobatan dan perubahan gaya hidup pasien.