Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Learning British Accent Through Short Videos: A Case Study of English Department Student Tanjung, Renaldy Nova Irawan; Sarmila, Sarmila; Aflahah, Noor Aida; Nadia, Hafizhatu; Nugroho, Suryanto; Mahardika, Dzikrina Aqsha; Purnomo, Eko
Jurnal Keilmuan dan Keislaman Vol. 2, No. 1, Maret 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jkk.v2i1.58

Abstract

This research explores the integration of British accents in the education of bilingual children focusing on the acquisition of foreign languages, particularly emphasizing pronunciation. The study investigates the challenges and strategies related to learning the British accent, while considering the broader context of accent diversity. Through interviews conducted at Muhammadiyah University of Banjarmasin, the responses from students regarding their experiences with British accents were examined. The research reveals that despite the dominance of American accents in the region, there is interest and effort among students to learn British accents. The study also identifies various methods, such as videos and interactions with individuals who use British accents, employed by learners to improve their pronunciation. However, the challenges are substantial, including curriculum limitations, lack of training for educators, and issues related to assessment and infrastructure. While British accents are deemed attractive due to their clear and round pronunciation, the level of difficulty is subjective and influenced by individual interest and intention. In conclusion, mastering pronunciation, specifically British accents, is crucial for effective communication in English, requiring dedicated efforts and appropriate learning resources.
The Commodification of Islam in Halal Cosmetics Advertising in Indonesia (Judith Williamson Semiotics Analysis) Mutiah, Isnaini Umi; Andreas, Rino; Mahardika, Dzikrina Aqsha; Setiawan, Azizah Nafabilla; Septiyanti, Nisa Dwi
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2023: Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/iseth.4612

Abstract

The purpose of this paper is to explain the commodification of Islam in the advertisement of Wardah cosmetic products through Judith Williamson's semiotic analysis. Advertising as a communicative medium aims to influence consumers by constructing the dominant discourse in Muslim society. One of them is seen in Wardah's beauty product advertisement by building Islamic discourse. This qualitative research uses the advertising semiotics method which examines the relation between signifier and signified in an object. The researcher analyzed the scenes in five Wardah advertisements. The results show that "Wardah TV commercial" embeds Islamic discourse through the concept of "halal'' cosmetics through text and audio-visual components. This Islamic discourse was built through language and then commodified as a product with a "halal" label attached to Wardah's commodities, namely using natural alcohol, not being contaminated with prohibited materials, and the production process in accordance with Islamic procedures. Furthermore, Wardah's advertisement featured multi-talented artists Dewi Sandra and Natasha Rizki, who were known as hijrah models, singers, and film actresses. Thus, Wardah succeeded in "borrowing" the meaning of popularity, Muslim youth, and achievement so that the product obtains a significant meaning based on the artist's reference system. The decommodification process looks at the ideology that is hidden and played by industrial interests in the segment of Muslim society in Indonesia.
Penguatan Budaya Literasi melalui Kelas Membaca bagi Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi Rahmawan, Alfian Arsa; Patmisari, Patmisari; Kusumaningtyas, Dian Artha; Mahardika, Dzikrina Aqsha
Jurnal Ilmiah Kampus Mengajar Vol. 5, No. 1, April 2025
Publisher : Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56972/jikm.v5i1.212

Abstract

Program ini bertujuan untuk mengevaluasi peningkatan kemampuan literasi membaca siswa di SD Negeri Ngreco 05 melalui program kelas membaca yang dilaksanakan oleh Kampus Mengajar. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan pendekatan analisis alir, yang meliputi tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas 4 dan observasi langsung, ditemukan bahwa kemampuan literasi siswa di SD Negeri Ngreco 05 di tingkatkan lagi, meskipun telah menunjukkan peningkatan. Program kelas membaca ini dilaksanakan setiap hari rabu sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, dengan fokus pada siswa yang mengalami kesulitan membaca. Program ini dirancang untuk membangun kebiasaan membaca secara konsisten dan terarah, menggunakan bahan bacaan yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kelas membaca memberikan dampak positif, khususnya bagi siswa yang sebelumnya mengalami kesulitan membaca, meskipun mereka belum mencapai tingkat kefasihan yang setara dengan teman-temannya. Program ini juga berkontribusi dalam membangun budaya literasi di sekolah dengan dukungan dari guru dan orang tua. Namun Program ini masih menghadapi kendala seperti keterbatasan waktu pelaksanaan serta tingkat motivasi siswa yang bervariasi dengan demikian, dalam kelas membaca ini program kelas membaca menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa sekaligus mendukung pembelajaran secara keseluruhan.
Komunikasi Kesehatan Pimpinan Daerah Aisyiyah dalam Implementasi Program MAMPU Triyono, Agus; Mahardika, Dzikrina Aqsha
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan bagian dari beberapa poin dipilar Sustainable Development Goals (SDG’s). Di Indonesia kesehatan reproduksi masih menjadi fokus utama pemerintah dalam memerangi fenomena penyakit reproduksi, terkhusus reproduksi perempuan. Tingginya tingkatan kematian perempuan pada kasus ini membuat pemerintah menggandeng beberapa elemen organisasi perempuan melalui jalur program MAMPU. Kepanjangan dari “Maju Perempuan Indonesia Untuk Penanggulangan Kemiskinan” dibentuk oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) yang melibatkan organisasi perempuan di Indonesia salah satunya adalah ‘Aisyiyah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Peneliti konsen pada komunikasi kesehatan menggunakan cara persuasif dengan mengenakan teori Huge Rank yakni taktik downplay dan intensify. Mengambil sample di Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Magelang peneliti mencari sumber data baik sumber primer maupun sumber sekunder. Untuk teknik pengumpulan data peneliti menerapkan teknik wawancara, observasi serta dokumentasi. Teknik samplingnya memakai purposive sampling dimana peneliti melakukan wawancara dengan narasumber sesuai kriteria penelitian ini. Analisis data dalam penelitian ini melalui tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini yaitu mengetahui strategi komunikasi yang diterapkan oleh PDA Kabupaten Magelang dalam memberikan edukasi dan penyuluhan kesehatan reproduksi di masyarakat Kabupaten Magelang. Penelitian ini menunjukkan bahwa Teori Huge Rank model Intensif cocok diterapkan ketika menemui masyarakat yang pengetahuan kesehatan reproduksinya masih minim.