Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Edukasi dan Screening Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Perempuan di MTs Nurul Falah Areman, Depok Simanjorang, Chandrayani; Rabia; Agustiyawan; Sirada, Andi; Ramadhanti, Ismaya; Fitri, Asti Elysia Rahmatul; Ariantini, Anggrahita Dwi
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 27, No. 2, Juli 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v27i2.4305

Abstract

Adolescent girls are a vulnerable group who can experience anemia due to low consumption and absorption of iron, blood loss during menstruation, and increased iron requirements. Anemia can cause impaired growth and health status as well as decreasing academic performance and cognitive development. Education regarding nutrition and screening for adolescent girls is an appropriate, effective, and sustainable method for preventing anemia due to iron deficiency. Therefore, in this community service activity, a combination of education and screening is carried out to prevent the development of anemia in adolescent girls at MTs Nurul Falah Areman. The community service was carried out using the lecture method and filling out a questionnaire in the form of a pretest and post-test to assess the increase in knowledge consisting of 20 multiple choice questions. The result obtained from 53 students showed that 52,8% had good knowledge regarding anemia and 47,2% had poor knowledge. Based on an examination of Hb levels, 25% of adolescent girls fall into the category of moderate and mild anemia. Education regarding anemia should be carried out routinely at MTs Nurul Falah Areman. Furthermore, MTs Nurul Falah Areman can be a target for blood supplement tablets from the nearest Community Health Center, so that in the future no more young women will be found suffering from anemia.
STUDI KUALITATIF : PROGRAM PENANGGULANGAN PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH DI KEMENTERIAN KESEHATAN RI Ramadhanti, Ismaya; Izzati, Mutiara Nur; Nurcandra, Fajaria; Apriningsih
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.29796

Abstract

Penyakit kardiovaskular menjadi salah satu penyebab kematian dan kesakitan di Indonesia dengan faktor yang dapat dicegah seperti hipertensi, obesitas, dislipidemia, dan kebiasaan merokok. Menyadari pentingnya pencegahan dan pengendalian penyakit jantung dan pembuluh darah sebagai salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia, tujuan penelitian ini adalah untuk menelusuri secara mendalam terkait program pencegahan dan pengendalian penyakit jantung dan pembuluh darah di Kementerian Kesehatan. Penelitian kualitatif dengan desain rapid assessment test dan desain studi deskriptif. Data kualitatif berasal dari wawancara mendalam terhadap informan dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kota Depok dengan instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dibantu oleh pedoman wawancara, ATK, dan gadgets. Hasil wawancara disusun ke dalam transkrip dan matriks hasil wawancara. Validasi data dilakukan dengan triangulasi informan dan triangulasi data. Data agregat hasil skrining penyakit jantung dan pembuluh darah Kementerian Kesehatan terhadap 38 provinsi di Indonesia dianalisis untuk melihat persentase deteksi dini dan kasus. Program penanggulangan di Kementerian Kesehatan RI dilandaskan pada meningkatnya prevalensi PJPD sehingga diperlukan program skrining faktor risiko. Program dilaksanakan dengan koordinasi dari Kementerian Kesehatan hingga ke Puskesmas untuk menurunkan prevalensi PJPD. Hasil analisis univariat menunjukkan faktor risiko dan kejadian PJPD tertinggi berada pada Provinsi Jawa Barat. Program penanggulangan penyakit jantung dan pembuluh darah di Kementerian Kesehatan RI berfokus pada faktor risiko, yaitu skrining faktor risiko terutama hipertensi. Selain dilakukan skrining faktor risiko, dilakukan edukasi kepada masyarakat umum untuk meningkatkan kesadaran akan pola hidup sehat sebagai bentuk pencegahan terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah.
Pemberdayaan Remaja Karang Taruna dalam Pelaksanaan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) untuk Pencegahan Penyakit Berbasis Lingkungan di Kecamatan Beji Kota Depok Fithri, Nayla Kamilia; Nurcandra, Fajaria; Anggraini, Nourmayansa Vidya; Ramadhanti, Ismaya; Ariantini, Anggrahita Dwi; Mahardika Pambudi, Muhammad Rayhan; Asmara, Danadipa; Nursalsabila, Nursalsabila
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i12.18132

Abstract

ABSTRAK  Berdasarkan data profil Dinas Kesehatan Kota Depok tahun 2020, Desa STBM merupakan wilayah yang mencapai 100% dari 5 pilar STBM dan telah mendapatkan sertifikat wilayah STBM. Sampai tahun ini wilayah STBM belum terjangkau di Kota Depok. Hal tersebut menunjukkan bahwa masalah STBM masih menjadi prioritas yang harus diselesaikan dan diberikan solusi yang tepat. Salah satu upaya untuk meningkatkan capaian STBM adalah dengan memberikan pelatihan terkait dengan pemahaman STBM. Tujuan dalam kegiatan ini adalah memberikan pelatihan pemicuan dalam kegiatan STBM kepada remaja karang taruna. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan materi melalui cermah dan praktik, dilanjutkan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Pemberdayaan remaja melalui kegiatan ini menunjukkan keberhasilannya terhadap peningkatan pengetahuan remaja dan kader sebesar 12% dan signifikan secara statistik. Pengetahuan yang diperoleh para remaja karang taruna dan kader melalui penyuluhan ini bisa menjadi bekal untuk mencegah penyakit menular yang terkait dengan lingkungan dan meningkatkan capaian STBM di daerahnya. Untuk pemerintah setempat diharapkan dapat mendukung kegiatan remaja agar capaian STBM dapat tercapai melalui pemberdayaan kader remaja. Kata Kunci: Pemberdayaan Remaja, Sanitsi Total Berbasis Masyaraka, Penyakit berbasis Lingkungan. ABSTRACT Based on the 2020 profile data from the Depok City Health Office, the STBM Village was the area that achieved 100% of the 5 pillars of STBM and had received the STBM area certificate. Up to that year, the STBM area had not yet been reached in the entire city of Depok. This indicated that STBM issues were still a priority that needed to be addressed with appropriate solutions. One effort to improve STBM achievements was by providing training related to STBM understanding. The objective of this activity was to provide triggering training in STBM activities to youth groups (karang taruna). The method used in this community service was delivering material through lectures and practical sessions, followed by discussions and Q&A sessions. The empowerment of youth through this activity showed success, with a 12% statistically significant increase in the knowledge of both the youth and cadres. The knowledge gained by the youth groups and cadres through this outreach could serve as a foundation for preventing environmentally related infectious diseases and enhancing STBM achievements in their areas. The local government is expected to support youth activities so that STBM achievements can be reached through the empowerment of youth cadres. Keyword: Environment-based diseases, Sanitation Total Based on Community, Youth Empowerment
Personal Hygiene Education melalui Pemberdayaan Kader Cilik untuk Mendukung Kesehatan Reproduksi Sejak Dini pada Anak Sekolah Dasar Depok Jawa Barat Fithri, Nayla Kamilia; Rosaline, Mareta Dea; Anggraeni, Diah Tika; Ramadhanti, Ismaya; Arianti, Anggrahita Dwi; Pambudi, Muhammad Rayhan Mahardika
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i3.12997

Abstract

ABSTRAK  Personal hygiene kesehatan reproduksi pada remaja merupakan isu kritis sebagai deteminan status kesehatan remaja yang akan berpengaruh dalam kehidupan masa tua. Kurangnya pengetahuan terkait reproduksi dapat menjadi faktor risiko munculnya berbagai penyakit infeksi pada organ reproduksi, terutama pada saat remaja menaglamai masa pubertas. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di SDN 2 Grogol Depok, dengan jumah peserta 44 siswa siswi dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dalam menjaga organ reproduksinya untuk menghadapi masa pubertas. Metode yang digunakan adalah dengan cara ceramah, diskusi, dan praktik dengan media ppt, vidio animasi dan buku saku panduan personal higiene menstruasi pada anak usia sekolah. Instrumen yang digunakan dalam melakukan evaluasi kegiatan pengabdian adalah dengan pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil evaluasi pengetahuan didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan pemahaman siswa siswi terhadap kesehatan reproduksi setelah diberikan edukasi, dalam kegiatan ini juga dibentuk kader cilik kespro. Pihak sekolah diharapkan dapat mengaktifkan UKS dan juga pemberian edukasi terkait kespro yang rutin dengan bantuan institusi kesehatan setempat. Kata Kunci: Menstruasi, Kesehatan Reporoduksi Usia Dini, Personal Higiene  ABSTRACK Personal hygiene, and reproductive health in adolescents a critical issues as a determinant of adolescent health status which will influence their life in old age. Lack of knowledge regarding reproduction can be a risk factor for the emergence of various infectious diseases in the reproductive organs, especially when teenagers reach puberty. This service activity was carried out at SDN 2 Grogol Depok, with a total of 44 female students participating with the aim of increasing their understanding of maintaining their reproductive organs to face puberty. The method used is lectures, discussions, and practice using PowerPoint media, animated videos, and a pocketbook on personal menstrual hygiene for school-age children. The instruments used in evaluating service activities are pre-test and post-test. Based on the results of the knowledge evaluation, it was found that there was an increase in female students' understanding of reproductive health after being given education. In this activity, a female reproductive health cadre was also formed. The school is expected to be able to activate the UKS and also provide routine education related to reproductive health with the help of local health institutions. Keyword: Menstruation, Early Childhood Reproductive Health, Personal Hygiene