Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PAKET EDUKASI SEHABID TERHADAP KUALITAS HIDUP PENDERITA HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS Ladesvita, Fiora; Adyani, Sang Ayu Made; Rosaline, Mareta Dea; Sholihatunnisa, Dini
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 6, No 1 (2022): JURNAL KEPERAWATAN WIDYAGANTARI INDONESIA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v6i1.4051

Abstract

Individu dengan penyakit komorbid akan mengalami kecemasan dan ketakutan terhadap paparan COVID-19. Kecemasan dan ketakutan yang dialami oleh penderita dengan komorbid akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien yaitu dengan pemberian edukasi kesehatan. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh paket edukasi Sehat dengan Komorbid (SEHABID) terhadap kualitas hidup penderita hipertensi dan diabetes melitus pada masa pandemi COVID-19. Metode: penelitian kuantitatif dengan desain quasy eksperimen melalui pendekatan pre-post test non control group dengan total sampel 159 responden melalui purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner karakteristik responden dan kuesioner WHO Quality of Life-BREF. Hasil: sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki 118 orang (74,2%) dengan pendidikan terakhir SMA 89 orang (56%), 61 orang (38,4%) berprofesi sebagai PNS/POLRI, 70 orang (44%) pernah terinfeksi COVID 19, 33 orang (20,8%) isolasi mandiri di rumah, dan 10 orang (6,3%) di rawat lebih dari 1 minggu di Rumah Sakit. Rerata usia 45,62 tahun (SD = 9,357) dan Rerata kualitas hidup sebelum diberikan intervensi 71,89 (SD=17,429), dan setelah diberikan intervensi 92,54 (SD=17,014). Ada perbedaan kualitas hidup yang signifikan sebelum dan setelah diberikan paket edukasi SEHABID (p value = 0,000; α 0,05). Kesimpulan: Terjadi peningkatan rerata skor kualitas hidup pasien sebesar 20,65 setelah diberikan edukasi kesehatan SEHABID. Terbukti bahwa paket edukasi SEHABID efektif dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dengan komorbid. 
Pemberdayaan Kader Kesehatan melalui Program “Oke Heart” sebagai Upaya Deteksi Dini dan Pencegahan Gagal Jantung di Kecamatan Limo, Depok Anggraeni, Diah Tika; Rosaline, Mareta Dea; Florensia, Lima; Noor'aini, Bianca Gadis; Setyoko, Salma Afina; Israfil, Muhammad; Balqis, Ayunisa; Sandra, Rati Ari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i2.17692

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan Global Health Data Exchange Registry, prevalensi pasien gagal jantung sebesar 64,34 juta orang di seluruh dunia, sedangkan di Indonesia sendiri sebesar lebih dari 5% dari jumlah penduduk. Kementerian Kesehatan RI (2020) menyatakan bahwa gagal jantung merupakan penyebab kematian terbanyak kedua di Indonesia setelah stroke. Melakukan optimalisasi peran kader Kesehatan melalui Edukasi, Aksi dan Reinforcement dalam meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat untuk mendeteksi gagal jantung dan upaya pencegahannya. Rangkaian kegiatan optimalisasi peran kader kesehatan melalui ”OKE HEART” dimulai dari Edukasi kader kesehatan tentang gagal jantung akut (penyebab, faktor risiko, komplikasi). Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan deteksi dini, pemeriksaan, identifikasi masyarakat berisiko dan kegiatan pencegahan. Terjadi peningkatan secara signifikan pengetahuan kader kesehatan dan masyarakat tentang gagal jantung dengan p-value = 0,000 (p<0,05). Selain itu, kemampuan kader Kesehatan dalam deteksi dini gagal jantung dengan menghitung denyut nadi (100%), pengkajian edema (80%), dan pengkajian pembesaran vena jugularis (90%). Program “OKE HEART” di Kelurahan Limo mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader Kesehatan dan masyarakat dalam mendeteksi dan mencegah gagal jantung. Reinforcement bagi kader Kesehatan dan masayarakat menjadi salah satu kegiatan esensial dalam keberlanjutan program, oleh karena itu diperlukan monitoring secara berkala. Kata Kunci: Deteksi Dini, Gagal Jantung, Pemberdayaan, Pencegahan  ABSTRACT Based on the Global Health Data Exchange Registry, the prevalence of heart failure patients is 64.34 million people worldwide, while in Indonesia itself it is more than 5% of the population. The Indonesian Ministry of Health (2020) stated that heart failure is the second leading cause of death in Indonesia after stroke. Optimize the role of health cadres through education, action, and reinforcement to increase public awareness and independence in detecting heart failure and its prevention efforts. A series of activities to optimize the role of health cadres through "OKE HEART" starting from health care education about acute heart failure (causes, risk factors, complications). Then, continued with early detection activities, examinations, identification of at-risk communities, and prevention activities. There was a significant increase in the knowledge of health cadres and the community about heart failure with a p-value = 0.000 (p <0.05). In addition, the ability of health cadres to detect heart failure early by counting the pulse (100%), assessing edema (80%), and assessing jugular vein enlargement (90%). The “OKE HEART” program in Limo Village can improve the knowledge and skills of Health cadres and the community in detecting and preventing heart failure. Reinforcement for Health cadres and the community is one of the essential activities in the sustainability of the program, therefore regular monitoring is needed. Keywords: Early Detection, Empowerment, Heart Failure, Preventive
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Status Gizi pada Remaja di SMAN 9 Depok Anggraini, Nourmayansa Vidya; Anggraeni, Diah Tika; Rosaline, Mareta Dea; Nabila, Rahmatika Syifa
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i3.17213

Abstract

ABSTRACT Adolescents are very vulnerable to various nutritional problems because in this phase growth and development occur very quickly and tend to require relatively large amounts of nutritional intake. Based on the results of a preliminary study of 35 adolescents, 4 students with poor nutritional status, 4 students with undernutrition, 19 students with normal nutritional status, 2 students with overnutrition, and 6 students with obese nutritional status were found. This study aims to determine the relationship between parenting patterns and adolescent nutritional status at SMAN 9 Depok. The method used is this non-experimental quantitative research with a descriptive correlational design and using a cross sectional study approach. The sample used amounted to 246 samples obtained through the Stratified Random Sampling technique. Data were obtained by measuring height and weight and filling out a structured questionnaire. The results of the analysis with the gamma correlation test showed that there was a relationship between parenting patterns and nutritional status in adolescents with a p-value: <0.001 with a contribution value of 16.7%. Mass media plays an important role in adolescent nutritional behavior. Parents should monitor the use of mass media by teenagers so that positive things are taken by teenagers in their use. Keywords: Nutrition, Mass Media, Obesity, Youth  ABSTRAK Remaja sangat rentan terhadap berbagai masalah gizi karena pada fase ini pertumbuhan dan perkembangan terjadi sangat cepat dan cenderung memerlukan asupan nutrisi dalam jumlah yang relatif besar. Berdasarkan hasil studi pendahuluan kepada 35 remaja didapatkan 4 siswa dengan status gizi buruk, 4 siswa dengan status gizi kurang, 19 siswa dengan status gizi normal, 2 siswa dengan status gizi lebih, dan 6 siswa dengan status gizi obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan status gizi remaja di SMAN 9 Depok. Metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif non eksperimental ini dengan desain deskriptif korelasional serta menggunakan pendekatan study cross sectional. Sampel yang digunakan berjumlah 246 sampel yang didapatkan melalui teknik Stratified Random Sampling. Data didapatkan dengan melakukan pengukuran tinggi dan berat badan serta pengisian kuesioner terstruktur. Hasil analisis dengan uji korelasi gamma menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan status gizi pada remaja dengan nilai p- value : <0.001 dengan nilai kontribusi sebesar 16.7%. Diharapkan para orang tua dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang pola asuh ideal. Kata Kunci: Gizi, Media Massa, Obesitas, Remaja
Edukasi pencegahan mumps (gondongan) pada anak usia sekolah Anggraini, Nourmayansa Vidya; Anggraeni, Diah Tika; Rosaline, Mareta Dea; Apriliana, Vionita; Junita, Nita
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29097

Abstract

Abstrak Masalah-masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak usia sekolah antara lain penyakit yang berhubungan dengan kebersihan diri anak dan lingkungan seperti mumps (gondongan). Gejala umum saat seseorang mengalami gondongan adalah pembengkakan pada pipi dan rahang. Kegiatan pengadian kepada masyarakat dilakukan kepada anak usia sekolah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada kelompok anak usia sekolah mengenai gondongan. Metode pengabdian masyarakat dengan penyuluhan. Pada hasil setelah dilakukan penyuluhan kesehatan kepada 20 anak terkait pencegahan gondongan terjadi peningkatan pengetahuan pada anak usia sekolah. Pengetahuan naik dari 20% baik sebelum penyuluhan menjadi 75% baik setelah penyuluhan. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi kesehatan tentang mumps (gondongan) pada masyarakat mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, juga mendemonstrasikan ulang tindakan-tindakan pencegahan gondongan untuk meningkatkan derajat kesehatan, khususnya pada kalangan anak usia sekolah. Kata kunci: anak usia sekolah; edukasi; gondongan Abstract Health problems that often occur in school-aged children include diseases related to children's personal hygiene and the environment, such as mumps. A common symptom when someone experiences mumps is swelling of the cheeks and jaw. Community service activities are carried out for school-aged children. The aim of this activity is to increase knowledge, attitudes and skills in groups of school-age children regarding mumps. Community service method with counseling. In the results after health education was carried out to 20 children regarding mumps prevention, there was an increase in knowledge in school-aged children. Knowledge increased from 20% good before counseling to 75% good after counseling. After carrying out community service activities in the form of health education about mumps, the community was able to implement clean and healthy living behavior, as well as demonstrating measures to prevent mumps to improve health status, especially among school-age children. Keywords: school-age children; education; mumps
Effectiveness of Mirror Therapy on the Motor Ability of Post Stroke Patients: Systematic Review Rosaline, Mareta Dea; Herlina, Santi
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 9 No 2 (2021): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.587 KB)

Abstract

Insiden stroke meningkat dan lebih dari 50 % pasien stroke menderita cacat ekstremitas atas dan 87%kerusakan motorik pada ekstremitas atas terjadi stase akut. Sekitar 30-60% dari pasien stroke tidak pernahmendapatkan kembali fungsi motorik tangan yang terkena stroke dan dapat menyebabkan pasien post-strokekesulitan dalam kegiatan hidup sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mereview secara sistematispenelitian tentang efektifitas Mirror Therapy sebagai intervensi rehabilitasi motorik dalam meningkatkankemampuan motorik pasien post stroke. Sebuah strategi pencarian diterapkan ke dalam database Proquestdan Science Direct. Hasil pencarian kemudian diseleksi dengan menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi.Hanya penelitian yang menggunakan metode kuantitatif yang dipilih. Dari 1 55 artikel yang ditemukan,sebanyak 30 artikel memenuhi kriteria inklusi. Penelitian terbanyak yang direview menggunakan desainexperimental sebanyak 9 artikel. Dari 9 penelitian yang ditelaah membuktikan bahwa Mirror Therapy dapatmeningkatkan fungsi motorik terutama extremitas atas. Dalam meningkatkan penelitian selanjutnya,diperlukan penentuan intensitas latihan yang optimal dan durasi perbaikan untuk bertahan dan generalisasi kedomain fungsional lainnya. Selain itu juga perlu memperhatikan jumlah dan homogenitas subjek (usia, jeniskelamin, tingkat disabilitas serta onset waktu stroke) sehingga tidak membuat bias pada hasil penelitian.
Kepatuhan Pembatasan Cairan Pada Pasien Hemodialisis Herlina, Santi; Rosaline, Mareta Dea
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 9 No 1 (2021): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.704 KB)

Abstract

Hemodialysis is currently the most common choice to replace the role and function of the kidney that hasbeen damaged. One of the problems in hemodialysis patients is patient non-compliance in limiting fluidintake. Patient non-compliance in limiting fluid intake can lead to excess volume of fluid in the body whichresults in complications of chronic renal failure. This study examines the factors that influence fluidrestriction compliance. The study was conducted on 38 respondents who underwent hemodialysis at DrajatPrawiranegara Hospital, Serang Regency, Banten Province. The aim of this study was to identify factors thatmost influence hemodialysis patient adherence to fluid restrictions. This research method is a quantitativeapproach using a cross sectional design. To analyze the variables that affect the compliance of liquid wetting,the multivariate binary logistic regression test was used. The results showed that the variable that had themost influence on fluid restriction compliance was age with a P value of 0.048 and the largest OR comparedto other variables, so that it had the strongest relationship with fluid restriction compliance 1.190 times aftercontrolling for variables of marital status, occupation, BMI, length of time. hemodialysis, HD duration,behavior, attitude.
THE EFFECTIVENESS LING TIEN KUNG EXERCISE ON SELF EFFICACY AND BLOOD PRESSURE IN HYPERTENSION PATIENTS Nindya, Anastasya; Rosaline, Mareta Dea; Tobing, Duma Lumban; Anggraeni, Diah Tika
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 8 No 2 (2025): Jurnal Mutiara Ners
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmn.v8i2.6089

Abstract

Background: Hypertension is a common chronic disease in the community that requires prevention through a healthy lifestyle and high Self Efficacy to manage it effectively. Ling Tien Kung exercise therapy, a non-pharmacological approach for hypertension, involves body movements focusing on two core exercises: empet-empet anus and jinjit-jinjit. This study aims to assess the impact of Ling Tien Kung exercise therapy on Self Efficacy and blood pressure in hypertensive patients. Methods: The research employs a pre-experimental one-group pre-post test design, with 45 respondents selected through purposive sampling. Conducted twice a week over three weeks, data were collected using the General Self Efficacy Scale (GSES) questionnaire and a blood pressure observation sheet. Results: Analysis with the Wilcoxon Signed Rank Test revealed significant improvements in Self Efficacy and reductions in blood pressure before and after the intervention (p-value = 0.000 < 0.05). Conclusion: Thus, it can be concluded that Ling Tien Kung exercise therapy positively affects Self Efficacy and blood pressure in hypertensive patients, suggesting it can be a valuable complementary therapy for managing hypertension.
Management Wound Dehiscance with Heavy Exudate: A Literature Review Florensia, Lima; Rosaline, Mareta Dea; Anggraeni, Diah Tika; Anggraini, Nourmayansa Vidya; Lestari, Pipit
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.4934

Abstract

Wound dehiscenceis a serious postoperative complication that can lead to increased morbidity, extended hospitalization, and higher healthcare costs. This research aims to synthesize the current evidence on the management strategies for deshiscence wounds with heavy exudate. Literature review through several stages is making questions, identification, eligibility, selection of article inclusion, and screening. The Selection Process is listed in the framework of the review literature. Research used PICO, articles published from 2019 to 2024 in English, and searches came from online database are “Pubmed”, “ProQuest”, Science Direct”. Six high-quality articles showed different results adjusted to the system and the conditions of where the research was conducted. The results of the reviewed article focus on wound dehiscence with heavy exudate presents significant challenges in clinical wound management. The optimal approach involves a combination of appropriate exudate management and infection controls. Studies included in this review highlighted the importance of individualized treatment plans for patients with dehiscence and heavy exudate.
Personal Hygiene Education melalui Pemberdayaan Kader Cilik untuk Mendukung Kesehatan Reproduksi Sejak Dini pada Anak Sekolah Dasar Depok Jawa Barat Fithri, Nayla Kamilia; Rosaline, Mareta Dea; Anggraeni, Diah Tika; Ramadhanti, Ismaya; Arianti, Anggrahita Dwi; Pambudi, Muhammad Rayhan Mahardika
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i3.12997

Abstract

ABSTRAK  Personal hygiene kesehatan reproduksi pada remaja merupakan isu kritis sebagai deteminan status kesehatan remaja yang akan berpengaruh dalam kehidupan masa tua. Kurangnya pengetahuan terkait reproduksi dapat menjadi faktor risiko munculnya berbagai penyakit infeksi pada organ reproduksi, terutama pada saat remaja menaglamai masa pubertas. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di SDN 2 Grogol Depok, dengan jumah peserta 44 siswa siswi dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dalam menjaga organ reproduksinya untuk menghadapi masa pubertas. Metode yang digunakan adalah dengan cara ceramah, diskusi, dan praktik dengan media ppt, vidio animasi dan buku saku panduan personal higiene menstruasi pada anak usia sekolah. Instrumen yang digunakan dalam melakukan evaluasi kegiatan pengabdian adalah dengan pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil evaluasi pengetahuan didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan pemahaman siswa siswi terhadap kesehatan reproduksi setelah diberikan edukasi, dalam kegiatan ini juga dibentuk kader cilik kespro. Pihak sekolah diharapkan dapat mengaktifkan UKS dan juga pemberian edukasi terkait kespro yang rutin dengan bantuan institusi kesehatan setempat. Kata Kunci: Menstruasi, Kesehatan Reporoduksi Usia Dini, Personal Higiene  ABSTRACK Personal hygiene, and reproductive health in adolescents a critical issues as a determinant of adolescent health status which will influence their life in old age. Lack of knowledge regarding reproduction can be a risk factor for the emergence of various infectious diseases in the reproductive organs, especially when teenagers reach puberty. This service activity was carried out at SDN 2 Grogol Depok, with a total of 44 female students participating with the aim of increasing their understanding of maintaining their reproductive organs to face puberty. The method used is lectures, discussions, and practice using PowerPoint media, animated videos, and a pocketbook on personal menstrual hygiene for school-age children. The instruments used in evaluating service activities are pre-test and post-test. Based on the results of the knowledge evaluation, it was found that there was an increase in female students' understanding of reproductive health after being given education. In this activity, a female reproductive health cadre was also formed. The school is expected to be able to activate the UKS and also provide routine education related to reproductive health with the help of local health institutions. Keyword: Menstruation, Early Childhood Reproductive Health, Personal Hygiene