Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Studi Literatur : Identifikasi Cemaran Tembaga Cu Pada Makanan Dan Minuman Utami, Marsah Rahmawati; Nurfadhila, Lina; Iskandar, Putri Mutiara; Maharani, Sekar Ayu; Aryani, Ajeng Nita
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 3 No 2 (2022): PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v3i2.7891

Abstract

Tembaga (Cu) adalah logam dengan nomor atom 29, massa atom 63,546, titik lebur 1083 °C, titik didih 2310 °C, jari-jari atom 1,173 A° dan jari-jari ion Cu2+ 0,96 A°. Tembaga adalah logam transisi (golongan I B) yang berwarna kemerahan, mudah regang dan mudah ditempa. Tembaga (Cu) juga merupakan logam berat golongan essensial, namun dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan toksisitas seperti nekrosis hati. Sehingga yang perlu dilakukan adalah menjaga agar konsentrasi tembaga di dalam tubuh tidak melebihi ambang batas normal. Logam berat merupakan salah satu sumber pencemar terhadap makanan dan minuman. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode studi literature dalam bentuk referensi berupa jurnal nasional 10 tahun terakhir yang dicari pada database Google Scholar dengan bahan acuan 15 jurnal yang berkaitan dengan Identifikasi Cemaran Tembaga Cu Pada Makanan Dan Minuman. Berdasarkan studi literatur didapatkan hasil bahwa setiap sampel uji positif mengandung tembaga (cu). Kata Kunci : Tembaga, Cu, Logam
Studi Literatur : Analisis Kadar Kalium Pada Makanan Dan Minuman Sakina, Irene Virda; Aprida, Cantika Dewi Berliana; Andini, Syfa Dwi; Utami, Marsah Rahmawati; Nurfadhila, Lina
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 3 No 2 (2022): PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v3i2.7938

Abstract

Latar Belakang : Kalium adalah salah satu unsur-unsur mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah tertentu disamping kalsium, fosfor, besi, magnesium, sulfur, natrium dan klor. Jika kekurangan kalium dalam tubuh manusia menyebabkan abnormalitas metabolisme terutama pada usia dini, gangguan pertumbuhan seperti tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Tujuan: menganalisis kadar kalium pada buah, sayur dan ikan. Metode: literature review pencarian literature acuan dengan menggunakan database yaitu google scholar, dan research gate. Dengan literatur artikel yang dipakai ke dalam penelitian merupakan literature yang terbit pada 10 tahun terakhir (2012-2022) yang berkaitan dengan Analisis kadar kalium pada makanan dan minuman Hasil: penelitian pengujian pada kadar kalium pada makanan ataupun minuman dengan menggunakan spektrofotometri dengan menunjukan hasil yang baik dan sesuai dengan hasil yang didapatkan. Walaupun metode lain juga dapat digunakan untuk melalukan pengujian kadar kalium pada makanan dan minuman. Kata kunci : Kalium, Makanan, Minuman
Studi Literatur : Kandidat Obat Baru Dan Target Kerja Obat Penyakit Systemic Lupus Erythematosus Aribowo, Audi Ichsani; Urbaningrum, Lestari Mahardika; Sa'adah, Cantika Nurul; Nur Annisa, Bunga; Sary, Nena Vauziah; Lubis, Christina Febiola; Nurfadhila, Lina; Utami, Marsah Rahmawati
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 3 No 2 (2022): PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v3i2.7973

Abstract

Latar Belakang: Systemic lupus erythematosus (SLE) ialah penyakit dengan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh, terutama dalam imunitas seluler dan humoral. SLE terjadi pada individu dengan predisposisi genetik, terutama pada gen HLA yang dipicu oleh faktor lingkungan. Pada kebanyakan kasus, SLE muncul akibat efek dari banyak varian gen. Ada banyak golongan obat yang biasa digunakan untuk pengobatan SLE seperti kortikosteroid, imunosupresan, NSAID, atau antibodi monoklonal spesifik yang diarahkan terhadap reseptor permukaan sel atau sitokin  Tujuan: memberikan gambaran dan informasi terkini tentang kandidat obat baru dan target kerja obat penyakit lupus. Metode: studi tinjauan pustaka dari Google Scholar, Science Direct, dan PubMed dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil target kerja obat tersebut melalui tiga jenis penelitian berupa in vivo, in vitro, dan in silico. Berdasarkan tinjauan pustaka yang sudah dilakukan, terdapat beberapa target kerja obat pada penyakit lupus/SLE yaitu reseptor PI3Kδ, Enzim NF-κB inducing kinase, IFN-γ, IL-3, TNF-α, TP53, VEGFA, IL6, CD4, CCR1, JAK2, XRCC5, XRCC6, RB1, MYC, TP53, IL-1 alpha, IL-5, IL-6, IL-17, Limfotoxin-alpha, IL-21, TLR7, TLR9, CAPS3, STAT3, STAT1, IFNα, FcγR2A, CD22, CD20. Lalu untuk hasil beberapa kandidat obat baru terdapat pada ekstrak daun Bryophyllum pinnatum, curcumin, Langchuangding, Hedyotis diffusa Willd, dan BIIB059. Semua target atau kandidat senyawa pengobatan lupus yang diteliti memiliki hasil yang baik untuk pengobatan lupus. Kata Kunci : Kandidat Obat Baru, Target Kerja Obat, Systemic Lupus Erythematosus.
Studi Literatur : Molekular Docking Senyawa Anti Covid-19 terhadap Enzim 3c-Like Protease Berliana, Cantila Dewi; Rahmawati, Nurma Dwi; Nailuvar, Regita; Anggraini, Sridevi; Andini, Syfa Dwi; Nurfadhila, Lina
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 3 No 2 (2022): PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v3i2.8034

Abstract

Latar Belakang : Organization (WHO) menyatakan COVID-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020 (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020). COVID-19 menyebar dengan cepat melalui transmisi kontak, aerosol, dan droplet). SARS-CoV-2 adalah virus beta-korona yang menginfeksi saluran pernapasan bagian atas (yaitu sinus, hidung, dan tenggorokan) dan saluran pernapasan bagian bawah (yaitu tenggorokan dan paru-paru). Pasien biasanya mengalami gejala mulai dari ringan hingga berat yang mengancam jiwa, termasuk batuk, sakit tenggorokan, demam, dispnea, kelelahan, diare, sindrom gangguan pernapasan akut, sepsis dan syok septik Tujuan: mengetahui interaksi senyawa anti virus dengan enzim papain-like protease pada covid-19 melalui penambatan molecular untuk memprediksi sifat makromolekul protein Metode: studi literatur. Hasil: beberapa tumbuhan memiliki sifat anti covid, 9 senyawa uji anti virus yang di docking dengan enzim Papain-like protease menghasilkan senyawa uji terbaik yaitu umifenovir. Catechin gallat (CG) memiliki score docking -11,407 dan epicatechin gallat (ECG) memiliki score docking -111.391. Kedua senyawa ini memiliki potensi sebagai alternative pengganti remdesivir dalam menghambat main protease SARS-CoV-2. Kata Kunci : Anticovid-19, Molecular docking, covid.
Studi Literatur : Analisis Kandungan Pengawet Formalin Pada Makanan yang Terjual di Pasaran Nurfadhila, Lina; Utami, Marsah Rahmawati; Aisiyah, Adella; Salsabilla, Diva Rizqi; Irwansyah, Silvana Lestari
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 3 No 2 (2022): PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v3i2.8040

Abstract

Penambahan bahan tambahan pangan diperbolehkan untuk digunakan jika bahan tersebut memenuhi batas standar yang telah ditentukan dan tidak berbahaya bagi konsumen. Formalin adalah salah satu bahan tambahan pangan yang dilarang oleh pemerintah. Formalin yang terkandung dalam makanan dapat berbahaya bagi orang yang mengkonsumsinya. Berbagai bahan pangan yang banyak dikonsumsi masyarakat banyak ditemukan mengandung formalin. Tujuan: untuk menganalisis kandungan formalin dan tingkat cemarannya pada makanan yang terjual di Pasaran. Metode: Literature review dengan menggunakan database yaitu google scholar, dan research gate mengenai penelitian terkait makanan yang mengandung formalin. Metode pada beberapa penelitian menggunakan analisis kualitatif yaitu metode asam kromatofat, pereaksi Tollens, KMnO4, pereaksi Schiff, pereaksi Fehling dan uji KIT formalin. Sedangkan untuk analisis kuantitatif menggunakan metode spektrofometri. Hasil: menunjukkan bahan pangan seperti mie basah, tahu, bakso dan aneka jenis ikan bahkan buah-buahan banyak mengandung formalin didalamnya agar makanan dapat bertahan lebih lama dan tidak cepat membusuk. Kesimpulan: didapatkan banyaknya produsen yang menggunakan formalin sebagai bahan pengawet makanan agar makanan yang dijual tetap terlihat menarik, tahan lama dan ekonomis. Namun, hal tersebut sangatlah berbahaya bagi kesehatan konsumen sehingga penggunaan formalin sebagai bahan pengawet makanan harus dihentikan. Kata Kunci : Formalin, Makanan, Pasar
Study Of Molecular Docking On Compounds With Potential As Anti-Inflammatory Ravelliani, Andien; Nisrina, Hasna'; Sari, Lala Komala; Marisah, Marisah; Agustin, Annastya Eka; Maharani, Dhavina; Utami, Marsah Rahmawati; Nurfadhila, Lina
Jurnal EduHealth Vol. 13 No. 02 (2022): Jurnal eduHealth, Periode Oktober - December, 2022
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.665 KB)

Abstract

Inflammation is a protective response caused by damage to certain tissues. Anti-inflammatory is a substance or drug used to treat redness, increased body temperature, swelling, pain and loss of function of an organ. Steroid and non-steroidal anti-inflammatory drugs have many side effects, so studies are needed to develop new drugs to minimize side effects and improve therapeutic effects. The method used is literature review from journals and articles obtained from Google Scholar in 15 journals. The purpose of the literature review is to find out the study of the development of new drugs from several compounds that have potential as anti-inflammatories. Secondary metabolites that have potential as anti-inflammatory include essential oils, flavonoids, alkaloids, terpenoids, and anthocyanins. Secondary metabolites will interact with the cyclooxygenase (COX) enzyme which is the main mediator of inflammation. The results obtained from the 15 compounds contain these secondary metabolites so they have the potential as anti-inflammatory.
Literature Review: Content Analysis And Synthesis Of Natural Dyes In Food And Beverages Circulating In The Community Ravelliani, Andien; Sari, Lala Komala; Marlian, Hermin; Marisah, Marisah; Utami, Marsah Rahmawati; Nurfadhila, Lina
Jurnal EduHealth Vol. 13 No. 02 (2022): Jurnal eduHealth, Periode Oktober - December, 2022
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.81 KB)

Abstract

Food additives are ingredients added to food to improve color, shape, taste and texture, as well as to extend the shelf life, and are not the main ingredient. Colorants are often used to increase the attractiveness of food and drinks. There are generally two types of dyes, namely natural dyes and synthetic dyes. The method used in this literature review is derived from 16 journals from reliable sources. The results show of the 16 food and beverage samples used, there were 3 negative results of food and beverage ingredients that were prohibited from being used in food products and 13 of them were positive for containing prohibited food ingredients and exceeding the maximum dose permitted in accordance with existing regulations.  
ANTIOXIDANT ACTIVITY TEST OF BALAKACIDA LEAVES (Chromolaena odorata L) WITH DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) METHOD Martia, Elsya; Mulki, Munir Alinu; Nurfadhila, Lina
Analit : Analytical and Environmental Chemistry Vol. 9, No. 01 April (2024) Analit : Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/analit.v9i01.170

Abstract

Balakacida leaves (Chromolaena odorata L) are plants known for their allelopathic properties, which can be utilized as natural herbicides. Empirically, they are used as wound healing agents, mouthwash, anti-diarrheal, antimicrobial, and anti-inflammatory medicines. The leaves are processed by squeezing them to extract their liquid, which is then applied to skin wounds for treatment (Marianne, 2014). Flavonoid components in balakacida leaves have antimicrobial effects. The focus of this research is to determine the IC50 value of balakacida leaves and characterize their antioxidant ability. Multi-step maceration using polarity-based solvents (n-hexane, ethyl acetate, and ethanol) is employed for extraction. The DPPH technique is utilized to evaluate antioxidant capacity. Phytochemical analysis has revealed active secondary metabolites with antioxidant properties in the plant, including tannins, flavonoids, alkaloids, and steroids. The IC50 values for n-hexane, ethyl acetate, and ethanol extracts are 35.58, 14.24, and 12.73 ppm respectively, indicating very high antioxidant activity. According to Fitrah (2017), crude balakacida leaf extract exhibits antioxidant effects. These effects are attributed to the high content of flavonoids, which possess antioxidant activity capable of inhibiting the oxidation process.