Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Certificate of Origin Management in Supporting the Export Process: A Qualitative Descriptive Analysis on Marine Cargo Expeditions Sumarwanto; Rustina, Evada; Dermawan, Arief; Nakuloadi, Hening; Aribowo, Fajar; Setiawan, Alam
Ilomata International Journal of Management Vol. 5 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Yayasan Ilomata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61194/ijjm.v5i2.1164

Abstract

The complexity of managing export documentation and the lack of knowledge of regulations in the importing country cause non-fulfilment of requirements and cancellation of exports. This study aims to determine the stages and the mechanism for managing certificates of origin in the export process by freight forwarding or marine cargo expedition representing the exporter. The research used qualitative descriptive methods and approaches. Data was collected by observation and documentation at two marine cargo expedition companies in Semarang, Central Java, Indonesia. Data is analyzed and presented using a flowchart diagram. The results show that these companies manage COO documents through the eSKA website, with the completeness of filling in the basic information of exporters, consignees, route and transport, and supporting documents, including export declaration, packing list, invoice, goods, and cost structure. Overall, export documents are indispensable for international trade as they ensure goods' legal compliance and smooth flow across borders. The role of the freight forwarding company or marine cargo expedition in this process is to advise the exporter on the required paperwork, ensure compliance with relevant regulations, and communicate with the appropriate authorities to obtain the certificate. The positive implications of this research are that the administration of export documentation, particularly Certificates of Origin (COO) via the eSKA platform by marine cargo expeditions, enhances time efficiency for exporters and proves efficacious in ensuring the legal compliance of COO document handling. Moreover, COOs can yield favourable effects through preferential tariffs, thereby augmenting the competitiveness of exported goods.
Certificate of Origin Management in Supporting the Export Process: A Qualitative Descriptive Analysis on Marine Cargo Expeditions Sumarwanto; Rustina, Evada; Dermawan, Arief; Nakuloadi, Hening; Aribowo, Fajar; Setiawan, Alam
Ilomata International Journal of Management Vol. 5 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Yayasan Ilomata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61194/ijjm.v5i2.1164

Abstract

The complexity of managing export documentation and the lack of knowledge of regulations in the importing country cause non-fulfilment of requirements and cancellation of exports. This study aims to determine the stages and the mechanism for managing certificates of origin in the export process by freight forwarding or marine cargo expedition representing the exporter. The research used qualitative descriptive methods and approaches. Data was collected by observation and documentation at two marine cargo expedition companies in Semarang, Central Java, Indonesia. Data is analyzed and presented using a flowchart diagram. The results show that these companies manage COO documents through the eSKA website, with the completeness of filling in the basic information of exporters, consignees, route and transport, and supporting documents, including export declaration, packing list, invoice, goods, and cost structure. Overall, export documents are indispensable for international trade as they ensure goods' legal compliance and smooth flow across borders. The role of the freight forwarding company or marine cargo expedition in this process is to advise the exporter on the required paperwork, ensure compliance with relevant regulations, and communicate with the appropriate authorities to obtain the certificate. The positive implications of this research are that the administration of export documentation, particularly Certificates of Origin (COO) via the eSKA platform by marine cargo expeditions, enhances time efficiency for exporters and proves efficacious in ensuring the legal compliance of COO document handling. Moreover, COOs can yield favourable effects through preferential tariffs, thereby augmenting the competitiveness of exported goods.
Perancangan Pusat Kecantikan dan Kebugaran Wanita di Semarang Ema Hidayati; Sumarwanto; Djoko Darmawan
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 14 No. 2 (2020): July 2020
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v14i2.163

Abstract

Tingkat kesibukan yang tinggi dan problematika kehidupan sehari-hari membuat wanita menjadi merasa tertekan yang berujung menjadi stress. Keadaan yang seperti itu yang membuat mereka perlu melakukan kegiatan yang dapat membuat santai, segar dan siap untuk kembali melakukan kegiatan sehari-hari. Hal yang umumnya dilakukan antara lain beristirahat, berolahraga, mencari hiburan seperti berkumpul dengan teman-teman terdekat, dan melakukan perawatan diri, sehingga hasil akhirnya mereka menjadi prima, cantik, dan bugar serta siap kembali pada kesibukan aktifitasnya sehari-hari. Perancangan Pusat Kecantikan dan Kebugaran Wanita di Semarang yang dapat mewadahi kebutuhan sebagai gaya hidup wanita zaman modern menyediakan pelayanan berupa perawatan tubuh, kecantikan dan kebugaran untuk mendapatkan kesehatan yang menyeluruh bagi tubuh, pikiran, dan jiwa dengan memperhatikan tingkat privasi yang tinggi. Konsep arsitektur yang dipergunakan Perancangan Pusat Kecantikan dan Kebugaran Wanita adalah bangunan yang direncanakan menggunakan konsep arsitektur modern dengan menampilkan bentuk bangunan yang sederhana sesuai dengan fungsi bangunan Pusat Kecantikan dan Kebugaran Wanita. Pengaplikasiannya dilakukan secara zoning, denah, sirkulasi, maupun fasad. Diharapkan rancangan ini berguna dan memberikan inspirasi bagi pembaca.
Perancangan Semarang Wedding Center Iga Kristy Cahyasari; Sumarwanto; Rizka Tri Arinta
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 14 No. 2 (2020): July 2020
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v14i2.164

Abstract

Salah satu kegiatan bisnis yang sangat banyak adalah bisnis di bidang jasa perlengkapan pernikahan. Maraknya bisnis dibidang pernikahan dapat di lihat dari semakin banyaknya pelaksanaan pernikahan di berbagai Gedung-gedung pertemuan. Namun beragam gedung pertemuan tersebut tidak ada yang memiliki yang fungsi utama sebagai tempat untuk melangsungkan pesta pernikahan. Seperti kita tahu bahwa di dalam pernikahan akan sangat banyak hal yang perlu dipersiapkan , mulai dari souvenir, undangan, tempat resepsi, gaun pengantin, catering dan sebagainya. Bahwa di kota Semarang sendiri masih belum ada tempat pada ruang kota yang menjadi pusat pelayanan jasa pernikahan yang di dalamnya menyediakan informasi yang lengkap dan tepat untuk para calon pengantin seputar persiapan pernikahan sampai terselenggaranya acara pernikahan. Selain daripada itu informasi-informasi seputar pernikahan yang masih tersebar dan belum terorganisir dengan rapi, serta masih bersifat tradisional sehingga para calon pengantin harus mengunjungi beberapa tempat untuk mendapatkan informasi tertentu. Penggunaan konsep Arsitektur Kontermporer pada desain untuk menampilkan citra bangunan sehingga penggunaan konsep tersebut memiliki fungsi dari bangunan Wedding Center dapat dicapai melalui citra visual dari bangunan dan dapat menjadi landmark pada lingkungan. Pengaplikasiannya dilakukan secara zoning, denah, sirkulasi, maupun fasad. Diharapkan rancangan ini berguna dan memberikan inspirasi bagi pembaca.
Perancangan Gelanggang Mahasiswa di Semarang Niken Agita Hayuputri; Sumarwanto; Astari Wulandari
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 14 No. 2 (2020): July 2020
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v14i2.166

Abstract

Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kalisyarat denganberbagai predikat. Memberdayakan mahasiswa dapat menjadi sebuah cara untuk mengalihkan para mahasiswa dari hal-hal kenakalan remaja yang bersifat negatif ke kegiatan yang lebih menggali potensi diri. Menanamkan Rasa Entrepreneur Sejati Kepada mahasiswa saat ini dipercaya sebagai generasi yang sulit untuk merasa puas. Gelanggang Mahasiswa sendiri akan menyediakan ruang aktivitas berserta fasilitas penunjangnya. Bangunan ini akan berfungsi sebagai wadah untuk menampung berbagai komunitas mahasiswa dan remaja masyarakat Semarang seperti komunitas olahraga, seni dll. Bangunan Gelanggang Mahasiswa di Semarang merupakan sebuah bangunan fasilitas pendidikan yang dirancang untuk mewadahi kegiatan edukasi yang tidak hanya berkaitan dengan kegiatan yang sesuai dengan kegemaran mahasiswa. Tujuan bangungan Gelanggang Mahasiswa adalah sebagai wadah atau tempat untuk menunjang kebutuhan masyarakat terutama mahasiswa agar dapat melakukan kegiatan-kegiatan positif, dengan menggali potensi, minat serta bakat mereka dalam berbagai bidang olahraga, dan kebudayaan. Gelanggang Mahasiswa ini juga diharapkan dapat mengurangi permasalahan-permasalahan yang biasa dialami para remaja dan mengalihkannya ke hal-hal positif, serta membangun kepribadian remaja Indonesia, khususnya Semarang menjadi pribadi yang baik dan mencerminkan ideologi bangsa yaitu Pancasila.
Perancangan Semarang Technopark Brenda Syinnartak; Sumarwanto; Eko Nursanty
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 14 No. 1 (2020): January 2020
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v14i1.179

Abstract

Ilmu pengetahuan merupakan suatu pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam dunia. Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), namun merangkum sekumpulan teori - teori yang disepakati, diuji dngan metode dalam bidang tertentu. Semakin berkembangnya zaman semakin cepat juga perkembangan ilmu pengetahuan. Saat ini Indonesia masih dihadapkan pada dua kendala yang menjadi tantangan utama, yaitu : 1. keterbatasan kapasitas investasi nasional di sektor industri untuk mengolah bahan mentah atau bahan setengah jadi menjadi produk jadi, dan 2. belum siapnya teknologi nasional untuk menyokong tumbuh kembang industri tersebut. Pada dasarnya persoalan utama yang dihadapi Indonesia saat ini adalah rendahnya hasil riset dan teknologi dalam negeri yang diadopsi oleh industri atau pengguna teknologi lainnya. Kapasitas lembaga pengembang teknologi Indonesia sesungguhnya cukup baik, terbukti dengan posisi indeks inovasi Indonesia dalam peringkat WEF tahun 2011 yang berada pada posisi ke 36 dan tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun 2010. Salah satu strategi dalam pelaksanaan MP3EI adalah pengembangan kapasitas SDM dan IPTEK yang sesuai di setiap koridor ekonomi yaitu dengan membangunnya Technopark di Indonesia. Tujuan dari Technopark adalah untuk membuat link yang permanen antara perguruan tinggi, pelaku industri dan pemerintah. Technopark mencoba menggabungkan ide, inovasi dan know dari dunia akademik dan kemampuan financial dari dunia bisnis.