Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Influence of Motivational Interviewing with Spiritual Approach to the Hopelessness and Motivation of A Patient ESRD which Helpes Regular Hemodialisis Kusumawardani, Diny; Muhsinin, Siti Zuraida; Pujiningsih, Erniawati
Jurnal Keperawatan Vol 14 No S1 (2022): Jurnal Keperawatan: Supp Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.378 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v14iS1.156

Abstract

Various problems arising from the failure of the kidney on the client premises terminal renal failure above can lead to the emergence of despair and decreased motivation to recover. One way to overcome the problem is with motivational interviewing interventions with spiritual approach (thanksgiving, patient and sincere). The purpose of this study is to determine the effect of motivational interviewing on despair and motivation to recover ESRD patients undergoing regular hemodialysis. This research uses quasy experiment with pre-post test design and posttest only with control group design. The random sampling technique is simple. The sample was 32 respondents based on the inclusion criteria. Intervention is done for 4 weeks with 2 meetings / week. Independent variable of this research is motivational interviewing with spiritual approach. Dependent variable is hopelessness and motivation to recover. This study uses questionnaire instruments to measure despair and motivation to recover, which had previously been tested for validity and reliability. Statistical test using paired t test, independent t test, mann whitney and wilcoxon signed rank test. The result of statistical test showed that MI with spiritual approach had an effect on decrease of hopelessness (p = 0,001) and increase of motivation to recover (p = 0,001). The MI intervention helps the patient in identifying, evaluating and responding to deformities of his mind and beliefs. Helping the patient develop a rational mindset, engaging in reality tests, and reshaping behavior by altering internal messages. MI interventions with a spiritual approach affect the decrease of hopelessness and increased motivation to recover in ESRD patients with regular HD.
Senam Kaki Sebagai Upaya Pencegahan Diabetic Foot pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Muhsinin, Siti Zuraida; Pujiningsih, Erniawati; Sulastien, Herni; Hadi, Sofian; Musniati, Musniati; Safitri, Saitun
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 03 (2023): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v3i03.207

Abstract

Nurses are one of the health teams whose role is to help DM sufferers to prevent diabetic foot, one of which is by teaching DM sufferers to do foot exercises. Foot exercise is an activity or physical exercise performed by patients with diabetes mellitus by moving their feet. One of the goals is to help improve blood circulation in the legs, to prevent diabetic ulcer. Community service activities with the theme "foot exercise as an effort to prevent diabetic foot in people with type 2 diabetes mellitus" have been carried out in collaboration with the Prolanis team at the Karang Pule Health Center in Mataram. The method used is education, demonstration, and then all participants practice how to do leg exercises. This activity was carried out as a concrete manifestation of the involvement of nurses in efforts to prevent diabetic foot in patients with type 2 DM. From this activity, it can be concluded that all participants could practice how to do foot exercises and they were active and enthusiastic about participating in all activities until the end. Based on the explanation above, it is necessary to carry out periodic foot exercise activities and monitor/examine ABI in an effort to prevent diabetic foot complications in type 2 DM patients.
Edukasi Peran Remaja dalam Mencegah Stunting di Pondok Pesantren Irianto, Irni Dwiastiti; Aisyah, Siti; Nusantari, Widya Juniantina; Pujiningsih, Erniawati; Zurriatun, Zurriatun
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.5531

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan Nasional yang sampai saat ini belum dapat terselesaikan. Stunting bukan semata pemasalaan yang terjadi pada tinggi badan, namun dampak yang diakibatkan oleh stunting inilah yang sangat membahayakan terhadap masa depan anak. remaja merupakan adalah calon orang tua yang nantinya akan menghasilkan keturunan sehingga remaja merupakan agen perubahan dalam mencegah stunting, Dengan mewujudkan calon orang tua yang sehat maka akan menghasilkan keturunan yang sehat, pencegahan stunting pada remaja dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti memberikan edukasi peran remaja dalam mencegah stunting melalui pemberian lefleat dan film edukasi.tujuan pengabdian ini adalah memberikan edukasi pencegahan stunting pada remaja dengan harapan remaja memiliki pengetahuan mengenai stunting dan remaja tidak mengalami stunting. Metode yang digunakan dengan edukasi, diskusi,pembagian leaflet mengenai materi stunting dan pemutaran film pendek mengenai cegah stunting pada remaja , pelaksaan pengabdian ini dilakukan melalui berapa tahapan yaitu pelaksanan edukasi, diskusi, pembagian leaflat dan pemutaran film edukasi. Jumlah peserta pada penyuluhan adalah 36 orang. Hasil yang di dapatkan saat pengadian masyarakat ini bahwa remaja dapat mengetahui upaya pencegahan stunting pada remaja melalui edukasi. Diharapkan kegiatan pengabdian masyarakat ini berkelanjutan dilakukan.
Pengetahuan Masyarakat Tentang Wacana Pelepasan Nyamuk Wolbachia Dalam Pengendalian Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Aisyah, Siti; Setiawan, Johandri; Pujiningsih, Erniawati; Irianto, Irni Dwi Astiti
JIKF Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v12i2.2437

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Bakteri Wolbachia adalah inovasi yang dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan masyarakat tentang wacana pelepasan nyamuk wolbhacia dalam pengedalian kasus demam berdarah dengue. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, Sampel penelitian ini berjumlah 96 orang Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan 20 pernyataan tertutup. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan tekhnik Purposive sampling. hasil penelitian menunjukkan pengetahuan masyarakat tentang wacana pelepasan nyamuk wolbachia dalam pengedalian kasus demam berdarah dengue berada dalam kategori cukup yakni 40 responden (41,7%), kurang yakni 29 responden (30,2%),baik yakni 27 responden (28,1%). Diharapkan Masyarakat berperan aktif mencari sumber informasi mengenai nyamuk Wolbachia dari sumber yang relevan untuk menghindari informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan dan perlunya upaya meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai nyamuk Wolbachia sehinga masyarakat siap dan mengetahui seberapa penting inovasi ini dapat mengendalikan kejadian Demam Berdarah Dengue.
Pengetahuan Masyarakat Tentang Wacana Pelepasan Nyamuk Wolbachia Dalam Pengendalian Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Aisyah, Siti; Setiawan, Johandri; Pujiningsih, Erniawati; Irianto, Irni Dwi Astiti
JIKF Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v12i2.2437

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Bakteri Wolbachia adalah inovasi yang dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan masyarakat tentang wacana pelepasan nyamuk wolbhacia dalam pengedalian kasus demam berdarah dengue. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, Sampel penelitian ini berjumlah 96 orang Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan 20 pernyataan tertutup. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan tekhnik Purposive sampling. hasil penelitian menunjukkan pengetahuan masyarakat tentang wacana pelepasan nyamuk wolbachia dalam pengedalian kasus demam berdarah dengue berada dalam kategori cukup yakni 40 responden (41,7%), kurang yakni 29 responden (30,2%),baik yakni 27 responden (28,1%). Diharapkan Masyarakat berperan aktif mencari sumber informasi mengenai nyamuk Wolbachia dari sumber yang relevan untuk menghindari informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan dan perlunya upaya meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai nyamuk Wolbachia sehinga masyarakat siap dan mengetahui seberapa penting inovasi ini dapat mengendalikan kejadian Demam Berdarah Dengue.
Pengetahuan Ibu tentang Gizi Buruk pada Balita Pujiningsih, Erniawati; Nusantari, Widya Juniantina; Irianto, Irni Dwi Astiti; Aisyah, Siti; Afriani, Cahaya
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6973

Abstract

Penelitian ini dilakukan mengingat angka kejadian gizi buruk pada balita masih cukup tinggi, di posyandu Batu Tambun dari 41 balita yang masuk kategori stunting dan gizi buruk sebanyak 10 balita atau 24,39 %. Sementara di desa Wakan dari 669 balita yang masuk kategori stunting dan gizi buruk sebanyak 150 balita atau 22,46%. Tingginya kasus gizi buruk tersebut disebabkan karena pola asuh anak yang kurang baik, ketersediaan makanan yang kurang serta penyakit yang diderita anak sehingga kurang mampu menerima asupan gizi. Selain itu tingkat pengetahuan ibu sangat mempengaruhi keadaan gizi balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jerowaru. Penelitian ini menggunakan metode deskritif. Jumlah sample sebanyak 38 orang dengan pengambilan sample menggunakan tekhnik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menyebar kuesioner dengan pilihan jawaban yang sudah tersedia dari 10 pertanyaan. Untuk jawaban dari kuesioner responden diminta untuk memilih salah satu jawaban yang tersedia dengan cara memilih salah satu jawaban dan mencentang pada jawaban yang dianggap benar. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dalam bentuk statistik deskriptif dimana analisa data menggunakan analisis data univariat yang bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik dari variabel penelitian. Analisa data dilakukan secara manual dengan menggunakan rumus yaitu jumlah pertanyaan yang dijawab dengan benar dibagi jumlah keseluruhan pertanyaan dikali konstanta (100%). Setelah data dipersentasekan dengan rumus kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria Baik, Cukup dan Kurang. Pegolahan data diakukan dengan beberapa tahapan yaitu editing, coding, tabulating, dan cleaning. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 38 responden setengahnya memeliki pengetahuan cukup yaitu sebanyak 16 (42%). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pengetahuan ibu tentang gizi buruk pada balita di Puskesmas Jerowaru Lombok Timur berada dalam kategori cukup.
Penerapan video based learning dalam upaya pencegahan bullying pada remaja Nusantari, Widya Juniantina; Pujiningsih, Erniawati; Irianto, Irni Dwiastiti; Aisyah, Siti; Supiana, Nia
Link Jurnal Masyarakat Vol 1 No 2 (2025): June : Jurnal Masyarakat
Publisher : CV LINK Education Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63425/ljm.v1i2.63

Abstract

Pendahuluan: Bullying menjadi isu yang menjadi masalah serius di Indonesia. Prevalensi bullying masih cukup tinggi, dan menjadi masalah yang kerap ditemukan di lingkup pendidikan. Edukasi yang tepat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja mengenai pencegahan bullying. Tujuan: Meningkatkan awareness dan pengetahuan dan pencegahan bullying pada remaja di lingkungan sekolah maupun dalam bermasyarakat melalui pendekatan video based learning yang dikombinasikan dengan diskusi interaktif dan media leaflet. Metode: Edukasi dilaksanakan di MA Darul Muhibin Praya dengan 24 siswa dengan metode video based learning, leaflet, serta diskusi interaktif dengan materi pencegahan bullying pada remaja Hasil: Terdapat 24 siswa yang mengikuti kegiatan dan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa tentang bullying ditunjukkan dengan antusiasme siswa dalam berdiskusi dan menyampaikan argumentasi tentang bullying. Kesimpulan: Kegiatan edukasi dengan metode video based learning memberikan dampak yang signifikan terhadap pengetahuan siswa tentang bullying. Siswa menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Program ini juga dapat dikembangkan dengan melibatkan pihak sekolah maupun masyarakat sehingga dapat meningkatkan awareness tentang bullying pada remaja.  
Mothers' Knowledge about Feeding Children Aged 6-24 Months Pujiningsih, Erniawati; Sulastien, Herni; Musniati, Musniati; Aisyah, Siti; Isnaini, Dahliana
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS6.5116

Abstract

Proper provision of complementary foods starting from the age of 6-24 months and continuing breastfeeding until the age of 2 years must be optimized by increasing maternal knowledge. This is because mothers have an important role in the growth and development of children, especially maternal knowledge has an influence on the mindset and level of concern to provide the right food intake for their children. The purpose of this study was to identify the characteristics of respondents based on age, education and occupation. Identify mother's knowledge about complementary feeding for children aged 6-24 months in Giri Madia village. This study used descriptive method. The sample size was 44 people with sampling using simple random sampling technique. Data collection using a questionnaire, where the questionnaire has been used during preliminary studies by showing very good results, namely 6 out of 10 respondents said that complementary foods should be given at the age of 6 months. Respondents were asked to select one of the available answers by ticking, namely: true or false. Data processing was carried out with several stages, namely editing, coding, tabulating, and cleaning. The results showed that the characteristics of respondents based on age were mostly early adulthood as many as 23 respondents (52%), education almost half had a junior high school education as many as 21 respondents (47.7%), the occupation of almost all respondents was working.
Komparasi Efektivitas Kompres Hangat dan Pijit Oksitosin untuk Mempercepat Produksi Asi pada Ibu Nifas di Puskesmas Gunung Sari Supiana, Nia; Muliani, Sriama; Pujiningsih, Erniawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12960

Abstract

Ibu setelah melahirkan akan mengalami rasa tidak nyaman diseluruh tubuh, stres dan khawatir tidak bisa mencukupi kebutuhan ASI untuk buah hatinya. Hal ini akan menghambat sekresi hormon oksitosin yang berperan dalam pengeluaran ASI. Pijat Oksitosin dan Kompres Hangat merupakan beberapa metode untuk merangsang produksi ASI. Penataklasanaan kedua metode tersebut dianggap mudah dilaksanakan oleh ibu, sehingga peneliti tertarik mengambil Penelitian tentang Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Dengan Pemberian Pijat Oksitosin Dan Kompres Hangat Untuk Mempercepat Produksi ASI. Untuk mengetahui perbedaan efektivitas Pijat Oksitosin dan Kompres Hangat untuk mempercepat produksi ASI. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan jenis komparatif fungsinya membandingkan dua atau lebih perlakuan terhadap suatu variabel atau untuk membandingkan beberapa variabel secara bersamaan yaitu untuk melihat perbedaan antara dua pasien dengan kasus yang sama (ASI tidak lancar) dengan perlakuan yang berbeda, Penelitian dilakukan pada bulan September diwilayah kerja Puskesmas Gunung Sari Lombok Barat. Hasil penelitian ini yaitu kelancaran produksi ASI responden pertama dengan intervensi kompres hangat terjadi pada 1 hari setelah diberikan intervensi, sedangkan responden kedua dengan intervensi pijat oksitosin terjadi pada 2 hari setelah diberikan intervensi. Bahwa dari kedua metode tersebut Kompres Hangat lebih efektif dari pada Pijat Oksitosin dalam mempercepat produksi ASI. Manfaat dari kompres hangat adalah stimulasi refleks let down mencegah bendungan pada payudara yang bisa menyebabkan payudara bengkak, memperlancar peredaran darah pada daerah payudara. Sedangkan manfaat pijat oksitosin adalah untuk meningkatkan oksitosin yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI pun keluar dengan sendirinya serta efektif untuk mengurangi ketidaknyaman fisik serta memperbaiki mood. Bagi ibu dan tenaga kesehatan diharapkan ibu untuk selalu menyusui bayinya agar mempercepat produksi ASI, sedangkan tenaga kesehatan diharapkan tetap memberikan dukungan kepada ibu dalam masa nifas untuk memberikan ASI secara eksklusif baik dengan cara penyuluhan maupun dengan konseling tentang komres hangat dan pijit oksitosin.