Abstrak Permasalahan sampah plastik di lingkungan permukiman masih menjadi isu yang mendesak karena volumenya terus meningkat dan proses penguraiannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan dan pengolahan sampah menjadi faktor utama yang memperparah kondisi tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu Dasawisma Anggrek, RT 22, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir, dalam mengelola sampah rumah tangga serta memahami dasar pemasaran dan branding produk hasil daur ulang. Sehingga kegiatan ini belum sampai ke praktik daur ulang sampah plastik. Kegiatan dilaksanakan melalui metode penyuluhan, pelatihan serta evaluasi menggunakan pre-test dan post-test. Evaluasi dilakukan terhadap dua variabel, yaitu pengetahuan pengelolaan dan pengolahan sampah serta pengetahuan tentang pemasaran dan branding produk. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta. Rata-rata peningkatan pengetahuan pengelolaan dan pengolahan sampah mencapai 22%, dari 52% menjadi 74%, sedangkan peningkatan pengetahuan pemasaran dan branding produk mencapai 18%, dari 28% menjadi 46%. Peningkatan paling signifikan terjadi pada aspek pemilahan sampah dan kesadaran akan pentingnya pengurangan penggunaan plastik. Kegiatan ini juga mendorong munculnya ide-ide kreatif peserta dalam menghasilkan produk ramah lingkungan bernilai jual, seperti lampu lampion, tas dan tempat pensil. Dengan demikian, kegiatan ini berhasil meningkatkan literasi lingkungan dan membuka peluang ekonomi sirkular berbasis rumah tangga di komunitas Dasawisma. Kata kunci: limbah plastik; pengelolaan sampah; pemasaran produk; edukasi lingkungan; dasawisma. Abstract The issue of plastic waste in residential areas remains an urgent problem due to its ever-increasing volume and the fact that it takes a very long time to decompose. The lack of public knowledge about waste management and processing is a major factor exacerbating this situation. This community service activity aims to increase the knowledge of the women of Dasawisma Anggrek, RT 22, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir, in managing household waste and understanding the basics of marketing and branding recycled products. Therefore, this activity has not yet reached the stage of plastic waste recycling. The activity was carried out through counseling, training, and evaluation using pre-tests and post-tests. The evaluation was conducted on two variables, namely knowledge of waste management and processing, and knowledge of product marketing and branding. The results of the pre-test and post-test showed an increase in participants' knowledge. The average increase in knowledge of waste management and processing reached 22%, from 52% to 74%, while the increase in knowledge of product marketing and branding reached 18%, from 28% to 46%. The most significant improvement occurred in the aspects of waste sorting and awareness of the importance of reducing plastic use. This activity also encouraged participants to come up with creative ideas for producing marketable environmentally friendly products, such as lanterns, bags, and pencil cases. Thus, this activity succeeded in increasing environmental literacy and opening up opportunities for household-based circular economy in the Dasawisma community. Keywords: plastic waste; waste management; product marketing; environmental education; dasawisma.