Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Self Care dengan Kualltas Hidup pada Pasien Congestlve Heart Fallure (CHF) Santika, Chiara Sukma; Rohyadi, Yosep; Setiawan, Asep; Fathudin, Yogasliana
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v3i2.1777

Abstract

Prevalensi penyakit gagal jantung di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter sebesar 1,5% atau sekitar 1.017.290 penduduk. Kematian terbanyak yang sebelumnya disebabkan oleh penyakit infeksi kini beralih ke penyakit kardiovaskular dan degeneratif yang diprediksi menjadi 5 kali lebih banyak penyebab kematian dibandingkan dengan penyakit infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self care dengan kualitas hidup pada pasien CHF. Gagal jantung merupakan keadaan darurat medis akibat dari jumlah darah yang dipompa jantung manusia dalam setiap menit (cardiac output) tidak dapat memenuhi kebutuhan metabolisme normal tubuh, hal ini menyebabkan penurunan fungsional tubuh  yang memengaruhi tindakan perlakuan pasien terhadap self care  dalam kehidupan nya, perlakuan self care yang buruk menyebabkan penurunan kualitas hidup yang mana merupakan tingkatan yang menggambarkan keunggulan hidup seseorang individu. Desain penelitian menggunakan descriptive correlational. Teknik pengumpulan sampel menggunakan purposive sampling, Sehingga sampel didapatkan 90 responden. Alat ukur menggunakan kuisioner Minnesota living  with heart failure  dan Self care heart failure index. Dilakukan Analisa data metode Chi Square. Diperoleh hasil penelitian , adanya hubungan antara self care dengan kualitas hidup dengan nilai p value 0.00. Perlunya perilaku self care yang baik dalam upaya peningkatan kualitas hidup penting bagi pasien CHF dan perlunya pengembangan skill bagi tenaga kesehatan khususnya perawat mengenai Pendidikan Kesehatan kepada penderita CHF dalam penerapan self care yang baik dalam kehidupan sehari – hari.
Tingkat Pengetahuan Kepala Keluarga terhadap Kesiapsiagaan menghadapi Bencana Gempa Bumi Syahputra, Muhammad Ridwan; Setiawan, Asep; Fathudin, Yogasliana; Agustiyowati, Tri Hapsari Retno; Syagitta, Mutiara
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v4i1.2156

Abstract

Bandung berada pada area rawan bencana gempa bumi karena berada pada area Sesar Lembang, Tingginya potensi gempa bumi Sesar Lembang membutuhkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tersebut. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan kepala keluarga dengan kesiapsiagaan potensi bencana gempa bumi. Gempa bumi merupakan getaran dari dalam bumi, yang kemudian merembat ke permukaan bumi yang mengakibatkan rekahan bumi pecah dan bergeser secara keras, dampak terjadinya gempa yaitu menimbulkan kerusakan harta benda dan korban jiwa. Penelitian menggunakan desain penelitian cross sectional dengan jenis penelitian korelasional. Sampel yang diambil 90 orang menggunakan teknik cluster random sampling, analisis menggunakan uji ChiSquare. Hasil penelitian menunjukkan responden rata-rata skor pengetahuan responden adalah 69,27 dan rata-rata skor kesiapsiagaan sebesar 57,17. Mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 55,6% dan kesiapsiagaan yang rendah sebanyak 50%. Hasil analisa bivariat menunjukan hasil p-value 0,000, kepala keluarga yang memiliki pengetahuan kurang memiliki resiko 7 kali kesiapsiagaan yang kurang dalam menghadapi bencana gempa bumi, sehingga ada hubungan antara pengetahuan kepala keluarga dengan kesiapsiagaan bencana gempa bumi. Tingkat pengetahuan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana perlu ditingkatkan dengan pelatihan kebencanaan bersama pihak yang berwenang.
STUDY ON IMPLEMENTATION OF NON-COMMUNICABLE DISEASE PREVENTION AND CONTROL POLICY BASED ON POSBINDU PTM IN WEST BANDUNG DISTRICT Rumahorbo, Hotma; Waluya, Nandang Ahmad; Fathudin, Yogasliana; Rahmawati, Mutiara
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 33 No. 4 (2023): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v33i4.1770

Abstract

Kebijakan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) telah ada sejak tahun 2015 dengan salah satu program andalannya adalah Posbindu PTM. Posbindu PTM diharapkan  dapat meningkatkan perilaku pencegahan PTM di Masyarakat. Kajian kebijakan Posbindu PTM di Kabupaten Bandung Barat (KBB) bertujuan untuk mengetahui gambaran implementasi kebijakan Posbindu PTM dengan menggunakan pendekatan konsep EDWARD III. Kajian kebijakan dilakukan di 2 lokus Posbindu PTM di wilayah  Puskesmas Cimareme dan Puskesmas Cisarua. Kajian dilakukan dengan studi kualitatif menggunakan indepth interview, focus group discussion dan observasi. Informan data dari pihak implementator kebijakan yaitu Dinas Kesehatan KBB dan pihak Puskesmas dan diskusi dengan kader dan masyarakat. Hasil kajian menunjukan bahwa struktur birokrasi di KBB sesuai dengan Organisasi dan Tata Laksana Kemenkes namun perlu penyesuaian, SOP pelayanan Posbindu PTM di lapangan perlu disediakan, komunikasi antara implementator tingkat Dinkes KBB dengan Puskesmas  dan Masyarakat  belum optimal, dan sumber daya  manusia yang terbatas sehingga tenaga kesehatan tidak selalu ada saat Posbindu PTM serta kader ada dalam jumlah yang cukup namun tidak mendapat pelatihan serta kepatuhan masyarakat untuk datang ke Posbindu PTM rendah. Implementator memandang posbindu PTM sebagai program yang masih relevan saat ini dan dibutuhkan solusi atas permasalahan ketenagaan. Masyarakat membutuhkan Posbindu PTM dan memerlukan penjelasan dan sosialisasi ke Masyarakat dari petugas kesehatan. Posbindu PTM perlu dioptimalkan pelaksanaannya sesuai dengan pedoman manajemen Posbindu PTM.
Pengaruh Edukasi menggunakan Video Animasi "SIMTAL" terhadap Pengetahuan Siswa tentang Kesiapsiagaan Tanah Longsor Fathudin, Yogasliana; Nursanjaya, Dimas Halim; Setiawan, Asep; Sakti, Bani; Syagitta, Mutiara
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v5i1.3357

Abstract

Indonesia memiliki tingkat risiko bencana alam yang tinggi; Kabupaten Bandung, khususnya Kecamatan Pacet, rentan terhadap tanah longsor karena topografi berbukit dan curah hujan tinggi. Edukasi mitigasi sejak dini penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan siswa. Penelitian ini menilai pengaruh video animasi SIMTAL terhadap pengetahuan kesiapsiagaan tanah longsor pada siswa SD. Desain yang digunakan adalah quasi-eksperimen Non-Equivalent Control Group dengan kelompok intervensi (video) dan kontrol (poster). Pengukuran dilakukan melalui pre-test dan post-test. Uji t independen menunjukkan perbedaan signifikan skor post-test antara kelompok intervensi dan kontrol (t=34,287; p< 0,001). Rata-rata peningkatan pengetahuan pada kelompok video mencapai ±27 poin, sedangkan kelompok poster hanya ±1,8 poin. Peningkatan terbesar terjadi pada kelas V, sejalan dengan tahap operasional konkret Piaget yang mendukung pembelajaran audiovisual. Hasil ini menegaskan bahwa video animasi lebih efektif dibanding poster dalam meningkatkan literasi kebencanaan. Sekolah dasar disarankan mengintegrasikan video animasi SIMTAL dalam proses pembelajaran untuk membangun kapasitas mitigasi bencana sejak dini.
PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM MENGATASI MASALAH BALITA SAAT BANJIR DI DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG: PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM MENGATASI MASALAH BALITA SAAT BANJIR DI DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG Supriadi, Supriadi; Fathudin, Yogasliana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Indonesia
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jpmki.v4i1.2539

Abstract

In Indonesia, especially in West Java Province, floods are the most frequent disaster, especially during the rainy season. Children under five are especially vulnerable to health problems in flooded areas, including the risk of drowning. Therefore, the family as the closest party needs to provide first aid to reduce the direct and indirect impacts of flooding. This community service activity aims to increase the knowledge and skills of cadres and families in dealing with toddler problems during floods. The method used is training for cadres and assistance for families regarding handling toddler problems during floods. This activity was aimed at 14 cadres and 28 families with toddlers, located in Citeureup Village, Dayeuhkolot District, Bandung Regency. The results of the activity showed an increase in the average knowledge and skills of cadres in handling drowning in toddlers from 48.2 to 87.2, as well as an increase in family understanding regarding emergency management of drowning from 35,2 to 68,5. It is important for cadres and families to disseminate knowledge and skills regarding handling emergency for drowning children as first aid before being taken to a health facility. Apart from that, related agencies are expected to be able to optimize the Disaster Management Team by empowering families and young people of youth groups in handling emergencies due to flooding. Keywords: Empowerment, Cadre, Family, Toddlers, Flood