Penelitian ini menganalisis pola penggunaan dan persepsi penggunaan bahasa daerah di kalangan mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas, mengevaluasi dampaknya terhadap interaksi sosial, komunikasi, dan identitas budaya. Berdasarkan pemahaman bahasa lokal sebagai ekspresi identitas budaya yang kuat, penelitian ini menggali bagaimana siswa membangun rasa memiliki dan membangun hubungan dengan warisan budaya mereka melalui penggunaan bahasa. Berdasarkan teori multibahasa dan identitas budaya, penelitian ini menganalisis kekuatan transformatif bahasa lokal dalam membangun empati dan pemahaman antar budaya di antara sesama. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif, yang menggunakan alat pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data kuantitatif mengenai tren penggunaan bahasa, sementara wawancara mendalam memberikan perspektif kualitatif mengenai motivasi dan pengalaman siswa. Populasi penelitian mencakup siswa dari berbagai spesialisasi akademik, memastikan sampel yang representatif melalui stratified random sampling. Temuan menunjukkan gambaran beragam penggunaan bahasa lokal di kampus, dengan variasi frekuensi dan sikap antar mahasiswa. Meskipun banyak siswa melaporkan terbatasnya penggunaan bahasa ibu dalam situasi akademis formal, seperti presentasi di kelas, mereka mengekspresikan rasa keterhubungan budaya melalui kontak sehari-hari yang santai. Selain itu, pendapat mengenai pengaruh bahasa daerah terhadap interaksi sosial dan pemahaman akademik berbeda-beda di antara para responden, yang menunjukkan adanya interaksi yang kompleks antara faktor-faktor linguistik, budaya, dan kontekstual. Studi ini menggarisbawahi perlunya pemahaman yang lebih mendalam mengenai dinamika bahasa dalam konteks pendidikan tinggi, memberikan wawasan untuk meningkatkan kebijakan dan kegiatan inklusif. Dengan menghormati dan mempromosikan keragaman bahasa siswa, institusi dapat membangun lingkungan belajar yang lebih inklusif dan beragam budaya. Studi lebih lanjut didorong untuk mengeksplorasi proses mendasar yang menentukan pilihan bahasa dan konsekuensinya terhadap komunikasi dan interaksi sosial di kampus.