Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Umum Asupan Gizi Remaja Perempuan terhadap Peningkatan Fenomena Terjadinya Dismenore Primer: General Description of Nutritional Intake of Adolescent Girls on Increasing the Phenomenon of Primary Dysmenorrhea Herlambang, Adinda Kurnia; Safitriani, Vyrza Aristya; Azahra, Sabrina; Aziza, Dhiya Iman; Herbawani, Chahya Kharin
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v11i2.9759

Abstract

Dismenore atau yang lebih dikenal dengan nyeri saat menstruasi sampai saat ini prevalensinya masih cukup tinggi, khususnya dismenore primer. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran hubungan antara dismenore primer dan status gizi. Penelitian ini menggunakan metode systematic review dan didapat sepuluh artikel. Dengan menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses) dalam proses pengumpulan artikel penelitian. Selain itu, pencarian artikel penelitian yang relevan menggunakan tiga database yaitu Google Scholar, PubMed dan ResearchGate. Artikel yang dipilih berdasarkan periode publikasi dalam rentang 5 tahun terakhir (2019-2024), populasi target remaja perempuan, serta berbahasa Indonesia dan Inggris. Simpulan yang didapat yaitu menyatakan bahwa status gizi dapat memicu dismenore primer. Remaja dengan status gizi baik akan kecil kemungkinan mengalami dismenore. Makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh remaja juga dapat memicu dismenore primer. Makanan tersebut seperti junk food, kafein dan alkohol. Perilaku tidak sehat seperti melewatkan sarapan, kurangnya kesadaran serta pengetahuan akan pentingnya pola makan dan ketersediaan nutrisi yang kurang memadai juga menjadi faktor pemicu dismenore primer. Dalam mencegah dismenore primer, disarankan khususnya remaja perempuan untuk lebih memperhatikan status gizinya. Seperti tidak melewatkan sarapan, mengurangi makanan junk food, kafein dan lebih memperhatikan pola makan serta jajanan yang dibeli.
Penyebaran Nyamuk Wolbachia Sebagai Pencegahan Demam Berdarah dalam Perspektif Prinsip Etika Beneficence Amrullah, Afif Amir; Safitriani, Vyrza Aristya; 'Aisy, Afifah Rohadatul; Rajebta, Nikita Alia; Karimah, Amani Shofi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.12419

Abstract

Beneficence adalah prinsip moral yang mengutamakan tindakan demi kebaikan atau kemanfaatan bagi orang lain, melalui perlindungan dan penjagaan hak. Kebijakan pemerintah untuk menyebarkan nyamuk Wolbachia sebagai upaya menurunkan kejadian DBD telah menimbulkan kekuatiran pada sebagian masyarakat, sehingga perlu dikaji kebijakan ini berdasarkan prinsip etika beneficence. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan studi kepustakaan. Dari hasil studi, diperoleh adanya keberhasilan dalam menurunkan insidensi kasus DBD dan Proporsi jumlah orang yang dirawat inap, sehingga berdasarkan analisis risiko bahwa nyamuk Wolbachia “cause more harm” dapat diabaikan sampai 30 tahun kedepan. Namun demikian karena bakteri sebagai makhluk hidup dapat beresiko melakukan mutasi di alam, maka perlu monitoring ketat agar tidak menimbulkan efek negatif di masa yang akan datang.Kata Kunci: Beneficence, Wolbachia