Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISA KESESUAIAN KAWASAN WISATA PANTAI SEBALANG, DESA TARAHAN, LAMPUNG SELATAN Muhammad Aldhiansyah Rifqi Fauzi; Rifky Jati Pamungkas; Ayu Libiaty Ahmad; Wiwin S Panjaitan
Jurnal Kelautan Vol 14, No 3: Desember (2021)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v14i3.9761

Abstract

ABSTRAKKondisi pandemi Covid-19 yang berlangsung selama kurang lebih setahun mengakibatkan adanya pembatasan kegiatan pariwisata dan hiburan. Wisata pantai, sebagai salah satu pariwisata yang menitikberatkan kegiatan di luar ruangan menjadi primadona. Pantai Sebalang yang terletak di Desa Tarahan ini memiliki potensi yang cukup besar mengingat lokasinya yang tidak terlalu jauh dari pusat kota dan memiliki pemandangan alam yang cukup menarik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2020 untuk menentukan indeks kesesuaian wisata pantai dengan menggunakan Indeks Kesesuaian Wisata (IKW). Penentuan IKW dilakukan dengan mengambil data lapangan seperti kedalaman, kecepatan arus, kecerahan perairan, biota laut dan jenis pantai. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa pantai Sebalang ini mendapat IKW 81% dan mendapatkan predikat sesuai untuk kategori wisata berenang. Kata kunci: Analisa Kawasan Wisata Pantai; Indeks Kesesuaian Wisata; Pesisir Bandar LampungABSTRACTThe condition of the Covid-19 pandemic which lasted for approximately a year resulted in restrictions on tourism and entertainment activities. Beach tourism is one of the tourism that is carried out outdoors to be excellent because of this condition. Sebalang Beach which is located in Tarahan Village has considerable potential because of its location which is not too far from the city center and has quite interesting natural scenery. This research was conducted in December 2020 to determine the suitability index for coastal tourism using the Tourism Suitability Index. Determining the Tourism Suitability Index is done by taking field data such as depth, current velocity, water clarity, marine biota, and type of beach. The results of this study stated that this Sebalang beach received a Tourism Conformity Index of 81% and received the appropriate predicate for the category of swimming tourism.Keywords : Bandar Lampung Coastal Area; Beach Conformity Index; Coastal Tourism Analysis.
KONDISI THERMAL FRONT DITINJAU DARI EL NIÑO, DAN ARLINDO DI PERAIRAN SELATAN JAWA TIMUR DAN BALI PADA MUSON TIMUR Ayu Libiaty Ahmad; Mega Laksmini Syamsudin; Noir Primadona Purba
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Perikanan dan Kelautan Unpad
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh El Niño   terhadap pembentukan thermal front di perairan selatan Jawa Timur dan Bali dan hubungannya dengan ARLINDO. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah SPL yang berasal dari AquaMODIS, Indeks Nino 3.4 yang berasal dari CPC NOAA, dan Arus Geostrofik dari AVISO. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan analisis secara spasial dan temporal. Front dideteksi pada data citra raster SPL menggunakan algoritma Cayulla Cornilon 1992 dengan kategori kuat dengan perbedaan SPL >= 0.5 OC dan lemah dengan perbedaan SPL 0.3 – 0.49 OC. Hasil penelitian menunjukan front yang terbentuk di perairan selatan Jawa dan Bali merupakan front sementara dengan kekuatan lemah dan kuat. Adanya fenomena El Niño berpengaruh terhadap pembentukan thermal front dimana lebih banyak terbentuk pada saat El Niño daripada keadaan normal dan El Niño ini berpengaruh terhadap transpor ARLINDO.
Efektifitas Pemecah Gelombang Tiang Pancang Bambu Bulat Bersekat Ayu Libiaty Ahmad; Hendra Achiari; Dede M Sulaiman
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 1 No 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu permasalahan yang terjadi di wilayah pantai adalah erosi pantai. Erosi ini apabila terjadi terus menerus dapat mendatangkan permasalahan yang cukup serius terutama pada pantai berlumpur. Umumnya, kerusakan ini disebabkan oleh beberapa faktor dan salah satu yang sangat mempengaruhi pada jenis pantai ini adalah gelombang yang berasal dari lepas pantai. Untuk melindungi pantai berlumpur dari kerusakan akibat gelombang, diperlukan perlindungan pantai dengan tipe pemecah gelombang permeable. Jenis permeable ini salah satunya adalah pemecah gelombang tiang pancang dengan bahan bamboo bulat bersekat. Untuk mencapai optimasi dalam penggunaannya, maka diperlukan analisis refleksi dan transmisi terhadap hasil pengujian model fisik 2D terhadap pemecah gelombang ini dengan menghitung nilai koefisien refleksi dan koefisien transmisinya. Dari penelitian ini diketahui bahwa secara umum memiliki hubungan berbanding terbalik terhadap nilai dan sedangkan memiliki hubungan berbanding lurus terhadap nilai dan . Tinggi muka air yang paling efektif untuk pemecah gelombang ini adalah MSL atau muka air rendah daripada pada saat HWL. Skenario spasi yang paling efektif adalah skenario dengan spasi antar tiang = 1 cm.
STUDI KERENTANAN TSUNAMI DI KECAMATAN NGAMBUR DAN BENGKUNAT, PESISIR BARAT LAMPUNG MENGGUNAKAN COMCOT Fauzi, Muhammad Aldhiansyah Rifqi; Chairiyah, Hani Fathul; Ahmad, Ayu Libiaty; Tarigan, Trika Agnestasia Br
Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan Volume 5, Number 3, November 2024 Edition
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/zl.v5i3.41676

Abstract

Bengkunat and Ngambur districts are located in West Pesisir Regency, Lampung Province, these are located on the southern coast of the island of Sumatra. Tsunami disasters can occur at any time if there is a generator such as a seafloor earthquake and cannot be predicted when it will occur and will be destructive or not. This research is modeling wave propagation using COMCOT program to determine tsunami wave propagation, run-up, arrival time and inundation. The magnitude scenarios used are 6.5, 7.5 and 8.5. Tsunami waves in Bengkunat and Ngambur districts showed destructive tsunami potential in each scenario. Wave height, wave inundation area and wave arrival time vary due to differences in magnitude as well as the geographical conditions of the coast and its bathymetry. The higher the magnitude, the higher the wave height and the faster the arrival time. Pagar Bukit, Suka Negara, Muara Tembulih and Sumber Agung are villages with significant damage because the wave height is above 8 m with arrival times ranging from 29-34 minutes. While Padang Dalam, Gedung Cahaya Kuningan and Parda Suka, the wave height is between 2-6 meters with a time ranging from 35-39 minutes, Inundation at magnitude 6.5 only hits the coastal area only as far as 220 meters, but at magnitude 7.5 inundation reaches about 2.4 kilometers while at magnitude 8.5 inundation reaches 3.4 kilometers.
Sosialisasi Dan Diskusi Mitigasi Bencana Dusun Kuala Jaya, Desa Bandar Agung, Lampung Selatan Ahmad, Ayu Libiaty; Tarigan, Trika Agnestasia Br; Suciana, Suciana; Fatkhurrozi, Muhammad; Fauzi, Muhammad Aldiansyah R; Khaldun, Muhammad Hafidz Ibnu
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): TEKNOKREATIF : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Volume 4 No 2
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v4i2.1652

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kegiatan sosialisasi dan diskusi mitigasi bencana yang dilaksanakan di Dusun Kuala Jaya, Desa Bandar Agung, Lampung Selatan. Desa tersebut secara geografis terletak di daerah yang rentan terhadap berbagai jenis bencana alam salah satunya banjir ROB. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman masyarakat setempat terkait mitigasi bencana, serta untuk menilai sejauh mana kegiatan sosialisasi dan diskusi telah berhasil meningkatkan kesiapsiagaan dan partisipasi aktif warga dalam menghadapi potensi bencana. Metode penelitian melibatkan survei partisipatif berupa pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat di Dusun Kuala Jaya memiliki pemahaman yang terbatas tentang konsep mitigasi bencana dan langkah-langkah yang dapat diambil dalam menghadapi ancaman bencana. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa warga desa Kuala Jaya sudah cukup paham tentang mitigasi banjir rob. Studi ini memberikan kontribusi pada pemahaman praktis dan perencanaan kebijakan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana di daerah yang rentan.
Kajian Karakteristik Gelombang di Perairan Teluk Batang, Kalimantan Barat: Study of Wave Characteristics in the Waters of Batang Bay, West Kalimantan Fajrin, Nada Luthfia; Ahmad, Ayu Libiaty; Tarigan, Trika Agnestasia Br
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 17 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v17i1.54113

Abstract

Pelabuhan Teluk Batang merupakan gerbang ekonomi penting bagi Kabupaten Kayong Utara dan sekitarnya. Sebagai aset nasional strategis, aspek keselamatan pelayaran di wilayah ini perlu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik gelombang di perairan Teluk Batang sebagai informasi pendukung keselamatan pelayaran. Data angin yang digunakan berasal dari ECMWF (European Center For Medium-Range Weather Forecasting) dan digunakan untuk melakukan hindcasting gelombang. Simulasi dilakukan menggunakan model numerik dua dimensi (2D) dengan pendekatan berdasarkan musim angin. Tiga titik lokasi pengamatan dipilih untuk menganalisis variasi musiman gelombang. Hasil simulasi menunjukkan bahwa titik pengamatan 1 mencatat Hs (tinggi gelombang signifikan) tertinggi pada semua musim. Pada musim barat, Hs tertinggi tercatat sebesar 0,77 meter dan Ts (periode gelombang) 3,17 detik (2015). Musim peralihan I mencatat Hs sebesar 0,74 meter dan Ts 3,30 detik (2021), sementara musim timur menunjukkan Hs sebesar 0,57 meter dan Ts 2,76 detik (2018). Pada musim peralihan II, Hs tertinggi sebesar 0,50 meter dan Ts 2,97 detik (2018). Pola penjalaran gelombang menunjukkan arah dari luar teluk menuju ke dalam, dengan penurunan tinggi gelombang seiring perubahan kedalaman. Secara umum, kondisi gelombang di Teluk Batang dinyatakan aman untuk aktivitas pelayaran sepanjang tahun.
ANALISIS PENGELOLAAN PELABUHAN PERIKANAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI IKAN DI PPI KALIANDA LAMPUNG SELATAN Rosana, Defitri; Ahmad, Ayu Libiaty; Suciana, Suciana
MARLIN Vol 5, No 1 (2024): (FEBRUARI) 2024
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V5.I1.2024.79-90

Abstract

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kalianda Lampung Selatan memiliki permasalahan dalam hal pengelolaan yaitu fasilitas Pelabuhan Perikanan yang belum dikelola dengan baik, keamanan Pelabuhan yang kurang dimana masih adanya oknum yang meminta secara paksa hasil tangkapan Ikan kepada Nelayan. Hal ini berimbas pada produksi Ikan. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis aktivitas dan fasilitas di PPI Kalianda serta menganalisis strategi yang dapat digunakan untuk peningkatan pengelolaan guna meningkatkan produksi Ikan di PPI Kalianda Lampung Selatan. Pengelolaan Pelabuhan Perikanan ini juga dilakukan untuk membantu perekonomian masyarakat terutama nelayan melalui peningkatan jumlah produksi Ikan. Penelitian ini dilakukan dengan Metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa PPI Kalianda belum memenuhi dalam standar operasional karena PPI Kalianda hanya menghasilkan tangkapan dan memasarkan Ikan rata-rata dibawah 1 ton dalam setahun. Sedangkan, dari hasil analisis Strenght Weaknees Opportunity Threat (SWOT) didapatkan hasil penerapan strategi S-O (Strength-Opportunity) yaitu penerapannya menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan suatu peluang dengan mengoptimalkan waktu penangkapan dan pelelangan agar dapat menjual ikan dengan harga terjangkau lebih banyak sehingga produksi ikan meningkat.
KAJIAN KARAKTERISTIK GELOMBANG DI KECAMATAN BUMI WARAS, LAMPUNG Ahmad, Ayu Libiaty; Nurisman, Nanda; Achiari, Hendra; Setiawati, Endang
MARLIN Vol 3, No 1 (2022): (Februari 2022)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V3.I1.2022.55-66

Abstract

Kecamatan Bumi Waras merupakan kecamatan yang terletak di wilayah pesisir di sekitar Teluk Lampung yang memiliki jumlah penduduk yang cukup padat dan keadaan ekonomi yang cukup berkembang. Letak kecamatan Bumi Waras sendiri menjadi ancaman bagi masyarakat sekitar karena adannya salah satu potensi gelombang ekstrim yang dapat menyebabkan abrasi pantai dan merusak bagunan warga sekitar pesisir. Keberadaan ancaman gelombang ektrim di Teluk Lampung harus menjadi perhatian dalam menentukan perencanaan mitigasi bencana dan tata wilayah di sekitar Teluk Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi potensi gelombang ektrim yang dapat terjadi di sekitar Teluk Lampung sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam perencanaan mitigasi bencana. Data yang digunakan merupakan data pasang surut dan data angin yang dapat digunakan sebagai prediksi gelombang ektrim. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menggunakan data tahun 2009-2018 tidak ditemukan potensi gelombang ekstrim di wilayah Teluk Lampung karena banyaknya pulau-pulau yang menjadi penghalang secara langsung.Bumi Waras is a sub-district located in the coastal area around Lampung Bay, which has a fairly dense population and a fairly developed economy. The location of Bumi Waras poses a threat to the surrounding community because of the potential for extreme waves that can cause coastal abrasion and damage the buildings of residents around the coast. The existence of the threat of extreme waves in Lampung Bay should be a concern in determining disaster mitigation planning and regional planning around Lampung Bay. This study aims to predict the potential for extreme waves that can occur around Lampung Bay so that it can be used as a consideration in disaster mitigation planning. The data used are tidal data and wind data that can be used as extreme wave predictions. Based on the results of research conducted using data from 2009-2018, there was no potential for extreme waves in the Lampung Bay area because of the many islands that became a direct barrier.
ANALISIS REFLEKSI DAN TRANSMISI GELOMBANG PADA PEMECAH GELOMBANG TIANG PANCANG Achiari, Hendra; Ahmad, Ayu Libiaty; Sulaiman, Dede M
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 12 No. 3 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v12i3.27591

Abstract

Pantai berlumpur rentan terhadap kerusakan akibat gelombang, sehingga diperlukan perlindungan pantai yang salah satunya menggunakan pemecah gelombang tipe permeable. Tipe permeable yang dikembangkan ini disebut sebagai Pemecah Gelombang Tiang Pancang. Bahan yang digunakan untuk memodelkan struktur tersebut (prototipe) di laboratorium adalah bambu bulat bersekat yaitu bambu bulat dari taman Pringgodani dengan diameter 1 cm, tinggi 20 cm dengan sekat kayu multiblok setebal 2 cm. Analisis refleksi dan transmisi terhadap hasil pengujian model fisik 2D terhadap pemecah gelombang diperlukan untuk mencapai optimasi dalam penggunaannya. Hasil pengujian laboratorium membuktikan bahwa Pemecah Gelombang ini cukup efektif pada skenario yang memiliki nilai Kt yang lebih kecil dan nilai Kr yang lebih besar. Pada percobaan ini pengujian dilakukan dengan skenario tinggi muka air pada Mean Sea Level (MSL) (44 cm) dan High Water Level (HWL) (50 cm) dengan 2 skenario spasi antar tiang yaitu 1 cm dan 2 cm pada masing-masing tinggi muka air. Kemudian hasil perhitungan Kt dan Kr dibandingkan dengan variabel non-dimensional kecuraman gelombang (Hi/gT2) dan kemiringan gelombang (Hi/L) . Hasil percobaan laboratorium menunjukkan bahwa nilai Kt lebih rendah pada saat kondisi MSL, dan nilai Kr lebih tinggi pada saat kondisi MSL hal ini menunjukkan bahwa Pemecah Gelombang Bambu Bulat Bersekat ini lebih efektif pada muka air rendah dari pada muka air tinggi.