Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MARLIN : Marine and Fisheries Science Technology Journal

ANALISIS PENGELOLAAN PELABUHAN PERIKANAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI IKAN DI PPI KALIANDA LAMPUNG SELATAN Rosana, Defitri; Ahmad, Ayu Libiaty; Suciana, Suciana
MARLIN Vol 5, No 1 (2024): (FEBRUARI) 2024
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V5.I1.2024.79-90

Abstract

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kalianda Lampung Selatan memiliki permasalahan dalam hal pengelolaan yaitu fasilitas Pelabuhan Perikanan yang belum dikelola dengan baik, keamanan Pelabuhan yang kurang dimana masih adanya oknum yang meminta secara paksa hasil tangkapan Ikan kepada Nelayan. Hal ini berimbas pada produksi Ikan. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis aktivitas dan fasilitas di PPI Kalianda serta menganalisis strategi yang dapat digunakan untuk peningkatan pengelolaan guna meningkatkan produksi Ikan di PPI Kalianda Lampung Selatan. Pengelolaan Pelabuhan Perikanan ini juga dilakukan untuk membantu perekonomian masyarakat terutama nelayan melalui peningkatan jumlah produksi Ikan. Penelitian ini dilakukan dengan Metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa PPI Kalianda belum memenuhi dalam standar operasional karena PPI Kalianda hanya menghasilkan tangkapan dan memasarkan Ikan rata-rata dibawah 1 ton dalam setahun. Sedangkan, dari hasil analisis Strenght Weaknees Opportunity Threat (SWOT) didapatkan hasil penerapan strategi S-O (Strength-Opportunity) yaitu penerapannya menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan suatu peluang dengan mengoptimalkan waktu penangkapan dan pelelangan agar dapat menjual ikan dengan harga terjangkau lebih banyak sehingga produksi ikan meningkat.
KAJIAN KARAKTERISTIK GELOMBANG DI KECAMATAN BUMI WARAS, LAMPUNG Ahmad, Ayu Libiaty; Nurisman, Nanda; Achiari, Hendra; Setiawati, Endang
MARLIN Vol 3, No 1 (2022): (Februari 2022)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V3.I1.2022.55-66

Abstract

Kecamatan Bumi Waras merupakan kecamatan yang terletak di wilayah pesisir di sekitar Teluk Lampung yang memiliki jumlah penduduk yang cukup padat dan keadaan ekonomi yang cukup berkembang. Letak kecamatan Bumi Waras sendiri menjadi ancaman bagi masyarakat sekitar karena adannya salah satu potensi gelombang ekstrim yang dapat menyebabkan abrasi pantai dan merusak bagunan warga sekitar pesisir. Keberadaan ancaman gelombang ektrim di Teluk Lampung harus menjadi perhatian dalam menentukan perencanaan mitigasi bencana dan tata wilayah di sekitar Teluk Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi potensi gelombang ektrim yang dapat terjadi di sekitar Teluk Lampung sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam perencanaan mitigasi bencana. Data yang digunakan merupakan data pasang surut dan data angin yang dapat digunakan sebagai prediksi gelombang ektrim. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menggunakan data tahun 2009-2018 tidak ditemukan potensi gelombang ekstrim di wilayah Teluk Lampung karena banyaknya pulau-pulau yang menjadi penghalang secara langsung.Bumi Waras is a sub-district located in the coastal area around Lampung Bay, which has a fairly dense population and a fairly developed economy. The location of Bumi Waras poses a threat to the surrounding community because of the potential for extreme waves that can cause coastal abrasion and damage the buildings of residents around the coast. The existence of the threat of extreme waves in Lampung Bay should be a concern in determining disaster mitigation planning and regional planning around Lampung Bay. This study aims to predict the potential for extreme waves that can occur around Lampung Bay so that it can be used as a consideration in disaster mitigation planning. The data used are tidal data and wind data that can be used as extreme wave predictions. Based on the results of research conducted using data from 2009-2018, there was no potential for extreme waves in the Lampung Bay area because of the many islands that became a direct barrier.