Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh perceived price dan perceived quality terhadap purchase intention melalui perceived value Pratama, Ferdy; Handoyo, Sarwo Edy
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 4 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i4.31641

Abstract

The gaming industry is an entertainment field that has a wide market with consistent growth both in revenue and technology. A lot of big company have been trying to capitalize this growth to produce AAA video game with high budget and selling them digitally. This research is done to understand the effect of perceived price and perceived quality to purchased intention of AAA digital video game with perceived value as mediation variable. This research is done its quantitative method and comparative casual design to understand cause and effect relationship. Based on the result of the analysis, perceived price, perceived quality and perceived value both affect purchase intention positively while perceived quality affect perceived value and perceive value partially mediate relation between perceived quality and purchase intention. Through the analysis result, the suggestion for game developer is to increase quality and value perceived by the customer for their production while keeping the price on the best position to ensure customer will have intent to purchase their product. Industri game merupakan bidang hiburan yang memiliki pasar yang luas dengan pertumbuhan yang konsisten, baik dalam hal pendapatan maupun teknologi. Banyak perusahaan besar telah mencoba memanfaatkan pertumbuhan ini untuk memproduksi video game AAA dengan budget tinggi dan menjualnya secara digital. Penelitian berikut dilakukan untuk memahami pengaruh persepsi harga dan persepsi kualitas terhadap niat pembelian pelanggan untuk video game digital AAA melalui persepsi nilai sebagai variabel mediasi untuk memastikan produk tersebut terjual dengan baik karena anggaran untuk memproduksinya yang tinggi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian comparative casual untuk memahami hubungan sebab akibat. Berdasarkan hasil analisis, persepsi harga, persepsi kualitas, dan persepsi nilai memengaruhi niat pembelian secara positif sedangkan persepsi kualitas memengaruhi nilai yang dipersepsikan dan persepsi nilai memediasi sebagian hubungan antara persepsi kualitas dan niat pembelian. Melalui hasil analisis, saran bagi pengembang game adalah meningkatkan kualitas dan nilai yang dipersepsikan oleh pelanggan untuk produksi mereka sambil menjaga harga pada posisi terbaik untuk memastikan pelanggan akan memiliki niat untuk membeli produk mereka.
Pantang Larang Tidur Setelah Asar (Kajian Living Hadis Tradisi Masyarakat Desa Rongdurin Tanah Merah Bangkalan) Shobri, Alwi; Kholilurrahman, As’ad; Akbar, Riko; Hasbulloh, Moh.; Pratama, Ferdy; Maisyaroh, Siti; Chovifah, Anisatul
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 2 : Al Qalam (Maret 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i2.3382

Abstract

Islam dan tradisi di Indonesia adalah dua aspek yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakatnya. Salah satu contoh dari keterkaitan ini adalah pola akulturasi antara Islam dan budaya Jawa. Budaya Jawa memiliki tradisi yang kaya yang menjadi ekspresi sehari-hari masyarakat. Contohnya adalah tradisi lisan yang berbicara tentang larangan tidur setelah Asar, yang telah menjadi bagian dari kehidupan di desa Rongdurin. Kepercayaan masyarakat desa Rongdurin terhadap larangan tidur setelah Asar dianggap sebagai sesuatu yang memiliki makna dan konsekuensi mendalam. Waktu Asar dianggap sebagai momen yang sakral dan religius, dengan dampak-dampak buruk yang mungkin terjadi jika larangan tersebut dilanggar. Sehingga dalam konteks ini, muncul ungkapan lokal; “Jhubek jek tedungan marennah Asar ekaberis ghileh.” Oleh karena itu, diangkatnya penelitian ini karena didorong oleh dua faktor utama. Pertama, tujuannya adalah untuk menyelidiki eksistensi hadis Nabi yang melarang tidur setelah Ashar. Kedua, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi tradisi pantangan tidur setelah Ashar dengan aspek medis. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan model kualitatif, menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Proses analisis data dilakukan menggunakan metode deskriptif induktif untuk menggambarkan nilai-nilai, informasi dan bentuk yang berkaitan dengan permasalahan tradisi pantangan tidur setelah Asar di desa Rongdurin. Hasil dari penelitian ini mencakup tiga aspek utama. Pertama, peneliti melacak sejarah munculnya tradisi lisan mengenai larangan tidur setelah Asar di desa Rongdurin. Kedua, peneliti mengukur stereotip masyarakat desa Rongdurin terhadap tradisi lisan ini dalam konteks praktikal. Ketiga, penelitian ini mengidentifikasi relevansi antara tradisi praksis yang ada di desa Rongdurin melalui perspektif hadis dan pengetahuan medis.
Doubts on the Hadith of Al-Thaqalayn in Sunni and Shia Perspective Rizaka, Maghza; Pratama, Ferdy; Said, Imam Ghazali
Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah: Media Kajian Al-Qur'an dan Al-Hadits Multi Perspektif Vol 21, No 2 (2024)
Publisher : South East Asia Regional Intellectual Forum of Qoran Hadith (SEARFIQH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jim.v21i2.24745

Abstract

The Hadith of al-Thaqalayn is one of the most significant hadiths in Islamic literature, particularly within Sunni and Shia traditions. This hadith states that the Prophet Muhammad (SAW) left behind two important things: the Qur'an and the Ahlul Bayt. This study examines various versions of the Hadith of al-Thaqalayn to determine its authenticity, interpretation, and implications for leadership in Islam. By comparing primary sources such as Ṣaḥīḥ Muslim and Uṣūl al-Kāfī, along with secondary literature, this research employs content analysis to identify textual variations, address doubts, and assess scholarly criticism of the Hadith of al-Thaqalayn. The findings reveal that despite differences in interpretation, both Sunni and Shia traditions emphasize the importance of adhering to the Qur'an and the Sunnah as the primary guides. The study also highlights the complexity of assessing the reliability of hadiths, demonstrating that even though some chains of transmission may be considered weak, the core message of adhering to the Qur'an and the teachings of the Prophet Muhammad remains vital. Additionally, the analysis discusses theological debates regarding the role of the Ahlul Bayt and provides a more comprehensive understanding of the Hadith of al-Thaqalayn within the context of Islamic scholarly tradition.
ANALISIS KRITIS PERIWAYAT SYI’AH: Studi Terhadap Muhammad Ibn Fudhail Dalam Kitab Sahih Muslim Pratama, Ferdy; Muhid, Muhid; Nurita, Andris
TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin Vol. 23 No. 1 (2024): Kajian Ilmu Ushuluddin dan Studi Agama
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Studies UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/tjd.v23i1.458

Abstract

Artikel ini membahas mengenai ditemukannya periwayatan hadis dari kelompok Syi’ah yaitu Muh}ammad ibn Fud}ail, dimuat dalam literatur hadis yang otoritatif Sunni yaitu kitab S{ah}i>h} Muslim. Sebab perilaku bid’ah seperti Tasyayyu’, Syi’ah atau Ra>fid}ah adalah salah satu sebab yang dapat merusak ‘ada>lah (kredibilitas) seorang perawi hadis. Seorang pelaku bid’ah atau biasa dikenal dengan istilah mubtadi’ dikatakan berkeyakinan atau melakukan suatu perilaku yang berkategori menyimpang dan menyelishi ajaran Islam yang murni dari al-Qur’an dan hadis Nabi, meskipun perawi tersebut adalah rija>l al-sanad Ima>m Muslim dalam kitab S{ah}i>h} beliau. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan tinjauan terhadap periwayatan Muh}ammad ibn Fud}ail dan sikap Ima>m Muslim mengenai alasannya mencantumkan perawi Syi’ah di dalam kitabnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian (library research). Teknik pengumpulan data yang relevan dengan penelitian ini adalah studi dokumentasi, mengarah kepada berbagai macam literatur yang berhubungan dengan pemikiran atau konsep tokoh yang dikaji. Penelitian ini menggunakan pendekatan rija>l al-h}adi>ts. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biografi, kredibilitas, dan sikap Ima>m Muslim terhadap periwayatan Muh}ammad ibn Fud}ail. Hasil dari penelitian ini, ditemukan bahwa periwayatan hadis dari jalur Muh}ammad ibn Fud}ail tidak menganggu kredibilitas dari kitab S{ah}i>h Muslim, dan Muh}ammad ibn Fud}ail tidak menularkan pemahaman Syi’ah di dalam hadis yang ia riwayatkan.