Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The dilemma faced by the people of Poso District, Sausu District, Central Sulawesi against the East Indonesia Mujahideen (MIT) group and the role of the National Police in Overcoming it Aulia, Reva; Meliala, Adrianus Eliasta; Salya, Sundawan
International Journal of Social Service and Research Vol. 3 No. 6 (2023): International Journal of Social Service and Research (IJSSR)
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/ijssr.v3i5.423

Abstract

The conflict that occurred in Poso Regency, Central Sulawesi, Sausu District has been going on for a long time and has not been resolved.  The East Indonesia Mujahideen (MIT) groups carried out shooting actions against security forces and carried out Amaliyah attacks on community settlements that had claimed many victims. The community begins to dilemma on the one hand, if they provide information to the Police then their safety is also threatened, and vice versa if the community does not provide information to the Police then the community can be categorized as MIT sympathizers. The sympathizers are organized into 4 quadrants consisting of active sympathizer groups, passive groups, agent groups and apathetic groups. The purpose of this study is to see changes in community behavior before and after Madago Raya security operations towards social dilemmas that occur in the people of Poso Regency. This research uses qualitative methods where the data obtained through interviews and documentation studies. Interviews were conducted with informants who had been designated, secondary data that had been obtained and then analyzed using triangulation data analysis techniques to obtain research results.
Komunikasi Politik Partai Ummat di Media Sosial: Populisme Agama dan Dampaknya pada Demokrasi 2024 Insani, Rizki; Salya, Sundawan; Persadha, Pratama Dahlian
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 13, No 2 (2024): August
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v13i2.3003

Abstract

The research aims to analyze the characteristics of using religion-based populist issues as part of the political communication of the Ummat Party, understand its impact on national integration, and examine intelligence efforts to counter the threat of religion-based populism. The research employs a qualitative methodology with a case study approach, involving social media content analysis, interviews, and literature studies to supplement the research data. The findings identify that the Ummat Party consistently produces, reproduces, and distributes hatred, fear, and distortion to criticize various policies implemented by the government under President Joko Widodo's leadership to evoke public emotions. This research is expected to provide a profound understanding of the threat posed by the use of religion-based populist issues and ways to counteract such threats, as well as to offer recommendations as strategic steps in addressing this menace.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik penggunaan isu populisme berbasis agama sebagai bagian dari komunikasi politik Partai Ummat, mengetahui dampaknya bagi integrasi nasional serta mengetahui upaya intelijen dalam menangkal ancaman dari penggunaan populisme berbasis agama. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus serta melibatkan analisis konten media sosial, wawancara dan studi literatur untuk melengkapi data penelitian. Temuan penelitian mengidentifikasi bahwa Partai Ummat secara konsisten memproduksi, mereproduksi dan mendistribusi kebencian, ketakutan dan ketimpangan untuk mengkritisi berbagai kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk menggugah emosi khalayak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang ancaman penggunaan isu populisme berbasis agama dan cara menangkal ancaman tersebut, serta memberikan rekomendasi sebagai langkah strategis dalam mengatasi ancaman ini.
ANALISIS PROPAGANDA ANTI TIONGKOK SEBAGAI ANTISIPASI POTENSI KONFLIK SOSIAL PASCA MENINGKATNYA KERJA SAMA EKONOMI INDONESIA-TIONGKOK Suganda, Ahmad Maryo; Salya, Sundawan; Widya, A.V. Rahajeng
AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional Vol 7 No 1 (2025): AKSELERASI: JURNAL ILMIAH NASIONAL
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jin.v7i1.1247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis implikasi propaganda anti Tiongkok terhadap kerjasama ekonomi Indonesia-Tiongkok dan menjelaskan bagaimana upaya deteksi dini yang dapat dilakukan guna mencegah potensi konflik sosial akibat propaganda anti Tiongkok. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui wawancara terhadap narasumber yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh ekonomi Tiongkok terhadap Indonesia dinilai kuat dan merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia. Propaganda anti Tiongkok di Indonesia saat ini telah mereda jika dibandingkan dengan situasi pada 1998 namun dinilai masih mudah disulut di tengah masyarakat. Propaganda anti Tiongkok tidak terlalu mengganggu proses kerjasama ekonomi Indonesia-Tiongkok, namun pihak Pemerintah Tiongkok pernah menyatakan keberatan. Perlu diwaspadai pihak-pihak yang berpotensi menjadi aktor propaganda diantaranya kelompok kepentingan, kelompok konservatif yang berafiliasi dengan kekuatan politik tertentu, buruh dan NGO dari negara yang berkedudukan sebagai rival dari Tiongkok. Berdasarkan hasil studi literatur juga menunjukan bahwa propaganda anti Tiongkok di Indonesia dapat dinilai sebagai proxy war dari rivalnya dalam geopolitik, yaitu Amerika Serikat. Ancaman propaganda anti Tiongkok dapat digolongkan pada tingkatan minor, namun tetap perlu diantisipasi, dideteksi dan dicegah secara dini karena dapat berkembang menjadi massif dan memicu konflik sosial.
Model Penelusuran Rekam Jejak Aparatur Sipil Negara Berbasis Analisis Kerentanan dalam Rekomendasi Jabatan Strategis Supriyanto, Supriyanto; Salya, Sundawan; Mado, Aloysius
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i3.57755

Abstract

Penelitian ini mengembangkan model pelacakan data Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui analisis kerentanan untuk meningkatkan akurasi dan efektivitas penempatan posisi strategis. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi dari lima lembaga pemerintah untuk memastikan perspektif yang beragam dan triangulasi yang kuat. Temuan ini menyoroti dua wawasan utama: pertama, teknik intelijen, termasuk analisis pola perilaku, analisis jaringan sosial, dan pembuatan profil, sangat penting untuk mengidentifikasi kerentanan dalam catatan ASN. Metode-metode ini meningkatkan proses evaluasi tradisional dengan memungkinkan pengumpulan data yang sistematis dan mendalam, memastikan bahwa individu dengan integritas tinggi direkomendasikan untuk peran strategis. Kedua, data intelijen secara signifikan meningkatkan akurasi pelacakan data ASN dengan mengungkap potensi konflik kepentingan, risiko penyalahgunaan wewenang, dan afiliasi yang tidak sesuai. Studi ini sejalan dengan teori kerentanan dan ancaman dari Prunckun, yang menekankan pentingnya mengidentifikasi risiko tersembunyi yang sering kali terlewatkan dalam evaluasi konvensional. Data intelijen yang komprehensif, yang mencakup informasi keuangan, sosial, dan digital, mendukung identifikasi kerentanan yang akurat dan strategi mitigasi yang efektif. Rekomendasi yang diberikan mencakup peningkatan kapasitas lembaga pemerintah dalam hal teknik intelijen, pengembangan sistem data intelijen terintegrasi, dan penggunaan metode analisis risiko yang lebih canggih. Eksplorasi lebih lanjut terhadap model ini di sektor pemerintah dan swasta disarankan, di samping mengatasi masalah etika dan privasi terkait penggunaan data intelijen. Penelitian ini menggarisbawahi peran penting intelijen dalam mendorong proses penempatan ASN yang transparan dan akuntabel.
Leveraging economic intelligence and stakeholder collaboration to eradicate illegal plain cigarettes Indradinata, Bayu; Samputra, Palupi Lindiasari; Salya, Sundawan
Ex Aequo Et Bono Journal Of Law Vol. 3 No. 1: (July) 2025
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/eaebjol.v3i1.2025.1919

Abstract

Background: Indonesia ranks third globally in the number of smokers, despite government efforts to reduce cigarette consumption. The continued rise in smoking is linked to the circulation of illegal cigarettes, which threaten public health, state revenue, and the national tobacco industry. This study aims to examine the distribution dynamics of illicit cigarettes and analyze stakeholder strategies to combat the issue. Methods: A qualitative approach was used, involving interviews, document analysis, and literature review. Data were analyzed thematically to explore patterns in stakeholder roles and motivations. Findings: Economic incentives drive the illegal cigarette trade, which disrupts legal markets and undermines tax revenue. Stakeholder participation varies by institutional interest and authority, influencing enforcement outcomes. Weak coordination and limited use of economic intelligence were identified as key challenges. Conclusion: Addressing illegal cigarette distribution requires stronger stakeholder collaboration and strategic use of economic intelligence. Novelty/Originality of this article: This study provides new insights into the role of economic intelligence and stakeholder dynamics in tackling illicit cigarette trade in Indonesia.
Kesiapan Indonesia dalam Menghadapi Serangan Biologis : Pembelajaran terhadap Covid-19 Agung Ikhssani; Purwadianto, Agus; Salya, Sundawan
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 11 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v11i2.2023.614

Abstract

Pandemi COVID-19 telah menyoroti kerentanan global terhadap ancaman biologis, baik yang berasal dari alam maupun buatan manusia. Pandemi ini telah mengubah realitas sosial-ekonomi di Indonesia dengan pembatasan pergerakan, penutupan bisnis, dan dampak ekonomi yang dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Pemerintah Indonesia merespons dengan kebijakan penanganan COVID-19, termasuk program vaksinasi massal dan langkah-langkah kesehatan masyarakat. Namun, tantangan seperti distribusi vaksin dan keterbatasan sumber daya terus menjadi fokus perhatian. Respon yang beragam terhadap pandemi ini, seperti di Amerika Serikat dan China, memberikan pembelajaran berharga tentang pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi internasional dalam menghadapi ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat. Di tingkat nasional, Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk membangun kesadaran dan kesiapan menghadapi ancaman biologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan Indonesia dengan memanfaatkan pembelajaran dari pandemi COVID-19, dan hasilnya diharapkan dapat membantu dalam pengembangan strategi yang lebih baik untuk melindungi masyarakat dari potensi ancaman terorisme biologis di masa depan. Dengan terus memperkuat pertahanan biologis global dan dapat lebih baik memitigasi risiko dan merespons secara efektif terhadap ancaman serius ini.
Strategi Intelijen Satuan Tugas Penanggulangan Foreign Terrorist Fighters Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dalam Melakukan Pengawasan Terhadap Deportan dan Returnees Indonesia Pambuko, Igor Tanjung; Purwanto, Hari; Salya, Sundawan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.16047

Abstract

Terorisme merupakan salah satu masalah yang sedang dihadapi oleh berbagai negara di dunia termasuk Indonesia. Dampak yang diakibatkan oleh kejahatan ini begitu besar dan signifikan. Oleh karena itu, negara memberikan perhatian lebih atas kejahatan ini. Dari berbagai dimensi kejahatan terorisme, terdapat sebuah fenomena pergerakan WNI yang pergi ke wilayah konflik lalu bergabung dengan aksi terorisme. lalu, mereka yang Kembali sebagai deportan maupun returnees menjadi suatu ancaman tersendiri bagi Indonesia. Untuk itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme membentuk sebuah Satuan Tugas Penanggulangan Foreign Terrorist Fighters dengan tujuan untuk mengawasi pergerakan mereka. Untuk itu, penelitian ini akan membahas bagaimana strategi Intelijen yang dijalankan oleh Satuan Tugas Penanggulangan Foreign Terrorist Fighters dalam mengawasi deportan dan returnees. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif untuk melihat secara holistic pelaksanaan pengawasan intelijen terhadap deportan dan returnees. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa deportan dan returnees memiliki potensi ancaman yang besar bagi keamanan dan stabilitas nasional. Oleh karena itu, Satgas FTF melakukan pengawasan terhadap aktivitas deportan dan returnees di media sosial dan platform online lainnya. Satgas FTF juga bekerja sama dengan berbagai lembaga terkait, seperti lembaga intelijen, kepolisian, dan imigrasi, sebagai strategi pengawasan .terhadap deportan dan returnees.
Interpol's strategy in enhancing the regional network to combat human trafficking in West Africa Sayuti, Aliah Lestari; Rofii, Muhammad Syaroni; Salya, Sundawan
Indonesian Journal of Multidisciplinary Science Vol. 3 No. 3 (2023): Indonesian Journal of Multidisciplinary Science
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/ijoms.v3i3.771

Abstract

The main problem in this study is the human trafficking practices in West Africa. Trafficking in human beings is a serious transnational crime involving blackmail, exploitation, and forced labor. Victims of human trafficking are often forced to work in modern slave industries, such as prostitution, agriculture, and manufacturing. They can also experience physical and psychological violence. Human trafficking has many root causes, including poverty, gender inequality, and conflict. Research methods use qualitative descriptive approaches with data analysis techniques that focus on understanding a problem, context, complexity, and subjectivity to more detail about the data source. Results: Interpol's role and initiatives have saved hundreds of victims of human trafficking in West Africa. The organization has been a valuable partner for governments and law enforcement agencies in the region in combating human trafficking crimes and rescuing victims. Interpol's efforts to rescue victims of human trafficking in West Africa are critical to combating this crime. By raising awareness, identifying victims, disrupting trafficking networks, and providing support to victims. Interpol recognizes the urgent need to facilitate interstate police cooperation in addressing transnational crime, regional security and resilience.
Geostrategy For Moving The Archipelago's Capital City: Analysis Through Strategic Intelligence Components Rahman, Denizar; Hanita, Margaretha; Salya, Sundawan
Journal Research of Social Science, Economics, and Management Vol. 4 No. 5 (2024): Journal Research of Social Science, Economics, and Management
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jrssem.v4i5.762

Abstract

The relocation of Indonesia's capital (IKN) from Jakarta to Nusantara is an ambitious undertaking with far-reaching strategic implications for the nation. This study examines the capital relocation through the framework of nine strategic intelligence components: ideology, politics, economy, socio-culture, defense and security, law, information, technology, and the environment. The analysis integrates findings from previous research (synthetic analysis) with data gathered from news sources and field observations (narrative analysis). This study employs a qualitative approach using synthetic analysis and narrative analysis methods. The synthetic analysis was conducted by reviewing and summarizing previous research related to the IKN relocation, while the narrative analysis involved gathering data from various sources, such as news reports, official documents, and field observations. The conclusion of this research indicates that the relocation of the IKN to Nusantara is a strategic, complex, and multidimensional initiative, holding significant potential benefits but also facing various challenges.