Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STUDI STRUKTUR DAN KOMUNITAS PLANKTON DI SUNGAI JEMBAYAN KECAMATAN LOA KULU, KUTAI KARTANEGARA Patang, Nurfadilah A.; Hendra, Medi; Kurniati, Reni; Fudiantoro, Aldi; Hariani, Nova
BIOPROSPEK: Jurnal Ilmiah Biologi Vol 15 No 2 (2023): BIOPROSPEK: Jurnal Ilmiah Biologi
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/bp.v15i2.1212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan (fisika dan kimia) serta struktur komunitas plankton di sungai Jembayan kecamatan Loa Kulu kabupaten Kutai Kartanegara. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Data yang diperoleh diolah dan disajikan dalam bentuk kelimpahan plankton, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominasi. Selama penelitian diperoleh rentang kecerahan termasuk dalam kategori perairan keruh, rentang suhu menunjukkan rentang cukup baik untuk pertumbuhan biota perairan, rentang salinitas yang menunjukkan air tawar, rentang TDS termasuk dalam rentang normal dan rentang pH termasuk dalam kategori dari pH rendah. Selama penelitian ditemukan plankton yang termasuk dalam kelas 10 yaitu Bacillariophyceae, Chlorophyceae, Crustacea, Cyanophyceae, Dictyophyceae, Euglenophyceae, Monogononta, Rhizopoda, Rotifera dan Zygnematophyceae. Selama penelitian kelimpahan plankton di Stasiun 1 sebanyak 15.050 individu/Liter, di Stasiun 2 sebanyak 20.819 individu/Liter, di stasiun 3 sebanyak 25.627 individu/Liter. Indeks Keanekaragaman (H') pengamatan berkisar antara 2,709 hingga 3,064 dengan keanekaragaman tertinggi terdapat pada stasiun dua sore sebesar 3,064 dan terendah pada Stasiun 1. Semua stasiun penelitian mempunyai tingkat keanekaragaman sedang. Indeks keseragaman (E) berkisar antara 0,831 sampai 0,940 menunjukkan bahwa jumlah individu tidak merata atau tidak seragam. Indeks dominasi (D) yang berkisar antara 0,057 hingga 0,093 menunjukkan bahwa tidak terdapat jenis plankton tertentu yang mendominasi perairan pada setiap stasiun pengamatan.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK PROPOLIS LEBAH MADU KELULUT (Trigona melina) ASAL KEBUN RAYA UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA (KRUS) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella typhi DAN Klebsiella pneumoniae Anam, Khoirul; Yuliati, Yuliati; Puspita Sari, Yanti; Kurniati, Reni; Manurung, Hetty; Jusmaldi, Jusmaldi; Kusuma, Ratna; Fahmi Aminuddin, Muhammad
Jurnal Keperawatan Wiyata Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan ITKes Wiyata Husada Samarida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jkw.v4i1.1531

Abstract

Latar belakang; Propolis merupakan resin yang dihasilkan oleh lebah madu, setelah lebah mengkonsumsi resin kuncup bunga di sekitar lingkungan hidupnya. Propolis yang dihasilkan oleh lebah menjadi sistem pertahanan lebah dari serangan bakteri. Tujuan; Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Salmonella thypi dan Klebsiella pneumoniae. Metode; Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan. Konsentrasi ekstrak yang diujikan adalah 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6% 7% dan 0,001% ampicilin. Aktivitas antibakteri ditentukan oleh zona hambatan menggunakan metode difusi kertas cakram. Hasil; Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak propolis lebah madu kelulut (Trigona melina) menghasilkan zona hambatan antara 0 – 11,33 mm terhadap bakteri Salmonella typhi dan pada Klebsiella pneumoniae menghasilkan zona hambat antara 0 – 5,60 mm. Kesimpulan; Ekstrak propolis Trigona melina, efektif untuk menghambat pertumbuhan dari bakteri Salmonella typhi dan Klebsiella pneumoniae.
Pengaruh Ekstrak Etanol Buah Takokak (Solanum torvum S.) terhadap Jumlah Folikel Ovarium dan Bobot Uterus pada Mencit Betina (Mus musculus L.) Kurniati, Reni; Regina Yudith Simanungkalit; Retno Aryani
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2024): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v9i2.19604

Abstract

Takokak merupakan tumbuhan yang berpotensi sebagai agen antifertilitas jantan, namun sampai saat ini belum ada penelitian yang menyatakan bahwa buah takokak ini dapat berpengaruh pada organ reproduksi mencit betina khususnya ovarium dan uterus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi buah takokak sebagai agen antifertilitas betina. Mencit betina 16 ekor dibagi 4 kelompok, kelompok kontrol diberi Na CMC 0,5%, kelompok perlakuan 1, 2, dan 3 diberi ekstrak etanol buah takokak dengan dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, dan 1000 mg/kgBB dalam pelarut Na CMC 0,5%. Mencit yang telah diaklimatisasi selama 7 hari kemudian ditimbang berat awalnya lalu diberikan ekstrak pada masing-masing perlakuan 1 kali sehari pukul 16.00 WITA selama 28 hari. Ekstrak buah takokak diberikan secara oral dengan metode gavage. Data dianalisis dengan ANOVA dan uji lanjut Duncan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol buah takokak mampu menurunkan jumlah folikel primer,sekunder, tersier dan menyebabkan atrofi uterus mencit sehingga berpotensi sebagai agen antifertilitas untuk betina.
Gut Microbiome Education through Game-Based Learning for MA Sabilarrasyad Samarinda Students Yuliatin, Ervinda; Hariani, Nova; Patang, Fatmawati; Budiman, Budiman; Kurniati, Reni; Hasibuan, Febry Rahmadhani; Ilmi, Annisa Nurul
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.16861

Abstract

Background: Metode Game-Based Learning menjadi alternatif pembelajaran yang memotivasi siswa SMA dalam belajar, sehingga dapat menstimulasi siswa untuk merefleksikan hasil belajar. Metode ini dapat diterapkan kepada siswa SMA agar memahami konsep Gut Microbiome dengan mudah yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan usus siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi peran penting Gut Microbiome melalui permainan kartu “Gutsy Game”. Metode: Edukasi Gut Microbiome diikuti oleh 59 siswa MA Sabilarrasyad Samarinda, melalui 4 tahapan yaitu Pre-test, pemaparan materi, praktek Gutsy Game, Post-test dan evaluasi kegiatan. Nilai pre-test dan post-test diperoleh dari pertanyaan seputar materi Gut Microbiome sedangkan evaluasi kegiatan diukur menggunakan kuisioner yang ditentukan berdasarkan Indeks Kepuasan Kegiatan. Hasil: Pemahaman siswa tentang konsep Gut Microbiome meningkat 20%, materi informatif (62%), relevan (70%), memotivasi pola hidup sehat (83%), dan pelaksanaan kegiatan memuaskan (70%). Berdasarkan Indeks Kepuasaan, siswa menilai kegiatan edukasi baik (83,3), menunjukkan metode permainan Gutsy Game berhasil menarik minat siswa untuk belajar. Kesimpulan: Gutsy Game dapat digunakan untuk memahami konsep dasar keseimbangan Gut Microbiome dan meningkatkan minat belajar pada siswa MA Sabilarrasyad Samarinda.
Immunomodulatory and Antidiabetic Potential of Kratom (Mitragyna speciosa) on Animal Models: Potentials and Future Research Ilmi, Annisa Nurul; Hasibuan, Febry Rahmadhani; Pujiyanti, Aloysia Sri; Kurniati, Reni
Biocaster : Jurnal Kajian Biologi Vol. 5 No. 3 (2025): July
Publisher : Lembaga Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kamandanu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/biocaster.v5i3.463

Abstract

Kratom (Mitragyna speciosa) has been traditionally used for its analgesic and stimulant properties. Recent preclinical studies suggesting its potential as an anti-inflammatory and antidiabetic agent. A comprehensive search of PubMed, ScienceDirect, and Google Scholar (2010-2024) using keywords “Kratom”, “inflammation”, and “diabetes” identified 82 studies. After applying inclusion criteria (original research, English/Bahasa Indonesia, in vivo animal models investigating anti-inflammatory/antidiabetic effects) and excluding reviews, in vitro studies, and conference abstracts, 14 studies comprising 9 key articles on the pharmacological activities of Kratom were analyzed. Dosages ranged from 0,5 mg/g to 500 mg/kg across various extraction methods and treatment durations. Studies show that Kratom extracts can inhibit pro-inflammatory cytokines (IL-1β, TNF-α) via NF-κB, COX-2, and MAPK/ERK pathways. In diabetic models, Kratom reduced blood glucose levels by 15-45%, improved glucose tolerance, and enhanced antioxidant status. Aqueous and ethanolic extracts showed comparable efficacy, with optimal effects observed at 100-200 mg/kg doses. Despite these findings, safety concerns remain regarding toxicity, dependence, and drug interactions. Further toxicological studies and clinical trials are essential to validate its therapeutic potential. This review highlights the need for comprehensive research and regulatory evaluation to support the safe medicinal use of Kratom.
Uji Potensi Bee Pollen Trigona incisa Menurunkan Kadar Gula Darah Mencit (Mus musculus) yang Dibebani Glukosa Kurniati, Reni; Fatmawati Patang; Desy Rara Bulaan; Nova Hariani
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 1 (2024): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v9i1.14271

Abstract

Bee polen lebah kelulut (Trigona incisa ) secara empiris dipercaya dapat menurunkan gula darah. Namun sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa bee pollen ini berkhasiat sebagai penurun kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi bee pollen Trigona incisa dalam menurunkan kadar gula darah mencit (Mus musculus) yang dibebani glukosa. Mencit 25 ekor akan dibagi 5 kelompok perlakuan. Perlakuan I adalah kelompok kontrol negatif diberi 1mL CMC 1%, Perlakuan II adalah kontrol posistif diberi  glibenklamid 0,65 mg/bb dalam 1mL CMC 1%. Perlakuan III, IV dan V diberi bee pollen dengan dosis 0,125 mg, 0,25 mg dan 0,50 mg masing dalam 1mL CMC 1%.  Mencit dipuasakan selama 16 jam sebelumnya  dan diukur kadar gula darah puasanya. Menit ke-30 , semua mencit diberi glukosa 50% sebanyak 3 g/kgbb. Pengukuran kadar gula darah mencit selanjutnya setelah menit ke 30, 60,90,120, 150 dan 180 dengan alat glukometer. Data dianalisis dengan ANOVA dan uji lanjut LSD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian bee polen Trigona incisa pada dosis 0,125 - 0,50 mg terbukti dapat menurunkan kadar gula darah sebanding bahkan lebih baik dibandingkan kontrol positif. Bee pollen dapat menurunkan kadar gula darah mencit 12,50- 24,30 %