Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DI SD INPRES PIR II Rusli, Tiffany Shahnaz; Ali, Aisyah; Ristiani, Ria; Sukmawati, Sukmawati; Yuliana, Chelsi
J-DEPACE (Journal of Dedication to Papua Community) Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/jpkm.v7i1.165

Abstract

Pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif di SD Inpres Pir II berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi di lingkungan Pendidikan dasar. Isu pokok melibatkan kebutuhan akan pendekatan inovatif dalam pengajaran di era digital. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menciptakan dan mengintegrasikan media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran. Metode yang digunakan pelatihan, mediasi dan konsultasi. Guru-guru di SD Inpres Pir II diberikan panduan dalam menggunakan teknologi terkini untuk menciptakan materi pembelajaran yang menarik dan berinteraksi. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis guru tetapi juga memperkuat keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Langkah-langkah konkrit yang diambil selama pelatihan, memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas Pendidikan di SD Inpres Pir II. Pelatihan ini dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era digital.
Penguatan kompetensi digital guru SD Inpres Pir 2 Arso melalui pelatihan pembuatan video pembelajaran berbasis kinemaster Ristiani, Ria; Rusli, Tiffany Shahnaz; Yuliana, Chelsi; Sukmawati, Sukmawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.27235

Abstract

Abstrak Penguatan kompetensi digital guru merupakan kebutuhan mendesak di era transformasi digital pendidikan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru SD INPRES PIR 2 ARSO, Papua, dalam membuat video pembelajaran interaktif menggunakan aplikasi Kinemaster. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari dengan melibatkan 14 guru sebagai peserta. Metode yang digunakan meliputi ceramah interaktif, demonstrasi langsung, praktik mandiri, diskusi kelompok, dan tanya jawab. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman teknologi digital, dari 30% menjadi 85%. Sebanyak 12 dari 14 guru berhasil menyelesaikan video pembelajaran berkualitas baik, dengan 80% video memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Kendala utama yang dihadapi meliputi keterbatasan perangkat dan koneksi internet. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kompetensi digital guru dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses belajar-mengajar, membuka peluang untuk pengembangan program pelatihan lanjutan di masa mendatang Kata kunci: aplikasi kinemaster; kompetensi guru; literasi digital; video pembelajaran. Abstract Strengthening teachers' digital competence is an urgent need in the era of digital transformation in education. This community service activity aimed to enhance the skills of teachers at SD INPRES PIR 2 ARSO, Papua, in creating interactive educational videos using the Kinemaster application. The training was conducted over 2 days, involving 14 teachers as participants. The methods used included interactive lectures, direct demonstrations, independent practice, group discussions, and question-and-answer sessions. The training results showed a significant improvement in digital technology understanding, from 30% to 85%. Twelve out of 14 teachers completed high-quality educational videos, with 80% of the videos meeting the expected quality successfully standards. The main challenges faced included device limitations and internet connectivity issues. This activity successfully improved teachers' digital competence in utilizing technology to support the teaching-learning process, opening opportunities for the development of advanced training programs in the future. Keywords: digital literacy; educational video; kinemaster application; teacher competence.
METODE TANYA JAWAB BERBASIS MEDIA FLASHCARD TERHADAP HASIL BELAJAR IPAS PESERTA DIDIK KELAS III DI SEKOLAH DASAR Pangestu, Deviyanti; Nabila, Hanifatun; Yuliana, Chelsi; Nuraini, Siti
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v5i1.1487

Abstract

Rendahnya hasil belajar IPAS peserta didik kelas III di SD Negeri 8 Metro yang disebabkan oleh kurang bervariasinya penggunaan metode pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penggunaan metode tanya jawab berbasis media flashcard terhadap hasil belajar IPAS peserta didik. Jenis penelitian ini adalah pre-experimental design dengan jenis one group pretest-postest design. Populasi pada penelitian ini berjumlah 25 orang peserta didik dan sampel yang digunakan yaitu 25 orang peserta didik, sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan non tes berupa observasi. Data dianalisis dengan uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh yang signifikan dari penggunaan metode tanya jawab berbasis media flashcard terhadap hasil belajar IPAS peserta didik kelas III di sekolah dasar.
Merancang pembelajaran inklusif yang bermakna melalui backward design Wabiser, Yan Dirk; Inggamer, Mamberuman Marthen; Yuliana, Chelsi; Arsydik, Lintang Zahara
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34079

Abstract

Abstrak Kesulitan guru dalam merancang pembelajaran yang inklusif dan bermakna menjadi tantangan utama dalam implementasi kurikulum. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru di SDN Inpres Skouw Mabo dalam merancang pembelajaran inklusif melalui pendekatan Backward Design. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei dan Juli 2025 dengan 11 guru mitra sasaran yang dilibatkan secara penuh dalam kegiatan dengan metode partisipatif, mengkombinasikan pelatihan, lokakarya, dan pendampingan. Evaluasi kegiatan menunjukkan dampak yang sangat positif. Secara kuantitatif, terjadi peningkatan pemahaman konseptual guru secara signifikan, yang ditandai dengan kenaikan skor rata-rata dari 44,5% pada pre-test menjadi 80% pada post-test. Secara kualitatif, para guru menunjukkan peningkatan keterampilan praktik dengan mampu menghasilkan draf modul ajar yang sistematis dan koheren, di mana sebagian besar hasil rancangan terkategori "Baik" hingga "Baik Sekali". Kegiatan ini berhasil mentransformasi pengetahuan teoritis menjadi keterampilan praktis yang siap diimplementasikan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih inklusif dan bermakna bagi semua siswa. Kata kunci: backward design; kompetensi guru; modul ajar; pendidikan inklusif; pembelajaran bermakna. Abstract The difficulty for teachers in designing inclusive and meaningful learning has become a major challenge in curriculum implementation. This community service activity aims to improve the competence of teachers at SDN Inpres Skouw Mabo in designing inclusive learning through the Backward Design approach. This activity was carried out in May and July 2025 with 11 target partner teachers who were fully involved in the activities using a participatory method, combining training, workshops, and mentoring. The evaluation of the activity showed a very positive impact. Quantitatively, there was a significant increase in teachers' conceptual understanding, marked by an increase in the average score from 44.5% on the pre-test to 80% on the post-test. Qualitatively, the teachers showed an increase in practical skills by being able to produce a systematic and coherent draft of teaching modules, where most of the design results were categorized as "Good" to "Very Good". This activity successfully transformed theoretical knowledge into practical skills ready to be implemented to create a more inclusive and meaningful learning experience for all students. Keywords: backward design; inclusive education; meaningful learning; teacher competence; teaching modules.