Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DI SDS GRACIA SUSTAIN MEDAN Purba, Rispah
Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia
Publisher : Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.754 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa pada materi alat indera pada manusia kelas V SD Swasta Gracia Sustain Medan. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus dengan subjek penelitian 20 orang yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data melalui pengamatan terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa, observasi sikap siswa dalam mengerjakan LKS dan tes esai. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan deskripsi kualitatif dengan menentukan rata-rata persentase hasil belajar siswa selama penerapan model pembelajaran konstruktivisme, penilaian hasil belajar siswa berupa ketuntasan hasil belajar pada tes esai, kemudian menentukan kriteria keberhasilannya. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan: bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. Hal ini dapat diketahui dari hasil penilaian yang sudah diberikan. Adapun peningkatannya adalah pada saat  tes awal  ketuntasan belajar siswa secara keseluruhan 45%, setelah dilakukan tindakan menggunakan model pembelajaran konstruktivisme ketuntasan belajar siswa secara keseluruhan meningkat 10% dari jumlah ketuntasan awal menjadi 55% pada post test siklus I. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara keseluruhan meningkat 25% dari nilai post test siklus I menjadi 80% pada post test siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran konstruktivisme disukai dan disenangi siswa. Berdasarkan data hasil belajar yang diperoleh dari hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran konstruktivisme dapat meningkatkan aktivitas dan  hasil belajar siswa kelas IV SD khususnya pada materi alat indera manusia pada mata pelajaran IPA
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DI SDS GRACIA SUSTAIN MEDAN Rispah Purba
Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.754 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa pada materi alat indera pada manusia kelas V SD Swasta Gracia Sustain Medan. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus dengan subjek penelitian 20 orang yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data melalui pengamatan terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa, observasi sikap siswa dalam mengerjakan LKS dan tes esai. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan deskripsi kualitatif dengan menentukan rata-rata persentase hasil belajar siswa selama penerapan model pembelajaran konstruktivisme, penilaian hasil belajar siswa berupa ketuntasan hasil belajar pada tes esai, kemudian menentukan kriteria keberhasilannya. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan: bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. Hal ini dapat diketahui dari hasil penilaian yang sudah diberikan. Adapun peningkatannya adalah pada saat tes awal ketuntasan belajar siswa secara keseluruhan 45%, setelah dilakukan tindakan menggunakan model pembelajaran konstruktivisme ketuntasan belajar siswa secara keseluruhan meningkat 10% dari jumlah ketuntasan awal menjadi 55% pada post test siklus I. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara keseluruhan meningkat 25% dari nilai post test siklus I menjadi 80% pada post test siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran konstruktivisme disukai dan disenangi siswa. Berdasarkan data hasil belajar yang diperoleh dari hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran konstruktivisme dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD khususnya pada materi alat indera manusia pada mata pelajaran IPA
ANALISIS PENGUASAAN KONSEP MENGGUNAKAN MEDIA PHET PADA MATERI LISTRIK DINAMIS Adeline Silaban; Muhammad Akbar; Rispah Purba; Siti Hajar; Mona S Fatiah
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v12i1.45391

Abstract

Teknologi dan sains akan memiliki pengaruh besar terhadap dunia pendidikan dengan perkembangan yang sangat pesat. Meningkatkan prestasi belajar perlu adanya tantangan pendidikan. Tujuan penelitian untuk menganalisis penggunaan laboratorium PhET pada materi Listrik Dinamis menggunakan kuesioner angket dan mengetahui penguasaan konsep listrik dinamis melalui wawancara. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif yang hanya memaparkan sesuatu yang diperoleh dari hasil kegiatan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif yang berfungsi untuk memberikan gambaran atau mendeskripsikan terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.  Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Subjek dalam penelitian yaitu mahasiswa angkatan 2021 Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Cenderawasih sebanyak 17 orang. Pengumpulan data digunakan dengan 3 (tiga) cara yaitu tes, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini diperoleh 1) Hasil tes angket dari 3 (indikator), indikator yang pertama melihat keaktifan mahasiswa dalam penggunaan laboratorium virtual PhET dengan kategori kuat dan indikator kedua melihat manfaat penggunaan laboratorium virtual PhET dengan kategori kuat dan indikator ketiga melihat kemauan mahasiswa dalam penggunaan laboratorium virtual PhET dengan kategori kuat dan 2) Faktor yang mempengaruhi penguasaan konsep listrik dinamis yaitu mahasiswa belum memiliki pemahaman konsep serta penalaran secara lengkap
Prevention of STI Transmission among Men Who Have Sex with Men in Indonesia through Circumcision Behavior Mona Safitri Fatiah; Rispah Purba
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 5 No. 3 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v5i3.2744

Abstract

Introduction: The proportion of Sexually Transmitted Infections (STIs) among MSM has increased by around 0,2% from the first quarter and second quarter of 2023, for this reason, prevention efforts are needed in the form of implementing circumcision behavior among men. Objective: to understand the relationship between circumcision and transmission of STIs through MSM in Indonesia. Method: This research has a cross-sectional design with the population being men who have sex with men (MSM) across 24 provinces in Indonesia totaling 6,000 people, while the research sample is mostly MSM totaling 4,290 people with inclusion criteria being: men who are at least 15 years old, have ever had sex with men at least once in the past year, and have lived in the survey city for around one month. Samples were taken using the Respondent Driven Sampling (RDS) technique. The data used is secondary data in the form of 2018-2019 Biological Behavior Survey (STBP) data. Data in the study were analyzed using logistic regression analysis of risk factor models using STATA 14 software. Results: MSM who were circumcised had a 3.0 times greater chance of not having STI symptoms compared to MSM who were not circumcised (95% CI: 2.5- 3.7) after controlling for sex-buying and selling behavior. Conclusion: circumcision behavior is one of the efforts to prevent the spread of STI among MSM, recommending the need to create regulations regarding the importance of circumcision behavior in Indonesia.
Pentingnya Keterlibatan Orang Tua dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Purba, Rispah; Yonggom, Aplonia
NOKEN : Jurnal Pengelolaan Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan FKIP Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini bertujuan melakukan analisis deskriptif tentang pentingnya keterlibatan orang tua siswa di sekolah dasar (SD) dalam implementasi kurikulum merdeka dengan aktifitas merdeka belajarnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan mengamati dan mengalami aktifitas pembelajaran dalam nuansa kurikulum merdeka dan aktifitas merdeka belajar yang dialami siswa sekolah dasar dalam bentuk, aktivitas, karakteristik, dan perubahan-perubahan yang terjadi. Implikasi dari keterlibatan orang tua terhadap siswa di jenjang sekolah dasar dalam aktifitas pembelajaran menggunakan kurikulum merdeka adalah meningkatnya prestasi akademik, motivasi belajar jadi maksimal di sekolah maupun di rumah. Kolaborasi peran sekolah dengan orang tua dengan membangun komunikasi positif yang lancar, intens, dan terbuka dengan memanfaatkan media komunikasi yang sangat terjangakau dan mudah menghasilkan iklim belajar yang mandiri, bertanggung jawab, peserta didik yang cerdas, kreatif, tangguh serta berkarakter sesui dengan profil Pelajar Pancasila. Pemberlakuan kurikulum merdeka menggantikan kurikulum K-13 menarik untuk dicermati proses pelaksanaannya. Karena masih menimbulkan pro kontra, dan apatis. Banyak sekolah dalam satu zonasi belum seluruhnya memberlakukan kurilukum baru ini. Ada yang masih tetap bertahan dengan kurikulum lama.  Dengan demikian fenomena ini penting untuk menjadi sumber informasi tentang bagaimana kurikulum merdeka jika dilaksanakan dengan baik dan benar, akan melibatkan tiga komponen penting yakni sekolah, siswa dan orang tua, sehingga akan menghasilkan hal-hal baik, dan hebat dalam perlembangan belajar anak. 
Hubungan Rasa Percaya Diri Dengan Keaktifan Belajar: Studi Kasus Mahasiswa ITBKPP Sentani Septikasari, Dian; Purba, Rispah
NOKEN : Jurnal Pengelolaan Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan FKIP Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan belajar mengajar bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran tentu akan lebih mudah tercapai apabila peserta didik berperan serta aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keaktifan belajar mahasiswa apakah ada hubungannya dengan rasa percaya diri: studi kasus pada mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Karya Pembangunan Papua. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 115 mahasiswa. Teknik penentuan sampel menggunakan random sampling sebanyak 60 sampel mahasiswa. Dari data yang telah diuji, dapat disimpulkan bahwa rasa percaya diri tidak berkorelasi dengan keaktifan belajar mahasiswa. Hal ini terlihat pada angka signifikan lebih besar dari taraf signifikansi yang disyaratkan (0,936 > 0,05).
Pengaruh Penggunaan Media Big Book Terhadap Hasil Belajar IPA Tema Ekosistem Siswa Kelas V SDN INPRES Perumnas 2 Waena Purba, Rispah; Silaban, Adeline
ALACRITY : Journal of Education Volume 4 Issue 2 Juni 2024
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v4i2.324

Abstract

The aim of this research was to determine the influence of the use of Big Book media on science learning outcomes on the ecosystem matter at SDN Inpres Perumnas 2 Waena. This type of research is quantitative research with experimental methods. The population in this study were fifth grade students and the sampling technique was a total sampling of 50 students. The data collection technique uses a test consisting of a pre-test and post-test, each with 20 multiple choice questions. The results of the trial test on 20 students and validity were obtained with r count = 0.765 with a significance level of 5% with rtable = 0.404. Reliability test with index r11 = 0.773 with high category reliability. The difference between questions is in the good and very good categories, while the difficulty level of the questions is in the categories of 25% easy, 50% medium and 25% difficult. Furthermore, the differentiating power of the test was found to be 15% of questions in the very good category, 35% in the good category, 50% in the quite good category. Descriptive data analysis techniques related to the description of the achievement of mastery of science learning outcomes on the ecosystem matter in the low category were 6 people (24%), in the medium category 11 people (44%) and in the high category 8 people (32%). The pre-test and post-test normality tests for the experimental class obtained sig values of 0.286 > 0.05 and 0.156 > 0.05, which means the data is normally distributed. The homogeneity test obtained a significance value of 0.992 > 0.05, which means the data is homogeneous. Test the hypothesis using an independent sample test and obtain a t count of 1.73 and t table = 1.677 because t count > t table then ho is rejected, which means that there is an influence of the use of Big Book media on the science learning outcomes of fifth grade students at SDN Inpres Perumnas 2 Waena.
Peningkatan Persepsi Ibu Hamil tentang Pentingnya Layanan Pemeriksaan Triple Eliminasi (HIV, Sifilis dan Hepatitis B) melalui Kegiatan Pendidikan Kesehatan di Posyandu Bhayangkara Fatiah, Mona Safitri; Purba, Rispah; Tompul, Renti B R
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 27, No. 3, November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v27i3.5511

Abstract

The vertical transmission of Human Immunodeficiency Virus (HIV), Syphilis and Hepatitis B (triple elimination) from pregnant women to the fetus is very alarming, with the proportion of pregnant women who know the status of the three diseases during pregnancy in Posyandu Bhayangkari still below 3%, lower than the set target (75%). The purpose of this activity is to increase the level of knowledge, attitudes and perceptions of pregnant women regarding the importance of triple elimination services through counseling activities. The method used was Community Based Survey (CBR) conducted for one day on May 24, 2024 in Posyandu Bhayangkari. The target of the activity is pregnant women who perform pregnancy checks at Bhayangkari Posyandu, Buper, Waena, Jayapura City, both those who perform pure first visit (K1) and K1 access, a total of 30 people. There are three stages in this activity, namely: question and answer method (conducted with Posyandu officers to ensure the accuracy of the targets used), community education method (providing counseling), and question and answer method (filling out questionnaires before and after counseling). The results demonstrated a statistically significant increase in knowledge (21.2 points), attitude (45.4 points), and perception (42.8 points) about the triple elimination examination following the administration of counseling. The findings indicate that counseling is an effective strategy for enhancing the knowledge, attitudes, and perceptions of pregnant women regarding triple elimination checks. This activity proposes the implementation of regular counseling sessions for pregnant women during Posyandu activities and the enhancement of health workers' capacity to provide effective counseling and counseling related to triple elimination checks. This will ensure that informants are adequately informed about the purpose and benefits of triple elimination checks during pregnancy, which are aimed at preventing the transmission of HIV, syphilis, and hepatitis B from mother to fetus.
RELATIONSHIP OF ABSTINENCE BEHAVIOR, BEING FAITHFUL, CONDOM USE, AND DRUG USE TO THE INCIDENCE OF SEXUALLY TRANSMITTED INFECTIONS IN MARRIED MEN SEX MEN IN INDONESIA Fatiah, Mona Safitri; Purba, Rispah; Chatleen Compehage Mollet, Genoveva; Bella, Sarni Rante Allo
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 15 No 2 (2024): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 15 NOMOR 2 TAHUN 2024
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v15i2.173

Abstract

Background: The monogamous sexual behavior of married men who have sex with men (MSM) increases their risk of acquiring sexually transmitted infections (STIs). This study aims to examine the influence of ABCD behaviors on the incidence of STIs among married MSM in Indonesia. Method: A cross-sectional study was conducted in 24 provinces in Indonesia. The study population comprised MSM who had ever engaged in sexual intercourse, either occasionally, once, or frequently, totaling 6,000 individuals. A sample of 775 participants who were married MSM was selected using the Respondent Driven Sampling (RDS) method. Data from the Integrated Biological and Behavioral Survey (STBP) 2018-2019 was utilized. The data was analyzed using multivariate analysis with STATA 14 software. Results: The variables of no vaginal sex, no anal sex, condom use, and needle drug use behavior are associated with the incidence of STIs when controlled by the variable of alcohol consumption behavior. Conclusion: Practicing ABCD behaviors among married MSM can help reduce and prevent STIs.
Pentingnya Keterlibatan Orang Tua dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Purba, Rispah; D. Yonggom, Aplonia
NOKEN : Jurnal Pengelolaan Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2024):
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan FKIP Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini bertujuan melakukan analisis deskriptif tentang pentingnya keterlibatan orang tua siswa di sekolah dasar (SD) dalam implementasi kurikulum merdeka dengan aktifitas merdeka belajarnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan mengamati dan mengalami aktifitas pembelajaran dalam nuansa kurikulum merdeka dan aktifitas merdeka belajar yang dialami siswa sekolah dasar dalam bentuk, aktivitas, karakteristik, dan perubahan-perubahan yang terjadi. Implikasi dari keterlibatan orang tua terhadap siswa di jenjang sekolah dasar dalam aktifitas pembelajaran menggunakan kurikulum merdeka adalah meningkatnya prestasi akademik, motivasi belajar jadi maksimal di sekolah maupun di rumah. Kolaborasi peran sekolah dengan orang tua dengan membangun komunikasi positif yang lancar, intens, dan terbuka dengan memanfaatkan media komunikasi yang sangat terjangakau dan mudah menghasilkan iklim belajar yang mandiri, bertanggung jawab, peserta didik yang cerdas, kreatif, tangguh serta berkarakter sesui dengan profil Pelajar Pancasila. Pemberlakuan kurikulum merdeka menggantikan kurikulum K-13 menarik untuk dicermati proses pelaksanaannya. Karena masih menimbulkan pro kontra, dan apatis. Banyak sekolah dalam satu zonasi belum seluruhnya memberlakukan kurilukum baru ini. Ada yang masih tetap bertahan dengan kurikulum lama. Dengan demikian fenomena ini penting untuk menjadi sumber informasi tentang bagaimana kurikulum merdeka jika dilaksanakan dengan baik dan benar, akan melibatkan tiga komponen penting yakni sekolah, siswa dan orang tua, sehingga akan menghasilkan hal-hal baik, dan hebat dalam perlembangan belajar anak.