Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

IDENTIFIKASI AIR DIBAWAH BATUGAMPING MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITY 2D DAN VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING DI KABUPATEN ACEH SELATAN Amdad, Ali; winda, Winda; Nusanto, Gunawan; Saputro, Kristanto Jiwo; Lusantono, Oktarian Wisnu; Riyadi, Faizal Agung
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 9, No 2 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v9i2.11870

Abstract

Wilayah batugamping di daerah Aceh Selatan memiliki morfologi dengan banyaknya bukit-bukit berbentuk melingkar serta diameter lembah-lembah ratusan meter hingga puluhan kilometer. Pada wilayah ini CV. Berkah Alam Sejahtera melakukan eksplorasi dengan pemboran pada daerah yang telah dianggap prospek dan menemukan hasil adanya gua-gua yang diduga air pada lapisan bawah permukaannya di kedalaman 200 m. Namun jika semua eksplorasi dilakukan dengan pemboran maka akan memerlukan biaya yang besar dan waktu yang lama sehingga solusi yang dilakukan adalah mencari metoda yang relatif cepat dan lebih efesien untuk mengatasi permasalahan gua-gua yang ditemukan. Selain itu munculnya sumber air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari oleh masyarakat sekitar harus terjamin kelancarannyaDari permasalahan tersebut ditemukan metode yang cocok untuk mendeteksi lapisan bawah permukaan seperti gua-gua dan aliran air bawah permukaan . Metode tersebut yaitu metode pengukuran geolistrik resistivity dengan mengunakan konfigurasi pole-pole. Alasan mengunakan konfigurasi pole-pole karena konfugurasi ini yang dapat mendeteksi lapisan bawah permukaan yang paling dalam dibandingkan dengan metode konfigurasi lainnya dan konfigurasi pole-pole ini juga cocok digunakan untuk lapisan batuan sedimen layer yang sejenis.Hasil analisis data dan pengolahan data geolistrik yang telah dilakukan ditemukan bahwa pada penelitian ini terdapat aliran air bawah tanah dalam rongga yang besar di sebelah utara daerah penelitian yang mengalir dari dolina, kemudian dari dolina utara tersebut mengalir berputar ke timur, selanjutnya mengalir ke arah selatan. Zona kering usulan daerah penambangan pada penelitian ini terbagi menjadi 3 daerah zona yaitu zona pertama memiliki luas area 84,17 Ha, zona kedua memiliki luas area 95,51 Ha dan zona ketiga memiliki luas daerah 31,01 Ha dengan total luas 210.69 Ha. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menyelesaian permasalahan yang ada dan dapat mempertahankan jalur air bawah permukaan pada daerah penelitian sehingga kebutuhan air pada masyarakat tetap terpenuhi.
KAJIAN TEKNIS GEOMETRI JALAN ANGKUT TAMBANG UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS OVERBURDEN REMOVAL PADA PENAMBANGAN BATUBARA PIT 14 PT DARMA HENWA SITE ASAM-ASAM, KALIMANTAN SELATAN Simaremare, Evelyn; Ratminah, Wawong Dwi; Nursanto, Edy; Lusantono, Oktarian Wisnu
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 10, No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i1.13244

Abstract

Kegiatan pengangkutan menjadi salah satu faktor yang penting dalam mencapai target produktivitas, namun dalam proses pengangkutan tidak lepas dari perhitungan geometri jalan yang harus dipertimbangkan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, sebagian besar jalan angkut yang terdapat pada PT. Darma Henwa site ACP belum memenuhi standar geometri jalan yang berlaku. Kondisi tersebut menyebabkan kecepatan alat angkut tidak optimal, memperbesar nilai total waktu edar alat angkut dan menurunkan nilai produktivitas alat angkut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran standar geometri jalan angkut yang ideal dan meningkatkan produktivitas alat angkut setelah dilakukan perbaikan secara teoritis melalui simulasi rimpull. Hasil dari penelitian diperoleh lebar jalan lurus minimum adalah sebesar 24 m dan jalan tikungan sebesar 27 m. Grade jalan pada segmen C-D diperbaiki menjadi 7% dari kondisi aktual sebesar 8,48%. Pada segmen jalan tikungan, nilai superelevasi sudah memenuhi standar yaitu kurang dari 5% dan nilai radius tikungan telah melebihi nilai minimum sebesar 31,85 m. Cross slope standar sebesar 2% dengan beda tinggi pada bagian tengah jalan lurus sebesar 24 cm. Produktivitas alat angkut aktual adalah sebesar 102,51 BCM/jam dengan waktu edar alat angkut sebesar 24,95 menit. Setelah dilakukan evaluasi geometri jalan dan simulasi rimpull, waktu edar alat angkut menurun menjadi 21,75 menit dan produktivitas meningkat sebesar 117,28 BCM/jam pada Alternatif 1, sedangkan pada Alternatif 2 menjadi 20,13 menit dan produktivitas meningkat sebesar 126,69 BCM/jam. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan produksi dari target produktivitas perusahaan yaitu 117 BCM/jam.
KAJIAN TEKNIS GEOMETRI JALAN ANGKUT TAMBANG UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS OVERBURDEN REMOVAL PADA PENAMBANGAN BATUBARA PIT 14 PT DARMA HENWA SITE ASAM-ASAM, KALIMANTAN SELATAN Simaremare, Evelyn; Ratminah, Wawong Dwi; Nursanto, Edy; Lusantono, Oktarian Wisnu
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 10 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i1.13244

Abstract

Kegiatan pengangkutan menjadi salah satu faktor yang penting dalam mencapai target produktivitas, namun dalam proses pengangkutan tidak lepas dari perhitungan geometri jalan yang harus dipertimbangkan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, sebagian besar jalan angkut yang terdapat pada PT. Darma Henwa site ACP belum memenuhi standar geometri jalan yang berlaku. Kondisi tersebut menyebabkan kecepatan alat angkut tidak optimal, memperbesar nilai total waktu edar alat angkut dan menurunkan nilai produktivitas alat angkut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran standar geometri jalan angkut yang ideal dan meningkatkan produktivitas alat angkut setelah dilakukan perbaikan secara teoritis melalui simulasi rimpull. Hasil dari penelitian diperoleh lebar jalan lurus minimum adalah sebesar 24 m dan jalan tikungan sebesar 27 m. Grade jalan pada segmen C-D diperbaiki menjadi 7% dari kondisi aktual sebesar 8,48%. Pada segmen jalan tikungan, nilai superelevasi sudah memenuhi standar yaitu kurang dari 5% dan nilai radius tikungan telah melebihi nilai minimum sebesar 31,85 m. Cross slope standar sebesar 2% dengan beda tinggi pada bagian tengah jalan lurus sebesar 24 cm. Produktivitas alat angkut aktual adalah sebesar 102,51 BCM/jam dengan waktu edar alat angkut sebesar 24,95 menit. Setelah dilakukan evaluasi geometri jalan dan simulasi rimpull, waktu edar alat angkut menurun menjadi 21,75 menit dan produktivitas meningkat sebesar 117,28 BCM/jam pada Alternatif 1, sedangkan pada Alternatif 2 menjadi 20,13 menit dan produktivitas meningkat sebesar 126,69 BCM/jam. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan produksi dari target produktivitas perusahaan yaitu 117 BCM/jam.
ANALISIS FRAGMENTASI BATUAN DI QUARRY B PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, UNIT PALIMANAN, CIREBON Kurniawati, Savani; Saptono, Singgih; Wiyono, Bagus; Lusantono, Oktarian Wisnu
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 10 No. 2 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i2.14550

Abstract

PT Indocement Tunggal Prakarsa carries out limestone distribution activities by drilling and blasting methods. One of the parameters for the success of a blasting activity is rock fragmentation. The distribution of rock fragmentation must meet the company's targets so that production activities run optimally. The purpose of this study is to obtain the ideal blasting geometry in order to produce the fragmentation of the blasted rock in accordance with the company's target, namely the daily uncovered rock volume of 3.000 m3 and the boulder size ≥ 80 cm with a percentage of ≤ 10%. The results of research in the field show that the actual blasting operation of the company's limestone was found to be a problem in the form of fragmentation that did not meet the required criteria. Based on the results of the analysis using Software Split Desktop, there are still many rock fragments resulting from the blasting in the form of boulders ≥ 80 cm with an average percentage of 25,44%. To increase rock fragmentation, a proposed blasting geometry design was carried out using the R. L. Ash, C. J. Konya, and ICI Explosive methods which are expected to reduce the formation of boulders. The proposed blasting geometry design is the ICI Explosive method with a burden of 2,5 m, a spacing of 3 m, and a level height of 6 m which can produce a volume of exposed rock of 3.015 m3 with a powder factor of 0,48 kg/m3 and fragmentation that passes the sieve of 97,77%.
RENCANA TEKNIS REKLAMASI TAHAP OPERASI PRODUKSI DAN NILAI EKONOMI PADA PERENCANAAN TAMBANG BATU ANDESIT DI DESA SIDOMULYO, KEC. PENGASIH, KAB. KULON PROGO, D.I. YOGYAKARTA Putera, Muhammad Arifian Dharma; Lusantono, Oktarian Wisnu; Primaniyarta, Fernanda; Faa’iz, Firman Agna Nur
Jurnal Administrative Reform Vol 13, No 1 (2025): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jar.v13i1.18518

Abstract

This study focuses on the reclamation planning for an andesite mining site in Sidomulyo Village, Kulon Progo, Yogyakarta. Using the Quarry Sidehill method, the project spans 21.5 hectares of mining land with a six-year operational period (2025–2030). Reclamation activities include land arrangement, topsoil spreading, drainage, and revegetation with sengon and teak trees, as well as kalopo plants for cover crops. The total reclamation cost is estimated at IDR 2.113 billion, comprising land management and revegetation costs. This plan aims to restore land functionality and promote sustainable environmental stewardship while supporting government and industry initiatives.
IDENTIFIKASI AIR DIBAWAH BATUGAMPING MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITY 2D DAN VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING DI KABUPATEN ACEH SELATAN Amdad, Ali; winda, Winda; Nusanto, Gunawan; Saputro, Kristanto Jiwo; Lusantono, Oktarian Wisnu; Riyadi, Faizal Agung
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 9 No. 2 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v9i2.11870

Abstract

Wilayah batugamping di daerah Aceh Selatan memiliki morfologi dengan banyaknya bukit-bukit berbentuk melingkar serta diameter lembah-lembah ratusan meter hingga puluhan kilometer. Pada wilayah ini CV. Berkah Alam Sejahtera melakukan eksplorasi dengan pemboran pada daerah yang telah dianggap prospek dan menemukan hasil adanya gua-gua yang diduga air pada lapisan bawah permukaannya di kedalaman 200 m. Namun jika semua eksplorasi dilakukan dengan pemboran maka akan memerlukan biaya yang besar dan waktu yang lama sehingga solusi yang dilakukan adalah mencari metoda yang relatif cepat dan lebih efesien untuk mengatasi permasalahan gua-gua yang ditemukan. Selain itu munculnya sumber air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari oleh masyarakat sekitar harus terjamin kelancarannyaDari permasalahan tersebut ditemukan metode yang cocok untuk mendeteksi lapisan bawah permukaan seperti gua-gua dan aliran air bawah permukaan . Metode tersebut yaitu metode pengukuran geolistrik resistivity dengan mengunakan konfigurasi pole-pole. Alasan mengunakan konfigurasi pole-pole karena konfugurasi ini yang dapat mendeteksi lapisan bawah permukaan yang paling dalam dibandingkan dengan metode konfigurasi lainnya dan konfigurasi pole-pole ini juga cocok digunakan untuk lapisan batuan sedimen layer yang sejenis.Hasil analisis data dan pengolahan data geolistrik yang telah dilakukan ditemukan bahwa pada penelitian ini terdapat aliran air bawah tanah dalam rongga yang besar di sebelah utara daerah penelitian yang mengalir dari dolina, kemudian dari dolina utara tersebut mengalir berputar ke timur, selanjutnya mengalir ke arah selatan. Zona kering usulan daerah penambangan pada penelitian ini terbagi menjadi 3 daerah zona yaitu zona pertama memiliki luas area 84,17 Ha, zona kedua memiliki luas area 95,51 Ha dan zona ketiga memiliki luas daerah 31,01 Ha dengan total luas 210.69 Ha. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menyelesaian permasalahan yang ada dan dapat mempertahankan jalur air bawah permukaan pada daerah penelitian sehingga kebutuhan air pada masyarakat tetap terpenuhi.
ANALISIS METODE NUMERIK PENGARUH HUJAN TERHADAP KESTABILAN LERENG TUNGGAL TIMBUNAN DI TAMBANG TERBUKA BATUBARA Akbar, Wahyu Nusantara; Dwinagara, Barlian; Saptono, Singgih; Haq, Shofa Rijalul; Lusantono, Oktarian Wisnu; Prabandaru, Prasodo Datu
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 21 No 1 (2025): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2025
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol21.No1.2025.1599

Abstract

Indonesia, with its tropical climate and high rainfall, especially near the equator, is prone to slope instability influenced by intense rainfall events. Rainfall increases pore water pressure, reduces effective stress, and decreases shear strength, which in turn lowers the safety factor and increases the probability of failure. However, studies on pore pressure changes during rainfall infiltration have not been extensively studied, particularly in Indonesia. This study aims to analyze the effect of rainfall on the stability of a single slope in a waste dump using a numerical method based on a coupled hydro-mechanical approach. Simulations were conducted using transient finite element analysis (TFEA) to evaluate pore water pressure variations. In addition, the limit equilibrium method (LEM) modeling was also carried out to assess changes in slope safety factors. The analysis was performed using Slide2 software under various rainfall and duration scenarios, with a total of 1,568 model combinations over a 24-hour simulation period. The results show that rainfall events reduce the safety factor value by up to 31.54%. The relationship between the safety factor value and rainfall can be expressed by the equation FK = 2,1607 CH-0,05, which shows a strong correlation with an R2 value of 0,9309.
ANALISIS METODE NUMERIK PENGARUH HUJAN TERHADAP KESTABILAN LERENG TUNGGAL TIMBUNAN DI TAMBANG TERBUKA BATUBARA Akbar, Wahyu Nusantara; Dwinagara, Barlian; Saptono, Singgih; Haq, Shofa Rijalul; Lusantono, Oktarian Wisnu; Prabandaru, Prasodo Datu
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 21 No 1 (2025): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2025
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol21.No1.2025.1599

Abstract

Indonesia, with its tropical climate and high rainfall, especially near the equator, is prone to slope instability influenced by intense rainfall events. Rainfall increases pore water pressure, reduces effective stress, and decreases shear strength, which in turn lowers the safety factor and increases the probability of failure. However, studies on pore pressure changes during rainfall infiltration have not been extensively studied, particularly in Indonesia. This study aims to analyze the effect of rainfall on the stability of a single slope in a waste dump using a numerical method based on a coupled hydro-mechanical approach. Simulations were conducted using transient finite element analysis (TFEA) to evaluate pore water pressure variations. In addition, the limit equilibrium method (LEM) modeling was also carried out to assess changes in slope safety factors. The analysis was performed using Slide2 software under various rainfall and duration scenarios, with a total of 1,568 model combinations over a 24-hour simulation period. The results show that rainfall events reduce the safety factor value by up to 31.54%. The relationship between the safety factor value and rainfall can be expressed by the equation FK = 2,1607 CH-0,05, which shows a strong correlation with an R2 value of 0,9309.