Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

EVALUASI PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA PROYEK JALAN TOL MEDAN – KUALANAMU – TEBING TINGGI SEKSI 4B : ADOLINA – PERBAUNGAN (STA. 54+200 – STA. 60+425) Sibarani, Nikita; Tambunan, Jepri; Debataraja, Semangat; Ginting, Rahelina
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v12i2.3606

Abstract

Jalan adalah bagian dari infrastruktur transportasi darat yang perannya begitu penting dalam perkembangan suatu tempat atau wilayah. Pembangunan jalan tol adalah satu dari berbagai bentuk pembangunan nasional yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai pengguna jalan. Pembangunan jalan tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi saat ini nyaris selesai pembangunannya. Pembangunan jalan tol ini nantinya diharapkan dikerjakan dengan maksimal, baik dalam struktur perkerasan, daya dukung tanah, sehingga dapat terselesaikan tepat waktu agar tercapainya kelancaran transportasi dari maupun menuju Kota Tebing Tinggi. Pembangunan jalan tol ini menggunakan perkerasan kaku. Tujuan pembahasan ini adalah untuk mempelajari dan memahami bagaimana langkah, syarat dan parameter yang digunakan dalam perhitungan tebal lapis perkerasan kaku bersama perhitungan perencanaan jalan beton semen dengan metode SNI Pd T ( Paduan Terpadu )–14–2003. Metode tersebut diawali dengan pengumpulan data-data lalu lintas, data tanah, selanjutnya dilakukan perhitungan tebal pekerasan dengan menggunakan metode perencanaan jalan beton semen dengan SNI Pd T (Paduan Terpadu) – 14 –2003. Dari hasil analisa perhitungan penulis dengan menggunakan metode perhitungan Perkerasan Beton Semen SNI Pd-T-14-2003, dihasilkan tebal perkerasan kaku adalah 24 cm, sedangkan hasil analisa perhitugan konsultan yang diperoleh penulis tebal perkerasan kaku sebesar 27 cm. Analisa perhitungan ini juga menghasilkan nilai jumlah total akibat kerusakan fatik sebesar 0 % < 100% dan nilai jumlah total akibat kerusakan erosi 21.17%< 100%, itu artinya analisa perhitungan tebal 24 cm aman digunakan.
EVALUASI STRUKTUR PADA JEMBATAN BOZILIMA DI KABUPATEN NIAS UTARA Siagian, Edward Piter; Hariadi, Edi; Debataraja, Semangat
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 11 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.2769

Abstract

Jembatan merupakan saranah untuk penghubung dua desa yang akan membantu masyarakat untuk lebih mengembangkan ekonomi pada sekitar daerah yang ada. Jembatan. Dengan ada nya jembatan yang akan di bangun pada sebuah daerah maka akan ada pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut, sehingga masyarakat yang berada disana bisa lebih leluasa dalam mengembangkan ekonomi karena dua desa yang terpisah akibat sungai bisa kembali terhubung Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan di dapat, Qi = 360,262 ton (tiang tunggal), Qg = 593,712 ton (tiang group), Qu = 1101,521 Ton, Eg = 0,823, dari hasil analisis pembebanan diperoleh beban – beban yang akan bekerja pada struktur ∑DL = 8343 kg (8,343 ton), ∑DL = 24170 kg (24,170 ton), sehingga digunakan untuk kombinasi pembebanan gravitasi 1,2DL + 1,6 LL (Qultimate) = 53,7092 Ton
ANALISA STABILITAS LERENG TANAH LONGSOR PADA JALAN DOLOK SANGGUL-PAKKAT DAN PENANGGULANGANNYA STA 129+043,8 (STUDY LABORATORIUM) Silaban, Simson; Sitanggang, Parna; Debataraja, Semangat
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 11 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.2724

Abstract

Jalan raya Pakkat-Dolok Sanggul terletak di Kecamatan Dolok Sanggul Provinsi Sumatra Utara. Topografi daerah yang sedikit curam, dan memungkinkan terjadinya longsor ketika hujan deras melanda daerah tersebut. Faktor penyebab terjadiya longsor adalah rembesan dan aktivitas geologi. Penelitian ini dilakukan untuk mendeteksi faktor keamanan stabilitas lereng di jalan raya Dolok Sanggul-Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan yang bertujuan mengetahui perbandingan pada faktor keamanan kestabilan lereng dengan menggunakan campuran. Pada penelitian ini dilakukan stabilisasi dengan menggunakan zeolite 5% dan kapur dengan variasi 2%, 4% , dan 8% yang dimodelkan dengan software paxis. Perolehan hasil pengujian dari tanah asli yaitu kadar air 19,606%, berat jenis 2,494, dan Indeks Plastisitas 1,81%, dari klasifikasi tanah AASHTO sampel tanah tersebut adalah tanah berlempung/berlanau dan termasuk kelompok A-7-6, dan berdasarkan USCS sampel tanah tersebut adalah Lean Clay, berat isi 1,229 gr/cm2 dengan kuat geser maksimum 0,130 kg/cm2 dan kuat tekan bebas 0,595 kg/cm2. Setelah dilakukan pencampuran maka didapat kuat geser maksimum 0,596 gr/cm2 dengan campuran zeolite 5% dan kapur 8% dengan masa pemeraman 30 hari dan kuat tekan bebas 13,732 kg/cm2 dengan campuran zeolite 5% dan kapur 8% dengan masa pemeraman 30 hari.
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PROYEK KONTRUKSI GEDUNG APARTEMEN PRINCETON MEDAN Syahputra Sihombing, Ferinardo; Sitompul, Boy Anggi; Debataraja, Semangat; Ginting, Rahelina
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i1.4181

Abstract

Dalam setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan seperti gedung bertingkat, jalan dan bangunan tambahan, dimanapun proyek itu dilakukan, bahaya tidak akan pernah terhindarkan. Semakin besar ukuran suatu proyek, maka semakin besar pula potensi terjadinya risiko tersebut, yang jika tidak ditangani sebagaimana mestinya dapat mengganggu proses pelaksanaan tugas. Strategi eksplorasi yang digunakan adalah melalui review yang menyampaikan polling komponen risiko dan efek kepada mitra proyek perbaikan loteng Princeton Medan. Teknik Catatan Keseriusan digunakan untuk mengurutkan peluang berdasarkan tanggapan umum dari responden. Motivasi di balik pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui hal-hal yang dikenal sebagai pertaruhan selama periode pelaksanaan proyek perbaikan kondominium Princeton Medan dan untuk membedah konsekuensi dari evaluasi bahaya yang dibedakan, serta untuk mengetahui perencanaan reaksi bahaya terhadap bahaya yang diakui. Berdasarkan hasil pemeriksaan informasi, terdapat 28 faktor judi yang terdiri dari 3 faktor risiko power majeure, 6 faktor risiko rencana dan inovasi, 3 faktor judi yang mengikat secara hukum, 6 faktor risiko material dan perangkat keras, 3 faktor risiko pekerjaan, 3 faktor risiko administrasi faktor dan 4 faktor risiko ekologis/area lokal. Reaksi pertaruhan bergantung pada nilai kemungkinan dan efek dari 21 faktor pertaruhan yang dibedakan dalam 11 kelas penghindaran peluang, 9 klasifikasi gerakan bahaya, dan 1 kelas pengurangan bahaya. Selama pelaksanaan proyek perbaikan apartemen Princeton Medan, pelaksanaan taruhan ISO 31000: 2018 siklus dewan hanya tercapai 90%, mengingat fakta bahwa semua mitra belum sepenuhnya melaksanakan taruhan interaksi eksekutif.
ANALISA PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI SIANTAR-BALIGE DENGAN METODE STATED PREFERENCE Simarmata, Romatua; Sirait, Hendro Lambok; Debataraja, Semangat; Lubis, Yusuf Aulia
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v12i1.3624

Abstract

Pemilihan moda transportasi memiliki peran yang penting dalam sebuah perencanaan sistem transportasi. Hal ini dikarenakan pentingnya mengetahui karakteristik serta perilaku pengguna moda dalam mendesain sarana maupun prasarana transportasi yang akan disediakan. Karakteristik umum penggunazmoda Bus didominasizoleh wanita dengan persentase 56% dan pada moda Mini Bus didominasizoleh Pria dengan persentase 57%. Rentang usia responden bus didominasi dengan rentang usia 41-50 tahun sebesar 36% dan Mini Bus dengan rentang usia 31-40 tahun sebesar 43%. Tingkat pendidikan terakhir responden bus adalah SMA dengan persentase 52% dan responden Mini Bus adalah sarjana dengan persentasi 48%. Pekerjaan responden bus didominasi bekerja di petani sebesar 31%, pada Mini Bus didominasi oleh wiraswastazsebesar 38%. Dengan maksud perjalanan responden bus dan Mini Bus adalah belanja sebesar 30% dan 27%. Berdasarkan tingkat penghasilan responden bus didominasi tingkat penghasilanzRp 1.500.000z–zRp 2.500.000 sebesar 33% dan Mini Bus dengan penghasilan >Rp 3.500.000 sebesarz38%. Alasan memilih moda bus karena harga/tarif sebesar 36% dan pada Mini Bus alasan kenyamanan sebanyak 41%.
EVALUAIS PERENCANAAN JALAN PARTIBI LAMA - SIOSAR, KECAMATAN MEREK (STA 4+000 S/D STA 6+000) KABUPATEN KARO Manalu, Subiantoni; Situmorang, Try Stefany; Debataraja, Semangat
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 11 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.2770

Abstract

Jalan adalah sarana transportasi yang memudahkan masyarakat setempat untuk berinteraksi dengan lingkunga sekitarnya, baik dalam bidang sosial, ekonomi, maupun budaya. Salah satu Ruas jalan merupakan Jalan Pertibilama - Siosar. Oleh karena itu tujuan dibangun jalan ini yaitu untuk untuk meningkatkan fungsi sistem jalan seperti pengurangan kemacetan sehingga berpengaruh kepada sektor ekonomi dan juga pariwisata. Pada jalan ini, evaluasi perhitungan geometrik yang dilakukan dalam hal pembentukan alinyemen horizontal (tikungan) adalah menggunakan bentuk 2 tikungan Spiral – Spiral (SS), menggunakan perkerasan lentur dengan umur rencana 10 tahun. Berdasarkan hasil evaluasi menggunakan Metode Analisa Komponen maka jalan ini termasuk kedalam jalan kolektor. Faktor ini didasarkan atas perkiraan pertumbuhan lalu lintas sebesar 6 % , maka tebal perkerasan untuk jalan ini adalah 6 cm lapisan permukaan, 15 cm lapisan pondasi atas,dan 20 cm untuk lapisan pondasi bawah.
EVALUASI STRUKTUR BAWAH PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SANGGALA HOTEL, DI TB SIMATUPANG JAKRTA SELATAN Halawa, Sehati; Simanjuntak, Andreas; Debataraja, Semangat; Endayanti, Masriani
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 11 No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i1.1709

Abstract

Tujuan studi ini adalah untuk memperoleh daya dukung tanah berdasarkan data SPT; mendapat hasil efisiensi pondasi bore pile pada bangunan Gedung Sanggala Hotel, Dan Fasilitasnya Tb Simatupang Jakarta Selatan; mengetahui estimasi dimensi, tebal dan penulangan pile-cap; dan mengevaluasi penulanagn Tie Beam. Pembangunan kostruksi struktur bawah yang terdiri dari tiang pancang, pile cap, dan tie beam. Semua kostruksi direkayasa untuk bertumpu pada tanah yang harus didukung oleh suatu pondasi. Pondasi harus diperhitungkan agar dapat menjamin kesetabilan bangunan terhadap berat sendiri, beban-beban yang bekerja dan lain-lain. pada perencanaan pondasi gedung sanggala hotel direncanakan mengunakan tiang bore (bore pile).Tujuan penulis penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami perencanaan struktur pondasi bawah yang terdiri dari bore pile, pile cap, dan tie beam.Perhitungan daya dukung bore pile berdasarkan data standard penetration test (SPT) mengunakan metode Mayerhoff, dan untuk mengetahui perhitungan besar beban yang disebapkan oleh struktur bangunan atas dihitung dengan SAP 2000.Berdasarkan hasil perhitungan maka, kapa sitas daya dukung ijin pondasi bore pile (Qijin) sebesar = 286,14 ton, dan daya dukung ultimate pondasi (Qult)sebasar = 1330,22 ton, dan daya dukung total kelompok tiang (Qg) untuk PWS-3 = 3576,75 ton > beban Pu = 2085,18 ton, sehingga aman untuk digunakan. Kuat geser satu arah pile cap Vc = 793,15 ton > 443,02 ton, dan kuat geser dua arah pile cap pada kolom Vc = 3013,97 ton > 1578,65 ton sehingga aman untuk digunakan dan tulangan yang digunakan 8 25-110 mm ada perbedaan dengan perencanaan 6 buah 25-115 mm, dan Tulangan lentur sloof pada tumpuan Aada hitungan 7 buah D25 terdapat perbedaan dengan gambar perencanaan yang mengunakan 6D 25 mm.
ANALISIS PASIR SUNGAI DAN BATU QUARY SEBAGAI CAMPURAN LAPISAN ASPAL AC-WC PADA PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA Sijabat, Arihta Sada; Napitupulu, Yeshinta; Debataraja, Semangat; Lubis, Yusuf Aulia
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i2.4852

Abstract

Pasir sungai berasal dari Aliran, Dengan Butiran Sedang dan Ukuran Antara 0,063 mm hingga 5 mm. Batu pecah merupakan serpihan batu raksasa yang bermetamorfosis menjadi kecil, melalui mesin penghancur. Pada umumnya Salah satu material campuran umum untuk perkerasan jalan raya adalah kombinasi pasir sebagai agregat halus dan batu sebagai agregat kasar salah satu material campuran dalam proses perkerasan jalan raya. Salah satunya di sungai Lae Bassaba Desa Simanabun Kec. Simanabun agregat halus berupa pasir sungai dan batu kuari yang terdapat di Cv. Tapian Nauli Malau. Sehingga apakah pasir dari Lae Bassaba Desa Simanabun Kec. Simanabun dan batu kuari cocok untuk digunakan perkerasan jalan raya.Oleh karena itu, dilakukan Penelitian ini bertujuan menganalisis ketahanan agregat kasar terhadap abrasi menggunakan mesin Los Angeles dan mengkarakteristikkan pasir Wampu dan batu kuari dalam campuran lapis AC-WC. Selain itu, penelitian ini juga membandingkan nilai kadar aspal optimum antara pasir Lae Bassaba dan batu kuari dengan variasi kadar aspal 5.5%, 6.5%, dan 7.5% dari total berat campuran.
ANALISA DINDING PENAHAN TANAH PADA JALAN LINTAS DOLOK SANGGUL – PAKKAT, DESA ARBAAN, KECAMATAN ONAN GANJANG Silaban, Realdy; Hutapea, Ray Yonathan; Debataraja, Semangat; Endayanti, Masriani
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i2.4869

Abstract

Longsoran tanah mungkin merupakan kejadian yang paling berturut-turut terjadi pada lereng, karena meningkatnya tekanan geser suatu massa tanah atau berkurangnya kekuatan geser suatu massa tanah. Dengan demikian, kekuatan geser suatu massa tanah tidak mampu memikul tanggung jawab yang terjadi. Kejengkelan pada kekuatan miring bisa saja terjadi. disebabkan oleh aktivitas manusia yang berbeda dan keadaan biasa. Kemiringan yang tidak stabil sangat berbahaya bagi iklim secara keseluruhan, oleh karena itu sistem penguat kemiringan sangat penting. Untuk situasi ini, lereng di wilayah sub-wilayah danau merek tersebut mengalami longsoran salju. Rencana pilihan yang diselesaikan adalah memanfaatkan tanah penahan penyangga tembok. Dinding penahan adalah struktur yang berfungsi untuk menjaga agar material tidak jatuh sesuai kemiringannya yang biasa dimana kemantapannya dipengaruhi oleh keadaan geografis. Selain itu dinding penahan juga digunakan untuk menahan timbunan tanah dan tegangan akibat beban-beban yang berbeda-beda, misalnya beban seragam, beban saluran, tegangan air dan beban gempa gempa. Penanggulangan longsor secara elektif di Merek Lae Pondom Kec dilakukan dengan memanfaatkan dinding penahan model kantilever, yaitu dinding penahan yang terbuat dari bahan bangunan yang terbuat dari dinding vertikal dan track lantai dimana pengembangannya sebagai dinding yang digunakan untuk menahan longsoran. dengan kehandalan agar tanah tidak bergerak atau longsor. . Hasil estimasi susunan tulangan miring Merek Lae Pondom Kec menggunakan dinding penahan menggunakan model Holding Wall untuk batas tumbang, geser dan bantalan dengan hasil 〖SF〗_((Overturning) ) = ; 〖SF〗_((Geser) ) = ; dimana Qg ≥ Pu . Penghargaan SF yang diperoleh menunjukkan bahwa dinding penahan terlindungi dari gangguan, kekuatan geser, dan batas daya dukung.
ANALISA TEBAL PERKERASAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN JALAN DESA POLA TEBU-CERUMBU-KUTA KENDI KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA Siagian, Denny S.; Pandiangan, Simon; Debataraja, Semangat; Lubis, Yusuf Aulia
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i2.4864

Abstract

Jalan Desa Pola Tebu – Cerumbu – Kuta Kendi Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara meliputi jalan tol yang menggunakan perkerasan lentur dan salah satu alternatif jalan raya nasional bagi kendaraan baik mobil, sepeda motor, maupun kendaraan berat untuk melakukan perjalanan menuju Gresik dari Surabaya. Wilayah ini termasuk hasil penen bumi berupa sayur-sayuran, buah-buahan dan terkenal juga sebagai daerah pengiriman sayuran dah buah-buahan ke berbagai daerah di Indonesia. Daerah ini juga terkenal sebagai kota wisatawan. Pengertian jalan fleksibel, yaitu jalan yg memakai aspal sebagai pengikatnya. Susunan prkerasan menopang dan mendistribusikan berat lalu kendaraan ke dasar jalan. Analisa tebal prkerasan lentur pada suatu jalan desa, yang meliputi jenis-jenis konstruksi susunan perkrasan yang disusun dari bawah ke atas, sbb: lapis perkerasan lentur (flexible pavement), lapis pondasi, subbase (susunan dasar), susunan atas, susunan permukaan/susunan (susunan permukaan).