Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

ANALISA TINGKAT KERUSAKAN PERKERASAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) DAN SURFACE DISTRESS INDEX (SDI) SERTA PENANGANANNYA Jesika, Winda; Sihombing, Yosefhin Natalia; Debataraja, Semangat; Lubis, Yusuf Aulia
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i2.4859

Abstract

Jalan adalah prasarana transportasi jalan yang mencakup seluruh bagian jalan, termasuk bangunan dan peralatan pendukungnya. Analisis Kondisi jalan merupakan langkah awal yang penting dalam perencanaan pemeliharaan jalan yang sudah mengalami penurunan pada fungsi jalan tersebut. Kerusakan Struktural Artinya jalan tersebut tidak mampu lagi menopang beban lalu lintas. Untuk itu perlu dilakukan perkuatan struktur jalan dengan menutup atau memperbaiki permukaan jalan eksisting. Sehingga , penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada Perkerasan Jalan Titik Koordinat (3°20'24.2" N 98°35'05"E) menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI), metode Surface Distress Index (SDI), serta menentukan perbedaan dari kedua metode tersebut dan diperoleh perhitungan RAB (Rancangan Anggaran Biaya). Hasil dari analisa menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI), menunjukkan bahwa pada titik koordinat (3°20'24.2" N 98°35'05"E) sampai pada titik koordinat (3°20'08.8"N 98°34'53.0"E ), yaitu Kerusakan Lubang (Pothole), Kerusakan Retak kulit Buaya (Aligator Cracking), Kerusakan tambalan (sayatan geser dan fungsional), retakan memanjang dan retakan melintang (Longitudinal/Trasverse Cracking). Dengan hasil PCI Persentase Jalan baik (good) sebesar 30 %, kondisi jalan buruk (poor) sebesar 10%, serta kondisi jalan sangat buruk (very poor) sebesar 60 %. Pada Hasil Metode Surface Distress Index (SDI) menunjukkan bahwa Perkerasan yang memiliki kondisi baik adalah 0%, permukaan jalan memiliki kondisi sedang sebesar 40 % dan sebesar 10 % kondisi jalan rusak ringan, serta 50 %. Jika dibandingkan dengan luas jalan pada titik koordinat tersebut, kerusakan jalan yang diperoleh sebesar 9,79 %. Sehingg diperoleh Hasil rekapitulasi estimasi biaya untuk pemeliharaan jalan pada titik koordinat (33°20'24.2" N 98°35'05"E) Sebesar Rp. 70,773,000.00.
STUDI TEGANGAN DAN REKAYASA PADA LOKASI LONGSOR DI JALAN DOLOK SANGGUL-PAKKAT DI DESA ARBAAN PROVINSI SUMATERA UTARA, KOORDINAT 2.1 LU 98˚ BT Sembiring, Josua Parlindungan; Panggabean, Celvin; Debataraja, Semangat; Lubis, Yusuf Aulia
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 14 No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v14i1.5512

Abstract

Tanah longsor pada dasarnya merupakan salah satu jenis bencana alam yang sering kita jumpai di Indonesia. Disadari atau tidak, hal tersebut dapat menimbulkan kerusakan dan kerugian bagi setiap makhluk hidup di muka bumi. Tanah longsor merupakan suatu bencana alam yang merusak kestabilan tanah, karena dampaknya terhadap keadaan struktur tanah, akibat hujan atau kurangnya pepohonan yang menopang dan membuat tanah menjadi lebih kokoh. Penelitian ini merupakan penelitian mengenai stabilitas tanah longsor dengan meninjau lokasi longsor dan sampel dari Desa Arbaan Dolok Sanggul Pakkat, yang akan dilakukan pengujian di Laboratorium Kementrian PUPR Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Medan, Sumatera Utara. Sampel tanah diuji untuk mendapat indeks properties dan dilakukan pengujian direct sheart test untuk mengetahui kuat geser tanah Gunakan diagram untuk mengklasifikasikan tanah organik berbutir halus (melalui saringan N0 20050%)jenis tanah dari Desa Arbaan ,Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan adalah lempung organik dengan pasir. Dari hasil pengujian tersebut, didapat hasil bahwa jenis tanah yang ada pada lokasi longsor termasuk kedalam jenis tanah berbutir.
STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN KAPUR DAN ZEOLITH DI LOKASI LONGSOR JALAN DOLOK SANGGUL - PAKKAT KOORDINAT 2.1 LU 98° BT Lumbangaol, Poljuan; Laia, Romianus; Debataraja, Semangat; Lubis, Yusuf Aulia
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 14 No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v14i1.5514

Abstract

Stabilisasi merupakan salah satu cara dan upaya yang dilakukan untuk memperbaiki sifat dan karakteristik tanah dengan proses pencampuran material yang ada dengan bahan penstabilisasi (stabilizer) dan dipadatkan. Berbagai bahan pencampur stabilisasi telah banyak dilakukan diantaranya, semen, flyas, bitumen, kapur bahkan geogrid. Pada penelitian ini dilakukan stabilisasi pada tanah dilokasi yang rawan terjadi longsor tepatnya dijalan lintas Dolok Sanggul – Pakkat koordinat 2.1 LU, 98° BT di Desa Arbaan, Kec. Pakkat, Kab. Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Dengan menggunakan kombinasi campuran kapur dan zeolith dengan kadar campuran 5%, 10% dan 15%. Dengan pengujian yang dilakukan di laboratorium maka didapat hasil bahwa jenis tanah yang ada pada lokasi longsor termasuk kedalam jenis tanah berbutir dengan <35% atau lolos saringan no.200 sebesar 8,43% dengan klasifikasi A-4 (tanah berlanau) dengan type dominan tanah berpasir (AASTHO), dan Berdasarkan USCS tanah tersebut termasuk kedalam tanah berbutir kasar (coarse-grained soil), dengan batas batas atterberg didapat LL = 27,75%, PL = 14,38% dengan PI = 12,73% dan hasil berat jenis = 2,94.
KARAKTERISTIK PEKERJAAN JALAN LENTUR AC-WC DENGAN MENGGUNAKAN PASIR SUNGAI BAH BINOMAN CA DAN MA DARI KUALA ARI MEREK Sinaga, Sandre; Sihombing, Doni Sabar; Debataraja, Semangat; Lubis, Yusuf Aulia
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 14 No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v14i1.5530

Abstract

Sebagai bahan campuran AC-WC (dibimbing oleh Alpius dan Mary Selintung) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik agregat dari Sungai Bittuang, mengetahui komposisi campuran AC-WC dan mengetahui karateristik Marshall, Indeks Perendaman Sisa pada Campuran AC-WC dengan mengacu pada spesifikasi Umum 2010 (Revisi 6) Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan Standar Pengujian SNLMetodologi dalam penelitian ini adalah melakukan seragkaian pengujian karakteristik berupa agregat kasar, agregat halus, filler dan aspal lalu merancang komposisi campuran kemudian membuat benda uji berupa campuran AC-WC serta pengujian Marshall Konvensional untuk penentuan KAO setelah itu pembuatan benda uji KAO untuk mendapakan Indek Perendaman (IP)/Indeks Kekuatan Sisa (IKS).
ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI PADA PROYEK TANKI PERTAMAX 5.000 KL di JAMBI lumbantoruan, Maison; bangun, Claudia; Endang, Masriani; Debataraja, Semangat; Gultom, Adventus; Lubis, Yusuf Aulia
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 14 No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v14i1.5537

Abstract

Storage tank atau yang lebih sering dikenal dengan tangki penyimpanan ialah salah satu unit atau peralatan yang terdapat dalam bidang teknik proses baik dalam skala kecil, menengah ataupun industri besar, yang tersusun dari plat baja dan biasanya berbentuk silinder, serta beban nya diteruskan ke tanah melalui pondasi. Pondasi ialah struktur bawah yang sangat penting pada konstruksi. Mengingat pentingnya pondasi pada struktur sehingga harus memperhatikan berbagai hal dalam merencanakan nya Dalam konstruksi bangunan diperlukan pondasi yang kuat, kokoh, stabil dan aman agar tidak mengalami kegagalan konstruksi karena akan sulit untuk memperbaiki pondasi. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini berfokus untuk menganalisis daya dukung pondasi pada proyek Tangki Pertamax 5000 KL di Jambi. Berdasarkan hasil analisa pondasi tiang pancang pada proyek tanki Pertamax 5000 KL di Jambi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1). Daya dukung izin pondasi tiang pancang pada kedalaman 40 m (Qizin) = 526,276 Ton, 2). Kapasitas daya dukung total kelompok tiang (Qg) = 15.102,591 ton dengan jumlah 58 tiang pancang, 3). Kombinasi pembebanan (∑ beban mati + beban hidup + beban gempa) sebesar P = 9.504,619 ton.Pondasi dengan diameter 0,50 m pada kedalaman 40 m dengan konfigurasi 58 tiang mempunyai nilai Qg = Qg 15.102,591 ton > 9.504,619 ton. Artinya pondasi mampu menahan beban tangki Pertamax 5000 KL.