Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PERBANDINGAN KOMPRES HANGAT JAHE MERAH (ZINGEBER OFFICINALE VARIETAS RUBRUM) DAN SERAI (CYMBOPOGON CITRATUS) TERHADAP SKALA NYERI ARTIHTIS PADA LANSIA Nopriani, Yora; Riadi, Eka Sumarta
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28735

Abstract

Nyeri yang di alami penderita Althritis sering kambuh dan apabila tidak dilakukan penatalaksanaan secara tepat akan mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan bisa menyebabkan disabilitas. Penatalaksanaan nyeri pada Arthritis pada Lansia dapat dilakukan dengan terapi non farmakologis dengan beberapa cara, salah satunya yaitu pemberian kompres hangat yang dikombinasikan dengan tanaman herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan Skala nyeri sesudah diberikannya terapi kompres hangat jahe merah dan kompres hangat serai pada penderita Arthritis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah PreExperimental Design dengan menggunakan rancangan One Group Pre test-Post test design. Populasi dalam penelitian ini yaitu penderita Arthritis yamg terjadi pada Lansia berjumlah 38 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purpossive sampling dengan jumlah 19 responden pada masing-masing kelompok kompres hangat jahe merah dan serai. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengukur Skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Hasil analisis statistik pada kedua kelompok menggunakan uji Paired t-test menunjukan bahwa kompres hangat jahe merah dengan serai memiliki perbedaan Skala nyeri yang signifikan setelah diberikannya intervensi denganp value 0,005. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian terapi kompres hangat jahe merah dan serai dapat menurunkan nyeri sehingga di sarankan pada penderita Arthritis dan tenaga kesehatan untuk mengaplikasikan kompres hangat jahe merah dan serai saat nyeri timbul dengan komposisi yang tepat
PENGARUH PEER SUPPORT GROUP DENGAN MODEL KEPERAWATAN KOLCABA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG PANGERAN Nopriani, Yora; Hawa, Septaria
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28736

Abstract

Lansia dengan Diabetes Melitus Tipe II selain memepunyai keluhan fisik, Juga menunjukkan keluhan psikologis yaitu Kecemasan. Untuk itu, penanganan Lansia dengan Diabetes Melitus Tipe 2 hendaknya bukan berfokus pada aspek fisik, namun juga psikologis. Konsep Toeri kenyamanan Kolcaba adalah teori keperawatan yang mengedepankan kenyamanan yaitu intervensi yang menggunakan support group dengan tujuan agar lansia dengan Diabetes Melitus Tipe 2 dapat sharing pengalaman, berbagi informasi, saling belajar dan menguatkan sesama penderita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Support Group dengan model keperawatan Kolcaba terhadap tingkat kecemasan Lansia dengan Diabetes Melitus Tipe2. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pra eksperimental dengan pendeketan One-group pre and post test design. Populasi penelitian ini adalah semua lansia di wilayah kerja Talang Pangeran berjumlah 90 0rang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 16 responden yang merupakan lansia dengan diabetes melitus tipe 2. Tingkat kecemasan di ukur dengan menggunakan kuisioner Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS). Data kemudian dianalisa menggunakan uji statistik paired sample test. Terdapat pengaruh yang signifikan support group dengan model keperawatan kolcaba terhadap penurunan kecemasan lansia dengan diabetes Melitus tipe 2 (p value :0,002). Peer support Group dengan model keperawatan kolcaba dapat menjadi salah satu terapi non farmakologi
PENGARUH PROGRESSIV MUSCLE RELAXATION (PMR) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DAN NYERI PADA LANSIA Widyastuti, Anesya; Nopriani, Yora
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28794

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian utama di negara maju maupun negara berkembang. WHO mengestimasi 1.28 milyar orang dewasa berusia 30 – 79 tahun diseluruh dunia menderita hipertensi. Penanganan tekanan darah dan nyeri pada lansia dapat diatasi secara farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yaitu relaksasi otot progresif (Progressive Muscle Relaxation) PMR. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Progressive Muscle Relaxtion (PMR) Terhadap Penurunan Tekanan Darah dan Nyeri  Pada  Lansia  Hipertensi di Posyandu Lansia Desa Saranglang Kab. Ogan Ilir Tahun 2024. Metode penelitian menggunakan metode pre experimental dengan rancangan the one group pretest and posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia  yang memiliki penyakit hipertensi dan keluhan Nyeri di posyandu lansia Desa Saranglang dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan rata-rata tekanan darah pada lansia dengan hipertensi sebelum intervensi adalah 154,94 dan setelah intervensi turun menjadi 142,09. Rata-rata nyeri pada lansia dengan hipertensi sebelum intervensi adalah 5,39 dan setelah intervensi turun menjadi 2,88. Hasil uji statistik didapatkan ada pengaruh terapi Progressive Muscle Relaxtion (PMR) terhadap penurunan tekanan darah (p.value = 0,000) dan nyeri (p.value = 0,000) pada lansia dengan hipertensi di Posyandu Lansia Desa Saranglang Kab. Ogan Ilir Tahun 2024. Simpulan ada pengaruh terapi Progressive Muscle Relaxtion (PMR) terhadap penurunan tekanan darah
HUBUNGAN POSISI KERJA DURASI DAN FREKUENSI KERJA DENGAN KEJADIAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PERAWAT RUMAH SAKIT PUSRI PALEMBANG Apriyandi, Apriyandi; Nopriani, Yora
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28796

Abstract

World health orgenizaton (WHO) terdapat sekitar 1,71miliar orang hidup dengan keluhan muskuloskeletal, muskuloskeletal disorder adalah penyakit pada bagian otot skeletal karena terus menerus menerima beban statis secara berulang dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan kerusakan pada persendian, ligamen. Keluhan muskuloskeletal disebabkan nyeri tekan, atau gemetar pada otot. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan ini merupakan jenis penelitian yang pengumpulan data baik variabel sebab (independen) maupun variabel akibat (dependen) dilakukan secara bersama-sama dalam satu waktu untuk mengetahui hubungan antar variabel. Populasi penelitian ini adalah semua perawat yang rentan usia 35-59 tahun dengan masa kerja diatas 3 tahun yang berkerja di rumah sakit pusri palembang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 60 responden, yaitu perawat rumah sakit pusri palembang yang mengeluh ganggguan muscuoseletal disoders (MSDs). Analisis posisi kerja dilakukan menggunakan Rapid Entire Body Map (REBA). Data yang dikumpulkan antara lain posisi tubuh, beban kerja, aktivitas fisik, repetisi, dan pegangan. Hasil akhir dari REBA ini akan memberikan indikasi level risiko dan tingkat urgensi dalam pengambilan aksi tindakan pengendalian. Terdapat hubungan yang signifikan antara posisi kerja (P value 0,00), tidak ada hubungan yang signifiikan antara durasi (p value 0,130) dan frekuensi kerja yg nilai (p value 0,353). Posisi kerja yang tidak ergonomi dapat menyebabkan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) durasi dan frekuensi tidak terdapat hubungan dengan kejadian musculoskeletal disorder (MSDs).
KOMBINASI RENDAM KAKI AIR HANGAT DENGAN REBUSAN JAHE DAN SIRIH MERAH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA PASIEN LANSIA DENGAN HIPERTENSI Sutinah, Sutinah; Nopriani, Yora
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28797

Abstract

World Health Organization (WHO) mengestimasi 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia menderita Hipertensi. Penatalaksanaan Hipertensi pada dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu farmakologi dan non-farmakologi. Sedangkan salah satu penatalaksanaan non farmakologi adalah terapi komplementer dengan cara melakukan rendam kaki menggunakan air hangat dengan rebusan jahe dan sirih merah. Tujuan penelitian untuk mengetahui  kombinasi rendam kaki air hangat dengan rebusan jahe dan sirih merah berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Plaju Palembang tahun 2024. Metode penelitian menggunakan metode pre eksperimental dengan pendekatan one group pretest - post test. Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia yang menderita hipertensi yang terdaftar di Wilayah Kerja Puskesmas Plaju Palembang dengan jumlah sampel sampel sebanyak 30 responden menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan rata-rata tekanan darah sistolik sebelum intervensi sebesar 155  dan setelah intervensi sebesar 141,30. Rata-rata tekanan darah diastolik sebelum intervensi sebesar 96,97 dan setelah intervensi menjadi 88,37. Ada pengaruh melakukan rendam kaki air hangat dengan rebusan jahe dan sirih merah terhadap tekanan darah pada pasien lansia dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2024 dengan nilai p.value = 0,000. Simpulan ada pengaruh melakukan rendam kaki air hangat dengan rebusan jahe dan sirih merah terhadap tekanan darah pada pasien lansia dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Plaju Palembang
HUBUNGAN PERAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU DIET HIPERTENSI PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS TALANG JAMBE PALEMBANG TAHUN 2024 Nopriani, Yora; Prima, Multi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28799

Abstract

PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI DIET TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI DI POLIKLINIK POLRES OGAN ILIR zamir, ahmad; Nopriani, Yora
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kejadian hipertensi di Kabupaten OI pada tahun 2018 sebesar 31.677 kasus, tahun 2019 sebesar 16.547 kasus dan pada tahun 2020 mencapai 76.467 kasus hipertensi. Beberapa faktor risiko seperti diet menjadi penyebab tingginya angka kejadian hipertensi di Indonesia. Diet merupakan salah satu program diet dengan cara mengurangi asupan garam, mengurangi asupan kolestrol dan lemak jenuh, mengurangi asupan kalori, meningkatkan makanan yang mengandung serat dan tinggi kalium. Pendidikan kesehatan tentang perawatan hipertensi pada anggota keluarga dapat memberikan informasi yang dibutuhkan keluarga yang dapat meningkatkan pengetahuan keluarga sehingga keluarga dapat menentukan sikap yang lebih baik dalam perawatan hipertensi anggota keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi diet hipertensi terhadap pengetahuan penderita Hipertensi di Poliklinik Polres Ogan Ilir. Penelitian ini menggunakan Quasy Experiment dengan one group pre-post test design. Sampel penelitian ini adalah penderita hipertensi di Poliklinik Polres Ogan Ilir sebesar 40 responden. Hasil yang diperoleh adanya pengaruh edukasi diet terhadap pengetahuan penderita Hipertensi di Poliklinik Polres Ogan Ilir. Saran bagi pelayanan kesehatan, sebaiknya pelayananan kesehatan merubah metode yang digunakan untuk memberikan pendidikan kesehatan terhadap masyarakat. Agar dapat meningkatkan pengetahuan masyrakat dalam menghadapi penyakit yang dialami terutama hipertensi yang dapat menyebabkan komplikasi jika tidak diatasi segera dengan diet hipertensi.
Peran Promosi Kesehatan dalam Meningkatkan Pengetahuan Terhadap Penyakit Hipertensi Pada Lansia Nopriani, Yora; Amanda, Tarissa; Anggaraini, Anggaraini
JURNAL PENGABDIAN KADER BANGSA Vol 1 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Kader Bangsa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Kader Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jpkb.v1i1.879

Abstract

Hypertension is a condition in which there is an abnormal increase in blood pressure with systolic and diastolic numbers showing higher than 140/90 mmHg (Indah, 2023). Increased blood pressure can cause various kinds of damage to body systems such as the kidneys, heart, and brain when left in prolonged conditions. Hypertension often does not cause symptoms, so this condition is often referred to as a "silent killer" (WHO, 2013). The purpose of this Community Service activity is to increase the knowledge of the elderly, so that they can prevent hypertension and maintain health. The PKM implementation method uses a community-based participatory research (CBPR) approach, which involves the elderly and the local community actively in planning, implementing, and evaluating health promotion programs. The results of this activity show that the health promotion approach based on local wisdom has succeeded in increasing the knowledge of the elderly about hypertension. This improvement is achieved through the integration of local cultural values in educational materials, which makes the program more relevant and interesting for participants.
PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN JUS SEMANGKA DAN PENINGKATAN EDUKASI UNTUK MENURUNKAN HIPERTENSI PADA WANITA MENOPAUSE RT 001 TALANG JAMBE TAHUN 2023 Dewi, Bela Purnama; Nopriani, Yora; Italia, Italia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19263

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab kematian yang seringkali tidak diketahui dan menjadi penyebab penyakit jantung, gagal ginjal serta stroke. Berdasarkan Data Riskesdas (2018) prevalensi hipertensi sebesar 34,1%. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi dimuali dari diri sendiri dan keluarga. Buah semangka merah merupakan buah yang murah dan mudah didapat di masyarakat. Semangka mengandung asam amino sitrulin, kalium air, vitamin C, vitamin A (karotenoid), vitamin K, sehingga semangka dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk hipertensi (Solihah, 2015). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan berupa edukasi kesehatan menopause pada ibu-ibu di RT.01 Talang Jambe (Manajemen Penanganan Hipertensi pada Wanita Menepause dengan Jus Semangka) tahun 2023. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat khususnya para ibu-ibu yang hadir di acara penyuluhan kesehatan di RT.001 Desa Sugihwaras, Talang Jambe. Pemilihan lokasi penyuluhan adalah di Jl. Melati 1 No. 25 Rt 001 Rw. 001 Sugiwaras Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami Palembang. Menopause merupakan hal alamiah setiap wanita akan mengalami transformasi dari masa reproduksi ke masa menopause, namun usia terjadinya menopause pada setiap wanita berbeda-beda. Normal tidaknya usia menopause dapat menimbulkan masalah kesehatan. Target luaran yang diharapkan yakni adanya peningkatan pengetahuan pada masyarakat khusunya perempuan dan lansia perempuan mengenai menopause di RT.001 Kelurahan Talang jambe, adanya media promosi kesehatan berupa leaflet dan booklet untuk edukasi tentang usia menopause. hal tersebut dilakukan dengan pelaksanaan kegiatan penyuluhan serta adanya media promosi kesehatan tentang usia menopause. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan cara untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan informasi tentang faktor-faktor yang bisa mempercepat terjadinya menopause dan dampak yang bisa ditimbulkan dari menopause tersebut. Peningkatan pengetahuan dan pemberian informasi tersebut dengan cara melakukan konseling dan penyuluhan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah para lansia dan masyarakat telah mengetahui pentingnya kesehatan menopause yang meliputi dampak dan penatalaksanaannya.
EDUKASI BERBASIS VIDEO DAN BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA PASIEN LANSIA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG JAMBE PALEMBANG TAHUN 2024 Nopriani, Yora; Dewi, Bela Purnama
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.29302

Abstract

Diabetes merupakan penyakit tidak menular yang cukup serius dimana insulin tidak dapat diproduksi secara maksimal oleh pancreas Tujuan Untuk mengetahui pengaruh video edukasi dan booklet tentang diabetes mellitus pada lansia terhadap pengetahuan dan tekanan darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Talang Jambe Palembang tahun 2024.Teknik pengambilan sampel (sampling) pada penelitian ini pra eksperimen (Pre Exsperimental designs) dengan pendekatan without control one group pre test post tes design , diketahui distribusi frekuensi dapat dilihat bahwa responden pre test pengetahuan baik yaitu sebanyak 7 lansia 17,7%) pengetahuan cukup yaitu sebanyak 34 lansia (34,1%). Dan pengetahuan kurang yaitu sebanyak 21 lansia (51,2%)diketahui distribusi frekuensi bahwa responden pos test Pengetahuan baik yaitu sebanyak 21 lansia (51,2%) pengetahuan cukup yaitu sebanyak 16 lansia (39,0%). Dan pengetahuan kurang yaitu sebanyak 4 lansia (9,8 %)diketahui distribusi frekuensi responden pre test tekanan darah normal yaitu sebanyak 15 lansia (36,5%) tekanan darah tidak normal yaitu sebanyak 26 lansia (63,5%). distribusi frekuensi bahwa responden pos test tekanan darah normal yaitu sebanyak 28 lansia (68,35%) tekanan darah tidak normal yaitu sebanyak 13 lansia (31,7%). Berdasarkan uji chi square pengetahuan berdasarkan uji wilcoxon sebesar 0,001 dan untuk tekanan darah 0,003 lebih kecil dari taraf signifikan 5% atau (p value = 0,000 < 0,05).Diharapkan Perlu ditingkatkan kegiatan yang dapat menambah pengetahuan lansia tentang diabetes Mellitus serta menganjurkan kepada lansia agar selalu memperhatikan pola makan yang dikonsumsi serta memeriksakan tekanan darah di puskesmas minimal 1 bulan sekali.