Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI KABUPATEN CIREBON TAHUN 2022 Magasida, Diani; Rizki Nurfita, Nisa; Nurjanah, Nunung
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan Mahardika
Publisher : LPPM ITEKES Mahardika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54867/jkm.v11i1.201

Abstract

Kematian neonatal terjadi 0-6 hari (79,1 %). Penyebab kematian neonatal terbanyak pada tahun 2021 adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 34,5%. Kematian bayi di Kabupaten Cirebon yang diakibatkan BBLR  (41,1 %). (Riskesdas, 2021). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor ibu dan janin yang berhubungan dengan kejadian BBLR di Kabupaten Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif case control study dengan pendekatan kohort retrospektif. Sampel penelitian ini BBL dengan tekhnik simple random sampling diperoleh 100 responden. Analisis menggunakan Chi Square dan regresi logistic. Hasil penelitian variabel umur ibu didapatkan nilai p 0.046, hipertensi didapatkan nilai p 0.004, preeklampsia didapatkan nilai p 0.002 nilai, anemia didapatkan nilai p 0.002, prematur didapatkan nilai p 0.035, gemeli didapatkan nilai p 0.024, paritas didapatkan nilai p sebesar 0.168. Ada hubungan umur ibu, hipertensi, preeklampsia, anemia, prematur dan gemeli dengan kejadian BBLR, sedangkan paritas tidak ada hubungan dengan kejadian BBLR di Kabupaten Cirebon Tahun 2022.
Effectiveness of SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) on Labor Pain in the First Stage of The Active Phase in Watubelah-Cirebon Yuniannisa, Risma; Rizki Nurfita, Nisa; Magasida, Diani; Yulianti, Ria
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Kesehatan Mahardika
Publisher : LPPM ITEKES Mahardika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54867/jkm.v11i2.227

Abstract

Nyeri persalinan merupakan tanda bahwa ibu memasuki proses persalinan. Muncul karena adanya kontraksi uterus yang disebabkan karena peningkatan hormone oksitosin, keregangan otot uterus, penurunan hormone progesterone, peningkatan hormone prostaglandine. Nyeri persalinan dapat dikendalikan dengan 2 metode yaitu farmakologis dan nonfarmakologis. Teknik SEFT ini terdiri dari 3 tahap yaitu the set up, the tune in, dan the tapping. Penelitian ini merupakan penelitian Pra Eksperimen dengan design penelitian One Group Pre and Post Test. Subjek dalam penelitian ini yaitu ibu bersalin pada persalinan kala 1 fase aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Watubelah Kabupaten Cirebon pada bulan Juni-Juli 2024. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan peneliti dengan menggunakan uji T berpasangan (Paired Samples T Test) dengan signifikansi (2-tailed) 0.000 < 0.05 menunjukan adanya pengaruh terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) terhadap tingkat nyeri pada persalinan kala 1 fase aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Watubelah Kabupaten Cirebon. Adanya perubahan skala nyeri setelah dilakukan terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique).
The Relationship Between Knowledge About Nutrition And Fast Food Consumption Habits With Nutritional Status In Adolescents Garbella, Denada; Sari, Vianty Mutya; Musfiroh, Sri; Magasida, Diani
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 2 (2025): Volume 11 No 2 Februari 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i2.19145

Abstract

Latar Belakang: Masalah gizi di Tidak biasa dialami oleh usia remaja yaitu gizi lebih dan gizi kurang, tidak seimbangan dalam mengkonsomsi makanan dari makanan fast food. Prevelensi gizi lebih di Indonesia usia 16-18 tahun (9.6%), di Jawa Barat (12.0%), Kabupaten menempati posisi ke-3 di Jawa Barat setelah Kabupaten Garut (27.3%) dan Kota Cirebon (26.4%). Pengetahuan gizi masih sangat minim diketahui terutama pada remaja remaja.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang gizi dan kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi remaja di SMA Negeri 1 Dukupuntang.Metode:  Desain penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi adalah kelas X dan XI tahun ajaran 2022/2023, Pengambilan sampel menggunakan Teknik proportionated random sampling, diperoleh 99 sampel. Data dalam penelitian ini didapatkan dengan instrument penelitian berupa kuesioner pengetahuan gizi, food frequency questionnaire (FFQ), timbangan badan, dan microtoice. Analisis xiiitatistic yang digunakan adalah uji Spearmen Correlation. Hasil: Penelitian menunjukan mayoritas responden memiliki gizi baik, yaitu 83 responden (83.84%), kebiasaan konsumsi fast food sedang 64 responden (64.65%), dan 54 responden (54.55%) pengetahuan cukup. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna terkait pengetahuan gizi dan kebiasaan konsumsi fast foog dengan status gizi (p < 0,05). Saran: Dapat memberikan edukasi terkait gizi, makanan dan faktor yang dapat mempengaruhi status gizi agar siswa dapat menerapkan pola hidup sehat dengan gizi seimbang Kata Kunci : Konsumsi Fast Food, Pengetahuan Gizi, Remaja, Status Gizi ABSTRACT Background: Nutritional problems in adolescents are not commonly experienced, namely overnutrition and undernutrition, imbalance in consuming food from fast food. The prevalence of overnutrition in Indonesia aged 16- 18 years (9.6%), in West Java (12.0%), the Regency ranks 3rd in West Java after Garut Regency (27.3%) and Cirebon City (26.4%). Nutritional knowledge is still very little known especially in .Objective: This study aims to determine the relationship between knowledge about nutrition and fast food consumption habits with the nutritional status of adolescents at SMA Negeri 1 Dukupuntang.Methods: This research design uses cross sectional. The population is class X and XI in the 2022/2023 school year, sampling using proportated random sampling technique, obtained 99 samples. Data in this study were obtained with research instruments in the form of nutritional knowledge questionnaires, food frequency questionnaire (FFQ), body scales, and microtoice. The xiiitatistic analysis used is the Spearmen Correlation test. Results: The study showed that the majority of respondents had good nutrition, namely 83 respondents (83.84%), moderate fast food consumption habits 64 respondents (64.65%), and 54 respondents (54.55%) had sufficient knowledge. Conclusion: There is a significant relationship between nutritional knowledge and fast food consumption habits with nutritional status (p< 0.05). Suggestion: Can provide education related to nutrition, food and factors that can affect nutritional status so that students can implement a healthy lifestyle with balanced nutrition. Keywords: Adolescents, Fast Food Consumption, Nutrition Knowledge, Nutrition Status 
Nugget Ayam Daun Kelor (Moringa Oleifera L.) Sebagai Variasi Makanan Sehat Bergizi pada Masyarakat Desa Sarewu Damayanthi, Lirry Raihan; Hufairoh, Diana; Nurjanah, Siti; Dewi, Dinitry Kusuma; Magasida, Diani; Kumalasary, Diyanah Kumalasary
Dedikasi: Jurnal Pengabdian Lentera Vol. 1 No. 02 (2024): Maret 2024
Publisher : Lentera Ilmu Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59422/djpl.v1i02.298

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan potensi perekonomian, khususnya masyarakat Desa Sarewu dengan potensi lingkungan berupa ketersediaan daun kelor yang melimpah. mengetahui manfaat Tepung Daun. Pembuatan nugget umumnya menggunakan daging ayam, padahal daun kelor dapat digunakan sebagai variasi makanan sehat bergizi karena memiliki kandungan protein (28,25%), Beta karoten (Pro-Vitamin A) 11, 93 mg, Ca (2241, 19) mg, Fe (36,91) mg, dan Mg (28,03) mg. Metode pelaksanaan kegiatan penyuluhan nugget daun kelor ini meliputi penjelasan secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat dalam kegiatan antusias dan berperan aktif serta memahami kandungan gizi dan manfaat daun kelor sebagai bahan pangan, dalam penyampaian pembuatan nugget, secara umum masyarakat menilai rasa, tekstur dan warna nugget, namun masih dalam batas bisa diterima oleh masyarakat.
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS ASTANAJAPURA KABUPATEN CIREBON Hastuti, Fuji; Hidayah, Fika Nurul; Magasida, Diani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.36956

Abstract

Berdasarkan data WHO (World Health Organization) tahun 2012 yang dicantumkan dalam jurnal Pediatrics tercatat sekitar 33% bayi mengalami masalah tidur. Tidur merupakan hal yang sangat cukup penting bagi anak. Pada bayi tidur memberi kontribusi pada perkembangan otak, menjaga dan mengatur semua kemampuan yang luar biasa dan informasi yang mereka serap setiap hari. Pijat bayi merupakan pemijatan yang dilakukan lebih mendekati usapan halus atau rangsangan raba yang harus dilakukan di permukaan kulit secara lembut, manipulasi terdapat jaringan atau organ tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi di puskesmas Astanajapura Kabupaten Cirebon. Desain dalam penelitian ini quasi experimental study pretest-posttest one group design. Populasi dalam penelitian ini 30 bayi dengan rentang usia 0-6 bulan, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan total sampling. Hasil dalam penelitian ini terdapat pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi di wilayah puskesmas Astanajapura Kabupaten Cirebon, sebagian besar responden memiliki kualitas tidur kurang sebanyak 21 orang (70,0%). Setelah dilakukan pijat bayi sebagian besar responden memiliki kualitas tidur yang baik sebanyak 13 orang (43,3%).  Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,000 maka p < ? dimana H0 ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara kualitas tidur bayi sebelum dan sesudah pijat bayi.
PROGRAM GERAKAN IBU BALITA CEGAH STUNTING MELALUI SADAR GIZI (SADARZI) DAN PEMANFAATAN RACIKAN KULIT PISANG (RAPI) MENJADI BANANA COOKIES DI KLINIK ARSY MEDIKA DESA CIKALAHANG Nurjanah, Nunung; Nurfita, Nisa Rizki; Magasida, Diani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.26438

Abstract

Permasalahan yang terjadi di Desa Cikalahang diantaranya yaitu sebanyak 31,50% balita mengalami Stunting. Kurangnya pemahaman Masyarakat tentang gizi seimbang. Kurangnya informasi para ibu balita betapa pentingnya pisang dan kulit pisang dalam pencegahan stunting, serta makanan yang bergizi bagi balita untuk pemenuhan nutrisi anak sejak dini. Stunting merupakan salah satu masalah dalam pertumbuhan balita yang secara tidak langsung disebabkan pengetahuan gizi yang rendah dan sikap kurang mendukung terhadap pemberian gizi balita. Fenomena yang ada, prevalensi stunting hingga saat ini masih sangat tinggi, disertai dengan kurangnya pengetahuan gizi ibu balita. Tujuan kegiatan: (1) Pemeriksaan Balita Deteksi Stunting (2) Memberikan penyuluhan kepada Ibu Balita tentang Stunting dan Pencegahannya (3) Demonstrasi pemanfaatan kulit pisang menjadi Cookies banana. Metode pelaksanaan Kegiatan: (1) persiapan kegiatan (2) pelaksanaan kegiatan; dan (3) evaluasi kegiatan. Jumlah peserta pada pengabdian Masyarakat meliputi Ibu balita 21 orang, jumlah balita sebanyak 21 balita. Hasil Pengabdian Masyarakat: Mayoritas Batita sebesar 52,38%, Mayoritas jenis Kelamin Perempuan 57,14%, Mayoritas berat badan balita normal 90,47%, Sebagian besar Tinggi badan balita normal 61,90%, dan balita stunting sebesar 33,33%. Pengetahuan ibu balita meningkat dari pretes sebesar 47,62% menjadi 76,19% pada saat post test.