Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG GASTRITIS PADA SISWA DI SMAN 2 CIMALAKA TAHUN 2024 Tuti, Tuti Alawiyah; Puspita, Dini Aulia; Alawiyah, Tuti; Ashari, Oky; Agustin, Salma Fajrian; Putra, Subhan Manggala; Dolifah, Dewi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28499

Abstract

Gastritis merupakan suatu penyakit yang berhubungan dengan proses terjadinya pencernaan pada lambung yang disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat dan tidak teratur. Tujuan kegiatan pendidikan kesehatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan derajat kesehatan terhadap penyakit maag. Kegiatan pendidikan kesehatan dilakukan pada tanggal 3 Mei 2024 di SMAN 2 Cimalaka Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan pre eksperimen yaitu one group pretest-posttest design yang dilakukan menggunakan metode ceramah umum, dengan media presentasi power point dan e-leaflet dengan jumlah responden 32 siswa dengan responden laki-laki 8 orang dan responden perempuan 24 orang . Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi penyakit gastritis pada siswa sebanyak 24 orang pernah menderita penyakit gastritis dengan persentase 75% dan 8 siswa tidak pernah mengalami penyakit gastritis dengan persentase 25%. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan siswa sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan mengenai penyakit maag. Siswa yang berpengetahuan kurang baik menurun dari 46,9% menjadi 18,8%, sedangkan siswa yang berpengetahuan baik meningkat dari 53,1% menjadi 81,2%. Berdasarkan hasil analisa data menggunakan uji Mc Nemar hasil nilai p=0,004 yang artinya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan siswa SMAN 2 Cimalaka dalam pencegahan dan penanganan penyakit gastritis. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh (nilai p 0,004) pendidikan kesehatan penyakit gastritis terhadap pengetahuan pencegahan dan penanganan penyakit gastritis pada siswa di SMAN 2 Cimalaka.
PANDANGAN ULAMA DAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP AURAT PEREMPUAN DALAM PERSALINAN DENGAN DOKTER LAKI – LAKI Afrillianti, Karina Rizkia; Puspita, Dini Aulia; Nariswari, Raina Azhari; Azzahirah, Meutya Nabilah; Natasya, Anita; Azizah, Heraz Nur; Anugrah, Rikman; Supriyadi, Tedi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28890

Abstract

Proses persalinan melibatkan interaksi antara perempuan yang melahirkan dengan tenaga kesehatan, salah satunya dokter. Di Indonesia dokter obgyn mayoritas berasal dari Laki - Laki , sehingga menyebabkan kontraindikasi antara kewajiban dalam menutup aurat dan kebutuhan medis. Dalam islam, aurat merupakan prinsip penting yang harus dijaga. Namun, dalam proses persalinan terkadang mengharuskan perempuan untuk membuka auratnya di hadapan dokter Laki - Laki  jika dokter perempuan tidak ada. Hal tersebut menjadi kebimbangan bagi ibu dan keluarga dalam memilih persalinan dengan dokter Laki - Laki  atau perempuan. Tujuan penelitian ini yaitu memberikan kontribusi pemahaman yang lebih komprehensif tentang perspektif agama dan tenaga kesehatan mengenai pandangan yang berbeda dalam persalinan oleh dokter Laki - Laki  serta solusi untuk menyelaraskan antara keyakinan medis dan agama. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2024 selama tiga hari, dengan menggunakan partisipan sebanyak 6 narasumber dari dua latar belakang berbeda, yaitu 3 orang ulama dalam bidang keagamaan dan 3 orang bidan dalam bidang kesehatan dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan wawancara semi-struktur. Hasil pandangan ulama menyatakan bahwa aurat perempuan adalah hal yang perlu dijaga baik dalam pengobatan sekalipun, tetapi dalam proses persalinan jika sifatnya emergensi maka proses persalinan dengan dokter Laki - Laki  dibolehkan. Dari pandangan ulama ataupun medis, mereka sama-sama mengutamakan keselamatan ibu saat melahirkan. Persalinan dapat dilakukan oleh dokter Laki - Laki  jika dalam keadaan emergensi dan urgensi.