Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Political communication of the Prime Minister of Malaysia Anwar Ibrahim on Twitter Muhammad, Firdaus; Bakti, Andi M. Faisal; Johori, MD. Rozalafri; Saleh, Sadhriany Pertiwi
Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 13, No 3 (2023): (December 2023)
Publisher : Department of Government Studies Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/ojip.v13i3.12741

Abstract

Globalisation, information, and communication technology have changed human communication. The internet gave birth to social media and a new communication trend. Digital, such as computer-mediated, communication replaces traditional communication. Face-to-face communication can now be done via social media, which blurs space and time. The benefit is that social media is not controlled by mainstream media, which decides what to publish. Social media lets any communication actor broadcast messages to the public at any time. Some communication actors are government officials, or political actors. Anwar Ibrahim, the prime minister, wants to build political trust and support through vertical and horizontal political communication. Anwar Ibrahim regularly uses Twitter to engage with residents, show his actions, and express his attitude, commitment, and government vision. Politicians must adjust to social media's power. This study uses Nvivo 12 Pro for social media analysis. According to Nvivo, Anwar Ibrahim's political communication concentrated on his actions, government matters, political affairs, and maintaining his relationship with citizens and the king.
Pengaruh Media Televisi Terhadap Kepuasan yang diperoleh Setelah Penggunaan: (Studi Kasus Masyarakat Komplek Hankam RT.19 Pondok Rajeg Bogor) Maisaroh, Maisaroh; Bakti, Andi M. Faisal; Hermansah, Tantan; Nasichah, Nasichah
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : LPPM STIE Bisnis Internasional Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56145/ekonomibisnis.v4i1.149

Abstract

Penggunaan sarana media komunikasi saat ini telah berkembang begitu pesat seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi. Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Sedangkan media massa adalah memanfaatkan alat komunikasi untuk menyampaikan pesan dari sumber kepada khalayak. Salah satunya adalah Televisi. Televisi merupakan perkembangan yang dapat menyampaikan pesan informasi dalam bentuk suara. Penulis akan mengurai pertanyaan mayor dan minor dalam makalah ini. Pertanyaan mayornya adalah. Bagaimana Televisi pada masyarakat di komplek Hankam mempengaruhi kepuasan mereka?. Apakah ada pengaruh media Televisi pada masyarakat komplek Hankam?. Sejauh mana media Televisi mempengaruhi kepuasan mereka?. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional dan deskriptif. teori yang digunakan penulis dalam makalah ini adalah teori Uses and Gratifications. Teori ini adalah sangat mengutamakan keaktifan dari penerima. Dan, penerima adalah yang membangun sebuah makna. Sumber dalam teori ini hanya sekadar mengarahkan. Hal ini senada dengan teori (USG), yaitu aspek kegunaan informasi dan kepuasan bagi penerima. Peneliti menganggap teori yang diusung dalam makalah ini sangat relavan dengan Ar-Radiya ” kamu menjadi puas” Q.S Ad-Dhuha : 5. Ar-Raajii “dengan hati yang ridha dan puas Q.S Al-Fajr : 5. Penulis menganalisis dengan menggunakan paradigma positivistik menganggap realitas sosial yang terjadi sebagai sesuatu yang bersifat empirik dan dapat diobservasi secara nyata serta dapat dibuktikan secara ilmiah.. Kesimpulannya menunjukkan bahwa media Televisi dan Internet ternyata belum mampu mencapai kepuasan yang diharapkan oleh masyarakat komplek Hankam. RT. 19. Pondok Rajeg Bogor.
Inequality and Preference: Leveraging Digital ICT Applications for Knowledge-Intensive Agriculture Burhan, Ahmad Badari; Lubis, Djuara P.; Kinseng, Rilus A.; Bakti, Andi M. Faisal
Mediator: Jurnal Komunikasi Vol. 16 No. 1 (2023): Mediator: Jurnal Komunikasi
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v16i1.2214

Abstract

Digital ICT plays a strategic role in transforming input-intensive to knowledge-intensive agriculture. Its use has close relations to the farmers’ characteristics. This study aims to analyze the farmers’ characteristics and the intensity of utilizing various digital ICT applications/platforms. The survey was conducted on 150 smartphone-using farmers from Boyolali District, Central Java Province, Indonesia, accompanied by interviews and online observations. This research identifies digital divides and inequalities in leveraging Android farming applications, Facebook groups of farmers, WAG of farmers’ groups, Internet/Google information resources and YouTube. The correlation test indicated a significant correlation between gender, age, education, farming land area, farm income, internet quota budget, the availability of PC/Laptop (besides smartphones), and participation in farmers’ group with the intensity of leveraging some digital ICT applications. These correlations are unique and reflect farmers’ receptions and preferences for using digital ICT applications. This novelty is crucial for the development of knowledge-intensive agriculture that emphasizes the strategic role of development communication to facilitate knowledge sharing, involvement, and capacity development among farmers. Without understanding farmers’ characteristics and vulnerabilities, digital divide and inequality among farmers will continue to be reproduced.
REPRESENTASI LGBTQ DI MEDIA ONLINE THE JAKARTA POST PERSPEKTIF TEORI MEANING DAN MEDIA Rozi, Ahmad Fahrur; Bakti, Andi M. Faisal
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 15, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v15i2.18882

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana representasi LGBTQ di media online the Jakarta Post (JP). Penelitian ini berangkat dari massifnya pemberitaan LGBTQ di JP. Pemberitaan LGBTQ pada media JP nampak menunjukkan sikap pro JP terhadap upaya legalisasi LGBTQ di tengah masyarakat Indonesia. Berbeda dengan media lain yang cenderung netral ataupun kontra terhadap legalisasi LGBTQ di Indonesia. Teori dalam penelitian ini ialah teori media dan meaning perspektif Gill Branston dan Roy Stafford. Dalam teori tersebut terdapat tiga unsur teori, yakni analisis semiotika, strukturalisme, serta makna denotasi dan konotasi. Adapun melalui teori tersebut penulis memiliki tiga temuan utama. Pertama, analisis semiotik terepresentasikan dari penggunaan font berwarna putih yang identic dengan LGBTQ itu suci dan positif. Kedua, konsep strukturalisme dalam kata “a fight for acceptance” tidak hanya bermakna “perlawanan” tetapi juga “persaudaraan” bahwa LGBTQ bagian dari masyarakat Indonesia. Ketiga makna denotasi dan konotasi nampak dari kata “acceptance” yang tidak hanya “penerimaan” tetapi juga “legalisasi” LGBTQ. Selain itu representasi LGBTQ di JP nampak menunujukan sikap pro LGBTQ sepertihalnya media lain Jakarta Globe. Sedangkan di lain sisi legalisasi LGBTQ secara dominan tidak diterima oleh publik.
Solidaritas Aceh Untuk Pengungsi Rohingya: Fachrul Reza Pada Media Getty Image, Postmodernisme Nabilah, Osha; Anggian, Kiki Yulia; Bakti, Andi M. Faisal
Komsospol Vol 4 No 2 (2024): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/komsospol.v4i2.1382

Abstract

Penelitian ini mengkaji representasi solidaritas masyarakat Aceh terhadap pengungsi Rohingya melalui karya fotografi Fachrul Reza yang dipublikasikan di Getty Images, dengan pendekatan teori postmodernisme. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Aceh dan pengungsi Rohingya yang terlibat dalam proses penyelamatan dan penerimaan pengungsi di wilayah Aceh. Teori postmodernisme digunakan untuk memahami bagaimana karya fotografi tersebut mencerminkan nilai-nilai solidaritas dalam konteks lokal dan global, serta bagaimana visualisasi tersebut dapat mengaburkan batas-batas tradisional antara pencitraan dokumenter dan ekspresi artistik. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi hubungan antara postmodernisme dan nilai-nilai Islam, terutama dalam konteks empati dan kemanusiaan yang diajarkan dalam ajaran Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui lensa postmodernisme, karya Reza tidak hanya mendokumentasikan peristiwa kemanusiaan, tetapi juga mengkritisi narasi media arus utama tentang krisis pengungsi. Fotografi Reza berhasil menangkap esensi solidaritas dan kemanusiaan masyarakat Aceh, serta mengajak penonton untuk merefleksikan kembali peran media dalam membentuk persepsi publik terhadap isu-isu global. Dengan demikian, penelitian ini mengungkapkan bahwa representasi visual memiliki kekuatan untuk menginspirasi empati dan tindakan nyata, serta memberikan wawasan mendalam tentang dinamika solidaritas di era postmodern.
Hasan Tiro of Aceh and His Social History: A Study of Political Communication and Propaganda Wahyudi, Rizqi; Bakti, Andi M. Faisal; Subhan, Arief; Dahlan, Yasin
JURNAL INDO-ISLAMIKA Vol 14, No 2 (2024)
Publisher : Graduate School of Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jii.v14i2.42245

Abstract

The purpose of this research is to reveal the propaganda evidence behind Hasan Tiro's communication reality in spreading the narrative of Islamism in Aceh. The method used is descriptive qualitative with a narrative analysis research strategy. The primary sources of this research are Hasan Tiro's books (writings) and speech recordings, which contain Islamist narratives disseminated to his followers. Based on the results of data analysis, this research produces novelty in developing political communication theory, namely Islamic propaganda communication theory with a da'wah maudhu'i approach. This research demonstrates that Hasan Tiro's political communication is religious narrative propaganda, and Hasan Tiro's propaganda narrative construction has the potential power to indoctrinate his followers with the Free Aceh ideology. The religious narrative constructed by Hasan Tiro encompasses jihadist thematic propositions from the Qur'an. This study has a limitation in that it does not include a netnographic analysis of the development of Hasan Tiro's propaganda on social media.
Radio Dakwah dan Komunikasi 107,9 FM UIN Jakarta: Pengamatan Media Sebagai Industri Ramadhan, Sendi; Nabillah, Osha; Fatwa, Bagya Husna; Anggian, Kiki Yulia; Bakti, Andi M. Faisal
Academic Journal of Da'wa and Communication Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/ajdc.v5i1.9017

Abstract

Information technology has changed the behavior of Indonesian society a lot. This is in line with the growing public need for information. Radio is one of the mass information media that has strong penetration capabilities into the market and consumers. This research aims to analyze Radio RDK 107.9 FM as a da'wah media from a media industry perspective. The method used in this research is analytical descriptive. The subjects of this research were the production crew & administrators of Radio RDK UIN Jakarta. The object of this research is RDK Radio. The theory used by Gill Branston and Roy Stafford is that media is produced like a factory. The results of this research reveal that Radio RDK is a community radio that runs media like a factory, by paying attention to factors such as frequency, duration, timing/showing time, and the prominence of other auditive aspects. RDK Radio is a medium for preaching to its listeners. Based on these factors, good RDK Radio program packaging becomes part of the strategy for preaching via radio to achieve optimal effects among the radio-listening community.
Majelis Selawat as a Political Communication Medium in Indonesia Zulhazmi, Abraham Zakky; Bakti, Andi M. Faisal
Kalijaga Journal of Communication Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Communication and Islamic Broadcasting Study Program, Faculty of Da'wah and Communication, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/kjc.62.06.2024

Abstract

This study attempts to analyze the propaganda delivered by the Habib in PKB Bersholawat initiated by PKB’s Majelis Pesona. After the reformation, Majelis Selawat in Indonesia was utilized for various interests, including for conveying political messages. One of them was Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) through the Majelis Pesona. Majelis Selawat in Indonesia became an effective medium for gathering large masses. Religion and politics touch the emotional and personal side of the congregation. Majelis Selawat are popular among Nahdliyin and Indonesian Muslims in general. PKB Bersholawat contains messages of da'wah and politics. PKB utilizes the Majelis Selawat as a medium of political communication to bring in the masses. PKB utilizes religious figures such as Habibs, Kiai, and Gus to achieve specific goals. With a qualitative approach and Jacques Ellul's propaganda theory, this study concludes that PKB utilizes the Majelis Selawat to convey political messages. The Majelis Selawat were chosen because they can bring in large numbers of Muslim masses and reflect PKB's identity as a party born from the aspirations of Nahdlatul Ulama members, with the jargon of the rahmatan lil alamin party. The propaganda used by PKB in PKB Bersholawat is a bandwagon, transfer, and glittering generalities, in the form of support for Muhaimin Iskandar to become president, which is conveyed through prayers read by a Habib.
Program Islam Itu Indah di Trans TV Perspektif Teknik Produksi Rakib, Kanjul; Bakti, Andi M. Faisal; Hermansah, Tantan; Fanshoby, Muhammad
Ad-DA'WAH Vol 23 No 1 (2025): Dakwah, Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : INSTITUT PEMBINA ROHANI ISLAM JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59109/addawah.v23i1.113

Abstract

يتناول هذا البحث تقنيات الإنتاج في برنامج "إسلام إيتو إنداه"، وخصوصاً في الحلقة المعنونة بـ "سيكستان أورانج أورانج يانج مينينجلكان شولات"، التي تُبث على قناة "ترانس تي في". يعتمد البحث على مفهوم الإنتاج الذي قدمه "برانستون وستافورد"، والذي يشمل عناصر إنتاج الفيديو والصورة والصوت. يهدف هذا البحث إلى تحليل كيفية إنتاج عناصر الفيديو والصورة والصوت في برنامج "إسلام إيتو إنداه". وقد اعتمد المنهج المستخدم في هذا البحث على المقاربة النوعية باستخدام منهجية الدراسة الميدانية، وتم جمع البيانات من خلال الملاحظة المباشرة، وإجراء المقابلات، والتوثيق، والرجوع إلى الأدبيات ذات الصلة. وقد أظهرت نتائج البحث أن إنتاج الفيديو في البرنامج يعتمد على استخدام الضوء الرئيسي، وضوء التعبئة، والضوء الخلفي، إضافة إلى استخدام كاميرات من نوع "سوني HXC-FB80" بعدد كاميرا واحدة أو اثنتين أو ثلاث، كما تم الاستعانة بذراع تصوير (جيب جيمي) من نوع "سوني HDC-1.700" لتصوير الفيديو. أما التصوير فقد تم باستخدام اللقطات المتوسطة، واللقطات القريبة المتوسطة، واللقطات الطويلة، مع تسجيل الصوت عبر ميكروفونات مخصصة.
Propaganda Pemberitaan Jokowi pada Pemilu 2014 di Majalah Tempo dalam Perspektif Ideologies And Power Marini; Amallah, Nurlaillah Sari; Bakti, Andi M. Faisal; Sanjaya, Makroen
El Madani: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 4 No. 1 (2023): El-Madani: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53678/z7k0xj92

Abstract

Majalah Tempo adalah salah satu media yang berada di barisan ‘penyayang’ Jokowi. Majalah Tempo memrogandakan Jokowi pada pemilu 2014 sebagai pria bersahaja dan hobi blusukan. Ini didasarkan oleh jumlah durasi, frekuensi, dan kecenderungan objek pemberitaannya pada Jokowi. Citra Jokowi yang semula positif khususnya saat kampanye Pilpres 2014 berlangsung, seketika berubah setelah Jokowi berstatus sebagai presiden dalam pemberitaan Majalah Tempo. Hal ini terbukti Majalah Tempo mendukung Jokowi ketika Pilpres 2014 karena berdasarkan ideologi yang dianutnya bahwa Prabowo Subianto sebagai penjahat HAM. Pada edisi 5-11 Agustus 2013 Majalah Tempo memberi judul “Mendadak Jokowi” dengan gambar Jokowi yang sedang bernyanyi di sampulnya. Tendensi ini merupakan bentuk kegagalan Majalah Tempo menjadi media yang berimbang. Majalah Tempo memilih isu, memakai angle, dan memuat 11 dari 20 total Laporan Utama dengan teknik propaganda glittering generalities. Teori yang dipakai dari Branston dan Stafford (2003: 117-133) yaitu marxist approaches, post-marxism and critical pluralism, dan discourses and lived culture. Konsep yang relevan adalah mukhtalif, kabilah, dan al-hadarah. Pemberitaan Majalah Tempo memicu polarisasi, terlihat dari konsentrasi dalam arus politik dan ideologinya. Adanya pemberitaan ini sebagai pesan politik yang lebih efektif memunculkan isu pada publik