Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Green Economy Factors for Sustainable Economic Development Amanda, Dian; Haqq, Dicky Satria Ananta; Hwihanus, Hwihanus
Business and Investment Review Vol. 2 No. 4 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/birev.115

Abstract

Green Economy is one of the crucial factors in supporting the economic sustainability of a country. This research analyzes factors that can improve the welfare of society in various countries, so that they can contribute to wise financial decision making, effective economic and political management. The factors identified include education in understanding financial economic concepts, and consistent socialization, an active role on the part of the government and supporting regulations and policies, as well as the involvement of the private sector. We conducted research using the Meta Analysis methodology by taking five international journals as a reference base for developing research using the meta analysis method. It is hoped that improving the Green Economy can strengthen stability and sustainable economic growth which will have a positive impact on the country.
Gerakan aktivitas fisik bersama disabilitas sebagai bentuk implementasi bahwa semua manusia setara Humairo, Mika Vernicia; Sabrina, Alifah Tesha Nur; Febriyanti, Amanda Lintang; Amanda, Dian; Azizah, Elisa Lutfiyah; Russalam, Grevilla Deva Salsabela; Nastiti, Jihan Pratika; Maulidia, Nalaina Izzaty; Nuraziizah, Nida'a Astie; Febiana, Viona Riska
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 7 No 3 (2024)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v7i3.21175

Abstract

Penyandang disabilitas sangat membutuhkan jiwa yang sehat, kesegaran jasmani dan rohani dengan melakukan olahraga walaupun memiliki keterbatasan pada dirinya. Penyandang disabilitas fisik, intelektual, mental, dan atau sensorik mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan dalam kegiatan olahraga sesuai dengan kebutuhan, harkat, dan martabatnya sehingga dapat berkesempatan untuk memunculkan potensi dirinya. Program kesehatan dan olahraga ini berupa senam bersama disabilitas. Tujuan dari program adalah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan fisik pada disabilitas serta dapat memberi keuntungan psikologis yaitu mengurangi depresi dan meningkatkan rasa percaya diri pada disabilitas. Metode yang digunakan yaitu Asset Based Community Development (ABCD) dengan fokus untuk mengidentifikasi dan memaksimalkan aset dan sumber daya penyandang disabilitas. Hasil dari program ini adalah perubahan sikap para penyandang disabilitas yang semula takut dengan orang baru menjadi akrab, yang semula takut untuk bergerak jadi bisa leluasa menggerakan motoriknya, bahkan meminta senam untuk kedua kali, tersenyum dan bercanda dengan teman disabilitas lainnya, mampu menyelesaikan games bersama.
Pengembangan Produk Olahan Susu Kambing Etawa melalui 4 Brilliant Movements untuk Mendukung Kemandirian Ekonomi Desa Tulungrejo Syahrani, Rizky Aura; Amanda, Dian; Rusalam, Grevilla Deva Salsabela; Alma, Lucky Radita
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 4 No 4 (2024): JUPIN November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.983

Abstract

Desa Tulungrejo memiliki potensi yang besar dalam pengembangan kambing etawa, namun pemanfaatannya belum optimal hanya sebatas produksi susu dan hewan kurban. Rendahnya literasi masyarakat dalam mengolah hasil susu kambing etawa menjadi produk bernilai tambah juga menjadi hambatan dalam peningkatan ekonomi lokal, dimana sebagai besar masyarakat berada pada tingkat ekonomi ke bawah. Program 4 Brilliant Movements merupakan program dengan mitra karang taruna Desa Tulungrejo Kabupaten Blitar yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mitra tentang pengolahan, pengemasan, dan pemasaran serta sociopreneurship produk olahan susu etawa. Selain itu, kegiatan ini turut mensukseskan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan ke-2, 4, 8, 11. Metode pelaksanaan menggunakan metode P3ED yang terdiri atas (1) Persiapan; (2) Pelaksanaan; (3) Penutupan; (4) Evaluasi; dan (5) Diseminasi. Keberhasilan program 4 Brilliant Movements dapat dilihat dari adanya peningkatan grafik pengetahuan mitra melalui produk inovasi yang diukur melalui pre-test, middle-test, dan post-test. Hasil akhir program pengabdian ini berupa beberapa produk berupa pie susu etawa, permen susu etawa, dan keripik susu etawa serta buku pedoman mitra untuk karang taruna Desa Tulungrejo.
LITERATURE REVIEW: MITOS LARANGAN KERAMAS TERHADAP PERILAKU PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI KESEHATAN Rahmawati, Windi Chusniah; Fadilla, Asylia Rahma; Amanda, Dian; Azizah, Elisa Lutfiyah Azizah Lutfiyah; Nugroho, Muhammad Ilham; Febiana, Viona Riska Febiana Riska; Pasambe, Yudea
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2024: Kekerasan dalam Pacaran: Hubungan Romantis Berujung Tragis
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reproductive health includes physical, social, and mental conditions related to the reproductive system and functions, not just freedom from disease and disability. In some regions in Indonesia, there are many myths that are popular in the community, especially regarding menstruation. One myth that is still circulating is the prohibition of shampooing during menstruation. People who believe in this myth are four times more likely to experience personal hygiene problems during menstruation than those who do not believe in it. This article uses the literature review method to compile a health anthropology view of the myth of the prohibition of shampooing during menstruation. The results show that this myth is still believed by many people, even though it is not true. Women still need to maintain personal hygiene including hair during menstruation because the skin becomes oilier and sweatier, increasing the risk of dandruff and other microorganisms. Spreading myths can affect adolescents' personal hygiene. Therefore, efforts are needed to improve adolescents' understanding of hygiene culture and avoid unwarranted beliefs that can negatively affect genitalia health and overall reproductive health by integrating comprehensive health education and utilizing digital technology to access accurate or reliable information.
Time Management and Priority Scale as Strategies to Improve Learning Motivation and Self-Leadership at SMP Ma'arif, Batu City Maulida, Adiska Rahma; Sabrina, Alifah Tesha Nur; Fadilla, Asylia Rahma; Amanda, Dian; Azizah, Elisa Lutfiyah; Maulidya, Nalaina Izzaty; Romadlona, Noham Arum
Health Frontiers: Multidisciplinary Journal for Health Professionals Vol. 1 No. 2 (2023): Health Frontiers
Publisher : Tarqabin Nusantara Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62255/mjhp.v1i2.63

Abstract

According to the World Health Organization, junior high school students have an age of 10-19 years which is a transition period from childhood to adolescence which has a leadership spirit. The target of this service activity is class 8C students as many as 28 people at SMP Ma'Arif, Batu City. Time management and prioritization play an important role in leadership because it helps to increase effectiveness, efficiency and productivity so as to get the goals achieved. This community service activity aims to increase knowledge about time management and priority scale so as to increase learning motivation and self-leadership of students in class 8C of SMP Ma'Arif, Batu City. The method used is the lecture method through Power Point media. The implementation of the activity began through the preparation stage, pre-test, presentation of leadership materials on time management and prioritization, and post-test. The pre-test results showed a high knowledge category of 39% and a post-test of 68% so that there was an increase of 27% in terms of knowledge. The results of the service show that there is an increase in knowledge about time management and priority scale so that it can increase learning motivation and self-leadership. The conclusion of this service activity is that through socialization by providing leadership material regarding time management and priority scale, it can increase learning motivation and self-leadership of students in class 8C of SMP Ma’Arif, Batu City.
Pengaruh Tekanan Klien, Audit Tenure, Serta Rotasi Audit terhadap Kualitas Audit dengan Kompetensi Auditor sebagai Moderasi pada Kantor Akuntan Publik Surabaya Amanda, Dian; Ratnawati, Tri
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.4154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tekanan klien, audit tenure, dan rotasi audit terhadap kualitas audit dengan kompetensi auditor sebagai variabel moderasi pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kausal eksplanatori. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada auditor yang bekerja pada KAP di Surabaya menggunakan teknik convenience sampling, dengan jumlah responden sebanyak 42 auditor. Analisis data dilakukan menggunakan metode Structural Equation Modeling berbasis Partial Least Square (SEM-PLS) untuk menguji hubungan langsung dan efek moderasi antar variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan klien tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Sementara itu, audit tenure berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas audit, yang mengindikasikan bahwa semakin lama hubungan auditor dengan klien, semakin besar potensi penurunan independensi. Rotasi audit terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit, yang menunjukkan pentingnya pergantian auditor dalam menjaga objektivitas dan skeptisisme profesional. Kompetensi auditor juga terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit. Namun, kompetensi auditor tidak mampu memoderasi pengaruh tekanan klien, audit tenure, maupun rotasi audit terhadap kualitas audit. Temuan ini menunjukkan bahwa kualitas audit lebih dipengaruhi oleh faktor struktural dan kapabilitas individu auditor dibandingkan tekanan eksternal dari klien. Implikasi penelitian ini merekomendasikan agar Kantor Akuntan Publik memperkuat kebijakan rotasi auditor, mengelola audit tenure secara optimal, serta meningkatkan kompetensi auditor melalui pelatihan dan pengembangan profesional berkelanjutan.