Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Objek-Objek Kajian Filsafat Ilmu (Ontologi, Epistemologi, Aksiologi) dan Urgensinya Dalam Kajian Keislaman Afriandi, Budi; Ras Bumi, Hengki; Kamal, Tamrin; Hakim, Rosniati; Hanafi, Halim; Julhadi, Julhadi
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 7, No 1 (2024): Vol. 7, No. 1 Juni 2024
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v7i1.5524

Abstract

Filsafat ilmu merupakan cabang filsafat yang mengkaji hakikat ilmu, termasuk objek, metode, dan nilainya. Kajian ini terbagi menjadi tiga ranah utama, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi membahas tentang hakikat realitas yang menjadi objek ilmu. Dalam kajian keislaman, ontologi menelaah eksistensi Allah, alam semesta, dan manusia sebagai ciptaan-Nya. Hal ini menjadi dasar bagi pemahaman seluruh aspek ilmu dalam kerangka Islam. Epistemologi mengkaji sumber, metode, dan batas pengetahuan. Kajian epistemologi Islam membahas sumber pengetahuan yang sah, seperti Al-Quran, Hadits, dan akal. Selain itu, dibahas pula metode yang tepat untuk memperoleh pengetahuan, seperti penalaran deduktif, induktif, dan ijtihad. Aksiologi meneliti nilai-nilai yang terkandung dalam ilmu. Dalam konteks Islam, aksiologi menekankan pentingnya ilmu untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Kajian ini membahas nilai-nilai moral, etika, dan spiritual yang menjadi landasan pengembangan ilmu pengetahuan. Memahami ketiga ranah filsafat ilmu ini secara mendalam sangatlah penting dalam kajian keislaman. Hal ini membantu umat Islam dalam memahami hakikat ilmu, mengembangkannya dengan benar, dan menggunakannya untuk kemaslahatan umat manusia.
Muhammadiyah Minangkabau : Gerakan Ulama cum Pedagang Firdaus, Khairul; Ras Bumi, Hengki; Elhusein, Shofwan Karim; Dahlan, Dasrizal; Lahmi, Ahmad; Asmaret, Desi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.13623

Abstract

Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang didirikan pada akhir abad ke-19 oleh KH Ahmad Dahlan. Dalam perkembangannya Muhammadiyah sejak berdirinkan sangat berkembangan dengan pesat yang pada awalnya Muhammadiyah hanya berkembangan di pulau jawa dan kebembang di seluruh Indonesia termasuk di Sumatera Barat yang di dirikan oleh Syekh Abdul Karim Abdullah pada tahun 1925 M di Maninjau. Pendirian Muhammadiyah merupakan respons terhadap kondisi sosial dan politik pada masanya, dengan tujuan utama untuk mengembangkan pendidikan, sosial, dan keagamaan masyarakat muslim. Dalam sejarah organiasasi di Indonesia Muhammadiayah mempunyai pengaruh yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Sumatera Barat. Jurnal ini membahas Perkembangan Muhammadiyah di Minang Kabau (Sumatera Barat), serta kontribusinya dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial, serta tantangan yang dihadapi di era modern.
Language Rules, Rules of Interpretation and Ushul Fiqh and their Application in A Global Context Afriandi, Budi; Ras Bumi, Hengki; Roisuddin Ritonga, Ahmad; Mursal, Mursal; Halim Hanafi, Abdul
Islamic Studies in the World Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Adra Karima Hubbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70177/isw.v2i1.1867

Abstract

Background. In the global context, understanding the holy texts of the Qur'an and the application of Islamic law face increasingly complex challenges, especially related to language qaedah, tafsir qaedah, and ushul fiqh. Purpose. This research aims to explore the relationship between linguistic qaedah, tafsir qaedah, and ushul fiqh, as well as identifying effective strategies for applying these three aspects in the context of modern life. Method. This study uses a qualitative method with a literature study approach through analysis of relevant literature related to interpretation and ushul fiqh. Results. The results of the study show that language rules play an important role in determining the meaning and context of the verses of the Qur'an, which then influences the process of interpretation and legal decision-making in ushul fiqh. Conclusion. the application of the principles of maqashid al-syari'ah and qawaid fiqhiyyah in interpretation can enrich understanding and increase the relevance of Islamic law in the modern era.