Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Effect of Nutmeg Leaves Tannin (Myristica fragrans Houtt) as Protein Protecting Agents on In Vitro Nutrient Digestibility Monica Canadianti; Lies Mira Yusiati; Chusnul Hanim; Budi Prasetyo Widyobroto; Andriyani Astuti
Buletin Peternakan Vol 44, No 1 (2020): BULETIN PETERNAKAN VOL. 44 (1) FEBRUARY 2020
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v44i1.47976

Abstract

This experiment was aimed to study the effect of nutmeg leaf tannin addition on in vitro nutrient digestibility. Treatments in this experiment consisted of: P0 (control without tannin), P1 (feed + 2% tannin) and P2 (feed + 4% tannin). Feed for fermentation substrate consisted of Pennisetum purpureum and soybean meal with ratio 60:40. Fermentation was carried out using Tilley and Terry two stages in vitro technique for 48 hours. Variables measured were the digestibility of dry matter, organic matter, and crude protein in the rumen as well as the total digestive tract digestibility based on in vitro technique. The data obtained were analyzed by One Way ANOVA, and followed by the Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results showed that rumen dry matter digestibility was lower (P<0.05) in P1 and P2 (59.03±3.24 and 57.19±1.32) compared to P0 (70.77±1.05), but did not show a significant difference (P>0.05) in the total dry matter digestibility of P0, P1, and P2 (74.88±5.28, 67.70±3.21, and 64.83±4.96). Organic matter digestibility in the rumen was also lower (P<0.05) in P1 and P2 (55.55±6.29 and 55.76±6.88) compared to P0 (75.39±0.91), but did not show significant difference (P>0.05) in total organic matter digestibility from P0, P1, and P2 (64.69±6.44, 64.33±6.34, and 61.20±5.11). The digestibility of crude protein in the rumen at P1 and P2 (45.48±5.12 and 38.47±3.44) was also significantly lower (P<0.05) compared to P0 (60.93±9.72), whereas total digestibility did not show any significant difference (P>0.05). Addition of tannin leaf nutmeg 2% optimally reduced rumen dry matter and crude protein digestibility without causing excessive negative impact on results of in vitro digestibility, so it can be used as a protective agent protein feed.
SABUN MANDI PADAT DARI SUSU KAMBING DENGAN KOMBINASI DAUN MIMBA (Azadirachta indica A. Juss) DITINJAU DARI KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA Malawati, Ima; Anugrah, Dedet Septian Raha; Canadianti, Monica
Partner Vol 29, No 1 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jp.v29i1.7208

Abstract

ABSTRAKSabun susu kambing merupakan salah satu produk diversifikasi hasil ternak yang menggunakan susu segar sebagai bahan pembuatan sabun. Susu kambing bermanfaat untuk menghaluskan kulit, melembabkan kulit, dan mencerahkan kulit. Penambahan daun mimba (Azadirachta indica A. juss) sebagai salah satu bahan sabun berpotensi meningkatkan manfaat susu, karena mengandung zat aktif yang bersifat antimikroba. Pada penelitian ini dibuat sabun mandi padat berbahan dasar susu kambing yang dikombinasikan dengan daun mimba. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sifat fisik dan kimia sabun susu kambing kombinasi daun mimba dengan tiga perlakuan dan tiga kali ulangan yaitu penambahan 20 gram, 25 gram daun mimba dan sabun tanpa penambahan daun mimba sebagai kontrol. Hasil uji sifat fisik dan kimia sabun susu pada penelitian ini telah memenuhi syarat mutu Standar Nasional Indonesia (SNI).Kata kunci: Susu Kambing, Sabun Susu, Daun Mimba, SNI ABSTRACT Goat milk soap is one of the diversified livestock products using fresh milk as an ingredient in making soap. Goat's milk is useful for smoothing the skin, moisturizing the skin, and brightening the skin. The addition of neem leaves (Azadirachta indica A. juss), as one of soap ingredients, potentially increases the benefits of the milk, since it has active substances acting as antimicrobials. In this research, a solid bath soap was made from goat's milk combined with neem leaves. This research aimed to test the physical and chemical characteristics of goat's milk soap with a combination of neem leaves with three treatments and three repetitions, namely the addition of 20 grams, 25 grams of neem leaves and soap without the addition of neem leaves as a control. The physical and chemical characteristic test results of this research have met the Standar Nasional Indonesia (SNI). Keywords: Goat Milk, Milk Soap, Neem Leaves, SNI
Perbedaan Kandungan Tanin Daun Pala (Myristica fragrans Houtt) Jantan Dan Betina Serta Potensinya Sebagai protektor Protein Pakan Canadianti, Monica
JAS Vol. 9 No. 3 (2024): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2024
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanin adalah senyawa metabolit sekunder yang dapat berikatan dengan makromolekul lain, seperti protein. Tanin dapat dijadikan sebagai salah satu agensia untuk memproteksi protein bahan pakan berkualitas tinggi atau protein by-pass bagi ternak ruminansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pohon pala jantan dan betina terhadap kandungan tanin pada daunnya, serta optimalisasi pengikatan tanin dengan protein bovine serum albumin (BSA). Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan jenis daun pala yang berbeda, yaitu daun pala dari pohon jantan dan betina. Penelitian ini terdiri dari dua tahapan, yaitu daun pala sebagai sumber tanin diekstrak dan dianalisis kandungan taninnya, kemudian diuji ikatan antara tanin daun pala dengan protein BSA. Hasil pengukuran kandungan senyawa fenolik, yaitu total fenol, total tanin, dan tanin terhidrolisis daun pala pohon betina nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan daun pala pohon jantan, sedangkan kandungan fenol non-tanin, serta tanin terkondensasi tidak berbeda nyata (P>0,05) di antara kedua jenis daun tersebut. Tanin dari 1 g daun pala pohon betina dapat mengikat protein BSA sebanyak 14,33%, dan tanin kondensasi dapat mengikat 31,56% protein BSA.
Pemanfaatan Limbah Organik Pasar Sebagai Sumber Pakan Ternak: Potensi, Manfaat, dan Tantangan dalam Perspektif Pertanian Berkelanjutan: Literatur Review Dedet Septian Raha Anugrah; Ima Malawati; Monica Canadianti
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i1.5852

Abstract

Artikel ini mengkaji potensi penggunaan limbah organik dari pasar, seperti sisa sayur dan buah, sebagai sumber pakan berkelanjutan untuk mendukung pertanian ternak. Berbagai penelitian yang relevan dikumpulkan dan dianalisis melalui tinjauan pustaka sistematis terhadap berbagai publikasi dari enam tahun terakhir. Temuan penelitian menunjukkan bahwa limbah pasar organik menawarkan potensi substansial sebagai pakan alternatif, terutama bila ditingkatkan melalui proses fermentasi dan silase, yang meningkatkan kualitas nutrisinya untuk ternak ruminansia. Selain mengurangi biaya pakan, pemanfaatan kembali limbah ini juga mengurangi volume bahan organik yang dikirim ke tempat pembuangan akhir, sehingga memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan. Namun, masih ada tantangan tertentu, termasuk variasi kualitas limbah dan keterbatasan pengetahuan petani mengenai teknik pemrosesan yang optimal. Oleh karena itu, pelatihan dan penyuluhan sangat penting untuk membekali petani dengan keterampilan untuk memanfaatkan limbah organik secara efektif. Dengan teknologi pemrosesan yang tepat dan dukungan yang komprehensif, penggunaan limbah pasar organik sebagai pakan ternak dapat berkontribusi pada sistem produksi ternak yang lebih efisien dan berkelanjutan secara lingkungan.
Introduksi Fermentasi Jerami Padi untuk Meningkatkan Produktivitas Ternak Sapi di Kelurahan Naioni, Kota Kupang: Introduction of Rice Straw Fermentation to Improve the Productivity of Cattle in Naioni Village, Kupang City Randu, Melkianus Dedimus Same; Canadianti, Monica; Yuliani, Ni Sri; Anugrah, Dedet S. R.; Tabun, Arnold Christian; Wea, Redempta; Tulle, Defrys Ridolof
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v5i1.445

Abstract

ABSTRACT  Rice straw fermentation is one of the feed technologies that can be utilized to reduce agricultural waste, improve feed quality, and increase the productivity of ruminants. Rice straw fermentation was introduced into the Community Science and Technology Implementation (PIM) program to optimize the utilization of agricultural waste for animal feed, mitigate pollution arising from burning, and enhance knowledge and technical expertise in feed processing. The implementation strategy involved a four-pronged approach: analyzing partner challenges, conducting counseling sessions and demonstration plots, providing ongoing mentorship, and implementing an evaluation and feedback loop. The PIM activities were implemented with the Ingat Aku farmer group in Naioni Village, Alak District, Kupang City. The results revealed positive changes in knowledge (3.57), attitude (4.79), and intention and behavior (4.57) of the farmer group members regarding the utilization of agricultural waste, specifically the production of fermented rice straw to support their existing paronisation activities.  Keywords: Feed technology; Fermentation; Paronisation   ABSTRAK Fermentasi jerami padi merupakan salah satu bentuk teknologi pakan yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi limbah pertanian, meningkatkan kualitas pakan, serta mempercepat peningkatan produktivitas ternak ruminansia. Fermentasi jerami padi yang diintroduksi dalam kegiatan Penerapan Iptek Masyarakat (PIM) bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan ternak, meminimalkan polusi akibat pembakaran, serta meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan teknis dalam pengolahan pakan. Metode pelaksanaan diterapkan melalui analisis situasi permasalahan mitra, penyuluhan dan demonstrasi plot (demplot), pendampingan, serta evaluasi dan umpan balik. Kegiatan PIM dilaksanakan pada kelompok peternak Ingat Aku di Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang. Hasil kegiatan menunjukkan perubahan terhadap aspek pengetahuan (3,57), sikap (4,79), serta niat dan perilaku (4,57) anggota kelompok peternak untuk memanfaatkan limbah pertanian khususnya hasil produksi fermentasi jerami padi dalam menunjang kegiatan paronisasi yang dilakukan saat ini. Kata kunci: Fermentasi; Paronisasi; Teknologi pakan